“Iya, Pak Polisi, mana mungkin ibuku membunuh? Pasti ada yang keliru!” Kayla tidak tahu apa yang telah terjadi.“Pak Polisi tidak keliru.” Tatapan Claire tertuju pada diri mereka sekeluarga. Dia lalu berbicara, “Dokter George telah melakukan tes DNA terhadap sisa kulit yang terdapat di dalam kuku Anita. Hasil DNA itu sesuai dengan DNA Anita.”Anita spontan memucat.Kuku ….Jangan-jangan ketika Anita menjambak rambutnya, dia tak sengaja menggores kulit kepalanya?George mengangguk dengan tersenyum. Dia mengeluarkan hasil tes DNA dari dalam amplop, lalu memperlihatkannya ke anggota Keluarga Adhitama.Rendy mengambil laporan tes DNA, lalu membalikkan kepalanya membelalaki Imelda. “Ternyata kamu?”“Bukan, bukan aku …. Aku tidak melakukannya! Aku tidak membunuh! Bukan aku! Lagi pula, untuk apa aku membunuh Anita? Aku tidak punya alasan untuk membunuhnya!” jelas Imelda dengan gugup.“Tentu saja kamu tidak punya alasan untuk membunuhnya.” Claire berjalan menuruni panggung. “Tapi kalau Tante A
Rendy mengambil amplop dari atas lantai. Di dalamnya terdapat puluhan lembar foto vulgar. Wajah di dalam setiap foto terlihat sangat familier. Sementara itu, di atas laporan tes DNA tercantumkan bahwa mereka tidak memiliki hubungan darah.Kayla jatuh duduk di lantai. Ternyata dirinya bukan putri Rendy ….Claire berkata tanpa berekspresi, “Bu Imelda pernah hidup di dunia mafia dan melakukan pekerjaan yang istimewa. Setiap harinya dia sibuk untuk melayani banyak tamu. Mengenai bagaimana dia bisa mengandung dan siapa ayah dari anak itu, seharusnya dia sendiri juga nggak tahu.”“Tidak! Bukan, Kayla itu anakmu! Rendy, kamu mesti percaya sama aku ….”“Dasar wanita jalang!” Claire melemparkan foto ke wajah Imelda, lalu memarahinya, “Beraninya kamu membohongi kami semua selama puluhan tahun!”Imelda terlihat putus asa. Dia kepikiran sesuatu, lalu memalingkan ke sisi Kayla. “Kayla, dengar penjelasan Ibu ….”“Jangan panggil namaku! Kamu menjijikkan sekali! Kenapa kamu melahirkanku? Kenapa? Aku b
Javier tidak akan melepaskan siapa pun yang pernah melukai wanitanya.…Di pasar gelap.“Aku mohon sama kalian, lepasin aku! Aku akan melakukan semua yang kalian inginkan, tapi lepasin aku!” Kayla berlutut di lantai sambil memelas pada Kak Vito.Kak Vito mengambil rokoknya, lalu mengisapnya. Dia melihat wanita malang yang sedang berlutut di hadapannya sambil berdecak.“Kalau kamu ingin marah, kamu marah si Imelda saja! Imelda telah berutang sama aku. Bukankah sudah sewajarnya kamu sebagai anaknya membayar utang ibumu?”Raut wajah Kayla berubah pucat. Ketika dia mengetahui Rendy bukanlah ayahnya dan ibunya malah bergaul dengan lelaki rendahan seperti ini, dia pun sangat membenci ibunya.Sekarang Imelda telah ditangkap polisi. Hidupnya malah menjadi sengsara gara-gara ulah ibunya. Atas dasar apa? Atas dasar apa Kayla tidak bisa memiliki identitas seperti Claire?Tidak! Kayla tidak boleh tinggal di sini. Dia tidak ingin melewati hidupnya di pasar gelap ….“Berapa banyak utang ibuku? Aku …
Tadi Rosy juga telah mendengarnya. Javier ingin menikahi wanita itu. Dia menggigit bibir bawahnya dengan kuat. Terlintas ekspresi sinis dan muram di wajahnya.Javier tampak tidak senang lantaran omongannya disela. “Terserah aku ingin menikah dengan siapa. Aku tidak butuh persetujuanmu.”“Dasar bocah tengik! Kenapa kamu selalu menentangku?” Berwin berkata dengan emosi, “Dia sendiri sudah menyetujui persyaratanku. Jadi, sebelum mendapat pengakuanku, aku tidak akan menyetujui kalian untuk menikah.”Javier berdiri, lalu tersenyum pada Berwin. “Maksudmu, asalkan Claire menyelesaikan misinya di pelatihan dan mendapatkan prestasi bagus, kamu pun akan menyetujui hubungan kami?”Berwin tertegun sejenak. Apa dirinya pernah berkata seperti itu?Hanya saja, Berwin tidak boleh memungkiri janjinya. “Lihatlah apa dia sanggup melewati ujian atau tidak. Tapi apa mungkin dia sanggup mendapatkan prestasi dalam waktu setengah bulan?”Claire hanyalah seorang wanita lemah yang tidak pernah menerima pelatiha
Rosy sedang menguji Javier.Javier menggerakkan matanya, lalu menjawab dengan santai, “Kalau dia memilih untuk pergi, itu berarti dia memiliki alasannya sendiri. Mungkin … aku seharusnya memercayainya.” Javier merenungkan dirinya. Sepertinya dia telah meremehkan Claire.Claire bukanlah wanita yang gampang menyerah. Lagi pula, Javier juga tahu Claire akan melakukan semua yang ingin dia lakukan. Dia juga tidak tahu apakah Claire sedang marah atau tidak. Bagaimana caranya Javier membujuknya?Kepikiran sesuatu, Javier mengangkat kepalanya melihat Rosy. “Selera wanita seharusnya sama semua, ‘kan?”Rosy terbengong, lalu membalas dengan tersenyum. “Belum tentu. Memangnya kenapa?”“Sepertinya Claire marah karena masalah tadi pagi. Bagusan aku beri dia hadiah apa?”Javier hanya fokus dalam memikirkan cara untuk membujuk Claire. Dia tidak menyadari betapa muramnya wajah Rosy saat ini.Rosy menggigit bibir bawahnya dengan galak. Bahkan, kukunya sudah menancap ke dalam telapak tangannya. Dia pun t
River tersenyum dengan tidak berdaya. “Bukankah aku sudah bilang, setelah kamu cukup kompeten, aku baru akan beri tahu kamu. Aku merasa sekarang masih belum saatnya untuk beri tahu kamu, apalagi ….”Masalah ini berhubungan dengan Keluarga Fernando.“Apalagi apa?” tanya Claire.River menurunkan cangkir tehnya. “Hari ini ada pelelangan batu giok di balai giok. Apa kamu ingin ke sana?”Menyadari River sedang mengalihkan topik pembicaraan, Claire juga tidak bertanya lagi.Lobi balai giok didekorasi dengan sangat elegan. Di dalamnya terdapat rak yang dipajang banyak giok berharga. Tentu saja, batu giok yang dipajang di bagian bawah adalah batu giok yang sering dijumpai di pasaran, seperti giok hijau biasa dan giok jasper. Sementara itu, batu giok putih terbaik diletakkan di dalam rak yang tidak sanggup dijangkau orang-orang.Hari ini balai giok kedatangan banyak pengunjung. Mereka semua datang untuk melakukan transaksi batu giok.Perbedaan di antara tempat lelang giok dengan perhiasan adal
Ketika mengungkit Javier, raut wajah Claire langsung berubah. Hanya saja, dia tidak ingin Rendy mengkhawatirkannya, dia pun tersenyum. “Aku sudah bilang sama anak-anak.”Rendy mengangguk.“Ayah, bagaimana kalau kamu cari pembantu saja? Kalau ada pembantu, Ayah juga nggak usah capek-capek.” Claire mengalihkan topik pembicaraannya.Rendy melambaikan tangannya dengan tersenyum. “Ayah sudah terbiasa, tidak usah.”Claire menunduk. Dia kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Bagaimana kalau aku suruh anak-anak untuk menemanimu? Oh ya, Ayah masih belum bertemu dengan anak-anak.”Rendy sungguh terkejut. “Iya, Ayah memang belum pernah bertemu dengan mereka. Aku tidak yakin … apa anak-anak akan menyukaiku atau tidak?”“Tenang saja, mereka memang masih kecil, tapi mereka sangat tahu diri.” Dulu, mungkin Claire tidak akan membiarkan anak-anak untuk berkunjung ke Kediaman Adhitama. Hanya saja, kondisi sekarang sudah berbeda.“Ting tong!” Bunyi bel pintu berbunyi.Rendy berdiri untuk membuka pintu. Dia pu
“Kalau begitu, kamu pulang sana.” Claire menyingkirkan tangan Javier, lalu mendorongnya keluar kamar.“Bamm!” Pintu kamar ditutup, kemudian dikunci.Claire bersandar di balik pintu. Terus terlintas gambaran Javier bersama Rosy ketika di balai giok tadi. Dia malah tidak menyadari kesalahannya dan berlagak polos!Menjengkelkan! Kenapa Claire sangat memedulikan masalah ini? Jelas-jelas tidak seharusnya Claire peduli dengan masalah ini!Menyadari tidak ada suara di luar sana. Claire memalingkan kepalanya sambil membatin, ‘Apa dia sudah pergi? Betul juga! Aku sudah mengusirnya, mana mungkin dia masih nggak pergi-pergi? Tapi gimana kalau dia masih belum pergi?’Tangan Claire spontan membuka pintu kamar. Javier benar-benar masih berdiri di depan pintu. Dia terlihat sangat kasihan saat ini ….Sialan!Claire menarik kerah pakaian Javier membawanya ke dalam kamar. Pintu kamar ditutup. Dia menindih Javier di dinding. Entah apa yang ada di benak Claire, dia langsung mencium bibir lelaki itu. Javi