Share

Bab 251

“Beberapa tahun kemudian, si wanita meninggal akibat sakit dan hanya meninggalkan perusahaan itu. Si lelaki menjaga anaknya sambil mengelola perusahan dengan susah payah. Keluarganya tidak pernah sekali pun turun tangan untuk membantunya.”

Claire menunduk sambil tersenyum sinis. “Kemudian, si anak perempuan beranjak dewasa. Si lelaki ingin mewarisi perusahaan kepada anak perempuannya. Tapi ibu dari lelaki itu malah meminta si lelaki menyerahkan perusahaan yang dirintis ibu si anak perempuan itu kepada keponakan si lelaki. Mereka merasa anak perempuan tidak berhak untuk mewarisi bisnis keluarga.”

Tentu saja Gabriana tahu Claire sedang memarahi mereka. Raut wajahnya spontan berubah muram.

Reporter di bawah pentas juga mengerti. Mereka semua merasa sikap keluarga Claire sungguh keterlaluan.

Kata siapa anak perempuan tidak berhak mendapatkan harta warisan keluarga? Sudah zaman apa ini? Kenapa pemikirannya masih begitu konservatif? Mana mungkin perusahaan diwariskan kepada seorang keponakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
tamat lah riwayat mu wahai imelda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status