Share

Bab 23

"Bukan begitu, Ibu bilang, kita harus belajar sedikit banyak tentang barang-barang nenek moyang. Ibuku juga sangat menyukai barang antik," kata Jessie.

Jika tidak, ibunya juga tidak akan bisa mendesain perhiasan antik bermodel timur ketika berada di Negara Sahara.

Steven tertawa mendengar ucapannya. "Aku ingin sekali menemui ibu kalian."

Jessie diam-diam merasa bangga. Akhirnya, kakek ini mulai tertarik dengan ibunya!

Javier melirik Jody yang berdiri di samping, lalu mengelus pipinya. Jody menoleh dan menatapnya dengan tatapan yang tidak bersahabat. Tatapannya ini malah mengingatkannya pada seseorang.

"Terakhir kali aku bertemu denganmu, di sudut matamu ini ada tahi lalat."

Jody memegang sudut matanya, lalu menggembungkan pipinya dan berkata, "Aku gambar sendiri tahi lalatnya."

"Kakek kalah!" seru Jessie sambil tertawa terbahak-bahak.

Dia tidak tahu bahwa Steven memang sengaja mengalah padanya. Melihat anak kecil ini bahagia, entah mengapa, Steven juga merasa bahagia.

Mungkin karena su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status