Share

Bab 2386

Author: Daun Jahe
Ketika melihat sikap cemburu berlebihan Ariel, Jodhiva pun tertawa. “Siapa yang bilang tidak mau publikasi hubungan kita? Seandainya gambar kebersamaan kita tertangkap basah oleh reporter, bagaimana kamu menjelaskannya?”

Ariel terdiam sejenak. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ucapannya yang tidak ingin mempublikasikan hubungan mereka.

Jodhiva mengangkat-angkat alisnya. “Tidak bisa bicara lagi?”

Ariel merasa canggung. Waktu itu, dia yang tidak mengizinkan Jodhiva untuk mempublikasikan hubungan mereka. Sekarang, Ariel juga yang ingin mempublikasikan hubungan mereka.

“Aku jadi bingung dengan ucapanmu, entah mesti percaya yang mana.” Jodhiva menopang kening dengan salah satu tangannya. Dia sengaja berlagak bingung. “Kalau sampai hubungan kita terbongkar nantinya, bisa jadi kamu menyesal dan minta cerai sama aku. Bukannya aku akan menjadi duda? Kelak aku akan hidup menjadi bahan lelucon orang-orang di ibu kota.”

Ucapan yang dilontarkan Jodhiva sungguh masuk akal. Sepertinya Jodhiva khawatir d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2387

    [ Kenapa aku merasa Sanur lagi berusaha menjauhkan putrinya dari gosip itu? Apa Jody cowok hidung belang? ][ Iya, sewaktu di acara Jessie, tatapan Jody ketika melihat Ariel memang berbeda. Sekarang dia malah makan berdua dengan wanita lain. Dengar-dengar kedua adiknya sudah nggak jomlo lagi, hanya sisa Jody seorang diri saja. ][ Aku merasa Jody bersikap baik terhadap semua wanita. ]…Di Grup Angkasa.Jodhiva baru selesai menonton video klarifikasi Sanur. Laptop pun ditutup. Dia tidak menghiraukan komentar yang beredar di internet.Edwin mengetuk pintu.Jodhiva spontan mengangkat kelopak matanya. “Masuk.”Edwin memasuki ruangan, lalu bertanya, “Tuan Muda Jody, Nona Alicia datang lagi. Apa kamu mau bertemu dengannya?”Jodhiva menyipitkan matanya selama beberapa saat. “Bilang saja aku tidak di tempat.”Baru saja Edwin keluar, Jodhiva memanggilnya, “Sebentar.”Edwin menoleh. “Ada perlu apa lagi, Tuan Muda?”“Mengenai gosip yang beredar di dalam perusahaan, aku mohon bantuanmu.”Jodhiva

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2388

    Hmph! Jodhiva memang cukup beruntung! Bahkan ada wanita cantik yang datang mengantar bekal untuknya!Ujung bibir Alicia melengkung ke atas. “Iya, tapi Tuan Muda Jody lagi nggak ada di tempat. Meskipun Nona Ariel datang, sepertinya juga akan sia-sia.”“Dia nggak lagi di perusahaan?” Ariel merasa bingung.“Untuk apa aku membohongimu? Dia memang lagi nggak ada di tempat ….”Belum sempat Alicia menyelesaikan omongannya, Ariel mengeluarkan ponselnya untuk menelepon. “Hei, kamu lagi di mana?”Ekspresi Alicia berubah tegang.Selesai mengakhiri panggilan, Ariel berkata, “Dia lagi di ruangannya. Nona Alicia, bohong itu kebiasaan buruk, lho.”Raut wajah Alicia semakin muram lagi. Dia tidak menyangka Ariel akan menelepon Jodhiva untuk memastikan. Bukannya sama saja dengan tidak menghargai Alicia? Jodhiva sengaja tidak ingin bertemu dengan Alicia, tetapi dia malah bersedia untuk bertemu dengan Ariel. Jangan-jangan mereka sedang berpacaran?Ketika melihat Ariel hendak memasuki gedung, tiba-tiba Al

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2389

    “Setiap orang memiliki kesempatan untuk bersaing dengan adil. Aku sudah berikan kesempatan itu kepadamu. Kalau dia nggak memilihmu, semua itu urusannya. Sekarang kamu malah bilang aku lagi permainkan kamu? Memangnya aku yang suruh dia untuk jangan memilihmu?”“Kamu ….”“Apa gunanya kamu memperdebatkan masalah ini? Kalau kamu sanggup, kamu pergi cari Jody sana. Jangan tarik-tarik aku. Kamu juga tahu aku besarnya di Pulau Persia. Aku sudah terbiasa untuk hidup kasar. Aku akan turun tangan terhadap siapa pun yang membuatku nggak senang.”Usai berbicara, Ariel meninggalkan Alicia di tempat.Kedua tangan di dua sisi tubuh Alicia dikepal erat. Alicia sungguh merasa tidak rela!Ariel juga merasa kesal. Gara-gara Jodhiva, dia malah tiba-tiba dimarahi Alicia. Bukannya Jodhiva tidak mengatasi masalah ini, malah melibatkannya.Baru saja Ariel memasuki lift, tiba-tiba langkahnya dihalangi. “Sebentar ….”Seorang karyawan wanita tersenyum canggung. “Maaf, ini lift khusus untuk presdir kami. Apa kamu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2390

    Si karyawan wanita segera meninggalkan tempat. Dia berharap semoga dirinya tidak membuat masalah besar hari ini!Jodhiva menurunkan kelopak matanya melihat Ariel yang sedang cemberut. “Ada apa ini? Kamu marah karena dihalangi?”Ariel melipat kedua lengannya di depan dada. “Nggak ada hubungannya dengan masalah dihalangi.”Jodhiva menyipitkan matanya. Sepertinya dia bisa menebak sesuatu. “Apa kamu bertemu dengan Alicia?”“Menurutmu?”Ternyata seperti ini.Jodhiva tersenyum. “Apa yang dia katakan sama kamu?”Ariel memalingkan wajahnya. “Banyak sekali.”Jodhiva merangkul pundak Ariel. Dia juga tidak peduli apakah ada orang di lobi atau tidak. Dia membawa Ariel ke dalam lift.Saat lift tiba di departemen administrasi dan para karyawan menyadari bos mereka sedang merangkul pundak seorang wanita, mereka semua langsung terbengong di tempat. Saat ini, ada yang mengenali Ariel. Bukannya wanita itu adalah bintang tamu di acara program televisi Jessie?Setelah memasuki ruang kerja, tiba-tiba Jodhi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2391

    Intinya, Alicia sedang mengatakan Ariel adalah wanita berhati licik.Padahal Ariel berjanji ingin menjodohkan Jodhiva kepada Alicia, pada akhirnya Ariel malah merebut pria yang disukai temannya sendiri. Sekarang Ariel malah mengatakan alasan kompetisi secara adil.Berhubung masalah hangat diperbincangkan, warganet menebak wanita yang dikatakan Alicia itu adalah bintang tamu wanita yang syuting bersama Jodhiva di program acara sebelumnya.Ada juga sebagian warganet rasional merasa perbuatan Ariel tidak salah. Sebab, Jodhiva juga tidak sedang berpacaran dengan Alicia. Mereka bisa berkompetisi secara adil.Namun, ada sebagian warganet merasa perbuatan Ariel seperti seorang wanita murahan saja. Padahal dia ingin menjodohkan temannya. Pada akhirnya, dia malah menyukai pria yang disukai temannya, bahkan merebut prianya. Apa ini yang dikatakan kompetisi secara adil? Jelas-jelas Ariel sedang “menjebak” temannya sendiri.Para warganet yang pernah menonton acara TV itu kehilangan kesan bagus ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2392

    Hanya saja, saat Berwin mengatakan dirinya adalah kakeknya Jodhiva, tidak ada yang percaya sama sekali. Dia malah disindir habis-habisan oleh para warganet.Saking marahnya Berwin, dia langsung menggunakan identitas anaknya untuk memverifikasi akun Instagram, lalu mencantumkan status sebagai mantan ketua sekaligus pendiri Grup Angkasa. Setelah itu, para warganet yang sebelumnya mempertanyakan dan mencemooh langsung terdiam.Pada saat yang sama, Edwin berhasil menyelidiki identitas orang yang memosting unggahan tersebut dan juga telah mendapatkan nomor ponselnya.Jelas sekali bahwa orang tersebut juga terkejut karena identitasnya terungkap. Lantaran merasa panik, dia terpaksa menghubungi Alicia, meminta uang tutup mulut darinya.Saat mengetahui orang itu masih berani mengancam dirinya, ekspresi Alicia menjadi suram. “Apa maksudmu? Bukankah aku sudah memberimu uang satu miliar?”Orang di ujung telepon berkata dengan lantang, “Uang satu miliar mana cukup? Sekarang mereka sudah menyelidiki

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2393

    Orang itu malah memberi tahu masalahnya kepada ayah!Alicia menggenggam erat ponsel, lalu segera menjelaskan, “Ayah, bukan begitu, aku … aku juga terpaksa.”Amarah Sanur semakin meledak lagi. Putrinya tidak mengakui kesalahannya, malah mencari alasan untuk berdalih lagi. Sanur berusaha menekan amarahnya. Dia menekan-nekan tulang hidungnya sembari berkata, “Kamu bilang kamu melakukannya karena terpaksa? Alicia, sejak kapan kamu berubah menjadi begitu licik? Kamu bahkan berani menyebar gosip Keluarga Oswaldo?”Raut kecewa di wajah Sanur membuat wajah Alicia menjadi pucat. “Aku … aku cuma ….” Seketika, terdengar suara tangis Alicia. Dia menarik tangan ayahnya. “Ayah, aku akui aku bersalah. Tapi, aku benar-benar sangat menyukainya.”“Alicia!” Sanur menepis tangan Alicia, lalu menunjuknya. “Sejak kapan putriku diperbolehkan untuk merendah seperti ini? Demi seorang pria, kamu malah berani untuk berbuat apa pun?”Alicia menangis terisak-isak. “Aku hanya ingin mengejar pria yang aku sukai saja

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2394

    Reporter mengarahkan kamera ke sisi Ariel. “Nona Ariel, apa benar seperti itu? Apa benar kamu sudah mendaftarkan pernikahanmu dengan Tuan Muda Jody?”Ariel menggigit bibirnya, lalu mengangguk. “Iya.”Reporter bertanya lagi, “Dengar-dengar kamu adalah putri semata wayang Tuan Tobias. Kamu pernah menyamar menjadi pria sewaktu tinggal di Pulau Persia. Apa kami boleh tahu alasan kamu hidup dengan menyamar sebagai pria?”Ariel menatap reporter yang mengajukan pertanyaan itu. “Apa salah kalau aku menyamar sebagai seorang pria?”Reporter itu tertegun sejenak, lalu menunjukkan senyuman canggung. “Tentu saja tidak ada yang salah. Hanya saja, kamu itu seorang wanita. Kamu malah menyamar sebagai pria selama 20-an tahun. Apa bagus untuk berbuat seperti itu?”Ariel tersenyum. “Apa kamu sedang diskriminasi gender?”Kali ini, reporter tidak sanggup berkata-kata lagi.Ariel melanjutkan, “Aku memang menyamar sebagai pria dan hidup bersama pria. Tapi, jangan lupa, ayahku juga seorang pria.”“Situasi di

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status