Share

Bab 2363

Penulis: Daun Jahe
Jerremy menahan tangan Dacia. “Dacia, kamu ….”

“Jadi aku sudah memutuskan.” Dacia menarik dasi Jerremy. Kerah pakaiannya ditarik hingga kusut. Dacia pun mendekatinya. “Aku akan berdiri di jarak yang paling dekat sama kamu. Meski aku nggak bisa berdiri di titik setinggi kamu, semuanya juga bukan masalah bagiku. Setidaknya aku bisa menjadi diriku sendiri.”

Jerremy mengira Dacia ingin mengatakan ucapan hendak meninggalkannya. Dia pun tertegun di tempat. Beberapa saat kemudian, Jerremy memeluk Dacia. Bayangan tubuh mereka saling bertumpang tindih di kaca jendela. “Kapan kamu pulangnya?

Dacia memeluk leher Jerremy. “Besok pesawat sore. Jadi ….”

Jerremy menindih Dacia di depan jendela, lalu mencium bibirnya. Dacia melepaskan jas Jerremy dan membuangnya ke lantai. Embun di depan jendela kaca mengaburkan pandangan. Tidak terlihat jelas hubungan dekat kedua orang. Hingga … terdengar suara tangis Jennie dari kamar sebelah.

Dacia bersandar di atas pundak Jerremy, kemudian berkata dengan suara ser
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2364

    Jerremy melihat pelukannya yang terasa hampa itu. Saat bayangan Dacia menghilang dari dalam kerumunan, Jerremy baru meninggalkan tempat. Dia merasa agak merindukan Dacia, tidak tahu apa yang harus dia lakukan.Ponsel Jerremy berdering. Dia menerima panggilan dari Edwin.Jerremy mengambil ponsel untuk mengangkatnya. Edwin berkata, “Tuan Muda, Tuan Leo ingin bertemu denganmu.”Kening Jerremy menjadi berkerut. Saat ini, Leo sedang berada di lobi Grup Angkasa. Dia bahkan berkata jika Jerremy tidak bersedia untuk menemuinya, dia tidak akan meninggalkan perusahaan. Tidak peduli bagaimana Edwin membujuknya, dia tetap tidak meninggalkan tempat. Jadi, Edwin terpaksa menghubungi Jerremy.Ketika Jerremy menampakkan diri di lobi, Leo segera berlari pergi memeluk kaki Jerremy. Dia berlutut sembari meminta pengampunan. “Tuan Muda Jerry, semua ini salahku. Aku mohon kamu bisa memaafkanku. Aku bisa melakukan apa yang kamu inginkan, tapi aku mohon untuk jangan batalkan kerja sama kita.”Grup Angkasa t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2365

    Kening Jerremy berkerut. Jangan-jangan telah terjadi sesuatu dengan Dacia?Kebetulan Edwin berdiri di depan pintu. “Tuan Muda.”Jerremy kelihatan tidak fokus. “Ada masalah apa?”Edwin berkata, “Tuan Muda Jody datang.”Usai berbicara, Edwin memiringkan tubuhnya. Jodhiva pun muncul di belakangnya.Di dalam ruang kerja, Edwin menyeduh teh untuk mereka berdua, lalu meninggalkan ruangan.Jodhiva mengangkat cangkir teh. “Apa Dacia pulang ke Negara Hyugana?”Jerremy mengiakan, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.“Apa yang ingin kamu katakan? Tidak ada orang lain di sini.” Jodhiva yakin ada yang ingin dikatakan adiknya.Jerremy bersandar di tempat duduknya. “Sudah beberapa hari dia pulang. Dia malah tidak pernah telepon aku sama sekali. Aku khawatir sudah terjadi sesuatu sama dia.”Jodhiva tertawa. “Baru empat hari saja. Kamu malah khawatir seperti ini?”Jerremy melipat kedua lengan di depan dada. “Setidaknya dia bisa berkabar.”Jodhiva meletakkan cangkir teh ke depan bibirnya. “Mungkin sudah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2366

    Setelah Daniel membuka kulkas, tidak kelihatan ada apa pun di dalam kulkas. Dia kelihatan agak canggung. “Aku sudah lama tidak memasak. Kamu duduk dulu. Aku pergi beli bahan makanan dulu. Kamu mau makan apa nanti malam?”Dacia duduk di sofa. “Terserah. Semuanya boleh.”Daniel berjalan ke rak sepatu, lalu mengambil jaketnya. “Oke, kalau begitu, aku pergi sekarang.”Dacia memanggil Daniel. “Ayah.”Daniel memalingkan kepalanya dengan syok.Dacia berkata, “Kita pergi sama-sama.”Ayah dan anak pergi ke supermarket untuk belanja bahan makanan. Dacia sudah lama tidak jalan-jalan bersama ayahnya. Seingat Dacia, saat ayahnya membawanya main di luar sana, dia masih sangat kecil.Dalam sekilas mata, waktu 20 tahun sudah berlalu.Dulu sewaktu masih tinggal di rumah ini, sikap dominan ibunya dan sikap pengecut ayahnya membuat hubungan Dacia dengan ayahnya semakin menjauh saja.Daniel tidak tahu bagaimana berhubungan dengan putrinya. Dia kelihatan sangat berwaspada. Dia sungguh takut akan dibenci na

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2367

    Ruang tamu hening dalam seketika.Daniel terbengong dalam waktu lama, baru menunduk. “Dacia … aku hanya … tidak mau merepotkanmu saja. Lagi pula, aku juga tidak perlu membuang begitu banyak uang. Aku bisa makan secukupnya. Bukannya sekarang hidupku baik-baik saja?”Dacia langsung tertawa. “Kamu bisa jujur sama aku. Apa Keluarga Ozara nggak punya uang lagi?”Daniel tidak berbicara.“Sejak aku pulang tadi, aku menyadari nggak ada mobil yang diparkirkan di luar sana. Kamu sudah menjualnya, ‘kan? Semua yang ada di rumah ini juga nggak berubah, tapi barang antik dan keramik yang dibeli Ibu malah sudah nggak kelihatan lagi.”Dacia menunjuk bagian rak yang kosong.Lidya terbiasa untuk hidup mewah. Barang antik dan keramik adalah barang berharganya. Dia tidak mungkin akan menjualnya. Jadi, hanya ada satu kemungkinan saja, yaitu setelah ibunya di penjara, ayahnya baru menjual koleksi ibunya, lalu membubarkan para pelayan.Jelas-jelas Daniel jago memasak, tetapi dia malah tidak tega untuk membel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2368

    Dacia tahu semalam ayahnya pasti menyimpan sisa makan malam semalam ke dalam kulkas. Ketika Daniel melihat kepulangan Dacia, dia merasa syok segera menutup pintu kulkas dan menjelaskan, “Semua itu hanya sisa makanan semalam saja. Sayang kalau dibuang ….”Dacia tidak berbicara sama sekali. Dia meletakkan sarapan di atas meja. “Lain kali masak secukupnya saja, biar nggak usah makan makanan sisa semalam.”Daniel juga berkata, “Iya, Ayah sudah ingat.”Kemudian, Dacia kembali mengingatkan, “Meski aku nggak lagi di rumah, kamu juga mesti ingat pesanku.”Daniel berjalan ke depan meja, lalu duduk di depan meja. “Apa kamu mau kembali ke akademi?”Dacia mengambil selembar roti tawar, lalu mengoleskan mentega. “Emm, aku akan kembali hari ini.”Baru saja Daniel hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara bel rumah.Dacia berdiri. “Aku saja yang buka.”Dacia pergi membuka pintu. Dia sungguh merasa syok ketika melihat pria di luar pintu. Dia merasa dirinya bagai sedang mimpi saja.Jerremy m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2369

    Daniel tidak berani membantah. Dia terpaksa menuruti kemauan putrinya.Jerremy memicingkan matanya. “Tamu?”Ternyata Jerremy hanyalah seorang tamu?Dacia membungkukkan tubuhnya untuk menatap Jerremy. “Ini rumahku, kamu dengar ucapan siapa, dong?”Jerremy menggertakkan giginya dan tersenyum. Dia menurunkan suaranya. “Oke, aku dengar apa katamu.”“Baguslah kalau begitu. Yang patuh.” Dacia mengeluarkan uang tunai, lalu memasukkannya ke dalam tangan Jerremy. “Ini uang untuk belanja makanan. Yang hemat, ya.”Jerremy terdiam membisu.Setelah Dacia kembali ke akademi, Jerremy pun pergi belanja bersama Daniel. Mereka berdua tidak banyak berbicara. Alhasil, suasana terasa canggung. Jerremy juga tidak memiliki kesan bagus terhadap keluarganya Dacia karena ulah Lidya dan Charles. Hanya saja, Daniel adalah ayahnya Dacia. Dia mesti menghargai Dacia.“Emm, siapa namamu?” Daniel duluan memecahkan suasana canggung. Entah siapa namanya. Dia terlihat canggung.Sikap Jerremy sangat santai. “Jerry.”Dani

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2370

    Jodhiva bersalaman dengan pria itu. “Tuan Edy, kamu sudah menunggu lama.”Edy melambaikan tangannya. “Kenapa kamu malah berbicara seperti ini? Jelas-jelas kami baru mulai. Ayo, sini, aku perkenalkan kepadamu.”Edy membawa Jodhiva ke hadapan beberapa senior, lalu memperkenalkan dengan hangat. “Mereka mitra kerja Perusahaan Konstruksi Dokar-ku. Ini Tuan Wira, Tuan Decon, dan Tuan Sanur.”Jodhiva mengangguk sedikit kepalanya.Wira tertawa terbahak-bahak. “Sudah lama aku ingin bertemu dengan putra keduanya Tuan Javier. Kamu memang cukup berwibawa, mirip dengan Tuan Javier.”Jodhiva merasa serbasalah. “Kamu sudah berlebihan.”Wira berkata kepada orang di sampingnya, “Haih, kalau bukan karena Tuan Muda Jerry sudah tidak lajang lagi, aku pasti akan perkenalkan putriku kepadamu.”Decon berkata, “Bukannya masih ada putra sulung Tuan Javier? Sepertinya dia juga seunggul Tuan Muda Jerry.”Jodhiva mengangkat gelas anggurnya dari atas meja. Dia tersenyum dan tidak berbicara. Pada saat ini, terdenga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2371

    Jodhiva tersenyum tipis. “Yang penting Nona Alicia tidak keberatan.”Alicia terbengong sejenak, lalu tersenyum. “Tentu saja aku nggak keberatan.”Jodhiva menunduk untuk melihat jam tangannya. “Sudah malam, aku pamit dulu.”Alicia mengangguk.Setelah Jodhiva pergi, Alicia tidak bisa menyembunyikan senyumannya.Saat Jodhiva kembali ke Vila Galatta, waktu sudah menunjukkan pukul 22:30. Lampu di ruang tamu sudah dipadamkan. Dia berjalan ke lantai atas, lalu terlihat cahaya dari celah pintu kamar. Apa Ariel masih belum tidur?Jodhiva mengetuk pintu, tetapi tidak ada yang menyahut. Dia membuka pintu dan melihat gambaran di depan mata.Gaya tidur Ariel sangat lasak. Kaki panjangnya menimpa selimut. Kemudian, hampir setengah bagian selimut jatuh ke lantai. Terusan tidur sutra yang dikenakan Ariel sangat licin. Jadi, ketika Ariel membalikkan tubuhnya, bagian dalam tubuhnya kemungkinan akan kelihatan.Jodhiva menggigit erat bibirnya berusaha untuk menenangkan dirinya. Apa Ariel sedang menguji di

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2659

    Ariel mengangguk.“Bagus sekali. Aku mau beri tahu Tuan Tobias!” Dessy mengambil ponselnya untuk menghubungi Tobias.Saat Tobias mengetahui kabar kehamilan putrinya, dia langsung mengesampingkan mahyongnya. Firman mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Apa benar Ariel lagi mengandung?”Tobias tersenyum lebar. Meski dia kalah dalam permainan, dia juga merasa sangat gembira saat ini. “Tentu saja! Dia saja sudah periksa di rumah sakit. Astaga! Akhirnya aku jadi kakek!”Dua teman main mahyong lainnya mengucapkan selamat. “Hebat, Tuan Tobias! Kabar ini adalah kabar gembira. Ingat traktiran.”Tobias melambaikan tangannya. “Tenang saja.”Setelah Ariel kembali ke Vila Galatta, dia langsung pergi ke ruang baca Jodhiva. Saat Jodhiva sedang membaca buku, dia melihat Ariel melempar selembar kertas di atas meja. “Coba kamu lihat!”Gerakan tangan Jodhiva berhenti. Saat membaca tulisan “Laporan Kehamilan”, Jodhiva langsung mengangkat kepalanya.Ariel berkata, “Aku sudah hamil.”Jodhiva meletakka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2658

    Usai berbicara, Samuel hendak mengambil ponsel. Levin pun berdiri. “Oke, kalau begitu, aku akan mencobanya. Jangan sampai nanti dibilang, tidak ada yang bisa diandalkan dari Agensi Solar.”Samuel membawa Levin untuk ketemuan dengan Proto di restoran. Saat bertemu, Levin mengikuti persyaratan Samuel untuk mengenakan kacamata.Proto bisa memilih Levin karena melihat dia memiliki sikap sopan santun yang mirip dengan Firman. “Apa Tuan Levin pernah memerani peran antagonis?”Levin menjawab dengan terus terang, “Tidak pernah.”Jari tangan Proto saling bertautan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan serius, “Bagus kalau tidak pernah. Aku sudah menonton serial ‘Embun’, Pak Samuel juga pernah bilang kalau aktingmu biasa-biasa saja. Tapi dalam filmku, aku tidak mencari yang jago dalam berakting, aku mengutamakan kepribadian aslimu.”Levin tertegun beberapa detik. "Tapi karakter ini tidak seperti aku. Kamu ingin aku memerankan seorang pria yang munafik, mungkin aku ….”“Semua itu s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2657

    Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2656

    Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2655

    Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2654

    Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2653

    Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2652

    Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2651

    Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status