Share

Bab 2319

Author: Daun Jahe
Semua orang mengatakan Jessie adalah seorang putri orang kaya yang memiliki temperamen buruk. Namun, kenyataannya tidak seperti itu.

Tiba-tiba seorang aktris berkata, “Jessie, ada yang ingin aku katakan sama kamu. Sepertinya masalah Mutya nggak suka sama kamu … ada hubungannya sama Pak Hiro.”

Gerakan tangan Jessie terkaku dalam seketika. Dia memalingkan kepala menatap Jessie dan tidak berbicara sama sekali.

Tiba-tiba seorang aktris lain kepikiran sesuatu. Dia juga berkata, “Betul juga. Sebenarnya aku menyadari bahwa Mutya ada sedikit rasa sama Pak Hiro. Sepertinya dia mengira Pak Hiro terlalu perhatian sama kamu, jadi dia iri sama kamu.”

Jessie memicingkan matanya. Apa rasa benci Mutya terhadap Jessie ada hubungannya dengan Hiro? Namun, Jessie tidak memiliki hubungan terlampau dekat dengan Hiro. Jessie juga sangat menjaga jarak dengan Hiro sewaktu di lokasi syuting.

Pada saat ini, tetiba Jessie kepikiran sesuatu. Dia memalingkan kepalanya, kemudian bertanya dengan tersenyum, “Oh, ya, a
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2320

    Petugas melihat ke sisi Ariel dengan tersenyum. “Nona, silakan tanda tangan.”Ariel mengambil pena, lalu melirik Jodhiva sekilas.Jodhiva menopang kening dengan salah satu tangannya. Dia menatap Ariel dengan tersenyum. “Tidak usah buru-buru. Kamu bisa pikirkan lagi.”Petugas melihat ke sisi mereka berdua. Apa mereka berdua yakin datang untuk menikah? Kenapa wanita itu kelihatannya masih belum mempersiapkan dirinya?Ariel menarik napas dalam-dalam. Tanpa menunda waktu, dia langsung menandatanganinya.Ujung bibir Jodhiva spontan melengkung ke atas.Setelah menyelesaikan prosedur dan memotret untuk buku nikah, petugas menyerahkan buku nikah kepada mereka. “Selamat.”Ketika Ariel mengambil buku itu, entah kenapa tangannya terasa panas. Tiba-tiba dia menyadari Jodhiva sedang menatapnya, Ariel takut buku itu akan dirampas oleh pria itu. Dia pun segera memasukkan buku ke dalam tas. “Kamu sudah janji. Buku ini disimpan sama aku. Kamu nggak boleh mengambilnya.”Jodhiva tersenyum. “Aku tidak aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2321

    Ariel langsung duduk tegak. Dirinya telah dijebak!Ariel mengakhiri panggilan, lalu segera berlari ke kamar sebelah. Pintu dibukanya. “Jody!”Jodhiva baru saja membasuh tubuhnya. Dia berjalan keluar kamar mandi dengan membungkus bagian bawah tubuhnya dengan handuk. Air di atas tubuhnya masih belum dilap kering, menetes di atas dada kekarnya. Jodhiva yang sekarang terlihat sangat menggoda.Tatapan Ariel spontan melekat pada tubuh Jodhiva. Dia menatap dari atas hingga bawah sembari menelan air liurnya.Gambaran di depan mata Ariel bagai seorang pria yang keluar dari komik saja. Jangan-jangan Jodhiva tidak mengenakan apa-apa di dalam handuknya ….Ketika Ariel sedang membayangkan sesuatu, tiba-tiba Jodhiva berdiri di hadapan Ariel. Hawa panas di diri si pria telah menyadarkan Ariel dari lamunannya. Ariel spontan membalikkan tubuhnya. “Aku nggak lihat apa pun.”Jodhiva tertawa. “Bukannya sebelumnya kamu juga pernah melihatnya? Seharusnya kamu sudah terbiasa, ‘kan? Kenapa kamu malah malu-mal

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2322

    Jodhiva memasukkan Ariel ke dalam pelukannya. “Sekarang Tuan Tobias sudah tahu masalah kita mendaftarkan pernikahan kita. Gimana kalau kita menyelesaikan sandiwara ini? Jangan biarkan dia marah.”Ariel menggertakkan giginya. “Kamu kira aku percaya sama kalian!”Jodhiva mengangkat dagu Ariel. “Apa Ariel benci sama aku?”Ariel terkejut. “Aku nggak pernah ngomong seperti itu ….”“Itu berarti kamu suka sama aku.” Jodhiva mengusap ujung bibir Ariel, lalu menatapnya lekat-lekat. “Kebetulan, aku juga suka sama kamu. Kita saling menyukai satu sama lain. Aku rasa kamu juga menginginkanku.”Ariel segera mengalihkan pandangannya. Daun telinganya seketika memerah. Dia merendahkan nada bicaranya. “Kamu jangan bohongi aku lagi.”Sepertinya bibir Jodhiva semakin mendekat saja. Embusan napasnya mengenai pipi Ariel. “Apa kamu ingin bermalam di kamarku?”Ariel mengalihkan pandangannya, lalu segera menjauh. “Simpan ide burukmu itu.”Kemudian, Ariel segera meninggalkan kamar.Jodhiva pun tersenyum lebar.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2323

    Hiro menurunkan ponselnya, lalu berjalan ke sisi Jessie dengan tersenyum. “Kenapa kamu datang mencariku?”Bola mata Jessie bergerak. “Apa aku boleh bicara sebentar sama kamu?”Hiro tersenyum. Beberapa saat kemudian, dia berjalan ke sisi sofa, lalu menuangkan secangkir teh hangat untuk Jessie. “Tentu saja boleh. Apa yang mau kamu bicarakan?”“Kak Hiro, aku mau aktris kecil itu kembali ke lokasi syuting.”Gerakan tangan Hiro berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya.Sementara itu, Jessie berkata dengan tenang, “Dia nggak bersalah. Lagi pula, kalian masih perlu mencari penggantinya, terlalu merepotkan. Gimana kalau kalian biarkan dia kembali saja?”“Jessie, meskipun dia tidak bersalah, tetap saja dia sudah berdampak dalam progres syuting. Aku melakukannya juga demi kamu.”Jessie bertanya kembali, “Apa kamu sudah menyelidiki masalah ini?”Hiro menatapnya tanpa berbicara.“Kak Hiro, orang yang mengganggu progres syuting itu Mutya. Kalau dia nggak menghasut Chernie, mana mungkin akan terjadi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2324

    “Ada apa dengan Pak Hiro? Dulu dia selalu memuji akting Jessie.”“Iya, sepertinya hari ini Pak Hiro lagi cari masalah?”Kru lokasi syuting sedang bergosip. Mereka juga tidak tahu sejak kapan Jessie menyinggung Hiro. Setelah melakukan syuting ulang sebanyak belasan kali, Hiro baru mengiakan.Sementara itu, raut wajah lawan main Jessie kelihatan berbeda. Kelihatan sekali dia sedang merasa kesal.Saat Jessie berjalan keluar karavan, Levin pun menghentikannya, lalu berjalan mendekatinya dengan buru-buru. “Ada apa dengan si Hiro? Jangan-jangan kalian lagi bertengkar?”Jessie tidak berbicara.Levin menggulung ujung lengan kemejanya. “Aku cari dia dulu.”Jessie menariknya. “Kamu jangan cari masalah lagi. Ini masalahku sama dia.”“Apa kamu tidak sadar kalau dia lagi sengaja?” Levin tersenyum. “Kenapa? Jangan-jangan karena dia tidak berhasil mengejarmu, dia pun tidak ingin berteman sama kamu lagi? Dia mulai menentangmu?”Jessie melihat ke sisi Levin. “Dia itu sutradara, sedangkan kita itu cuma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2325

    Jessie bersandar di atas pundaknya. “Maaf.”Jules tersenyum. “Dasar bodoh. Untuk apa kamu minta maaf sama aku?”Jessie duduk kembali, lalu menatap Jules. “Mungkin selama ini aku nggak benar-benar memahaminya. Sekarang, aku mulai curiga sama dia. Meski sebenarnya aku nggak ingin mencurigainya, aku tetap nggak bisa mengerti dengan perbuatannya.”Jules mengusap pipi Jessie. “Apa kamu curiga dia adalah orang yang mendukung Mutya dari belakang?”Gerakan tangan Jessie berhenti. Dia pun mengangguk.Jules tersenyum. “Sebenarnya selama ini aku suruh Derrick untuk memantau Mutya. Setelah dia meninggalkan lokasi syuting, dia pergi mencari selebgram itu.”Jessie merasa syok. “Untuk apa dia pergi cari Fenni?”Jules membalas, “Dia mengira asalkan Fenni bisa memikul semua tanggung jawab itu, dia pun bisa terlepas dari kecurigaan. Kalau tidak, mana mungkin dia berani menerima tawaran variety show tanpa mengindahkan hujatan para warganet?”Mutya saja berani menerima tawaran variety show, tentu saja dia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2326

    “Aku tidak mungkin ada simpanan.” Jerremy sangat serius terhadap masalah ini.Bola mata Dacia bergerak. “Sebenarnya ada yang ingin aku diskusikan sama kamu ….”“Masalah apa?”Ketika menyadari raut gugup di wajah Jerremy, Dacia pun tersenyum dengan tidak berdaya. “Aku mau kembali ke Negara Hyugana.”Jerremy meremas erat pundak Dacia. “Kamu mau kembali? Apa kamu berencana mencampakkan aku dan Jennie?”Dacia terbengong. “Sejak kapan aku bilang aku mau mencampakkan kamu dan Jennie?”“Aku …. Jadi, ngapain kamu pulang?”Jerremy kelihatan kehilangan kendali. Namun, semuanya cukup wajar. Sebelum melahirkan, Dacia pernah mengatakan hendak meninggalkannya.“Aku belum sempat mengikuti ujian ulangan S2. Kalau kamu nggak izinin aku pergi, ya sudah, aku nggak pergi lagi.”“Sebentar ….” Jerremy menariknya. “Kamu mau ikut ujian ulang S2?”Dacia memperlihatkan isi pesan singkat ke hadapan Jerremy. “Aku sudah menunda masalah ini selama satu tahun. Sebelum aku mengandung Jennie, aku berencana untuk ikut

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2327

    Dacia pergi menggendong Jennie. “Jennie, kenapa kamu malah menangis? Jangan menangis lagi, ya. Ada Ibu di sini.”Namun, tidak peduli bagaimana Dacia membujuk Jennie, dia tetap saja menangis.Dacia mengusap popok sembari menunduk. “Astaga, dia buang air besar.”Dacia segera memasukkan Jennie ke dalam pelukan Jerremy. Jerremy sungguh bingung. “Bukan, dia buang air besar. Kenapa kamu … malah dorong ke aku?”Saat ini, Dacia sedang membuka bungkusan popok baru. “Apa kamu keberatan dengan kotoran putrimu sendiri?”Jerremy terdiam membisu.Dacia menyerahkan popok baru kepadanya. “Kamu gantiin sana.”Jerremy terbengong. “Aku?”Dacia mendesak. “Yang cepat! Aku ajari kamu.”Jerremy membaringkan Jennie ke atas ranjang. Dia membuka popok Jennie. Kemudian, wajahnya spontan berkerut. Dacia pun tertawa.Ketika melihat Jerremy hendak mengambil tisu untuk menyeka bokong putrinya. Dacia pun berdeham melihat ke sisi kotak tisu basah bayi.Jerremy menggunakan tisu basah untuk membersihkan bokong si putri.

Pinakabagong kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status