Share

Bab 2321

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 18:00:00
Ariel langsung duduk tegak. Dirinya telah dijebak!

Ariel mengakhiri panggilan, lalu segera berlari ke kamar sebelah. Pintu dibukanya. “Jody!”

Jodhiva baru saja membasuh tubuhnya. Dia berjalan keluar kamar mandi dengan membungkus bagian bawah tubuhnya dengan handuk. Air di atas tubuhnya masih belum dilap kering, menetes di atas dada kekarnya. Jodhiva yang sekarang terlihat sangat menggoda.

Tatapan Ariel spontan melekat pada tubuh Jodhiva. Dia menatap dari atas hingga bawah sembari menelan air liurnya.

Gambaran di depan mata Ariel bagai seorang pria yang keluar dari komik saja. Jangan-jangan Jodhiva tidak mengenakan apa-apa di dalam handuknya ….

Ketika Ariel sedang membayangkan sesuatu, tiba-tiba Jodhiva berdiri di hadapan Ariel. Hawa panas di diri si pria telah menyadarkan Ariel dari lamunannya. Ariel spontan membalikkan tubuhnya. “Aku nggak lihat apa pun.”

Jodhiva tertawa. “Bukannya sebelumnya kamu juga pernah melihatnya? Seharusnya kamu sudah terbiasa, ‘kan? Kenapa kamu malah malu-mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2322

    Jodhiva memasukkan Ariel ke dalam pelukannya. “Sekarang Tuan Tobias sudah tahu masalah kita mendaftarkan pernikahan kita. Gimana kalau kita menyelesaikan sandiwara ini? Jangan biarkan dia marah.”Ariel menggertakkan giginya. “Kamu kira aku percaya sama kalian!”Jodhiva mengangkat dagu Ariel. “Apa Ariel benci sama aku?”Ariel terkejut. “Aku nggak pernah ngomong seperti itu ….”“Itu berarti kamu suka sama aku.” Jodhiva mengusap ujung bibir Ariel, lalu menatapnya lekat-lekat. “Kebetulan, aku juga suka sama kamu. Kita saling menyukai satu sama lain. Aku rasa kamu juga menginginkanku.”Ariel segera mengalihkan pandangannya. Daun telinganya seketika memerah. Dia merendahkan nada bicaranya. “Kamu jangan bohongi aku lagi.”Sepertinya bibir Jodhiva semakin mendekat saja. Embusan napasnya mengenai pipi Ariel. “Apa kamu ingin bermalam di kamarku?”Ariel mengalihkan pandangannya, lalu segera menjauh. “Simpan ide burukmu itu.”Kemudian, Ariel segera meninggalkan kamar.Jodhiva pun tersenyum lebar.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2323

    Hiro menurunkan ponselnya, lalu berjalan ke sisi Jessie dengan tersenyum. “Kenapa kamu datang mencariku?”Bola mata Jessie bergerak. “Apa aku boleh bicara sebentar sama kamu?”Hiro tersenyum. Beberapa saat kemudian, dia berjalan ke sisi sofa, lalu menuangkan secangkir teh hangat untuk Jessie. “Tentu saja boleh. Apa yang mau kamu bicarakan?”“Kak Hiro, aku mau aktris kecil itu kembali ke lokasi syuting.”Gerakan tangan Hiro berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya.Sementara itu, Jessie berkata dengan tenang, “Dia nggak bersalah. Lagi pula, kalian masih perlu mencari penggantinya, terlalu merepotkan. Gimana kalau kalian biarkan dia kembali saja?”“Jessie, meskipun dia tidak bersalah, tetap saja dia sudah berdampak dalam progres syuting. Aku melakukannya juga demi kamu.”Jessie bertanya kembali, “Apa kamu sudah menyelidiki masalah ini?”Hiro menatapnya tanpa berbicara.“Kak Hiro, orang yang mengganggu progres syuting itu Mutya. Kalau dia nggak menghasut Chernie, mana mungkin akan terjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2324

    “Ada apa dengan Pak Hiro? Dulu dia selalu memuji akting Jessie.”“Iya, sepertinya hari ini Pak Hiro lagi cari masalah?”Kru lokasi syuting sedang bergosip. Mereka juga tidak tahu sejak kapan Jessie menyinggung Hiro. Setelah melakukan syuting ulang sebanyak belasan kali, Hiro baru mengiakan.Sementara itu, raut wajah lawan main Jessie kelihatan berbeda. Kelihatan sekali dia sedang merasa kesal.Saat Jessie berjalan keluar karavan, Levin pun menghentikannya, lalu berjalan mendekatinya dengan buru-buru. “Ada apa dengan si Hiro? Jangan-jangan kalian lagi bertengkar?”Jessie tidak berbicara.Levin menggulung ujung lengan kemejanya. “Aku cari dia dulu.”Jessie menariknya. “Kamu jangan cari masalah lagi. Ini masalahku sama dia.”“Apa kamu tidak sadar kalau dia lagi sengaja?” Levin tersenyum. “Kenapa? Jangan-jangan karena dia tidak berhasil mengejarmu, dia pun tidak ingin berteman sama kamu lagi? Dia mulai menentangmu?”Jessie melihat ke sisi Levin. “Dia itu sutradara, sedangkan kita itu cuma

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2325

    Jessie bersandar di atas pundaknya. “Maaf.”Jules tersenyum. “Dasar bodoh. Untuk apa kamu minta maaf sama aku?”Jessie duduk kembali, lalu menatap Jules. “Mungkin selama ini aku nggak benar-benar memahaminya. Sekarang, aku mulai curiga sama dia. Meski sebenarnya aku nggak ingin mencurigainya, aku tetap nggak bisa mengerti dengan perbuatannya.”Jules mengusap pipi Jessie. “Apa kamu curiga dia adalah orang yang mendukung Mutya dari belakang?”Gerakan tangan Jessie berhenti. Dia pun mengangguk.Jules tersenyum. “Sebenarnya selama ini aku suruh Derrick untuk memantau Mutya. Setelah dia meninggalkan lokasi syuting, dia pergi mencari selebgram itu.”Jessie merasa syok. “Untuk apa dia pergi cari Fenni?”Jules membalas, “Dia mengira asalkan Fenni bisa memikul semua tanggung jawab itu, dia pun bisa terlepas dari kecurigaan. Kalau tidak, mana mungkin dia berani menerima tawaran variety show tanpa mengindahkan hujatan para warganet?”Mutya saja berani menerima tawaran variety show, tentu saja dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2326

    “Aku tidak mungkin ada simpanan.” Jerremy sangat serius terhadap masalah ini.Bola mata Dacia bergerak. “Sebenarnya ada yang ingin aku diskusikan sama kamu ….”“Masalah apa?”Ketika menyadari raut gugup di wajah Jerremy, Dacia pun tersenyum dengan tidak berdaya. “Aku mau kembali ke Negara Hyugana.”Jerremy meremas erat pundak Dacia. “Kamu mau kembali? Apa kamu berencana mencampakkan aku dan Jennie?”Dacia terbengong. “Sejak kapan aku bilang aku mau mencampakkan kamu dan Jennie?”“Aku …. Jadi, ngapain kamu pulang?”Jerremy kelihatan kehilangan kendali. Namun, semuanya cukup wajar. Sebelum melahirkan, Dacia pernah mengatakan hendak meninggalkannya.“Aku belum sempat mengikuti ujian ulangan S2. Kalau kamu nggak izinin aku pergi, ya sudah, aku nggak pergi lagi.”“Sebentar ….” Jerremy menariknya. “Kamu mau ikut ujian ulang S2?”Dacia memperlihatkan isi pesan singkat ke hadapan Jerremy. “Aku sudah menunda masalah ini selama satu tahun. Sebelum aku mengandung Jennie, aku berencana untuk ikut

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2327

    Dacia pergi menggendong Jennie. “Jennie, kenapa kamu malah menangis? Jangan menangis lagi, ya. Ada Ibu di sini.”Namun, tidak peduli bagaimana Dacia membujuk Jennie, dia tetap saja menangis.Dacia mengusap popok sembari menunduk. “Astaga, dia buang air besar.”Dacia segera memasukkan Jennie ke dalam pelukan Jerremy. Jerremy sungguh bingung. “Bukan, dia buang air besar. Kenapa kamu … malah dorong ke aku?”Saat ini, Dacia sedang membuka bungkusan popok baru. “Apa kamu keberatan dengan kotoran putrimu sendiri?”Jerremy terdiam membisu.Dacia menyerahkan popok baru kepadanya. “Kamu gantiin sana.”Jerremy terbengong. “Aku?”Dacia mendesak. “Yang cepat! Aku ajari kamu.”Jerremy membaringkan Jennie ke atas ranjang. Dia membuka popok Jennie. Kemudian, wajahnya spontan berkerut. Dacia pun tertawa.Ketika melihat Jerremy hendak mengambil tisu untuk menyeka bokong putrinya. Dacia pun berdeham melihat ke sisi kotak tisu basah bayi.Jerremy menggunakan tisu basah untuk membersihkan bokong si putri.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2328

    Yusa berjalan keluar ruangan. Kebetulan dia pun melihat Hiro. “Hiro.”Hiro membalikkan kepalanya, lalu menunjukkan senyuman di wajahnya. “Pak Yusa, ada masalah apa?”“Jessie ingin Chernie kembali syuting. Waktu itu, kamu yang memecat Chernie. Jadi, aku ingin minta pendapatmu.” Pada akhirnya, Yusa tetap meminta pendapat Hiro.Bagaimanapun, waktu itu Hiro membuat keputusan itu juga demi “keselamatan dalam syuting”. Yusa pun tidak ingin mereka para sutradara merasa serbasalah dengan kepulangan Chernie.Hiro memutar bola matanya. Dia masih saja memasang senyuman di wajahnya. “Kalau Jessie bersedia dia untuk kembali, tentu saja aku tidak akan berkata lain.”Yusa mengangguk, lalu berkata, “Hiro, aku berharap kamu bisa membedakan masalah pribadi dan pekerjaan.”Dapat diketahui bahwa ada makna tersirat dalam ucapan Yusa kali ini.Hiro juga tidak berkata lain.Seusai berbicara, Yusa juga berjalan pergi.Tak lama kemudian, Chernie pun kembali. Yusa mencarinya untuk berbincang sedikit hal dengann

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2329

    Waktu itu Jessie memang sering bermain bersama Hiro, apalagi setelah insiden Lisa. Hiro dan Yura yang menemani Jessie melewati masa suramnya.Jules menatapnya. “Sikapnya terhadap Jessie bukan sebatas teman saja.”Jerremy berdecak. “Apa kamu lagi cemburu?”Jules mengangkat cangkir sembari tersenyum. “Untuk apa aku cemburu? Kamu juga terlalu meremehkan Jessie. Dia hanya akan menjadi milikku saja.”Jerremy pun tersenyum. “Kamu jangan buat aku merasa jijik.”Jules menyesap tehnya. “Apa dulu Hiro pernah melakukan sesuatu yang aneh?”Jerremy berpikir sejenak. “Apa maksudmu?”“Masalah yang tidak diketahui Jessie,” balas Jules.Jerremy terdiam sejenak. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu. “Apa kamu masih ingat apa yang Lisa katakan ketika hendak mencelakai Jessie?”Jules mengenang kembali. “Katanya, kamu dan Jessie membuatnya tidak bisa bersekolah di ibu kota lagi.”“Jessie kira semua itu perbuatanku, tapi semua itu bukan perbuatanku. Aku tidak tahu apakah semua itu ulahnya atau bukan.”Waktu itu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2492

    Dacia sedang bertaruh. Dia bertaruh apakah kekasih Jane dan dua pria ini bodoh atau tidak? Sesuai dugaan, kekasih Jane menatapnya. “Jangan-jangan kamu sengaja bawa dia ke vilaku? Kalau terjadi apa-apa, kamu akan jadikan aku sebagai kambing hitam?”Jane meminta dicarikan teman pria untuk menghadapi seorang wanita. Dia pun memperkenalkan kedua teman prianya kepada Jane. Hanya saja, saat mereka menculik Dacia kemari, dia mengira Dacia akan bungkam.Namun, siapa sangka identitas suami wanita ini tidaklah sederhana. Ditambah lagi dengan ucapan Dacia tadi, dia mesti berpikir dua kali. Bagaimanapun, dia tidak ingin masa depannya hancur hanya karena seorang wanita.“Bukan. Sayang, kamu dengar penjelasanku. Dia sengaja lagi takuti kamu. Dia nggak berani ….”“Kalau kamu bodoh, kamu jangan anggap semua orang itu juga sama bodohnya dengan kamu. Apa kamu merasa kekasihmu bersedia mempertaruhkan nasibnya demi kamu? Keuntungan apa yang bisa kamu datangkan untuk kekasihmu?”Usai berbicara, Dacia meli

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2491

    Kekasih Jane tersenyum menyeringai. Dia memalingkan kepalanya, lalu berkata kepada kedua temannya, “Sudah dengar belum? Wanita ini hadiah dari kesayanganku buat kalian.”Jane menimpali, “Kalian harus main dengan seru, ya.”Sekarang hati kedua pria itu semakin menggebu-gebu. Mereka mendekati Dacia dengan motif jahat.Dacia berusaha untuk meronta, tetapi dia diikat dengan sangat ketat. Dacia menggertakkan giginya, lalu berusaha menenangkan dirinya untuk memikirkan cara.Saat mereka berdua hendak menyentuh Dacia, tiba-tiba Dacia tertawa. Jika dia ketakutan dan menangis, bisa jadi mereka berdua akan semakin bersemangat lagi. Suara tawa Dacia membuat mereka kebingungan.Jane memelototinya. “Kamu sudah jatuh ke tangan kami. Kamu malah tertawa?”“Apa kalian sentuh ponselku?”Kedua pria saling bertukar pandang, lalu melihat ke sisi Jane. Jane membalas dengan arogan, “Memangnya kenapa kalau aku sentuh ponselmu?”“Jangan-jangan kamu matikan ponselku?”“Sebenarnya kamu mau ngomong apa, sih!” Dac

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2490

    Pada zaman sekarang ini, jarang ada orang yang tidak tergoda dengan kekayaan dan kekuasaan.Pada saat ini, Jane berdiri tidak jauh di sana. Ketika melihat hubungan Carly dan Dacia semakin dekat, dia pun merasa sangat tidak puas.Jelas-jelas sebelumnya Carly selalu menuruti apa kata Jane. Dia merasa tidak peduli apa yang dia perbuat, Carly tidak akan memutuskan hubungannya dengan Jane. Semua ini pasti gara-gara Dacia.Jane tidak akan membuat Dacia hidup tenang. Siang harinya, Dacia meninggalkan akademi. Tiba-tiba Jane memanggilnya, lalu berjalan menghampirinya dengan buru-buru, “Dacia, sudah terjadi sesuatu dengan Carly!”Kening Dacia berkerut. “Terjadi sesuatu?”Jane berkata dengan buru-buru, “Tadi aku pergi cari dia. Aku melihat dia sedang diganggu sama beberapa orang lelaki. Sekarang mereka ada di parkiran.”Dacia memang merasa curiga, tetapi berhubung masalah ini bersangkutan dengan keselamatan Carly, dia pun mengikuti langkah Jane ke area parkiran.Namun setibanya di area parkiran

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2489

    Apalagi Perusahaan Teknologi Yarnis adalah perusahaan yang baru didirikan Jules. Dengan adanya dukungan dari pihak kerajaan, Perusahaan Teknologi Yarnis juga tidak perlu mencari mitra kerja sama lagi. Calon mitra kerja sama akan berbondong-bondong mencari mereka.Filbert merasa bingung. “Jadi ….”Jules meletakkan gelas teh. “Sekarang aku tidak buru-buru dalam mencari mitra kerja sama. Kita cukup fokus dalam mencari teknisi saja. Sisanya diundur dulu.”Filbert terbengong, tetapi dia terpaksa mengangguk. “Oke.”Pada saat ini, televisi, koran, majalah, dan media sosial sedang menyiarkan kabar Silvia sibuk mempersiapkan acara penobatannya.Para murid di akademi perfilman juga sedang membahas masalah kerajaan. Saat Dacia melewati koridor, beberapa murid pun sedang melihatnya sembari berbisik-bisik. “Sepertinya dia punya sedikit hubungan dengan keluarga kerajaan. Aku juga dengar kabar, Raja Willie mempersiapkan dua set surat wasiat sebelum dia meninggal. Seharusnya salah satunya milik dia.”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

DMCA.com Protection Status