Ariel tertegun sejenak, lalu menatap Jodhiva. “Serius?”Jodhiva tertawa. “Aku akan membiarkan kamu menyimpan buku nikah itu. Kalau kamu ingin bercerai, apa aku bisa menghalangimu?”Ariel terdiam beberapa saat. Sepertinya ucapan Jodhiva cukup masuk akal. “Boleh-boleh saja kalau mau mendaftarkan pernikahan, tapi aku punya satu persyaratan.”Jodhiva mengangkat-angkat alisnya. “Persyaratan apa?”Ariel menatapnya. “Nggak boleh dipublikasikan.”Jodhiva menyipitkan matanya. Beberapa saat kemudian, dia membalas, “Oke.”…Pada saat ini, di kafe.Derrick menyerahkan hasil jepretannya kepada Jules. Wanita di atas foto itu adalah Mutya. “Setelah wanita itu meninggalkan lokasi syuting, dia pergi mencari selebgram itu.”Jules mengetuk jari tangan di atas meja. Tatapannya menjadi tajam. “Untuk apa dia mencari selebgram itu?”Derrick berkata, “Aku juga tidak jelas. Hanya saja, saat pergi, dia sedang menelepon seseorang.”Mutya memang mengakui perbuatannya. Hanya saja, pengakuan itu dilakukan demi men
Semua orang mengatakan Jessie adalah seorang putri orang kaya yang memiliki temperamen buruk. Namun, kenyataannya tidak seperti itu.Tiba-tiba seorang aktris berkata, “Jessie, ada yang ingin aku katakan sama kamu. Sepertinya masalah Mutya nggak suka sama kamu … ada hubungannya sama Pak Hiro.”Gerakan tangan Jessie terkaku dalam seketika. Dia memalingkan kepala menatap Jessie dan tidak berbicara sama sekali.Tiba-tiba seorang aktris lain kepikiran sesuatu. Dia juga berkata, “Betul juga. Sebenarnya aku menyadari bahwa Mutya ada sedikit rasa sama Pak Hiro. Sepertinya dia mengira Pak Hiro terlalu perhatian sama kamu, jadi dia iri sama kamu.”Jessie memicingkan matanya. Apa rasa benci Mutya terhadap Jessie ada hubungannya dengan Hiro? Namun, Jessie tidak memiliki hubungan terlampau dekat dengan Hiro. Jessie juga sangat menjaga jarak dengan Hiro sewaktu di lokasi syuting.Pada saat ini, tetiba Jessie kepikiran sesuatu. Dia memalingkan kepalanya, kemudian bertanya dengan tersenyum, “Oh, ya, a
Petugas melihat ke sisi Ariel dengan tersenyum. “Nona, silakan tanda tangan.”Ariel mengambil pena, lalu melirik Jodhiva sekilas.Jodhiva menopang kening dengan salah satu tangannya. Dia menatap Ariel dengan tersenyum. “Tidak usah buru-buru. Kamu bisa pikirkan lagi.”Petugas melihat ke sisi mereka berdua. Apa mereka berdua yakin datang untuk menikah? Kenapa wanita itu kelihatannya masih belum mempersiapkan dirinya?Ariel menarik napas dalam-dalam. Tanpa menunda waktu, dia langsung menandatanganinya.Ujung bibir Jodhiva spontan melengkung ke atas.Setelah menyelesaikan prosedur dan memotret untuk buku nikah, petugas menyerahkan buku nikah kepada mereka. “Selamat.”Ketika Ariel mengambil buku itu, entah kenapa tangannya terasa panas. Tiba-tiba dia menyadari Jodhiva sedang menatapnya, Ariel takut buku itu akan dirampas oleh pria itu. Dia pun segera memasukkan buku ke dalam tas. “Kamu sudah janji. Buku ini disimpan sama aku. Kamu nggak boleh mengambilnya.”Jodhiva tersenyum. “Aku tidak aka
"Ugh ...."Claire Adhitama yang perlahan pulih kesadarannya merasakan sakit kepala yang menusuk. Tubuhnya terasa seperti digilas oleh mobil, ketidaknyamanan pada tubuhnya membuatnya mengernyit. Dia ingin mendorong tubuh yang menimpanya itu, tetapi tidak bertenaga sama sekali.Dalam kegelapan, dia tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas. Claire hanya mencium wangi parfum Gucci yang khas dari tubuh pria itu.Pria itu tidak bersuara sama sekali. Dia hanya mencumbu leher Claire dengan perlahan ....Pagi harinya.Claire tiba-tiba terbangun.Dia terkejut saat menyadari dirinya sedang berbaring di tempat tidur tanpa sehelai kain pun yang menutupi tubuhnya. Di sampingnya, terbaring seorang pria asing yang membelakanginya.Wajah Claire pucat seketika. Adegan semalam makin jelas dalam benaknya. Ternyata semua itu bukan mimpi!Apa yang telah terjadi?Dia hanya ingat, malam sebelumnya adalah ulang tahunnya. Dia merayakannya bersama Kayla, kemudian setelah minum minuman yang diberikan oleh K
Di bandara ibu kota.Di antara kerumunan orang yang berlalu-lalang, muncul seorang ibu dan anak yang menarik perhatian banyak orang.Lebih tepatnya, seorang ibu yang membawa tiga orang anak kecil yang imut dan cantik.Wanita itu tampak dingin dan anggun. Dia menggendong seorang anak perempuan yang cantik dengan satu tangan. Anak itu memiliki rambut yang lebat dan bergelombang bagaikan boneka.Di belakang mereka diikuti oleh dua orang anak laki-laki berwajah mirip yang tampan. Sepasang mata mereka berwarna coklat dengan kulit yang putih mulus, mereka benar-benar tidak terlihat seperti manusia sungguhan!Wanita yang berdiri di depan mobil BMW itu melepas kacamata hitamnya. Melihat Claire yang sedang menggendong anaknya dan diikuti oleh dua bocah di belakangnya, dia menarik napas dalam-dalam."Buset, Claire, kamu sekali melahirkan tiga anak sekaligus?!"Hal ini benar-benar mengagetkannya!Yang lebih penting lagi, paras ketiga anaknya ini benar-benar mencengangkan.Dia benar-benar penasara
Claire menoleh dan bertemu dengan tatapan tajam pria itu. Ketika melihat penampilan pria itu, Claire sontak terkejut.Kulit pria itu tampak putih halus dengan wajah yang tampan. Terutama sepasang matanya yang berwarna kecoklatan, seakan-akan menyimpan rahasia yang sangat mendalam. Bibirnya yang terkatup erat tampak tipis dan menawan.Wajah ini mirip sekali dengan Jerry dan Jody, bahkan warna mata mereka juga sama!Saat melahirkan di Negara Sahara, Claire baru tahu bahwa ternyata anaknya adalah kembar tiga. Anak pertama dan kedua, Jody dan Jerry, sama sekali tidak mirip dengan ibunya.Hanya anak terakhir, Jessie yang terlihat agak mirip dengannya. Namun, warna rambutnya yang hitam mengilap tampak mirip dengan pria di hadapannya ini.Melihat pria ini, Claire langsung menundukkan pandangannya.Siapa dia? Apa hubungannya dengan Kayla?Javier menatap wajah Claire dengan alis yang berkerut. Wanita ini ....Melihat Javier menatap Claire lekat-lekat, Kayla langsung menggertakkan gigi. Dia memb
Semua orang tahu bahwa Javier adalah tamu kehormatan keluarga kerajaan Negara Sahara. Dia juga merupakan teman dari putri Negara Sahara. Tentu saja, dia pernah melihat lencana dari keluarga kerajaan.Kalaupun Claire memalsukannya, tetap saja akan ketahuan!Claire tertawa sambil berkata, "Mana mungkin kutunjukkan benda berharga seperti itu kepadamu?"Dengan kata lain, Kayla tidak pantas melihatnya!Kayla kesal hingga tubuhnya gemetar, tetapi wajahnya tetap menunjukkan senyuman. "Bilang saja kamu nggak berani?""Javier, lihat saja, dia itu pembohong. Jelas sekali, dia tahu kamu adalah tamu kehormatan keluarga kerajaan dan bisa mengenali lencana yang asli. Makanya, dia nggak berani menunjukkannya."Sikap Kayla sangat berbeda ketika berhadapan dengan Javier.Javier mengerucutkan bibirnya dengan dingin dan berkata, "Dua triliun itu memang uangku. Aku juga yang mengusulkan untuk merekrut desainer bernama Zora. Kalau kamu bisa membuktikan bahwa kamu adalah Zora, aku nggak akan mempermasalahka
Claire berjalan ke arah balkon dengan ponselnya dan menjawab, "Ada apa? Apa Direktur Kayla sudah menyesal sekarang?"Mendengar ucapannya, Kayla menggertakkan gigi sambil berkata, "Claire, kamu jangan keterlaluan. Kami sudah cukup menghargaimu dengan menawarkan harga 2 triliun!""Oh ya? Kenapa kedengarannya seolah-olah aku sangat membutuhkan 2 triliun kalian ini?" Claire bersandar di pegangan balkon dan berkata dengan tersenyum, "Kalau kamu nggak tulus mau kerja sama, nggak usah telepon aku lagi.""Tunggu!" teriak Kayla.Dia duduk di belakang meja kerjanya dan berkata dengan sudut bibir terangkat, "Claire, jangan lupa kamu masih ada video itu di tanganku."Ketika mengungkit masalah "video", ekspresi Claire langsung menjadi muram.Lantaran tidak mendengar respons apa pun dari ujung telepon, Kayla berkata sambil tertawa, "Kalau kamu nggak mau aku membocorkan kejadian 6 tahun lalu, sebaiknya kamu datang ke sini besok pagi."Claire menarik napas dalam-dalam dan mengangguk. "Oke, aku ke sana