Share

Bab 2263

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-03 18:00:01
Ekspresi Siska kelihatan galak. “Kamu yang turun tangan untuk memukulku. Semua luka yang aku alami itu akibat dari perbuatanmu. Bukti sudah sangat kuat. Kamu malah berani melempar kesalahan ke diriku. Sekarang kita lagi di kantor polisi. Kamu masih saja bersikap arogan!”

“Aku duluan yang turun tangan atau kamu yang duluan turun tangan? Kenapa? Apa kamu lupa kamu sudah memukul anak di bawah umur? Kamu itu manusia bukan, sih?” Tatapan Ariel kelihatan dingin.

Raut wajah Siska seketika berubah. Dia berjalan maju, lalu menampar Ariel. “Kamu jangan sembarangan bicara. Kamu itu wanita jalang! Kamu bukan cuma menggoda suamiku saja, kamu juga melahirkan anak haram suamiku. Memangnya kenapa kalau aku pukul kamu?”

Terlihat bekas merah di salah satu pipi Ariel. Dia memiringkan kepala untuk menatap Siska. Tiba-tiba dia tersenyum. “Pak Polisi, adik iparmu ini memukulku. Apa kamu mau biarkan dia begitu saja?”

Polisi mendengus dingin. “Ini area kekuasaanku.”

Siska merasa bangga. “Sudah dengar belum? N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2264

    Siska menangis di hadapan reporter. Dia mengatakan ada yang membantu Ariel dari belakang, itulah sebabnya Ariel bisa terbebas dari jeratan hukum. Dia juga mengatakan Ariel adalah pihak ketiga yang sudah merusak rumah tangganya, bahkan telah melahirkan anak perempuan dengan suaminya.Berita “pelakor memukul istri sah” menjadi viral di media sosial. Warganet yang tidak mengetahui keaslian berita mulai memaki Ariel, bahkan menghinanya dengan kata-kata yang tidak enak untuk didengar.Saat ini, Ariel yang tidak memperhatikan berita di internet menjemput Clara keluar rumah sakit. Saat mereka berdua berjalan keluar rumah sakit, tiba-tiba ada yang melempar sebotol air ke sisi mereka. Ariel segera menarik Clara untuk menghindar.“Dia itu pelakor yang nggak tahu malu itu! Dia sudah keluar!”“Pelakor ada di sini!”Sekelompok orang berkumpul di depan rumah sakit, bahkan reporter juga ikut kemari. Ariel dan Clara dikepung di tengah. Ada yang melempar telur ayam. “Dasar wanita jalang! Mati sana!”Ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2265

    Reporter berbisik, “Tapi Siska beri tahu langsung ….”Tiba-tiba Jodhiva tersenyum. “Coba kalian baca komentar di internet.”Para reporter dan orang-orang di samping langsung mengeluarkan ponsel. Semuanya sungguh merasa syok. Ternyata arah opini publik sudah berubah. Rekaman lengkap terekam oleh CCTV taman. Siska duluan yang memukul seorang anak kecil dengan gilanya, itulah sebabnya dia bisa ditendang oleh Ariel.Namun, saat di hadapan media, Siska tidak pernah sekali pun mengungkit masalah dia telah memukul anak. Siska hanya mengatakan masalah dia dipukul saja.Sementara itu, komentar publik juga mulai menjadi dua suara. Satunya merasa Siska memang pantas untuk dipukul. Kemudian, tak sedikit orang merasa pelakor dan anak haram itu yang pantas untuk dipukul. Pelakor tidak seharusnya dikasihani.Sebuah informasi mengejutkan keluar lagi. Identitas dari anak perempuan yang dipukul itu telah terbongkar. Dia adalah keponakan dari calon istri Jerremy. Kenyataan ini telah menampar wajah banya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2266

    Usai berbicara, Ariel melihat Clara. “Kelak Cara juga mesti setegar Kakak.”Clara mengangguk. “Emm, pasti.”Ariel meninggalkan kamar Clara. Kebetulan dia melihat Jodhiva sedang berdiri di koridor. Dia meletakkan tangan di belakang punggung, kemudian berjalan maju. “Clara cukup suka dengan kamar yang kamu persiapkan untuknya.”Jodhiva mengangkat kelopak matanya. “Baguslah kalau dia suka.”Ariel mengamatinya. “Aku nggak menyangka ternyata kamu tahu model yang disukai anak perempuan.”Jodhiva tersenyum tipis. Dia menundukkan kepala untuk mendekati Ariel. “Bagaimanapun, aku mesti mempersiapkannya untuk putri kita nanti.”Kali ini Ariel kehabisan kata-kata. Wajahnya seketika merona. “Kamu … kamu jangan asal bicara. Siapa juga yang mau melahirkan anak buat kamu. Dasar nggak waras.”Saat Ariel hendak melarikan diri, Jodhiva langsung menindih Ariel ke sisi dinding. Belum sempat Ariel berbicara, dia langsung menempelkan bibirnya di atas bibir Ariel. Jodhiva menguasai napas Ariel. Tubuh Jodhiva

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2267

    “Bukannya kamu cuma bisa melahirkan saja? Setelah melahirkan, kamu merasa dirimu sangat hebat? Semua orang mesti mengikuti kemauanmu? Bahkan ketika kamu sakit, semua orang juga mesti melayanimu?”Siska memelototi Manuel dengan marah. “Manuel, kamu kurang ajar!”Manuel menepis tangan Siska. Siska pun terjatuh ke lantai. “Aku kurang ajar? Kalau kamu tidak puas, kita bisa tanda tangan surat cerai sekarang.”Selesai berbicara, Manuel langsung melempar surat cerai ke tubuh Siska. “Hak asuh anak boleh kuberikan kepadamu, tapi persyaratannya kamu mesti bercerai tanpa mengambil sepeser pun. Kalau tidak, aku akan membuatmu tidak mendapatkan apa pun.”Kemudian, Manuel pergi dengan membanting pintu.Siska masih terbengong menatap surat cerai di hadapannya. Seketika dia merasa tidak berdaya. Wajahnya juga mulai memucat.Sepertinya Siska memang sudah buta. Kenapa dia bisa menyukai pria seperti ini?Setelah Manuel meninggalkan rumah, dia langsung pergi ke tempat tinggalnya Mellisa. Namun, Mellisa ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2268

    Jodhiva tersenyum. “Dia pernah menjadi psikiater Siska. Siska sangat percaya sama dia. Tentu saja dia tidak akan mencurigai Mellisa.”Ariel menyipitkan matanya. “Aku hanya memarahi wanita itu. Dia malah turun tangan sama aku dan memfitnahku?”Ariel sungguh tidak habis pikir. Bagaimanapun, Ariel tidak tergolong telah menyinggung Mellisa. Kenapa Mellisa bisa menggunakan cara kotor ini untuk menjebaknya?Jari tangan Jodhiva memainkan ujung rambut Ariel. “Dia bukan lagi menentangmu, lebih tepatnya lagi menentang Clara. Sasaran Mellisa itu Jerry.”Ariel tertegun sejenak. Ekspresi wajahnya spontan berubah.Ternyata Mellisa menyukai Jerremy. Pantas saja ketika di vila waktu itu, Mellisa membantah ucapannya dengan panik. Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, dia pun berkata dengan nada menyindir, “Kalian berdua bukan cuma punya wajah yang mirip saja, bahkan juga sama-sama kecantolan banyak wanita?”Jodhiva pun tersenyum. Dia merentangkan tangannya di belakang bangku, lalu mendekatinya. “Kalau ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2269

    Siska menggigit bibirnya. Dia memutuskan untuk melihatnya.Edwin meletakkan ponsel di depan meja. Siska mengambil, lalu membuka video itu. Tiba-tiba Siska tertegun di tempat. Dia kelihatan sangat kaget. “Bagaimana mungkin ….”Siska berulang kali melihat isi video. Wajahnya kelihatan pucat. Bahkan, tangannya juga gemetar. Ternyata selingkuhan Manuel adalah Mellisa!Siska bergumam sendiri. Dia sungguh tidak percaya dengan apa yang terjadi. “Bagaimana bisa begini? Kenapa dia orangnya?”Mellisa adalah orang yang paling dipercayai Siska. Selama beberapa tahun ini, kalau tidak ada pengobatan Mellisa, dia sama sekali tidak bisa melewati hari suram itu.Mellisa yang dianggap “penyelamat” dan “sahabat” ternyata adalah simpanan Manuel! Kenyataan ini bagai air dingin yang menyiram wajah Mellisa. Dia sungguh merasa terpukul.“Bu Siska, aku sungguh penasaran. Kenapa kamu bisa datang ke Kota Warma mencari Dokter Mellisa untuk mengobati depresi? Bukannya ada psikiater di ibu kota?”Wajah Siska semaki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2270

    Johnson mengangkat cangkir kopinya. “Kamu selingkuh dan sudah melakukan kekerasan terhadap istrimu. Sekarang istrimu sedang mengidap depresi yang lumayan serius. Seandainya masalah ini sampai ke pengadilan, sepertinya kamu akan kehilangan lebih banyak lagi.”Manuel tertegun sejenak. Kedua tangan dikepalkan. “Kamu bilang kamu itu pengacaranya. Jadi, kenapa kamu mencariku?”Johnson meminum kopi dengan perlahan. “Sebenarnya Bu Mellisa minta aku membantumu.”Kening Johnson berkerut. “Apa hubungan kamu dengan Mellisa?”“Kamu jangan salah paham.” Johnson tersenyum. “Aku tidak punya hubungan apa-apa dengan Nona Mellisa. Hanya saja, berhubung Bu Mellisa memintaku untuk membantumu, tentu saja aku mesti menjalankan pekerjaan ini dengan baik.”Tentu saja Johnson mengerti. Rautnya kelihatan lebih bagus. “Ternyata begitu. Tadi kamu bilang aku akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi kalau masalah ini sampai ke pengadilan. Jadi, apa yang harus aku lakukan untuk menghindari semua itu?”Manuel ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2271

    Ariel tersadar. Orang yang sedang memeluknya dari belakang itu ....Dia menarik napas dalam, memindahkan tangan pria itu dengan hati-hati, lalu berbalik.Benaran Jodhiva!Mungkin karena terusik gerakannya, Jodhiva terbangun dan segera menarik Ariel ke dalam pelukan. Lalu, dia berbisik di sebelah telinga Ariel, "Jangan lasak, ayo tidur."Ariel membalas dengan suara pelan, "Dasar tidak tahu malu!"Sudut bibir Jodhiva sedikit terangkat, tapi matanya masih terpejam. "Asalkan ada kamu saja."Padahal Ariel tidur di kamar Clara, berani-beraninya Jodhiva kemari! Kini Ariel melihat sendiri sisi "tidak tahu malu" dari pria ini!Namun, dia tidak berani membuat Clara terbangun. Setelah menarik napas, Ariel berkata dengan suara yang sangat kecil, "Kembali ke kamarmu."Jangan sampai Clara melihat orang ini!Jodhiva membuka mata dan menyandarkan kepalanya dengan satu tangan. "Kamu ikut?"Ariel tercengang. Kalau bukan karena pencahayaan di ruangan itu begitu gelap, wajahnya yang memerah pasti ketahuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2492

    Dacia sedang bertaruh. Dia bertaruh apakah kekasih Jane dan dua pria ini bodoh atau tidak? Sesuai dugaan, kekasih Jane menatapnya. “Jangan-jangan kamu sengaja bawa dia ke vilaku? Kalau terjadi apa-apa, kamu akan jadikan aku sebagai kambing hitam?”Jane meminta dicarikan teman pria untuk menghadapi seorang wanita. Dia pun memperkenalkan kedua teman prianya kepada Jane. Hanya saja, saat mereka menculik Dacia kemari, dia mengira Dacia akan bungkam.Namun, siapa sangka identitas suami wanita ini tidaklah sederhana. Ditambah lagi dengan ucapan Dacia tadi, dia mesti berpikir dua kali. Bagaimanapun, dia tidak ingin masa depannya hancur hanya karena seorang wanita.“Bukan. Sayang, kamu dengar penjelasanku. Dia sengaja lagi takuti kamu. Dia nggak berani ….”“Kalau kamu bodoh, kamu jangan anggap semua orang itu juga sama bodohnya dengan kamu. Apa kamu merasa kekasihmu bersedia mempertaruhkan nasibnya demi kamu? Keuntungan apa yang bisa kamu datangkan untuk kekasihmu?”Usai berbicara, Dacia meli

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2491

    Kekasih Jane tersenyum menyeringai. Dia memalingkan kepalanya, lalu berkata kepada kedua temannya, “Sudah dengar belum? Wanita ini hadiah dari kesayanganku buat kalian.”Jane menimpali, “Kalian harus main dengan seru, ya.”Sekarang hati kedua pria itu semakin menggebu-gebu. Mereka mendekati Dacia dengan motif jahat.Dacia berusaha untuk meronta, tetapi dia diikat dengan sangat ketat. Dacia menggertakkan giginya, lalu berusaha menenangkan dirinya untuk memikirkan cara.Saat mereka berdua hendak menyentuh Dacia, tiba-tiba Dacia tertawa. Jika dia ketakutan dan menangis, bisa jadi mereka berdua akan semakin bersemangat lagi. Suara tawa Dacia membuat mereka kebingungan.Jane memelototinya. “Kamu sudah jatuh ke tangan kami. Kamu malah tertawa?”“Apa kalian sentuh ponselku?”Kedua pria saling bertukar pandang, lalu melihat ke sisi Jane. Jane membalas dengan arogan, “Memangnya kenapa kalau aku sentuh ponselmu?”“Jangan-jangan kamu matikan ponselku?”“Sebenarnya kamu mau ngomong apa, sih!” Dac

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2490

    Pada zaman sekarang ini, jarang ada orang yang tidak tergoda dengan kekayaan dan kekuasaan.Pada saat ini, Jane berdiri tidak jauh di sana. Ketika melihat hubungan Carly dan Dacia semakin dekat, dia pun merasa sangat tidak puas.Jelas-jelas sebelumnya Carly selalu menuruti apa kata Jane. Dia merasa tidak peduli apa yang dia perbuat, Carly tidak akan memutuskan hubungannya dengan Jane. Semua ini pasti gara-gara Dacia.Jane tidak akan membuat Dacia hidup tenang. Siang harinya, Dacia meninggalkan akademi. Tiba-tiba Jane memanggilnya, lalu berjalan menghampirinya dengan buru-buru, “Dacia, sudah terjadi sesuatu dengan Carly!”Kening Dacia berkerut. “Terjadi sesuatu?”Jane berkata dengan buru-buru, “Tadi aku pergi cari dia. Aku melihat dia sedang diganggu sama beberapa orang lelaki. Sekarang mereka ada di parkiran.”Dacia memang merasa curiga, tetapi berhubung masalah ini bersangkutan dengan keselamatan Carly, dia pun mengikuti langkah Jane ke area parkiran.Namun setibanya di area parkiran

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2489

    Apalagi Perusahaan Teknologi Yarnis adalah perusahaan yang baru didirikan Jules. Dengan adanya dukungan dari pihak kerajaan, Perusahaan Teknologi Yarnis juga tidak perlu mencari mitra kerja sama lagi. Calon mitra kerja sama akan berbondong-bondong mencari mereka.Filbert merasa bingung. “Jadi ….”Jules meletakkan gelas teh. “Sekarang aku tidak buru-buru dalam mencari mitra kerja sama. Kita cukup fokus dalam mencari teknisi saja. Sisanya diundur dulu.”Filbert terbengong, tetapi dia terpaksa mengangguk. “Oke.”Pada saat ini, televisi, koran, majalah, dan media sosial sedang menyiarkan kabar Silvia sibuk mempersiapkan acara penobatannya.Para murid di akademi perfilman juga sedang membahas masalah kerajaan. Saat Dacia melewati koridor, beberapa murid pun sedang melihatnya sembari berbisik-bisik. “Sepertinya dia punya sedikit hubungan dengan keluarga kerajaan. Aku juga dengar kabar, Raja Willie mempersiapkan dua set surat wasiat sebelum dia meninggal. Seharusnya salah satunya milik dia.”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

DMCA.com Protection Status