Share

Bab 2268

Jodhiva tersenyum. “Dia pernah menjadi psikiater Siska. Siska sangat percaya sama dia. Tentu saja dia tidak akan mencurigai Mellisa.”

Ariel menyipitkan matanya. “Aku hanya memarahi wanita itu. Dia malah turun tangan sama aku dan memfitnahku?”

Ariel sungguh tidak habis pikir. Bagaimanapun, Ariel tidak tergolong telah menyinggung Mellisa. Kenapa Mellisa bisa menggunakan cara kotor ini untuk menjebaknya?

Jari tangan Jodhiva memainkan ujung rambut Ariel. “Dia bukan lagi menentangmu, lebih tepatnya lagi menentang Clara. Sasaran Mellisa itu Jerry.”

Ariel tertegun sejenak. Ekspresi wajahnya spontan berubah.

Ternyata Mellisa menyukai Jerremy. Pantas saja ketika di vila waktu itu, Mellisa membantah ucapannya dengan panik.

Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, dia pun berkata dengan nada menyindir, “Kalian berdua bukan cuma punya wajah yang mirip saja, bahkan juga sama-sama kecantolan banyak wanita?”

Jodhiva pun tersenyum. Dia merentangkan tangannya di belakang bangku, lalu mendekatinya. “Kalau ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status