Mellisa mengulurkan tangannya. Belum sempat tersentuh, Jerremy langsung menepis tangannya. Dia mengambil tisu sendiri. Tidak dapat terlihat ekspresi apa pun di wajahnya. “Apa Nona Mellisa pintar dalam melakukan hal seperti ini?”Mellisa terbengong sejenak. “Tuan Muda Jerry, maksudmu dalam hal apa?”Jerremy mengangkat kelopak matanya. “Menggoda lelaki.”Raut wajah Mellisa seketika berubah. Senyuman di wajahnya juga terkaku. “Tuan Muda Jerry, kamu salah paham ….”Tatapan Jerremy menjadi muram. Senyuman di wajahnya juga datar. “Hanya ada kita berdua di sini. Jadi, seharusnya tidak ada salah paham. Kalau Nona Mellisa memiliki maksud lain terhadapku, aku juga bisa beri kesempatan itu kepada Nona Mellisa.”Mellisa sungguh merasa syok. Sepertinya semua di luar dugaannya. Apa Jerremy sudah hampir terpancing?Heh! Ternyata semua pria sama saja. Sepertinya Mellisa tidak perlu capek-capek untuk menggodanya lagi. Mellisa berlagak serbasalah. “Tuan Muda Jerry …. Kamu sudah punya calon istri.”Jerr
Ekspresi Siska kelihatan galak. “Kamu yang turun tangan untuk memukulku. Semua luka yang aku alami itu akibat dari perbuatanmu. Bukti sudah sangat kuat. Kamu malah berani melempar kesalahan ke diriku. Sekarang kita lagi di kantor polisi. Kamu masih saja bersikap arogan!”“Aku duluan yang turun tangan atau kamu yang duluan turun tangan? Kenapa? Apa kamu lupa kamu sudah memukul anak di bawah umur? Kamu itu manusia bukan, sih?” Tatapan Ariel kelihatan dingin.Raut wajah Siska seketika berubah. Dia berjalan maju, lalu menampar Ariel. “Kamu jangan sembarangan bicara. Kamu itu wanita jalang! Kamu bukan cuma menggoda suamiku saja, kamu juga melahirkan anak haram suamiku. Memangnya kenapa kalau aku pukul kamu?”Terlihat bekas merah di salah satu pipi Ariel. Dia memiringkan kepala untuk menatap Siska. Tiba-tiba dia tersenyum. “Pak Polisi, adik iparmu ini memukulku. Apa kamu mau biarkan dia begitu saja?”Polisi mendengus dingin. “Ini area kekuasaanku.”Siska merasa bangga. “Sudah dengar belum? N
Siska menangis di hadapan reporter. Dia mengatakan ada yang membantu Ariel dari belakang, itulah sebabnya Ariel bisa terbebas dari jeratan hukum. Dia juga mengatakan Ariel adalah pihak ketiga yang sudah merusak rumah tangganya, bahkan telah melahirkan anak perempuan dengan suaminya.Berita “pelakor memukul istri sah” menjadi viral di media sosial. Warganet yang tidak mengetahui keaslian berita mulai memaki Ariel, bahkan menghinanya dengan kata-kata yang tidak enak untuk didengar.Saat ini, Ariel yang tidak memperhatikan berita di internet menjemput Clara keluar rumah sakit. Saat mereka berdua berjalan keluar rumah sakit, tiba-tiba ada yang melempar sebotol air ke sisi mereka. Ariel segera menarik Clara untuk menghindar.“Dia itu pelakor yang nggak tahu malu itu! Dia sudah keluar!”“Pelakor ada di sini!”Sekelompok orang berkumpul di depan rumah sakit, bahkan reporter juga ikut kemari. Ariel dan Clara dikepung di tengah. Ada yang melempar telur ayam. “Dasar wanita jalang! Mati sana!”Ar
Reporter berbisik, “Tapi Siska beri tahu langsung ….”Tiba-tiba Jodhiva tersenyum. “Coba kalian baca komentar di internet.”Para reporter dan orang-orang di samping langsung mengeluarkan ponsel. Semuanya sungguh merasa syok. Ternyata arah opini publik sudah berubah. Rekaman lengkap terekam oleh CCTV taman. Siska duluan yang memukul seorang anak kecil dengan gilanya, itulah sebabnya dia bisa ditendang oleh Ariel.Namun, saat di hadapan media, Siska tidak pernah sekali pun mengungkit masalah dia telah memukul anak. Siska hanya mengatakan masalah dia dipukul saja.Sementara itu, komentar publik juga mulai menjadi dua suara. Satunya merasa Siska memang pantas untuk dipukul. Kemudian, tak sedikit orang merasa pelakor dan anak haram itu yang pantas untuk dipukul. Pelakor tidak seharusnya dikasihani.Sebuah informasi mengejutkan keluar lagi. Identitas dari anak perempuan yang dipukul itu telah terbongkar. Dia adalah keponakan dari calon istri Jerremy. Kenyataan ini telah menampar wajah banya
Usai berbicara, Ariel melihat Clara. “Kelak Cara juga mesti setegar Kakak.”Clara mengangguk. “Emm, pasti.”Ariel meninggalkan kamar Clara. Kebetulan dia melihat Jodhiva sedang berdiri di koridor. Dia meletakkan tangan di belakang punggung, kemudian berjalan maju. “Clara cukup suka dengan kamar yang kamu persiapkan untuknya.”Jodhiva mengangkat kelopak matanya. “Baguslah kalau dia suka.”Ariel mengamatinya. “Aku nggak menyangka ternyata kamu tahu model yang disukai anak perempuan.”Jodhiva tersenyum tipis. Dia menundukkan kepala untuk mendekati Ariel. “Bagaimanapun, aku mesti mempersiapkannya untuk putri kita nanti.”Kali ini Ariel kehabisan kata-kata. Wajahnya seketika merona. “Kamu … kamu jangan asal bicara. Siapa juga yang mau melahirkan anak buat kamu. Dasar nggak waras.”Saat Ariel hendak melarikan diri, Jodhiva langsung menindih Ariel ke sisi dinding. Belum sempat Ariel berbicara, dia langsung menempelkan bibirnya di atas bibir Ariel. Jodhiva menguasai napas Ariel. Tubuh Jodhiva
“Bukannya kamu cuma bisa melahirkan saja? Setelah melahirkan, kamu merasa dirimu sangat hebat? Semua orang mesti mengikuti kemauanmu? Bahkan ketika kamu sakit, semua orang juga mesti melayanimu?”Siska memelototi Manuel dengan marah. “Manuel, kamu kurang ajar!”Manuel menepis tangan Siska. Siska pun terjatuh ke lantai. “Aku kurang ajar? Kalau kamu tidak puas, kita bisa tanda tangan surat cerai sekarang.”Selesai berbicara, Manuel langsung melempar surat cerai ke tubuh Siska. “Hak asuh anak boleh kuberikan kepadamu, tapi persyaratannya kamu mesti bercerai tanpa mengambil sepeser pun. Kalau tidak, aku akan membuatmu tidak mendapatkan apa pun.”Kemudian, Manuel pergi dengan membanting pintu.Siska masih terbengong menatap surat cerai di hadapannya. Seketika dia merasa tidak berdaya. Wajahnya juga mulai memucat.Sepertinya Siska memang sudah buta. Kenapa dia bisa menyukai pria seperti ini?Setelah Manuel meninggalkan rumah, dia langsung pergi ke tempat tinggalnya Mellisa. Namun, Mellisa ma
Jodhiva tersenyum. “Dia pernah menjadi psikiater Siska. Siska sangat percaya sama dia. Tentu saja dia tidak akan mencurigai Mellisa.”Ariel menyipitkan matanya. “Aku hanya memarahi wanita itu. Dia malah turun tangan sama aku dan memfitnahku?”Ariel sungguh tidak habis pikir. Bagaimanapun, Ariel tidak tergolong telah menyinggung Mellisa. Kenapa Mellisa bisa menggunakan cara kotor ini untuk menjebaknya?Jari tangan Jodhiva memainkan ujung rambut Ariel. “Dia bukan lagi menentangmu, lebih tepatnya lagi menentang Clara. Sasaran Mellisa itu Jerry.”Ariel tertegun sejenak. Ekspresi wajahnya spontan berubah.Ternyata Mellisa menyukai Jerremy. Pantas saja ketika di vila waktu itu, Mellisa membantah ucapannya dengan panik. Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, dia pun berkata dengan nada menyindir, “Kalian berdua bukan cuma punya wajah yang mirip saja, bahkan juga sama-sama kecantolan banyak wanita?”Jodhiva pun tersenyum. Dia merentangkan tangannya di belakang bangku, lalu mendekatinya. “Kalau ka
Siska menggigit bibirnya. Dia memutuskan untuk melihatnya.Edwin meletakkan ponsel di depan meja. Siska mengambil, lalu membuka video itu. Tiba-tiba Siska tertegun di tempat. Dia kelihatan sangat kaget. “Bagaimana mungkin ….”Siska berulang kali melihat isi video. Wajahnya kelihatan pucat. Bahkan, tangannya juga gemetar. Ternyata selingkuhan Manuel adalah Mellisa!Siska bergumam sendiri. Dia sungguh tidak percaya dengan apa yang terjadi. “Bagaimana bisa begini? Kenapa dia orangnya?”Mellisa adalah orang yang paling dipercayai Siska. Selama beberapa tahun ini, kalau tidak ada pengobatan Mellisa, dia sama sekali tidak bisa melewati hari suram itu.Mellisa yang dianggap “penyelamat” dan “sahabat” ternyata adalah simpanan Manuel! Kenyataan ini bagai air dingin yang menyiram wajah Mellisa. Dia sungguh merasa terpukul.“Bu Siska, aku sungguh penasaran. Kenapa kamu bisa datang ke Kota Warma mencari Dokter Mellisa untuk mengobati depresi? Bukannya ada psikiater di ibu kota?”Wajah Siska semaki