Share

Bab 2229

Selesai Yusa minum alkohol, dia melihat ke sisi Hiro. “Hiro, dengan adanya kamu dalam tim kami, aku yakin rating drama ini pasti akan bagus.”

Sebagai asisten sutradara yang baru pertama kali terlibat dalam pengarahan, Hiro dan Sutradara Yusa memiliki pandangan yang sangat berbeda soal kreasi seni. Hanya saja, pandangan Hiro justru mendapat apresiasi tinggi dari Yusa.

Hiro pun tersenyum. “Aku merasa sangat terhormat bisa belajar dari Pak Yusa.”

Levin yang duduk di samping Jessie menaruh kacang tanah ke atas piring, lalu berbisik, “Kamu jago akting juga.”

Setelah mendengar gumaman Levin, Jessie pun menyenggol sikunya. “Jangan banyak bicara. Minum saja yang banyak.”

Levin mendekati Jessie. “Apa bocah itu punya perasaan sama kamu?”

Jessie merasa bingung. “Sebenarnya apa yang ada di dalam benakmu? Aku dan dia cuma teman saja.”

“Kamu menganggapnya sebagai teman. Tapi, belum pasti dia menganggapmu sebagai temannya. Aku itu seorang laki-laki. Laki-laki tidak akan salah dalam menilai laki-laki.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status