Share

Bab 2147

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-04 18:00:00
Tom menyesap anggur merah dengan perlahan, lalu melanjutkan omongannya, “Bayangan tubuh wanita itu sungguh mirip dengan wanita di sisi Tuan Puzo.”

Gandhi merasa kaget. “Nona Celine?”

Dari semua wanita di sisi Puzo, hanya Celine saja yang memiliki kemampuan seni bela diri. Hanya saja, Gandhi kepikiran sesuatu, kemudian langsung menyangkal, “Tidak mungkin dia orangnya. Dia adalah orang yang direkomendasikan Harson. Bos Harson tidak memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga Oswaldo. Mana mungkin Nona Celine bekerja demi Keluarga Oswaldo?”

Tatapan Tom tertuju pada gelas kaca. “Selain Bos Harson, tidak ada yang pernah bertemu dengan Nona Celine. Bagaimana kalau ada yang menyamar menjadi Celine?”

Gandhi mulai merenungkan ucapannya.

Di bawah pancaran cahaya lampu ruangan, Tom menatapnya. “Lebih baik Tuan Gandhi mengutus orang untuk mengawasinya. Alangkah bagusnya jika dia bukan orangnya. Tapi kalau dia benar-benar mencurigakan, kamu pun akan berjasa bagi Puzo.”

Perbincangan mereka berdua be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2148

    Jodhiva tidak berbicara.Setelah selesai sarapan, waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Jodhiva pergi ke ruang baca untuk berbicara dengan Tobias.Tobias sedang memegang pena. “Aku mendapat kabar dari Jules. Tom dan Gandhi memiliki transaksi gelap.”Jodhiva berdiri di depan jendela. “Sebelumnya Tante Izza sempat menyelidiki masalah itu. Gandhi telah mengabdi sepuluh tahun di sisi Puzo. Sekarang dia memegang kekuasaan tertinggi di Kamar Dagang Bardi. Dia adalah tangan kanan Puzo.”Tobias mengangguk. “Benar, Gandhi orangnya licik. Dia tahu menjaga batasan dan takut mati. Puzo tidak tergolong sepenuhnya memercayai Gandhi. Hanya saja, Puzo cukup mendengar omongannya.”“Bisa jadi karena masalah miras palsu, Gandhi merasa trauma. Dia khawatir suatu hari nanti, dia akan dibunuh Puzo.” Jodhiva membalikkan tubuhnya untuk melihat Tobias. “Jadi, dia berhubungan dengan Tom juga demi mencari jalan hidup lainnya.”Tobias meletakkan penanya, lalu tersenyum. “Kita tinggal tunggu apakah Jules bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2149

    Celine menurunkan kelopak matanya. “Terima kasih atas pujian Tuan Puzo.”Puzo menepuk-nepuk pundak Celine, kemudian tatapannya tertuju pada diri Gandhi. Gandhi tersadar dari lamunannya. “Nona … Nona Celine memang hebat.” Dia bahkan berhasil memenggal kepala Elgar, bahkan membawanya pulang. Apa semua itu tidak cukup sadis?Puzo menurunkan tangannya, lalu kembali duduk di sofa. “Bagaimana hasil pemeriksaan masalah mata-mata?”Baru saja Gandhi dikagetkan dengan kepala itu, sekarang ketika ditanya oleh Puzo, keningnya spontan dipenuhi dengan keringat dingin. Tiba-tiba dia kepikiran apa yang dikatakan Tom sebelumnya. Gandhi melihat ke sisi Celine, lalu tersenyum. “Aku sudah menyelidiki anggota Kamar Dagang Bardi, semuanya tidak bermasalah. Tapi ….”“Tapi apa?” Puzo mengangkat gelasnya, lalu meletakkannya di depan bibirnya. Gandhi menceritakan masalah Sams sempat berkelahi dengan Tobias sewaktu di depan rumah sakit. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kata Sams, dia melihat bayangan tubuh seor

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2150

    Kabar kematian Elgar telah tersebar sampai ke telinga anggota Organisasi Imoana. Anggota Organisasi Imoana mulai merasa waswas. Meskipun telah meninggalkan area kekuasaan Puzo, mereka semua masih tidak mengetahui keberadaan Gamma. Organisasi Imoana bagai telah kehilangan induknya saja.Tak lama kemudian, Puzo membawa paksa beberapa anggota Organisasi Imoana kembali ke area kekuasaannya. Namun, ada juga yang berhasil bersembunyi. Boleh dikatakan bahwa Organisasi Imoana telah bubar.Saat ini, di rumah sakit.Anggota Elgar sedang berada di dalam kamar pasien Gamma. Setelah Gamma mengetahui kabar kematian Elgar, selain merasa sakit hati, dia juga membenci dirinya yang tidak berguna.Ariel bersama anggotanya memasuki ruang kamar. Orang di dalam kamar refleks melihat ke sisi mereka.Langkah kaki Ariel berhenti di samping ranjang. “Mengenai masalah Elgar, kata ayahku, dia akan beri kamu penjelasan.”Gamma tidak berbicara. Namun, anggota Elgar langsung meluapkan amarahnya. “Penjelasan apa? Tua

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2151

    Dessy menggeleng. Dia sendiri juga tidak jelas. Mereka berdua berjalan keluar rumah sakit. Saat berdiri di depan mobil, Ariel baru saja membuka pintu mobil, tiba-tiba dia menyadari ada seseorang yang duduk di baris belakang. Kedua matanya spontan terbelalak. “Kenapa kamu juga ada di sini?”Jodhiva sedang bersandar di sisi jendela mobil. Dia memalingkan kepala untuk menatap Ariel. “Tom sedang menyelidiki wanita yang membongkar identitas Andry.”Ariel menutup pintu mobil. Dia menatap Jodhiva dengan mengangkat-angkat alisnya. “Apa kamu lagi mencemaskanku?”Jodhiva langsung mengalihkan pandangannya dan tidak berbicara.Dessy mengemudi mobil sembari menatap kaca spion tengah. Dia merasa Ariel sangat serasi dengan Jodhiva. Tiba-tiba dia kepikiran kenapa bisa tersebar “gosip” di antara mereka. Sepertinya siapa pun yang melihat, pasti merasa kemungkinan mereka bersama cukup besar.Ariel menyadari tatapan Dessy. Dia menepuk-nepuk bangku tempat duduk Dessy. “Bawa mobilnya yang fokus. Apa yang k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2152

    Tom membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi meja baca, lalu duduk di depannya. Jari tangannya diketukkan di atas meja. “Bukannya kamu sudah mengutus orang untuk mengawasi Wales?”“Emm ….” Si Gendut menunduk, “Orang itu masih belum kembali. Aku juga tidak berhasil untuk menghubunginya.”Barang di atas meja langsung disapu ke lantai. Amarah Tom meledak tanpa aba-aba. Si Gendut tidak bersuara, bahkan tidak berani untuk bernapas.Raut wajah Tom sangat muram. “Dasar orang tidak berguna. Sepertinya dia sudah menyadarinya.”“Meskipun dia menyadarinya, dia juga tidak akan mencurigaimu.”“Oh ya?” Tatapan Tom melintas ke sisi Gendut. “Masalah Sams sudah terbongkar. Keluarga Oswaldo sudah tahu hubungannya denganku, termasuk soal laporan keuangan. Cepat atau lambat dia pasti akan mencurigaiku.”Si Gendut tidak berbicara.Tom menekan-nekan tulang hidungnya sembari bersandar di bangkunya. “Wanita itu pasti punya hubungan sama Keluarga Oswaldo.”Tiba-tiba si Gendut kepikiran sesuatu. “Aku sudah cari t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2153

    Apa mungkin Firman sanggup menerima kabar mendadak ini?Ariel melipat kedua tangan di depan dada tanpa berbicara sama sekali.Tobias melanjutkan, “Bukannya Firman hanya suruh kamu untuk bertemu dengan wanita itu saja? Pergilah! Belum pasti wanita itu suka sama kamu. Anggap saja hanya formalitas.”Setelah Ariel hendak meninggalkan ruangan, tiba-tiba dia menghentikan langkahnya, lalu menoleh dan tersenyum. “Oke, aku akan ke sana. Kalau dia suka sama aku, kamu saja yang menikahinya. Lagi pula, aku juga tidak keberatan untuk punya ibu tiri di usia sekarang.”“Dasar berengsek!”Saat buku dilempar, Ariel langsung berlari keluar ruangan. Buku pun menghantam pintu.Tobias menekan-nekan urat hijau yang menonjol di keningnya. Putri keluarga lain biasanya sangat lembut dan penurut. Namun, putrinya yang satu ini malah sangat membangkang. Kerjaannya hanya memancing emosi Tobias saja.…Menjelang malam, lampu jalan mulai dinyalakan. Sejak Gandhi meninggalkan vila, dia mulai merasa tidak tenang. Mun

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2154

    Gandhi mengangguk. “Bagus, artinya bagus sekali.” Dia menuangkan anggur untuk Zane. “Tadi kamu bilang kamu jago minum. Kalau begitu, mari kita minum beberapa gelas. Asalkan aku gembira, kamu bisa minum sepuasnya.”Tidak ada yang menyadari ekspresi dingin di wajah Zane. “Aku sungguh merasa terhormat.”Di dalam ruangan VIP, Gandhi yang tidak berhenti minum itu sudah muntah hingga wajahnya merona. Suasana hati Gandhi sedang tidak bagus, apalagi dia minumnya terlalu cepat, Gandhi pun jadi mabuk.Ekspresi di wajah Zane masih tidak berubah. Dia melirik Gandhi sejenak, lalu meletakkan gelas alkohol. “Tuan, apa kamu ada masalah? Apa aku bisa jadi pendengarmu?”Emosi masih membaluti hati Gandhi. Apalagi dia telah minum banyak hari ini. Saat ini, Gandhi tidak memiliki tempat untuk melampiaskan amarahnya, hatinya terasa penat. “Hanya masalah sepele saja. Sialan! Aku sudah mengabdi selama bertahun-tahun sama dia, tapi dia malah lebih memilih percaya sama orang lain. Ternyata dia nggak pernah perca

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2155

    Jules sedang duduk di depan laptop, lalu menggunakan teknik peretas untuk memecahkan kata sandi. Sekitar setengah jam kemudian, akhirnya dia berhasil membuka folder itu. Entah apa yang dilihat Jules, kedua matanya seketika menyipit.Beberapa saat kemudian, Jules mencabut flashdisk, lalu menutup telepon. Dia hendak meninggalkan kamar.Ericko sudah menunggu di parkiran hotel. Jules melepaskan rambut palsunya, lalu masuk ke dalam mobil. Ericko mengintip Jules dari kaca spion tengah. Jujur saja, Jules kelihatan sangat cantik ketika menyamar menjadi seorang perempuan.“Seharusnya tidak terbongkar, ‘kan?” Jules menghapus riasan di wajahnya. “Dia mabuk parah. Meskipun dia kepikiran kejadian malam ini, belum pasti dia ingat sama aku.”Ericko mengendarai mobil meninggalkan hotel. “Puzo telah menyerahkan kuasa mengurus Kamar Dagang Bardi ke orang lain. Gandhi pasti tidak terima.”Jules mengganti pakaian di dalam mobil. Dia mengancing pakaiannya dengan perlahan. “Terima atau tidak itu masalah la

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2500

    Benn mengerti apa maksud ucapan Jerremy. Dia mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya dengan perlahan dan bertanya, “Apa kamu mencurigainya?”Jerremy tersenyum. “Dia menerima pukulan di saat mengetahui kabar penobatan. Apa mungkin aku tidak curiga?”Lidya telah mengetahui kabar kekuasaan jatuh ke tangan anggota Keluarga Tanzil. Apa mungkin dia akan merasa rela?Seorang wanita yang sudah kehilangan akal sehatnya bisa melakukan apa pun. Meskipun dia memiliki kesempatan untuk keluar dari penjara dan menerima pengobatan, apa dia benar-benar sedang fokus dalam pengobatannya atau dia sedang menyusun rencana selanjutnya? Siapa juga yang mengetahuinya?Benn menghela napas ringan. “Jerry, aturan di Negara Hyugana memang seperti itu. Seandainya narapidana mengidap penyakit mental, dia akan dibebaskan dari masa hukumannya untuk menerima pengobatan.”“Aku mengerti.” Tatapan Jerremy semakin serius. “Jadi, apa pun ceritanya, aku tidak boleh membiarkannya memiliki kesempatan itu.”Di sisi lain, di r

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2499

    Dacia tersadar dari lamunannya, lalu menggeleng. “Nggak.”“Seandainya ada masalah, kamu mesti beri tahu Ayah. Jangan sampai mencemaskan Ayah.” Usai berbicara, tiba-tiba Daniel kepikiran sesuatu. “Ada panggilan dari penjara.”Gerakan tangan Dacia berhenti. Dia segera mengangkat kepalanya.Daniel berkata, “Katanya ibumu mengalami tekanan mental yang berat dan menunjukkan perilaku ekstrem di dalam penjara. Dua hari lagi, dia akan keluar dari penjara untuk menjalani pemeriksaan terkait masalah kejiwaannya ….”Tiba-tiba Daniel menghentikan omongannya. Dacia pun merasa syok. “Apa maksudmu?”Daniel menurunkan kelopak matanya. “Maksudnya, kalau benar ada masalah dengan kejiwaan ibunya, dia tidak akan dikurung di penjara lagi.”“Kejadian kapan?”Daniel membalas, “Kejadiannya saat upacara penobatan.”Kening Dacia berkerut. Lidya menerima pukulan di penjara karena Silvia menerima kekuasaan yang tidak diperolehnya, ‘kan?Hukum pidana di Negara Hyugana memang memiliki satu pasal yang menyatakan bah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2498

    Tiba-tiba Dacia kepikiran dengan Jerremy yang ngambek semalam. Sepertinya dia telah mendengar kabar itu. Itulah sebabnya dia bisa bersikap kesal.Pada saat ini, seorang wanita mendekat. “Dacia, kamu dicari Pak Diago.”Dacia pergi ke kantor profesor. Sepertinya Diago sudah membaca naskah yang dikirim Dacia semalam. “Metode menyusun kasus ini sangat sempurna. Apa semua ini idemu?”Dacia berterus terang. “Sebenarnya semua ini ide Kak Nordin. Dia yang memberiku inspirasi.”“Ternyata begitu. Pantas saja aku merasa tidak asing dengan metode penulisan ini. Hanya saja, ide ini memang bagus. Dacia, ada tugas yang ingin aku serahkan kepadamu.”Dacia bertanya, “Tugas apa?”“Usahakan untuk bisa mendapat kesempatan mewawancarai Sutradara Lance. Anggap saja sebagai skripsimu.” Usai berbicara, Diago menyerahkan data kepadanya.Dacia mengambil data tersebut. “Aku akan berusaha.”Saat Dacia hendak pergi, terdengar suara Diago lagi. “Persyaratannya, kamu tidak boleh minta bantuan apa pun dari Nordin. K

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2497

    Jerremy berjalan ke sisi meja, lalu bersandar di sana sembari melipat kedua tangannya. “Kamu tidak makan?”Tanpa mengangkat kepalanya sama sekali, Dacia berkata, “Sekarang aku masih belum lapar juga.”“Apa kamu sudah makan di luar?”“Emm, tadi sempat makan sedikit sama Carly.”Sepertinya Dacia sedang fokus dalam naskahnya. Dia tidak menyadari raut wajah Jerremy. Jerremy juga tidak mengatakan apa pun, langsung membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat.Malam harinya, akhirnya Dacia berhasil menyusun metode kejahatan dengan jelas. Saat melihat jam di ponsel, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Dia berjalan menuruni tangga, lalu membuka kulkas. Dia menyadari bahkan tidak tersisa sedikit pun sayuran sisa makan malam di dalam kulkas.Dacia merasa lapar hingga kehabisan tenaga. Pada akhirnya, dia hanya memasak mie saja. Sebenarnya Jerremy masih belum tidur. Dia berdiri di lantai atas mengintip gerak-gerik di bawah sana, lalu kembali ke kamar.Setelah Dacia selesai makan, dia pun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2496

    “Nona Mimosa ….” Dacia merasa familier dengan nama itu. Di atap? Bunuh diri? Bukannya itu cerita di dalam naskahnya?Nordin masih mondar-mandir tepi pagar atap. “Apa kamu sudah ingat?”Dacia langsung tersenyum. “Tentu saja Nona Mimosa di dalam naskahku bukan bunuh diri. Dalam semua kasus detektif, biasanya korban hanya bisa mati karena pembunuhan.”“Jadi, apa kamu sudah memikirkan cara untuk memalsukan tempat kejadian perkara?”Dacia terdiam, lalu menundukkan matanya. Saat ini, alur naskah berhenti pada bagaimana kematian Mimosa tampak seperti bunuh diri dan bagaimana pelaku berhasil melarikan diri.Hanya saja, Dacia tidak menyangka bahwa Nordin tertarik dengan naskah seperti ini.Carly semakin bingung lagi. “Apa yang lagi kalian bahas? Naskah?”Nordin menatapnya.Dacia berbisik di samping Carly, “Aku akan jelaskan nanti.” Usai berbicara, Dacia berjalan ke sisi Nordin. “Apa kamu berdiri di atas atap untuk merasakan apa yang dialami korban?”“Bukan, pelaku.”Dacia tertegun sejenak. “Pe

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2495

    Tahanan wanita lainnya juga merasa aneh. Mereka merasa Lidya sudah kehilangan kewarasannya saja.Beberapa tahanan menekan pundak Lidya. Lidya semakin tidak puas lagi dan melawan dengan semakin kuat. “Atas dasar apa kalian selalu mendapatkan keuntungan? Aku sudah mengorbankan putraku, tapi aku malah tidak mendapatkan apa pun! Silvia dan semua anggota Keluarga Tanzil! Aku kutuk kalian sial tujuh turunan!”Lidya dibawa pergi secara paksa.Para tahanan wanita di kantin mulai bergosip. Mereka semua merasa Lidya sudah kehilangan kewarasannya karena ditahan kelamaan.Pada saat ini, di akademi perfilman.Dengan dianugerahkan kehormatan kepada Daniel, itu berarti dia memiliki kedudukan di Negara Hyugana.Carly dan teman-teman lainnya sungguh gembira dengan apa yang diperoleh Dacia. “Eh, keluarga bangsawan, lho. Bukannya itu berarti Dacia akan menjadi anak bangsawan?”“Tentu saja. Kelak siapa juga yang berani menggosip Dacia dari belakang?”“Dacia, kamu jangan melupakan kami, ya.”Dacia tersenyu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2494

    Di depan meja rias, Chelsea sedang membantu Jessie untuk menyanggul rambutnya. Benn menerima undangan dari kerajaan. Chelsea sebagai pasangan Benn juga wajib menghadirinya. Apalagi acara ini adalah acara penobatan, siapa juga yang tidak ingin hadir. Acara penobatan ini bukan hanya acara penobatan pertama yang pernah dihadiri Chelsea, bahkan ini juga pertama kalinya Jessie menghadiri acara sesakral ini.“Selesai! Bagaimana hasil sanggulan Tante?” Chelsea mengambil cermin untuk becermin bagian belakang tubuh Jessie. Dari cermin yang dipegang Chelsea, Jessie bisa melihat rambutnya sendiri. Dia pun tersenyum. “Cantik sekali.”“Tentu saja.” Chelsea menurunkan cerminnya. “Aku cukup percaya diri dengan bakatku.”Setelah Jessie selesai merias wajah dan mengganti gaunnya, dia pun berjalan ke aula. Ketika di koridor, dia menghentikan salah seorang pelayan. “Di mana Jules?”Pelayan menunjukkan arah kepada Jessie dengan ramah.Jessie berjalan ke ruang istirahat Jules. Ketika melihat pintu tidak di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2493

    Setelah dipikir-pikir kembali, biasanya Jane selalu memamerkan betapa baik kekasihnya terhadapnya. Ternyata semua itu hanya demi memenuhi ego Jane saja.Terdengar suara sirene mobil polisi di luar sana. Polisi mencari kemari. Mereka berdua bergegas melepaskan ikatan Dacia, lalu menghancurkan kamera CCTV.Pada saat ini, tiba-tiba pintu kamar didobrak. Orang itu tidak lain adalah Jerremy.Ketika melihat Dacia masih berpakaian rapi dan tidak ada tanda-tanda untuk terluka, dia baru menghela napas lega.Kekasih Jane maju, lalu berkata dengan tersenyum, “Semua ini hanya salah paham. Kita tidak melakukan apa-apa terhadap istrimu ….”Belum sempat kekasih Jane menyelesaikan omongannya, wajahnya langsung ditinju. Dia spontan jatuh terpelanting ke belakang.Jerremy langsung memeluk Dacia, lalu menoleh untuk menunjuk si pria. “Alangkah bagusnya kalau semua itu hanya salah paham. Kalau tidak, kamu akan mati dengan mengenaskan.”Kebetulan pihak kepolisian juga datang. Entah apa yang dikatakan Jerrem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2492

    Dacia sedang bertaruh. Dia bertaruh apakah kekasih Jane dan dua pria ini bodoh atau tidak? Sesuai dugaan, kekasih Jane menatapnya. “Jangan-jangan kamu sengaja bawa dia ke vilaku? Kalau terjadi apa-apa, kamu akan jadikan aku sebagai kambing hitam?”Jane meminta dicarikan teman pria untuk menghadapi seorang wanita. Dia pun memperkenalkan kedua teman prianya kepada Jane. Hanya saja, saat mereka menculik Dacia kemari, dia mengira Dacia akan bungkam.Namun, siapa sangka identitas suami wanita ini tidaklah sederhana. Ditambah lagi dengan ucapan Dacia tadi, dia mesti berpikir dua kali. Bagaimanapun, dia tidak ingin masa depannya hancur hanya karena seorang wanita.“Bukan. Sayang, kamu dengar penjelasanku. Dia sengaja lagi takuti kamu. Dia nggak berani ….”“Kalau kamu bodoh, kamu jangan anggap semua orang itu juga sama bodohnya dengan kamu. Apa kamu merasa kekasihmu bersedia mempertaruhkan nasibnya demi kamu? Keuntungan apa yang bisa kamu datangkan untuk kekasihmu?”Usai berbicara, Dacia meli

DMCA.com Protection Status