Si Pirang mengusir orang yang tadinya sedang bertaruh dengan Ariel. Kemudian, dia duduk di hadapan Ariel. Jessie menatap Ariel dengan gugup. Namun, Ariel malah memberinya isyarat mata untuk tetap tenang. Dapat diketahui bahwa Ariel percaya dengan dirinya sendiri.Dealer kasino lanjut membagikan kartu.Setelah Ariel mendapatkan kartu, dia pun melihat kartunya.Si Pirang tersenyum menyeringai. Dia kelihatan penuh percaya diri. “Cantik, buka saja kartumu.”Ariel meletakkan tiga lembar kartunya. Total dari ketiga kartu itu adalah tujuh.Si Pirang tersenyum, lalu membalikkan kartunya. Ternyata isinya adalah kartu flush. Ariel melihat kartu tersebut dan kedua matanya sedikit menyipit.Orang di ujung meja ketawa. “Cantik, maaf, keberuntungan berpihak di sisiku.”Pada tiga ronde selanjutnya, nilai kartu pria itu selalu memiliki angka besar atau flush. Dia berhasil menekan Ariel.Jessie merasa ada yang janggal. Meskipun pria itu beruntung, tidak mungkin dia akan beruntung di setiap rondenya.
Raut wajah Andry berubah panik. “Tidak! Kalian tidak boleh ….”“Semua orang yang pernah kamu bohongi pasti akan menagih uang mereka. Oh ya, ada lagi yang ingin aku sampaikan ….” Ariel tidak bisa menyembunyikan sikap arogannya saat ini. “Orang di belakangku adalah Tuan Tom. Puzo juga mesti tunduk sama dia.”Jodhiva menyipitkan matanya. Jelas sekali Ariel memiliki maksud tersembunyi.Berhubung orang-orang itu telah ditipu dan kalah banyak, mereka juga tidak memiliki tempat untuk melampiaskan amarah mereka. Sekarang kebetulan rahasianya dibongkar oleh Ariel. Ariel juga telah mengungkapkan isi hati mereka. Kali ini, sekelompok orang langsung melayangkan tinjuan dan tendangan ke diri Andry. Suasana di tempat tidak bisa dikendalikan. Bahkan, orang-orang yang datang bersama Andry juga terkena imbasnya.Jessie berjalan ke sisi Ariel. “Tadi aku sungguh terkejut. Aku kira kamu akan kalah.”Ariel menepuk-nepuk tangannya. “Aku bukan benar-benar datang untuk berjudi. Aku datang untuk menangkapnya.
Ariel tertegun sungguh kehabisan kata-kata. Dia mengusap hidungnya, lalu berdeham. “Sudahlah, aku akan lebih perhatikan masalah ini. Jangan sampai suaminya cari masalah sama aku.”Ariel dan Jodhiva berjalan ke halaman. Ketika melihat pelayan melintasi sisi mereka, Ariel segera menarik lengan Jodhiva, lalu bersembunyi di belakangnya.Jodhiva merasa kaget. Dia menunduk melihat tangan yang sedang meraih lengannya.Pelayan menyapa dengan tersenyum, “Tuan Muda Jody, kamu sudah pulang.”Jodhiva mengangguk dengan sungkan.Pelayan menyadari ada wanita yang sedang bersembunyi di belakang Jodhiva. “Nona itu?”Jodhiva tersenyum. “Dia ….”Tiba-tiba Ariel mencubit lengan Jodhiva. Jodhiva menarik napas dalam-dalam, menoleh untuk melihatnya sekilas. “Nona Candy.”Saat ini, kebetulan pengurus rumah dan Tobias berjalan keluar. Ketika Tobias melihat wanita di belakang Jodhiva, respons pertamanya adalah wanita mana yang ingin berebut Jodhiva darinya?Kening Tobias berkerut. “Jody, siapa wanita di belakan
Para pria itu pun tersenyum. “Mengagetkanku saja! Aku kira Tuan Muda Ariel lagi menyamar menjadi wanita.”“Eh, aku bisa membayangkan, seandainya Tuan Muda Ariel menyamar menjadi wanita, dia pasti cantik sekali. Terkadang aku merasa wajah Tuan Muda Ariel cukup mirip dengan wanita.”“Tuan Muda Jody, bagaimana menurutmu?”Bagaimanapun juga, ada “gosip” di antara Jodhiva dengan Ariel. Tentu saja mereka menanyakan pendapat Jodhiva.Tatapan Jodhiva tertuju pada wajah Ariel. Kemudian, dia pun tersenyum tipis. “Sepertinya iya.”Mereka semua ikut tersenyum.Jodhiva melayangkan tatapannya ke sisi mereka. “Kalau Tuan Muda Ariel itu wanita, apa kalian bisa menerimanya?”Ariel langsung tertegun di tempat. Apa yang sedang dipikirkan pria ini?Mereka juga ikut tertegun di tempat. Kelihatan sekali mereka tidak berani memikirkan permasalahan itu.Salah seorang pria menggaruk kepalanya. “Kalau Tuan Muda Ariel itu wanita, sepertinya akan sangat menakutkan.”Pria yang satu lagi berdecak. Dia mendorong len
Kening Ariel berkerut. Dia mengenang kembali kejadian Sams menyewa pembunuh bayaran dari Organisasi Skelem untuk membunuhnya. Namun, bagaimana caranya Sams bisa menyewa orang di sana? Sepertinya semua ini memang berhubungan dengan Tom.Tom bersembunyi di belakang Sams, memanfaatkan Sams sebagai pionnya membuka jalan untuknya. Setelah Keluarga Oswaldo bertengkar hebat dengan Organisasi Imoana, tidak peduli pihak mana yang menang ataupun yang kalah, Puzo kelihatan mendapat keuntungan dalam masalah ini, tapi sebenarnya Tom yang mendapatkan keuntungan terbesar.Begitu Organisasi Imoana berhasil dikuasai oleh Sams, Sams pasti akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghancurkan Keluarga Oswaldo. Otomatis Sams akan mendapatkan kekuasaan yang lebih banyak lagi melalui apresiasi dan kepercayaan yang diberikan Puzo. Dengan kekuasaan tersebut, Sams diam-diam akan menarik anggota Puzo untuk dijadikan pengikutnya.Tom hanya perlu bersembunyi di belakang tanpa melakukan apa-apa. Dia memanfaatkan
Jessie berbisik, “Tuan Tobias suka sama kamu.”Jodhiva tertegun sejenak. “Apa?”Saat ini, Jessie merasa ada yang salah dengan ucapannya. Dia segera menjelaskan, “Maksudnya, Tuan Tobias suka sama kamu. Dia ingin kamu jadi menantunya.”Suasana hening dalam seketika.Jessie menundukkan kepalanya. Saat ini, dia merasa bersalah terhadap Tobias. Hanya saja, di bawah ancaman Jodhiva, dia terpaksa mengkhianati Tobias.Lantaran Jodhiva terdiam dalam waktu lama, Jessie pun merasa tidak leluasa.Bagaimanapun, Jessie tidak pernah menanyakan pendapat Jodhiva dan Ariel sebelumnya. Waktu itu, Jessie merasa Tobias sengaja ingin mendekatkan mereka, Jessie malah membantu Tobias, bahkan ikut taruhan.Jessie sangat menyukai Ariel. Dia cantik dan juga cerdas, apalagi dia menguasai seni bela diri yang hebat. Dia pemberani dan tidak kalah hebatnya dari Jodhiva.Setelah dipikir-pikir, sepertinya harapan Tobias hanya tinggal bayangan saja. Mereka berdua tidak memiliki hubungan seperti itu.Jessie mengangkat ke
Tom menyesap anggur merah dengan perlahan, lalu melanjutkan omongannya, “Bayangan tubuh wanita itu sungguh mirip dengan wanita di sisi Tuan Puzo.”Gandhi merasa kaget. “Nona Celine?”Dari semua wanita di sisi Puzo, hanya Celine saja yang memiliki kemampuan seni bela diri. Hanya saja, Gandhi kepikiran sesuatu, kemudian langsung menyangkal, “Tidak mungkin dia orangnya. Dia adalah orang yang direkomendasikan Harson. Bos Harson tidak memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga Oswaldo. Mana mungkin Nona Celine bekerja demi Keluarga Oswaldo?”Tatapan Tom tertuju pada gelas kaca. “Selain Bos Harson, tidak ada yang pernah bertemu dengan Nona Celine. Bagaimana kalau ada yang menyamar menjadi Celine?” Gandhi mulai merenungkan ucapannya. Di bawah pancaran cahaya lampu ruangan, Tom menatapnya. “Lebih baik Tuan Gandhi mengutus orang untuk mengawasinya. Alangkah bagusnya jika dia bukan orangnya. Tapi kalau dia benar-benar mencurigakan, kamu pun akan berjasa bagi Puzo.”Perbincangan mereka berdua be
Jodhiva tidak berbicara.Setelah selesai sarapan, waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Jodhiva pergi ke ruang baca untuk berbicara dengan Tobias.Tobias sedang memegang pena. “Aku mendapat kabar dari Jules. Tom dan Gandhi memiliki transaksi gelap.”Jodhiva berdiri di depan jendela. “Sebelumnya Tante Izza sempat menyelidiki masalah itu. Gandhi telah mengabdi sepuluh tahun di sisi Puzo. Sekarang dia memegang kekuasaan tertinggi di Kamar Dagang Bardi. Dia adalah tangan kanan Puzo.”Tobias mengangguk. “Benar, Gandhi orangnya licik. Dia tahu menjaga batasan dan takut mati. Puzo tidak tergolong sepenuhnya memercayai Gandhi. Hanya saja, Puzo cukup mendengar omongannya.”“Bisa jadi karena masalah miras palsu, Gandhi merasa trauma. Dia khawatir suatu hari nanti, dia akan dibunuh Puzo.” Jodhiva membalikkan tubuhnya untuk melihat Tobias. “Jadi, dia berhubungan dengan Tom juga demi mencari jalan hidup lainnya.”Tobias meletakkan penanya, lalu tersenyum. “Kita tinggal tunggu apakah Jules bis