Kening Ariel berkerut. Dia mengenang kembali kejadian Sams menyewa pembunuh bayaran dari Organisasi Skelem untuk membunuhnya. Namun, bagaimana caranya Sams bisa menyewa orang di sana? Sepertinya semua ini memang berhubungan dengan Tom.Tom bersembunyi di belakang Sams, memanfaatkan Sams sebagai pionnya membuka jalan untuknya. Setelah Keluarga Oswaldo bertengkar hebat dengan Organisasi Imoana, tidak peduli pihak mana yang menang ataupun yang kalah, Puzo kelihatan mendapat keuntungan dalam masalah ini, tapi sebenarnya Tom yang mendapatkan keuntungan terbesar.Begitu Organisasi Imoana berhasil dikuasai oleh Sams, Sams pasti akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghancurkan Keluarga Oswaldo. Otomatis Sams akan mendapatkan kekuasaan yang lebih banyak lagi melalui apresiasi dan kepercayaan yang diberikan Puzo. Dengan kekuasaan tersebut, Sams diam-diam akan menarik anggota Puzo untuk dijadikan pengikutnya.Tom hanya perlu bersembunyi di belakang tanpa melakukan apa-apa. Dia memanfaatkan
Jessie berbisik, “Tuan Tobias suka sama kamu.”Jodhiva tertegun sejenak. “Apa?”Saat ini, Jessie merasa ada yang salah dengan ucapannya. Dia segera menjelaskan, “Maksudnya, Tuan Tobias suka sama kamu. Dia ingin kamu jadi menantunya.”Suasana hening dalam seketika.Jessie menundukkan kepalanya. Saat ini, dia merasa bersalah terhadap Tobias. Hanya saja, di bawah ancaman Jodhiva, dia terpaksa mengkhianati Tobias.Lantaran Jodhiva terdiam dalam waktu lama, Jessie pun merasa tidak leluasa.Bagaimanapun, Jessie tidak pernah menanyakan pendapat Jodhiva dan Ariel sebelumnya. Waktu itu, Jessie merasa Tobias sengaja ingin mendekatkan mereka, Jessie malah membantu Tobias, bahkan ikut taruhan.Jessie sangat menyukai Ariel. Dia cantik dan juga cerdas, apalagi dia menguasai seni bela diri yang hebat. Dia pemberani dan tidak kalah hebatnya dari Jodhiva.Setelah dipikir-pikir, sepertinya harapan Tobias hanya tinggal bayangan saja. Mereka berdua tidak memiliki hubungan seperti itu.Jessie mengangkat ke
Tom menyesap anggur merah dengan perlahan, lalu melanjutkan omongannya, “Bayangan tubuh wanita itu sungguh mirip dengan wanita di sisi Tuan Puzo.”Gandhi merasa kaget. “Nona Celine?”Dari semua wanita di sisi Puzo, hanya Celine saja yang memiliki kemampuan seni bela diri. Hanya saja, Gandhi kepikiran sesuatu, kemudian langsung menyangkal, “Tidak mungkin dia orangnya. Dia adalah orang yang direkomendasikan Harson. Bos Harson tidak memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga Oswaldo. Mana mungkin Nona Celine bekerja demi Keluarga Oswaldo?”Tatapan Tom tertuju pada gelas kaca. “Selain Bos Harson, tidak ada yang pernah bertemu dengan Nona Celine. Bagaimana kalau ada yang menyamar menjadi Celine?” Gandhi mulai merenungkan ucapannya. Di bawah pancaran cahaya lampu ruangan, Tom menatapnya. “Lebih baik Tuan Gandhi mengutus orang untuk mengawasinya. Alangkah bagusnya jika dia bukan orangnya. Tapi kalau dia benar-benar mencurigakan, kamu pun akan berjasa bagi Puzo.”Perbincangan mereka berdua be
Jodhiva tidak berbicara.Setelah selesai sarapan, waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Jodhiva pergi ke ruang baca untuk berbicara dengan Tobias.Tobias sedang memegang pena. “Aku mendapat kabar dari Jules. Tom dan Gandhi memiliki transaksi gelap.”Jodhiva berdiri di depan jendela. “Sebelumnya Tante Izza sempat menyelidiki masalah itu. Gandhi telah mengabdi sepuluh tahun di sisi Puzo. Sekarang dia memegang kekuasaan tertinggi di Kamar Dagang Bardi. Dia adalah tangan kanan Puzo.”Tobias mengangguk. “Benar, Gandhi orangnya licik. Dia tahu menjaga batasan dan takut mati. Puzo tidak tergolong sepenuhnya memercayai Gandhi. Hanya saja, Puzo cukup mendengar omongannya.”“Bisa jadi karena masalah miras palsu, Gandhi merasa trauma. Dia khawatir suatu hari nanti, dia akan dibunuh Puzo.” Jodhiva membalikkan tubuhnya untuk melihat Tobias. “Jadi, dia berhubungan dengan Tom juga demi mencari jalan hidup lainnya.”Tobias meletakkan penanya, lalu tersenyum. “Kita tinggal tunggu apakah Jules bis
Celine menurunkan kelopak matanya. “Terima kasih atas pujian Tuan Puzo.”Puzo menepuk-nepuk pundak Celine, kemudian tatapannya tertuju pada diri Gandhi. Gandhi tersadar dari lamunannya. “Nona … Nona Celine memang hebat.” Dia bahkan berhasil memenggal kepala Elgar, bahkan membawanya pulang. Apa semua itu tidak cukup sadis?Puzo menurunkan tangannya, lalu kembali duduk di sofa. “Bagaimana hasil pemeriksaan masalah mata-mata?”Baru saja Gandhi dikagetkan dengan kepala itu, sekarang ketika ditanya oleh Puzo, keningnya spontan dipenuhi dengan keringat dingin. Tiba-tiba dia kepikiran apa yang dikatakan Tom sebelumnya. Gandhi melihat ke sisi Celine, lalu tersenyum. “Aku sudah menyelidiki anggota Kamar Dagang Bardi, semuanya tidak bermasalah. Tapi ….”“Tapi apa?” Puzo mengangkat gelasnya, lalu meletakkannya di depan bibirnya. Gandhi menceritakan masalah Sams sempat berkelahi dengan Tobias sewaktu di depan rumah sakit. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kata Sams, dia melihat bayangan tubuh seor
Kabar kematian Elgar telah tersebar sampai ke telinga anggota Organisasi Imoana. Anggota Organisasi Imoana mulai merasa waswas. Meskipun telah meninggalkan area kekuasaan Puzo, mereka semua masih tidak mengetahui keberadaan Gamma. Organisasi Imoana bagai telah kehilangan induknya saja.Tak lama kemudian, Puzo membawa paksa beberapa anggota Organisasi Imoana kembali ke area kekuasaannya. Namun, ada juga yang berhasil bersembunyi. Boleh dikatakan bahwa Organisasi Imoana telah bubar.Saat ini, di rumah sakit.Anggota Elgar sedang berada di dalam kamar pasien Gamma. Setelah Gamma mengetahui kabar kematian Elgar, selain merasa sakit hati, dia juga membenci dirinya yang tidak berguna.Ariel bersama anggotanya memasuki ruang kamar. Orang di dalam kamar refleks melihat ke sisi mereka.Langkah kaki Ariel berhenti di samping ranjang. “Mengenai masalah Elgar, kata ayahku, dia akan beri kamu penjelasan.”Gamma tidak berbicara. Namun, anggota Elgar langsung meluapkan amarahnya. “Penjelasan apa? Tua
Dessy menggeleng. Dia sendiri juga tidak jelas. Mereka berdua berjalan keluar rumah sakit. Saat berdiri di depan mobil, Ariel baru saja membuka pintu mobil, tiba-tiba dia menyadari ada seseorang yang duduk di baris belakang. Kedua matanya spontan terbelalak. “Kenapa kamu juga ada di sini?”Jodhiva sedang bersandar di sisi jendela mobil. Dia memalingkan kepala untuk menatap Ariel. “Tom sedang menyelidiki wanita yang membongkar identitas Andry.”Ariel menutup pintu mobil. Dia menatap Jodhiva dengan mengangkat-angkat alisnya. “Apa kamu lagi mencemaskanku?”Jodhiva langsung mengalihkan pandangannya dan tidak berbicara.Dessy mengemudi mobil sembari menatap kaca spion tengah. Dia merasa Ariel sangat serasi dengan Jodhiva. Tiba-tiba dia kepikiran kenapa bisa tersebar “gosip” di antara mereka. Sepertinya siapa pun yang melihat, pasti merasa kemungkinan mereka bersama cukup besar.Ariel menyadari tatapan Dessy. Dia menepuk-nepuk bangku tempat duduk Dessy. “Bawa mobilnya yang fokus. Apa yang k
Tom membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi meja baca, lalu duduk di depannya. Jari tangannya diketukkan di atas meja. “Bukannya kamu sudah mengutus orang untuk mengawasi Wales?”“Emm ….” Si Gendut menunduk, “Orang itu masih belum kembali. Aku juga tidak berhasil untuk menghubunginya.”Barang di atas meja langsung disapu ke lantai. Amarah Tom meledak tanpa aba-aba. Si Gendut tidak bersuara, bahkan tidak berani untuk bernapas.Raut wajah Tom sangat muram. “Dasar orang tidak berguna. Sepertinya dia sudah menyadarinya.”“Meskipun dia menyadarinya, dia juga tidak akan mencurigaimu.”“Oh ya?” Tatapan Tom melintas ke sisi Gendut. “Masalah Sams sudah terbongkar. Keluarga Oswaldo sudah tahu hubungannya denganku, termasuk soal laporan keuangan. Cepat atau lambat dia pasti akan mencurigaiku.”Si Gendut tidak berbicara.Tom menekan-nekan tulang hidungnya sembari bersandar di bangkunya. “Wanita itu pasti punya hubungan sama Keluarga Oswaldo.”Tiba-tiba si Gendut kepikiran sesuatu. “Aku sudah cari t