Para pria itu pun tersenyum. “Mengagetkanku saja! Aku kira Tuan Muda Ariel lagi menyamar menjadi wanita.”“Eh, aku bisa membayangkan, seandainya Tuan Muda Ariel menyamar menjadi wanita, dia pasti cantik sekali. Terkadang aku merasa wajah Tuan Muda Ariel cukup mirip dengan wanita.”“Tuan Muda Jody, bagaimana menurutmu?”Bagaimanapun juga, ada “gosip” di antara Jodhiva dengan Ariel. Tentu saja mereka menanyakan pendapat Jodhiva.Tatapan Jodhiva tertuju pada wajah Ariel. Kemudian, dia pun tersenyum tipis. “Sepertinya iya.”Mereka semua ikut tersenyum.Jodhiva melayangkan tatapannya ke sisi mereka. “Kalau Tuan Muda Ariel itu wanita, apa kalian bisa menerimanya?”Ariel langsung tertegun di tempat. Apa yang sedang dipikirkan pria ini?Mereka juga ikut tertegun di tempat. Kelihatan sekali mereka tidak berani memikirkan permasalahan itu.Salah seorang pria menggaruk kepalanya. “Kalau Tuan Muda Ariel itu wanita, sepertinya akan sangat menakutkan.”Pria yang satu lagi berdecak. Dia mendorong len
Kening Ariel berkerut. Dia mengenang kembali kejadian Sams menyewa pembunuh bayaran dari Organisasi Skelem untuk membunuhnya. Namun, bagaimana caranya Sams bisa menyewa orang di sana? Sepertinya semua ini memang berhubungan dengan Tom.Tom bersembunyi di belakang Sams, memanfaatkan Sams sebagai pionnya membuka jalan untuknya. Setelah Keluarga Oswaldo bertengkar hebat dengan Organisasi Imoana, tidak peduli pihak mana yang menang ataupun yang kalah, Puzo kelihatan mendapat keuntungan dalam masalah ini, tapi sebenarnya Tom yang mendapatkan keuntungan terbesar.Begitu Organisasi Imoana berhasil dikuasai oleh Sams, Sams pasti akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghancurkan Keluarga Oswaldo. Otomatis Sams akan mendapatkan kekuasaan yang lebih banyak lagi melalui apresiasi dan kepercayaan yang diberikan Puzo. Dengan kekuasaan tersebut, Sams diam-diam akan menarik anggota Puzo untuk dijadikan pengikutnya.Tom hanya perlu bersembunyi di belakang tanpa melakukan apa-apa. Dia memanfaatkan
Jessie berbisik, “Tuan Tobias suka sama kamu.”Jodhiva tertegun sejenak. “Apa?”Saat ini, Jessie merasa ada yang salah dengan ucapannya. Dia segera menjelaskan, “Maksudnya, Tuan Tobias suka sama kamu. Dia ingin kamu jadi menantunya.”Suasana hening dalam seketika.Jessie menundukkan kepalanya. Saat ini, dia merasa bersalah terhadap Tobias. Hanya saja, di bawah ancaman Jodhiva, dia terpaksa mengkhianati Tobias.Lantaran Jodhiva terdiam dalam waktu lama, Jessie pun merasa tidak leluasa.Bagaimanapun, Jessie tidak pernah menanyakan pendapat Jodhiva dan Ariel sebelumnya. Waktu itu, Jessie merasa Tobias sengaja ingin mendekatkan mereka, Jessie malah membantu Tobias, bahkan ikut taruhan.Jessie sangat menyukai Ariel. Dia cantik dan juga cerdas, apalagi dia menguasai seni bela diri yang hebat. Dia pemberani dan tidak kalah hebatnya dari Jodhiva.Setelah dipikir-pikir, sepertinya harapan Tobias hanya tinggal bayangan saja. Mereka berdua tidak memiliki hubungan seperti itu.Jessie mengangkat ke
Tom menyesap anggur merah dengan perlahan, lalu melanjutkan omongannya, “Bayangan tubuh wanita itu sungguh mirip dengan wanita di sisi Tuan Puzo.”Gandhi merasa kaget. “Nona Celine?”Dari semua wanita di sisi Puzo, hanya Celine saja yang memiliki kemampuan seni bela diri. Hanya saja, Gandhi kepikiran sesuatu, kemudian langsung menyangkal, “Tidak mungkin dia orangnya. Dia adalah orang yang direkomendasikan Harson. Bos Harson tidak memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga Oswaldo. Mana mungkin Nona Celine bekerja demi Keluarga Oswaldo?”Tatapan Tom tertuju pada gelas kaca. “Selain Bos Harson, tidak ada yang pernah bertemu dengan Nona Celine. Bagaimana kalau ada yang menyamar menjadi Celine?” Gandhi mulai merenungkan ucapannya. Di bawah pancaran cahaya lampu ruangan, Tom menatapnya. “Lebih baik Tuan Gandhi mengutus orang untuk mengawasinya. Alangkah bagusnya jika dia bukan orangnya. Tapi kalau dia benar-benar mencurigakan, kamu pun akan berjasa bagi Puzo.”Perbincangan mereka berdua be
Jodhiva tidak berbicara.Setelah selesai sarapan, waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Jodhiva pergi ke ruang baca untuk berbicara dengan Tobias.Tobias sedang memegang pena. “Aku mendapat kabar dari Jules. Tom dan Gandhi memiliki transaksi gelap.”Jodhiva berdiri di depan jendela. “Sebelumnya Tante Izza sempat menyelidiki masalah itu. Gandhi telah mengabdi sepuluh tahun di sisi Puzo. Sekarang dia memegang kekuasaan tertinggi di Kamar Dagang Bardi. Dia adalah tangan kanan Puzo.”Tobias mengangguk. “Benar, Gandhi orangnya licik. Dia tahu menjaga batasan dan takut mati. Puzo tidak tergolong sepenuhnya memercayai Gandhi. Hanya saja, Puzo cukup mendengar omongannya.”“Bisa jadi karena masalah miras palsu, Gandhi merasa trauma. Dia khawatir suatu hari nanti, dia akan dibunuh Puzo.” Jodhiva membalikkan tubuhnya untuk melihat Tobias. “Jadi, dia berhubungan dengan Tom juga demi mencari jalan hidup lainnya.”Tobias meletakkan penanya, lalu tersenyum. “Kita tinggal tunggu apakah Jules bis
Celine menurunkan kelopak matanya. “Terima kasih atas pujian Tuan Puzo.”Puzo menepuk-nepuk pundak Celine, kemudian tatapannya tertuju pada diri Gandhi. Gandhi tersadar dari lamunannya. “Nona … Nona Celine memang hebat.” Dia bahkan berhasil memenggal kepala Elgar, bahkan membawanya pulang. Apa semua itu tidak cukup sadis?Puzo menurunkan tangannya, lalu kembali duduk di sofa. “Bagaimana hasil pemeriksaan masalah mata-mata?”Baru saja Gandhi dikagetkan dengan kepala itu, sekarang ketika ditanya oleh Puzo, keningnya spontan dipenuhi dengan keringat dingin. Tiba-tiba dia kepikiran apa yang dikatakan Tom sebelumnya. Gandhi melihat ke sisi Celine, lalu tersenyum. “Aku sudah menyelidiki anggota Kamar Dagang Bardi, semuanya tidak bermasalah. Tapi ….”“Tapi apa?” Puzo mengangkat gelasnya, lalu meletakkannya di depan bibirnya. Gandhi menceritakan masalah Sams sempat berkelahi dengan Tobias sewaktu di depan rumah sakit. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kata Sams, dia melihat bayangan tubuh seor
Kabar kematian Elgar telah tersebar sampai ke telinga anggota Organisasi Imoana. Anggota Organisasi Imoana mulai merasa waswas. Meskipun telah meninggalkan area kekuasaan Puzo, mereka semua masih tidak mengetahui keberadaan Gamma. Organisasi Imoana bagai telah kehilangan induknya saja.Tak lama kemudian, Puzo membawa paksa beberapa anggota Organisasi Imoana kembali ke area kekuasaannya. Namun, ada juga yang berhasil bersembunyi. Boleh dikatakan bahwa Organisasi Imoana telah bubar.Saat ini, di rumah sakit.Anggota Elgar sedang berada di dalam kamar pasien Gamma. Setelah Gamma mengetahui kabar kematian Elgar, selain merasa sakit hati, dia juga membenci dirinya yang tidak berguna.Ariel bersama anggotanya memasuki ruang kamar. Orang di dalam kamar refleks melihat ke sisi mereka.Langkah kaki Ariel berhenti di samping ranjang. “Mengenai masalah Elgar, kata ayahku, dia akan beri kamu penjelasan.”Gamma tidak berbicara. Namun, anggota Elgar langsung meluapkan amarahnya. “Penjelasan apa? Tua
Dessy menggeleng. Dia sendiri juga tidak jelas. Mereka berdua berjalan keluar rumah sakit. Saat berdiri di depan mobil, Ariel baru saja membuka pintu mobil, tiba-tiba dia menyadari ada seseorang yang duduk di baris belakang. Kedua matanya spontan terbelalak. “Kenapa kamu juga ada di sini?”Jodhiva sedang bersandar di sisi jendela mobil. Dia memalingkan kepala untuk menatap Ariel. “Tom sedang menyelidiki wanita yang membongkar identitas Andry.”Ariel menutup pintu mobil. Dia menatap Jodhiva dengan mengangkat-angkat alisnya. “Apa kamu lagi mencemaskanku?”Jodhiva langsung mengalihkan pandangannya dan tidak berbicara.Dessy mengemudi mobil sembari menatap kaca spion tengah. Dia merasa Ariel sangat serasi dengan Jodhiva. Tiba-tiba dia kepikiran kenapa bisa tersebar “gosip” di antara mereka. Sepertinya siapa pun yang melihat, pasti merasa kemungkinan mereka bersama cukup besar.Ariel menyadari tatapan Dessy. Dia menepuk-nepuk bangku tempat duduk Dessy. “Bawa mobilnya yang fokus. Apa yang k
Benn mengerti apa maksud ucapan Jerremy. Dia mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya dengan perlahan dan bertanya, “Apa kamu mencurigainya?”Jerremy tersenyum. “Dia menerima pukulan di saat mengetahui kabar penobatan. Apa mungkin aku tidak curiga?”Lidya telah mengetahui kabar kekuasaan jatuh ke tangan anggota Keluarga Tanzil. Apa mungkin dia akan merasa rela?Seorang wanita yang sudah kehilangan akal sehatnya bisa melakukan apa pun. Meskipun dia memiliki kesempatan untuk keluar dari penjara dan menerima pengobatan, apa dia benar-benar sedang fokus dalam pengobatannya atau dia sedang menyusun rencana selanjutnya? Siapa juga yang mengetahuinya?Benn menghela napas ringan. “Jerry, aturan di Negara Hyugana memang seperti itu. Seandainya narapidana mengidap penyakit mental, dia akan dibebaskan dari masa hukumannya untuk menerima pengobatan.”“Aku mengerti.” Tatapan Jerremy semakin serius. “Jadi, apa pun ceritanya, aku tidak boleh membiarkannya memiliki kesempatan itu.”Di sisi lain, di r
Dacia tersadar dari lamunannya, lalu menggeleng. “Nggak.”“Seandainya ada masalah, kamu mesti beri tahu Ayah. Jangan sampai mencemaskan Ayah.” Usai berbicara, tiba-tiba Daniel kepikiran sesuatu. “Ada panggilan dari penjara.”Gerakan tangan Dacia berhenti. Dia segera mengangkat kepalanya.Daniel berkata, “Katanya ibumu mengalami tekanan mental yang berat dan menunjukkan perilaku ekstrem di dalam penjara. Dua hari lagi, dia akan keluar dari penjara untuk menjalani pemeriksaan terkait masalah kejiwaannya ….”Tiba-tiba Daniel menghentikan omongannya. Dacia pun merasa syok. “Apa maksudmu?”Daniel menurunkan kelopak matanya. “Maksudnya, kalau benar ada masalah dengan kejiwaan ibunya, dia tidak akan dikurung di penjara lagi.”“Kejadian kapan?”Daniel membalas, “Kejadiannya saat upacara penobatan.”Kening Dacia berkerut. Lidya menerima pukulan di penjara karena Silvia menerima kekuasaan yang tidak diperolehnya, ‘kan?Hukum pidana di Negara Hyugana memang memiliki satu pasal yang menyatakan bah
Tiba-tiba Dacia kepikiran dengan Jerremy yang ngambek semalam. Sepertinya dia telah mendengar kabar itu. Itulah sebabnya dia bisa bersikap kesal.Pada saat ini, seorang wanita mendekat. “Dacia, kamu dicari Pak Diago.”Dacia pergi ke kantor profesor. Sepertinya Diago sudah membaca naskah yang dikirim Dacia semalam. “Metode menyusun kasus ini sangat sempurna. Apa semua ini idemu?”Dacia berterus terang. “Sebenarnya semua ini ide Kak Nordin. Dia yang memberiku inspirasi.”“Ternyata begitu. Pantas saja aku merasa tidak asing dengan metode penulisan ini. Hanya saja, ide ini memang bagus. Dacia, ada tugas yang ingin aku serahkan kepadamu.”Dacia bertanya, “Tugas apa?”“Usahakan untuk bisa mendapat kesempatan mewawancarai Sutradara Lance. Anggap saja sebagai skripsimu.” Usai berbicara, Diago menyerahkan data kepadanya.Dacia mengambil data tersebut. “Aku akan berusaha.”Saat Dacia hendak pergi, terdengar suara Diago lagi. “Persyaratannya, kamu tidak boleh minta bantuan apa pun dari Nordin. K
Jerremy berjalan ke sisi meja, lalu bersandar di sana sembari melipat kedua tangannya. “Kamu tidak makan?”Tanpa mengangkat kepalanya sama sekali, Dacia berkata, “Sekarang aku masih belum lapar juga.”“Apa kamu sudah makan di luar?”“Emm, tadi sempat makan sedikit sama Carly.”Sepertinya Dacia sedang fokus dalam naskahnya. Dia tidak menyadari raut wajah Jerremy. Jerremy juga tidak mengatakan apa pun, langsung membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat.Malam harinya, akhirnya Dacia berhasil menyusun metode kejahatan dengan jelas. Saat melihat jam di ponsel, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Dia berjalan menuruni tangga, lalu membuka kulkas. Dia menyadari bahkan tidak tersisa sedikit pun sayuran sisa makan malam di dalam kulkas.Dacia merasa lapar hingga kehabisan tenaga. Pada akhirnya, dia hanya memasak mie saja. Sebenarnya Jerremy masih belum tidur. Dia berdiri di lantai atas mengintip gerak-gerik di bawah sana, lalu kembali ke kamar.Setelah Dacia selesai makan, dia pun
“Nona Mimosa ….” Dacia merasa familier dengan nama itu. Di atap? Bunuh diri? Bukannya itu cerita di dalam naskahnya?Nordin masih mondar-mandir tepi pagar atap. “Apa kamu sudah ingat?”Dacia langsung tersenyum. “Tentu saja Nona Mimosa di dalam naskahku bukan bunuh diri. Dalam semua kasus detektif, biasanya korban hanya bisa mati karena pembunuhan.”“Jadi, apa kamu sudah memikirkan cara untuk memalsukan tempat kejadian perkara?”Dacia terdiam, lalu menundukkan matanya. Saat ini, alur naskah berhenti pada bagaimana kematian Mimosa tampak seperti bunuh diri dan bagaimana pelaku berhasil melarikan diri.Hanya saja, Dacia tidak menyangka bahwa Nordin tertarik dengan naskah seperti ini.Carly semakin bingung lagi. “Apa yang lagi kalian bahas? Naskah?”Nordin menatapnya.Dacia berbisik di samping Carly, “Aku akan jelaskan nanti.” Usai berbicara, Dacia berjalan ke sisi Nordin. “Apa kamu berdiri di atas atap untuk merasakan apa yang dialami korban?”“Bukan, pelaku.”Dacia tertegun sejenak. “Pe
Tahanan wanita lainnya juga merasa aneh. Mereka merasa Lidya sudah kehilangan kewarasannya saja.Beberapa tahanan menekan pundak Lidya. Lidya semakin tidak puas lagi dan melawan dengan semakin kuat. “Atas dasar apa kalian selalu mendapatkan keuntungan? Aku sudah mengorbankan putraku, tapi aku malah tidak mendapatkan apa pun! Silvia dan semua anggota Keluarga Tanzil! Aku kutuk kalian sial tujuh turunan!”Lidya dibawa pergi secara paksa.Para tahanan wanita di kantin mulai bergosip. Mereka semua merasa Lidya sudah kehilangan kewarasannya karena ditahan kelamaan.Pada saat ini, di akademi perfilman.Dengan dianugerahkan kehormatan kepada Daniel, itu berarti dia memiliki kedudukan di Negara Hyugana.Carly dan teman-teman lainnya sungguh gembira dengan apa yang diperoleh Dacia. “Eh, keluarga bangsawan, lho. Bukannya itu berarti Dacia akan menjadi anak bangsawan?”“Tentu saja. Kelak siapa juga yang berani menggosip Dacia dari belakang?”“Dacia, kamu jangan melupakan kami, ya.”Dacia tersenyu
Di depan meja rias, Chelsea sedang membantu Jessie untuk menyanggul rambutnya. Benn menerima undangan dari kerajaan. Chelsea sebagai pasangan Benn juga wajib menghadirinya. Apalagi acara ini adalah acara penobatan, siapa juga yang tidak ingin hadir. Acara penobatan ini bukan hanya acara penobatan pertama yang pernah dihadiri Chelsea, bahkan ini juga pertama kalinya Jessie menghadiri acara sesakral ini.“Selesai! Bagaimana hasil sanggulan Tante?” Chelsea mengambil cermin untuk becermin bagian belakang tubuh Jessie. Dari cermin yang dipegang Chelsea, Jessie bisa melihat rambutnya sendiri. Dia pun tersenyum. “Cantik sekali.”“Tentu saja.” Chelsea menurunkan cerminnya. “Aku cukup percaya diri dengan bakatku.”Setelah Jessie selesai merias wajah dan mengganti gaunnya, dia pun berjalan ke aula. Ketika di koridor, dia menghentikan salah seorang pelayan. “Di mana Jules?”Pelayan menunjukkan arah kepada Jessie dengan ramah.Jessie berjalan ke ruang istirahat Jules. Ketika melihat pintu tidak di
Setelah dipikir-pikir kembali, biasanya Jane selalu memamerkan betapa baik kekasihnya terhadapnya. Ternyata semua itu hanya demi memenuhi ego Jane saja.Terdengar suara sirene mobil polisi di luar sana. Polisi mencari kemari. Mereka berdua bergegas melepaskan ikatan Dacia, lalu menghancurkan kamera CCTV.Pada saat ini, tiba-tiba pintu kamar didobrak. Orang itu tidak lain adalah Jerremy.Ketika melihat Dacia masih berpakaian rapi dan tidak ada tanda-tanda untuk terluka, dia baru menghela napas lega.Kekasih Jane maju, lalu berkata dengan tersenyum, “Semua ini hanya salah paham. Kita tidak melakukan apa-apa terhadap istrimu ….”Belum sempat kekasih Jane menyelesaikan omongannya, wajahnya langsung ditinju. Dia spontan jatuh terpelanting ke belakang.Jerremy langsung memeluk Dacia, lalu menoleh untuk menunjuk si pria. “Alangkah bagusnya kalau semua itu hanya salah paham. Kalau tidak, kamu akan mati dengan mengenaskan.”Kebetulan pihak kepolisian juga datang. Entah apa yang dikatakan Jerrem
Dacia sedang bertaruh. Dia bertaruh apakah kekasih Jane dan dua pria ini bodoh atau tidak? Sesuai dugaan, kekasih Jane menatapnya. “Jangan-jangan kamu sengaja bawa dia ke vilaku? Kalau terjadi apa-apa, kamu akan jadikan aku sebagai kambing hitam?”Jane meminta dicarikan teman pria untuk menghadapi seorang wanita. Dia pun memperkenalkan kedua teman prianya kepada Jane. Hanya saja, saat mereka menculik Dacia kemari, dia mengira Dacia akan bungkam.Namun, siapa sangka identitas suami wanita ini tidaklah sederhana. Ditambah lagi dengan ucapan Dacia tadi, dia mesti berpikir dua kali. Bagaimanapun, dia tidak ingin masa depannya hancur hanya karena seorang wanita.“Bukan. Sayang, kamu dengar penjelasanku. Dia sengaja lagi takuti kamu. Dia nggak berani ….”“Kalau kamu bodoh, kamu jangan anggap semua orang itu juga sama bodohnya dengan kamu. Apa kamu merasa kekasihmu bersedia mempertaruhkan nasibnya demi kamu? Keuntungan apa yang bisa kamu datangkan untuk kekasihmu?”Usai berbicara, Dacia meli