Share

Bab 2130

Jessie juga kelihatan serius. “Nggak boleh! Mana boleh bermain curang? Yang namanya kalah ya kalah!”

Ariel melipat kedua lengan di depan dadanya. “Ayah, kamu akui saja kalau kamu tidak sehebat Jessie. Kenapa kamu malah ingin menindas seorang anak perempuan?”

Tobias menghela napas. “Aku saja sudah tidak memiliki penerus lagi. Memangnya kenapa kalau aku tidak hebat dalam bermain catur?”

Jessie hampir saja tidak bisa menahan tawanya.

Ariel menunjukkan raut datarnya. “Kamu ngomongnya seolah-olah aku benar-benar bisa meneruskan marga keluargamu saja.”

Tobias mengangkat gelas tehnya. Nada bicaranya terdengar serius. “Bagaimana kamu menjelaskan masalah ini sekarang?”

Ariel malas untuk menjelaskan. “Sudahlah, ada yang ingin aku bicarakan denganmu.”

Tobias juga mulai serius. “Ada masalah apa?”

Jessie sadar diri langsung berdiri. “Kalau begitu, aku masuk rumah dulu.”

Ariel duduk di tempat yang diduduki Jessie tadi. Dia membahas apa yang dikatakannya dengan Puzo semalam. Setelah Tobias mendengar,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status