Share

Bab 2069

Jessie merasa cukup kaget. Dia pernah melihat pertunjukan musik sebelumnya, hanya saja gambaran seperti sekarang ini biasanya hanya dijumpainya di dalam televisi saja.

Ariel mengangkat gelas tehnya sembari bersandar di sisi meja. “Teh wangi dipadukan dengan alunan musik yang dimainkan oleh wanita cantik. Rasanya memang nikmat sekali.”

Jessie memalingkan kepalanya melihat ke sisi Ariel. “Kamu memang pintar dalam menikmati hidup.”

Ariel mengembus uap panas teh, lalu berkata, “Selagi kita masih hidup, bukannya kita harus belajar untuk menikmati hidup? Aku merasa kamu sudah bosan di rumah melulu, makanya aku bawa kamu untuk datang ke sini. Tenang saja, aku tidak akan membuatmu datang sia-sia ke Pulau Persia.”

Jessie menyesap tehnya. “Keluarga Oswaldo seperti sedang hidup bersembunyi saja di Pulau Persia.”

“Semua itu karena kakekku.” Ariel melambaikan tangannya. “Anggota keluargaku imigrasi ke pulau. Dia tidak suka dengan selalu mengikuti gaya barat. Jadi, dia sengaja meninggalkan gaya trad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status