Share

Bab 2025

“Sepertinya bukan.” Claire meletakkan sendok garpunya. “Kalau begitu, aku naik ke atas dulu buat lihat Jessie.”

Saat ini, Jessie sedang memeluk kedua kakinya duduk di atas ranjang. Gorden jendela tidak ditutup. Lampu juga tidak dinyalakan. Tiba-tiba ada cahaya terang menyinari ruangan. Jessie merasa tidak nyaman spontan menyipitkan matanya. Matanya kelihatan sangat bengkak.

Claire berjalan ke sisi ranjang. “Masih menangis?”

Jessie mengucek-ngucek matanya sembari memalingkan wajahnya. “Aku nggak menangis.””

Claire duduk di samping ranjang. Dia mengusap pipi Jessie. “Kamu mau nangis sampai kapan lagi? Jules masih belum mati, kamu malah berduka duluan.”

Jessie memutar bola matanya. “Apa ada bedanya?”

“Gimana nggak ada bedanya? Jelas-jelas Jules masih nggak diketahui keberadaannya. Dia masih menghilang. Bahkan, hidup matinya juga masih belum diketahui. Bukannya semestinya kamu memeluk harapan?”

Tatapan Jessie menjadi muram. “Semakin besar harapan, semakin besar juga rasa kecewa yang akan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status