Share

Bab 1988

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-24 18:00:00
Lidya tidak berdiri dengan tegak, langsung jatuh duduk di lantai. Sekujur tubuhnya spontan merinding.

Setelah Jerremy mendapat kabar Lidya tidak berhasil dideportasi, dia pun langsung mengutus anak buahnya untuk mencari jejak Lidya. Sekarang Lidya juga telah masuk ke dalam daftar nama buronan.

Saat Dacia bersama Clara melewati ruang baca, kebetulan dia kedengaran percakapan Jerremy dengan Edwin.

Ketika mendengar kabar itu, Dacia spontan menggenggam tangan Clara dengan semakin erat lagi.

Clara mengangkat kepalanya untuk menatap Dacia, lalu berbisik, “Tante, tanganku sakit.”

Dacia tersadar dari bengongnya, langsung meringankan genggamannya. Dia membungkuk untuk mengusap tangan si kecil. “Maaf, apa masih sakit?”

Clara menggeleng. “Nggak sakit lagi.”

Tiba-tiba Edwin membuka pintu. Mereka berdua sama-sama merasa kaget. Dia spontan merespons. “Nona Dacia?”

Jerremy juga mengangkat kepalanya melihat ke depan pintu.

Tatapan Dacia dan Jerremy saling bertemu. Dia menunduk, lalu berkata pada Cla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1989

    Jessie memegang tusuk sate di tangannya. Dia berjalan beberapa langkah, lalu menurunkan masker untuk mencicipinya. Dia sungguh mirip dengan seekor kucing yang sedang curi makan saja. Dia takut dipergoki oleh orang-orang, tapi dia juga rakus ingin mencicipi jajanan di sini.Jules memiringkan kepala untuk melihatnya. Dia pun tertawa. “Sepertinya hari ini aku tidak mengenyangkanmu. Begitu keluar, kamu malah jadi rakus.”Jessie hampir saja tersedak. Apa maksudnya “mengenyangkan”? Kenapa kedengarannya aneh?Jessie menutup mulutnya sembari berbisik, “Namanya sudah lama aku nggak makan sate.” Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu menyerahkan satu tusuk sate kepada Jules. “Kamu mau nggak?”Tiba-tiba Jules membungkukkan tubuhnya, lalu menggigit bagian yang digigit Jessie tadi.Jessie terbengong sejenak. Dia spontan merespons. “Kenapa kamu ….”Saat menyadari ada yang melihatnya, Jessie segera mengangkat maskernya, lalu mengomel dengan suara kecil, “Kamu lagi ngapain? Nanti malah dipergoki orang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1990

    Jules membaringkan Jessie ke atas ranjang. Saat dia hendak menegakkan tubuhnya, tiba-tiba Jessie malah menariknya hingga terjatuh. Jules segera menopang ranjang dengan lengannya, lalu menatap wanita berwajah lugu di bawahnya. Jakun Jules bergerak. Keningnya tampak berkerut. “Kamu bandel lagi?”Jessie mengusap bibir Jules. “Aku juga bukan anak kecil. Kenapa aku mesti selalu dengar apa katamu?”Jules menarik napas dalam-dalam, lalu menggenggam tangan nakal Jessie. “Kalau kamu begini lagi, aku akan ….”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Apa yang akan kamu lakukan?”Jessie sangatlah cantik dan juga menggoda. Jika dia menggunakan ekspresi lugunya ini untuk menipu pria, sepertinya delapan dari sepuluh pria pasti akan jatuh ke tangannya.Tanpa perlu menggoda atau bersandiwara, hanya dengan senyumannya saja, hati para pria pasti akan terasa luluh.Jules tidak berbicara. Tatapannya tertuju pada wajah Jessie.Jessie sedang memikirkan trik yang biasanya sering dipakai di dalam sinetron

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1991

    Jessie membuka pintu ruangan VIP. Di belakang layar, terlihat ada lima orang sedang duduk di dalam sana. Saat Jessie berjalan ke dalam, Yusa duluan melihat Jessie. Dia segera memanggil Jessie ke sisinya. “Jessie, akhirnya kamu datang juga. Ayo, aku perkenalkan kepadamu. Dia adalah sponsor baru dari drama baru kita.”Tatapan Jessie tertuju pada pria yang duduk membelakanginya. Saat Yusa selesai melontarkan ucapannya, si pria menoleh dengan perlahan, lalu berpapasan dengan tatapannya.Jessie spontan tertegun di tempat. Dia sungguh tidak percaya dengan matanya. “Kamu ….”Ujung bibir si pria melengkung ke atas. Seiring bertambahnya usia, si pria kelihatan lebih maskulin. “Jessie, sudah lama tidak berjumpa.”Editor dan produser juga terbengong. Kali ini, Yusa pun tersenyum. “Kalian saling kenal?”Hiro menatap ke sisi Yusa. “Kami sudah kenal sejak lama.”Sepertinya Yusa mengerti. Dia pun tertawa terbahak-bahak. “Ternyata begitu. Kalau kalian itu saling kenal, hari ini kita juga jangan sungka

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1992

    Sekarang peran “Monela” sudah pasti akan diperani oleh Jessie. Sementara itu, Sutradara Yusa masih sedang mencari aktor yang cocok untuk memerani tokoh “Firdaus” dan “Norman”.Saat editor menanyakan pendapat Jessie, Jessie pun terbengong. “Apa kalian ingin dengar pendapatku?”Yusa melambaikan tangannya. “Kamu bisa ungkapkan pendapatmu, Jessie. Kamu juga pernah membaca naskah asli sebelumnya. Siapa menurutmu artis yang cocok dengan peran itu, kamu bisa merekomendasikannya.”Jessie menatap ke sisi Hiro. Hiro pun mengangguk dengan tersenyum.Jessie memegang dagunya sambil berpikir. Dalam novel asli Dacia, ceritanya memang condong ke genre romansa antara pria. Namun, setelah hak ciptanya diambil alih oleh orang lain, ceritanya dirombak, kemudian beberapa adegan antar pria yang berskala besar diubah menjadi hubungan persahabatan biasa.Firdaus adalah seorang reporter yang dulunya berasal dari keluarga terpandang. Lantaran tragedi yang menimpa orang tuanya di masa lalu, dia mulai terobsesi d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1993

    Yusa mengangguk. “Aku memang tidak pernah bekerja sama dengan Levin sebelumnya, tapi aku pernah bekerja dengan ibunya, Miranda. Berhubung dia adalah putranya Miranda, seharusnya kemampuannya tidak akan terlalu buruk.”Jessie menatapnya. “Terima kasih, Pak Yusa. Nanti aku akan diskusikan masalah ini sama dia.”Setelah acara makan selesai, waktu menunjukkan pukul sebelas siang.Jessie dan Hiro mengantar sutradara dan yang lain ke bawah. Saat semuanya sudah pergi, mereka berdua baru berjalan ke area parkiran bawah tanah. Jessie berdiri di samping Hiro. “Kak Hiro, sepertinya dulu kamu nggak pernah cerita kalau kamu ingin jadi sutradara?”Sudah lama mereka tidak bertemu. Hiro yang sekarang bukan lagi sosok seorang abang yang bersikap lembut. Dia kelihatan lebih dewasa daripada sebelumnya. Dia memiringkan sedikit kepalanya untuk melihat Jessie. “Dulu kamu juga tidak pernah bertanya.”Jessie menggaruk pipinya dengan tersenyum canggung. “Sepertinya benar juga. Tapi aku cukup terkejut kamu bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1994

    Selesai berbicara, Jules menambahkan, “Tenang saja, aku tidak akan melibatkan Jessie dalam masalah ini.”Jerremy menggigit bibirnya. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, “Apa kamu yakin?”Jules tersenyum, lalu mengangkat kelopak matanya. “Apa Kak Jerry lagi mencemaskanku?”Jerremy mendengus dingin, lalu melipat kedua tangan di depan dada. “Aku bukan mengkhawatirkanmu. Kalau kamu mati, nanti adikku malah jadi janda. Aku tidak ingin adikku yang masih muda itu malah hidup sebatang kara.”Jules mengangkat gelas tehnya dan tidak berbicara.Jerremy pun berdiri. “Kalau kamu butuh anggota, kamu bisa minta sama aku. Tapi, jangan sampai ada yang mati.”Ketika mendengar ucapan itu, Jules pun tersenyum tipis, mulai menyesap tehnya.Jessie ingin mencari Levin untuk membahas masalah tawaran tokoh “Firdaus”. Baru saja memasuki studio, dia menyadari Dacia sedang memindahkan kardus. Jessie langsung berlari pergi mengangkatnya. “Dacia, bukannya kamu lagi cuti? Kenapa kamu tiba-tiba ke perusahaan? N

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1995

    Dacia mengusap kepala Clara. “Pembantu di rumah nggak bakal melukai kamu. Kamu juga nggak usah takut lagi. Kamu mesti lebih pemberani, oke?”Clara tidak berbicara.“Tuan Muda.” Tiba-tiba pembantu melangkah ke samping, lalu memberi hormat kepada Jerremy.Jerremy menyerahkan jas ke tangan pembantu. Pembantu mengambilnya, lalu meninggalkan tempat. Dia melepaskan kancing di ujung lengan kemeja, lalu berjalan mendekat. “Ada apa?”Entah apa yang dikatakan Dacia terhadap Clara. Clara melihat Jerremy sekilas, baru naik ke lantai atas.Dacia berdiri, lalu membalikkan kepalanya melihat ke sisi Jerremy. “Sepertinya Clara masih trauma. Dia nggak mau ikut orang yang nggak dia kenal.”Jerremy melirik ke sisi tangga. “Kita bisa carikan psikiater buat dia.”Usai berbicara, Jerremy menatap tubuh Dacia. “Sekarang kamu lagi hamil. Kamu malah mesti jagain dia. Sekarang, selain kamu, dia juga tidak bersedia untuk dijaga oleh pembantu. Kalau dia tidak berobat sejak dini, aku takut akan berpengaruh pada kehi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1996

    Levin dan Jessie berjalan ke dalam karavan. Sepertinya Levin menyadari Jessie datang sendirian, dia pun bertanya, “Kenapa aku tidak melihat Dacia?”Memang sudah lama Levin tidak bertemu dengan Dacia, sepertinya sejak Jerremy memublikasikan hubungan mereka. Sekarang Dacia sudah menjadi pasangan Jerremy. Seharusnya dia tidak perlu bekerja sebagai asisten Jessie lagi ….Jessie sedang mengeluarkan naskah dari dalam tasnya. Tiba-tiba gerakannya berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya. “Dacia sedang hamil. Tentu saja aku nggak boleh sering-sering repotin dia lagi.”Levin merasa syok. “Apa?”Dacia telah hamil ….Jessie dapat merasakan kekecewaan dalam raut Levin. Jessie juga merasa tidak tega. Jangan-jangan sudah selama ini, Levin masih belum melepaskan Dacia?Jessie menarik napas dalam-dalam, lalu segera mengalihkan topik pembicaraan. “Apa kamu tahu masalah drama baru Pak Yusa? Aku bantu kamu untuk mendapatkan sebuah peran.”Levin merasa syok. “Apa?”“Bukannya ayahmu menghentikan kartu kred

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2560

    Pengawal berjalan mendekati Jessie.Miya pun menjerit, “Tolong!”Pengawal dari Vila Laguna kedengaran suara Miya. Mereka menyadari sepertinya telah terjadi sesuatu, mereka pun berlari dengan buru-buru. Pengawal yang dibawa mereka lebih banyak daripada pengawal Sissae.Miya menunjuk ke sisi Sissae. “Wanita itu mau menggebuki Bos. Apa yang harus kita lakukan?”Sissae tidak menyangka mereka akan membawa pengawal sebanyak ini. Dia menggertakkan giginya. Masih terdengar rasa arogan di dalam ucapannya. “Memangnya kenapa kalau aku suruh anggotaku untuk memukul kalian? Memangnya anggotamu berani untuk menyentuhku? Aku itu putri dari Keluarga Taylor. Kalau kalian menyinggungku, aku akan membuat kalian tidak betah untuk tinggal di Negara Hyugana lagi.”Jessie tertawa sembari melihat ke sisi pengawal. “Turun tangan.”Sepertinya pengawal tidak merasa Sissae sulit untuk dihadapi. Mereka benar-benar ingin turun tangan terhadap anggotanya. Pengawal yang direkrut Jules cukup profesional. Dengan gampan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2559

    Hanya saja, Jessie yakin Jules bisa menyelesaikannya dengan baik.Setelah berjalan ke dalam ruang pemeriksaan kandungan, Jessie menoleh untuk berkata kepada Miya, “Kamu tunggu di luar saja.”Miya mengangguk, lalu melihatnya memasuki ruangan.Miya sedang berjalan mondar-mandir di koridor. Sekitar 15 menit kemudian, dia melihat Jessie berjalan keluar ruangan. Miya segera mendekatinya. “Bagaimana?”Jessie menyerahkan hasil USG kepadanya. Miya melihatnya dan merasa kaget. “Astaga! Anak kembar?”Jessie mengisyaratkan Miya untuk diam. “Kamu bantu aku rahasiakan masalah ini dulu, ya. Jangan sampai semua orang tahu masalah anakku masih ada di dalam kandunganku.”Sebelumnya, Jules mengabarkan ke publik bahwa Wika dan Sissae mencelakai Jessie hingga keguguran. Tentu saja Jules melakukannya karena pemikirannya sendiri. Semua dilakukan juga demi anak di dalam kandungan. Jadi, tentu saja Jessie mesti bekerja sama untuk bersandiwara.Miya menutup mulutnya sembari mengangguk. “Aku mengerti.”Baru sa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2558

    Awalnya, Reyhan berpikir bahwa dengan kematian Wrenka, semua hal yang pernah dilakukan atas perintah putrinya akan lenyap tanpa bukti. Sementara, saat Jules memblokir berita tersebut, orang-orang yang mereka atur sudah lebih dulu meninggalkan penjara. Namun, jika masalah ini dipublikasikan dan menarik perhatian internal penjara, mereka pasti akan melakukan penyelidikan, situasi akan jauh lebih merepotkan. Pengurus rumah terbengong. Keringat dingin mulai membasahi punggungnya. “Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Reyhan duduk dengan raut muram. “Terpaksa dilenyapkan.”Kaki pengurus rumah terasa lemas. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. “Tuan, tapi dia itu ….”Reyhan tidak memberi pengurus rumah kesempatan untuk berbicara. “Kalau dia mati, kamu pun mesti mati. Apa kamu mengerti?”Saat ini, pengurus rumah merasa lehernya bagai dicekik saja. Dia tidak bersuara sama sekali.Langit di luar sana sudah semakin menggelap. Lampu di dalam ruang baca Vila Laguna masih menyala. Derric

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2557

    Wartawan mulai membubarkan diri. Filbert mengikuti langkah Jules berjalan ke dalam aula. “Kak Jules, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Wika sudah mati?”Filbert tidak mengetahui masalah ini.Jules berhenti di depan lift, lalu mengiakan. “Dia sudah mati.”Akhirnya Filbert paham. “Jadi, ada orang yang sengaja menyuruh wartawan itu kemari untuk mencelakaimu? Siapa yang tidak punya otak. Bukannya dia sudah memicu rasa curiga?”Jules telah memblokir informasi ini. Lagi pula, hanya orang-orang di penjara dan pusat laboratorium forensik yang mengetahui masalah ini. Begitu informasi terbongkar, itu berarti ada “masalah” dengan internal dua pihak itu?Jules menatap Filbert sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Kamu memang pintar.”“Sudah lama aku bersamamu. Apa mungkin aku tidak pintar?” Filbert tersenyum cengengesan.Jules mengangguk. “Tidak ada yang memicu rasa curiga. Semua ini skenarioku.”Kali ini, Filbert tidak tersenyum lagi. Dia mengikuti langkah Jules untuk memasuki lift. “Kamu tidak bercan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2556

    Derrick tertegun sejenak, seolah-olah sedang menebak maksudnya. Beberapa saat kemudian, dia baru menjawab, “Aku masih belum menghubungi orang lain. Hanya saja, aku tidak berani menjamin masalah ini belum tersebar.”Sepuluh menit kemudian, mereka berdua masih sedang menunggu di aula. Kepala pusat laboratorium forensik berjalan keluar dengan mengambil hasil laporan. “Yang Mulia.”Tatapan Jules tertuju pada laporan itu. “Bagaimana hasilnya?”Orang itu menjawab, “Kami menemukan racun amatoxin di dalam tubuh jenazah. Racun ini berasal dari jamur beracun yang mematikan. Kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan menyebabkan kegagalan fungsi jantung dan sesak napas.”Setelah berbicara, orang itu juga memeriksa kembali berkas-berkasnya. “Yang aneh adalah makanan di penjara diawasi dengan ketat. Racun sejenis ini seharusnya tidak mungkin ada di dalam makanan. Selain itu, tidak ada obat apa pun yang ditemukan di kamarnya.”Derrick berbisik di samping telinga Jules. “Jangan-jangan ada yang disogo

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2555

    Bukan hanya itu saja, juga diunggah rekaman pembicaraan Sissae dengan Wika di akun Sissae sendiri.Semua warganet merasa terkejut ketika melihat kondisi sekarang. Semuanya pun merasa emosi dengan postingan Sissae.[ Apa ada yang perlu dibanggakan dengan orang murahan itu? ][ Apa Keluarga Taylor agung sekali? Bukannya mereka hanyalah anjing di kerajaan? Anjing malah meremehkan majikannya? ][ Kita sebagai orang awam tidak seharusnya kasihan terhadapnya, ‘kan? ][ Apa ada yang salah dengan wanita itu? ][ Ternyata karena nggak berhasil menggaet Pangeran, dia malah memfitnah Pangeran? Konyol sekali! ]Opini publik kembali menghangat. Di sisi lain, Sissae pun tertegun ketika membaca komentar-komentar itu. “Apa yang terjadi? Aku nggak unggah postingan ini!”Sissae memasuki akunnya. Ternyata kata sandi akunnya sudah diganti!“Sissae!” Risella buru-buru membuka pintu kamar Sissae, lalu menatap Sissae dengan kaget. “Apa yang kamu unggah di akunmu?”Jelas-jelas Risella sudah memperingati Sissa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2554

    Benn tersenyum dengan menyipitkan matanya. “Aku merasa tidak ada masalah dengan keputusan Ratu kali ini.”Orang itu berkata dengan nada sinis, “Jangan-jangan kamu tidak keberatan ada yang mengganti posisimu?”“Seandainya ada yang lebih berkompeten, aku juga bersedia untuk menyerahkan jabatanku. Bagaimanapun, suatu hari nanti, kita juga akan pensiun, ‘kan?” Benn masih saja tersenyum. Entah senyumannya itu tulus atau sengaja untuk membuat mereka semua merasa risi.Raut wajah para menteri kelihatan sangat muram. Dia tidak berbicara lagi.Benn melihat ke sisi Reyhan. “Dengar-dengar putrimu dirawat di rumah sakit? Bagaimana kondisinya?”Begitu mengungkit masalah ini, raut wajah Reyhan semakin buruk lagi. “Dari mana kamu tahu masalah ini?”Reyhan tidak membocorkan masalah ini. Bagaimanapun, masalah ini tidaklah menguntungkan bagi Keluarga Taylor, dia tidak akan mengizinkan ada yang menyebar kabar ini.Benn tersenyum. “Aku juga tidak tahu dari mana media mengetahui informasi ini. Aku juga mer

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2553

    Reyhan menatap mobil yang melaju pergi. Seiring mobil semakin menjauh, senyuman di wajahnya pun mulai menghilang. Belakangan hari ini, Ratu Silvia hanya bersedia untuk bertemu dengan Morgan saja. Tadinya Reyhan berencana untuk menjalin hubungan baik dengan Morgan, kemudian mengajaknya untuk bersekutu. Hanya saja, pemikiran Morgan terlalu kolot dan lurus. Pantas saja Silvia akan memilihnya.Di sisi lain, setelah Jules membawa Jessie ke rumah, dia pun pergi ke istana untuk menemui ayahnya. Saat makan bersama, dia memberi tahu masalah Reyhan kepada ayahnya.Saking kagetnya, Hengky langsung mengangkat kepalanya. “Apa? Jadi, bagaimana dengan anak ….”“Kondisi anak baik-baik saja. Hanya saja, kalau aku tidak berbicara seperti ini, bisa jadi Keluarga Taylor akan menggunakan seribu satu alasan untuk meminta penjelasan dari Ibu. Ibu baru saja menerima tahkta, aku tidak boleh menambah bebannya.”Hengky mengerti apa yang menjadi bahan pertimbangan Jules. Dia pun menghela napas. “Keluarga Taylor

DMCA.com Protection Status