Share

Bab 1636

Jessie terus memaksa untuk mendorong payung ke sisi Jules. “Jangan! Aku jadi merasa nggak enak hati.”

Ketika melihat sosok keras kepala Jessie, Jules pun tersenyum. Dia memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibirnya di ujung kepala Jessie. “Kalau begitu, kamu agak dekat, ya.”

Jessie terdiam membisu. Kenapa dia malah masuk ke dalam perangkap Jules?

Setibanya di bawah gedung asrama, Jessie berdiri di bawah atap, lalu membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan Jules. Dia menggigit bibir bawahnya, kemudian berkata, “Kamu cepat pulang untuk ganti baju.”

Bagian pundak Jules sudah basah semuanya.

Jules mengiakan, tetapi dia tidak bergerak.

Jessie memiringkan kepalanya. “Kenapa kamu masih belum pergi?”

Jules menatap Jessie. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, tetiba Jessie mendekat, lalu menjinjitkan ujung kakinya untuk mengecup ujung bibir Jules.

Kali ini, Jules tertegun.

Setelah tujuan Jessie tercapai, dia langsung berlari ke lantai atas.

Jules mengusap sisa kehangatan di ujung bibi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status