Share

Bab 1638

Novel ini sangat laris terjual di internet pada belakangan tahun ini. Bukan hanya dalam negeri saja, bahkan penjualan novel ini juga laris di luar negeri.

Sebelumnya Jessie juga pernah membaca sedikit novel itu. Awalnya dia mengira pengarangnya adalah seorang lelaki.

Dacia merasa tidak leluasa lantaran terus ditatap oleh Jessie. “Ngapain kamu melihatku?”

Jessie menopang wajahnya dengan kedua tangannya. “Aku penasaran. Kenapa kamu bisa masuk jurusan akting?”

Dacia membalas, “Karena aku suka akting. Aku menulis novel ini juga demi mencari nafkah.”

Jessie merasa bingung. “Apa kamu perlu cari nafkah sendiri?”

Bagaimanapun, Dacia adalah adik sepupu Jules. Setidaknya dia memiliki sedikit hubungan darah dengan keluarga kerajaan. Tidak mungkin keluarganya akan miskin hingga kesulitan untuk makan.

Dacia malah tersenyum. “Apa kamu kira semua orang sepertimu? Kamu itu tuan putri yang dimanja keluargamu. Mana mungkin kamu kekurangan uang? Nasibku berbeda.”

Ketika membahas hal ini, raut wajah Daci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status