Share

Bab 1397

Hanya ingin mendapatkan keuntungan dengan melakukan hal kriminal. Mereka melakukan semua itu hanya demi uang.

Hendri tertegun sejenak.

Jujur saja, Hendri juga merasa syok. Jelas-jelas Widya sudah mendengar semuanya, tetapi dia malah tidak menanyakan hubungannya dengan kedua lelaki itu, dia bahkan tidak mengubah pemikirannya terhadap Hendri, malah membujuk Hendri untuk jangan masuk jebakan orang itu.

“Kamu ….” Pandangannya tertuju pada mini market di seberang. “Kamu mau minum apa?”

Widya terbengong sejenak. “Apa pun boleh.”

Hendri berjalan ke mini market, lalu membeli dua kaleng jus buah. Mereka berdua duduk di atas bangku panjang. Mobil di jalan tak berhenti melintas. Ada dua orang yang sedang menikmati satai di depan sana. Hendri tidak berbicara. Alhasil, Widya merasa sangat canggung, tapi dia tidak tahu bagaimana untuk bersuara. Dia pun terpaksa memaksakan dirinya. “Apa hubungan kamu dengan mereka sangat bagus?”

Namun setelah bertanya, Widya pun menyesal. Seharusnya Hendri tidak aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status