Share

Bab 1212

Naomi terdiam sejenak, lalu mengambil tisu itu dan berujar, "Terima kasih."

Hardy memandang hujan yang turun makin deras sembari berkomentar, "Sepertinya hujan ini tidak akan begitu cepat berhenti."

Naomi menunduk dan mengatupkan bibirnya. Sebenarnya, dia memang berharap hujannya tidak terlalu cepat berhenti. Tiba-tiba, ponsel Hardy berdering. Setelah melihat ponselnya, Hardy berjalan ke samping untuk menjawab panggilan telepon.

Naomi memandang sosok Hardy. Entah kenapa, Naomi merasa dirinya seperti sedang berkencan. Wajah Naomi memerah. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan, kenapa belakangan ini dia sering berpikiran yang tidak-tidak?

Naomi tidak tahu Hardy juga memperhatikannya. Melihat Naomi yang tampak gugup dan polos, tentu saja Hardy tahu apa yang dipikirkan Naomi. Apalagi Widya juga terlihat jelas berniat mendekatkan Naomi dengan Hardy.

Hardy menunduk, lalu berbalik dan lanjut mendengar ucapan penelepon. Setelah panggilan telepon berakhir, Hardy baru memandang Naomi sembari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status