Share

Bab 1214

Author: Daun Jahe
Hati Hans terasa sakit. Dia terdiam sejenak, lalu berdiri sambil terhuyung dan berucap, "Kalau begitu, kamu antar aku pulang."

Manajer bar menghampiri Noni dan menjelaskan, "Bu, Pak Hans mabuk berat. Sebaiknya kamu antar dia pulang. Kalau terjadi apa-apa kepadanya setelah pergi dari bar kami, nanti kami pasti akan terkena masalah besar."

Noni sama sekali tidak berbicara. Sebelum pergi, dia melihat jaket yang ditinggalkan Hans di sofa. Dia pun mengambil jaket itu dan berjalan keluar. Setelah naik ke mobil, Noni menutupi tubuh Hans dengan jaket. Hans yang setengah sadar meraih pergelangan tangan Noni dan memanggil, "Noni."

Tubuh Noni menegang. Dia tiba-tiba teringat saat Hans memanggilnya di depan orang tuanya 1 tahun yang lalu. Noni tersenyum sinis dan berkomentar, "Untuk apa kamu masih bersandiwara? Semuanya sudah berakhir."

Hans tidak berbicara. Noni menjalankan mobilnya dan mengantar Hans ke apartemen. Noni tahu Selly juga tinggal di apartemen ini, jadi Noni memang berniat mengantar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
nah loh Hans pasti si Noni kecewa sm apa yg udah km lakuin ke dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1215

    Hans memakai baju dan berjalan keluar dari kamar. Ada orang yang sedang memasak sarapan di dapur. Aroma makanan merebak. Hans bergegas ke dapur. Namun, dia tertegun karena orang yang dilihatnya tidak sesuai dengan perkiraannya.Selly meletakkan telur mata sapi yang baru selesai digoreng di piring, lalu berbalik dan memandang Hans. Selly tersenyum sembari bertanya, "Kamu sudah bangun?"Hans mengernyit dan bertanya balik, "Selly ... kamu ... kenapa kamu di sini?"Selly menyajikan sarapan di atas meja sambil berucap dengan tenang, "Kamu lupa dengan kejadian semalam?"Tentu saja Hans tidak lupa. Namun, dia ingat dengan jelas semalam dirinya tidur dengan Noni. Kenapa sekarang orang yang ada di sini menjadi Selly setelah dia bangun?Selly menatap Hans seraya berujar, "Hans, semalam aku terus menunggumu. Tapi, kamu sama sekali nggak pulang."Hans terdiam. Mata Selly memerah, tetapi dia tetap berusaha tersenyum lembut saat berbicara, "Aku tahu, sekarang aku hamil, jadi kamu nggak bisa melakuka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1216

    Hans berdiri di sisi ranjang untuk menatap ayahnya. Setelah berpikir sejenak, dia baru bertanya, "Tapi, gimana dengan anak kami?"Guffin terdiam beberapa menit. Namun, dia tetap menjawab dengan ekspresi tenang, "Ayah bisa menerima anaknya, tapi tidak termasuk ibunya."Hans seolah-olah tahu bahwa ayahnya akan berkata demikian. Akan tetapi, jika ini terjadi sebelumnya, dia pasti akan melawan ayahnya dengan tegas. Namun, sekarang ... entah apakah karena Noni ataukah anak yang muncul secara "tak terduga" itu yang memengaruhinya. Dia sepenuhnya terjerumus ke dalam kebingungan.Setelah meninggalkan rumah sakit, Hans mengemudi ke Grup Zahra. Staf di sana tahu tentang hubungannya dengan Noni. Ditambah dengan kekacauan yang disebabkan oleh pernikahan beberapa hari yang lalu, orang-orang langsung bergosip ketika melihat Hans muncul."Bukannya Hans meninggalkan pengantinnya dan kabur dengan wanita lain?""Cuih, pernikahannya bahkan dibatalkan. Kenapa dia masih mencari Nona Noni? Benar-benar pria

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1217

    "Kalau gitu, pergilah," usir Noni. Dia mendongak sambil melanjutkan, "Aku nggak akan seperti Selly yang bersedia merendahkan dirinya untuk menyenangkanmu."Hans memegang dagunya, lalu berkata, "Kamu selalu membahas tentang Selly, apa kamu iri padanya?" Pria itu mendekati Noni sebelum menambahkan, "Kamu iri karena dia lebih suci darimu atau karena dia mengandung anakku?"Noni sudah pernah mendengar segala macam kritikan, bahkan jauh lebih menyakitkan daripada kata-kata ini. Meskipun dia tidak peduli, semua kritikan itu tetap sampai ke telinganya. Setiap kali dia sudah mati rasa, Hans selalu menjadi orang yang menginjak hatinya berulang kali.Tatapan Noni terlihat kosong dan tanpa getaran, bagaikan orang yang telah kehilangan jiwa. Dia sama sekali tidak bersuara. Hans yang menyadari sesuatu pun menyentuh pipi Noni dengan telapak tangannya, lalu berkata, "Maaf, bu ... bukan itu maksudku."Hans memeluknya. Sembari mengencangkan pelukannya, dia berucap, "Mari kita berbaikan dan mulai lagi d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1218

    James mengangkat dagu Selly dengan punggung pisau, lalu mengancam, "Kalau aku masih belum melihat uang 6 miliar dalam 3 hari, aku bakal kirim foto-foto telanjangmu itu ke Hans, biar dia tahu betapa murahannya kamu demi uang."Bahu Selly sontak gemetar. Rasa sakit di perutnya membuat wajahnya menjadi pucat sepenuhnya. Akhirnya, James pun pergi bersama bawahannya.Saat ini, Selly merasakan darah mengalir dari kakinya. Ketika mengangkat rok untuk memeriksanya, dia sangat kesakitan hingga menangis dan jatuh ke lantai. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu merangkak kesakitan menuju sofa. Selly mengambil ponsel dan menelepon Hans, tetapi pria itu tidak menjawab.Pada saat yang sama, ketika asisten Noni keluar dari lift, dia melihat Hans keluar dari kantor Noni sambil membawa jas. Dasi pria itu terlepas dan kemejanya sedikit kusut.Asisten itu terkejut sejenak. Sebelum sempat bertanya apa-apa, Hans telah melangkah masuk ke dalam lift. Itu sebabnya, dia membuka pintu kantor sambil bertanya, "No

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1219

    Hans menarik tangannya, lalu bertanya dengan tenang, "Apa yang terjadi?"Selly tertegun sejenak. Air matanya mengalir dari sudut matanya dan terlihat begitu malang. Kemudian, dia berkata, "Kalau aku mengatakannya, apa kamu bakal percaya?"Hans hanya melihatnya. Selly pun memaksakan diri untuk duduk, lalu berbicara dengan lemas, "Pelakunya ... Noni. Dia nggak mau aku melahirkan anak ini, jadi mengutus orang untuk mencariku dan bikin aku keguguran."Namun, Hans tetap diam. Selly menambahkan sambil terisak pelan, "Semua ini salahku. Seharusnya aku nggak kembali ke sisimu, seharusnya aku nggak berharap untuk menjadi istrimu. Anak malangku, dia belum sempat lahir dan melihat dunia ini, tapi sudah meninggalkan kita. Hans, aku sedih banget, aku nggak mau hidup lagi."Hans tampak menggerakkan matanya. Dia bangkit dan membantu Selly untuk berbaring, lalu berkata, "Istirahatlah dengan baik, jangan bicara yang aneh-aneh."Selly memandangnya sambil bertanya, "Hans, anak kita sudah nggak ada, apa k

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1220

    Akan tetapi, apakah Selly akan menyerah begitu saja? Tentu tidak mungkin.....Pada jam makan siang, Widya dan Naomi pergi ke toko dessert terdekat untuk mencoba dessert baru yang baru saja dirilis. Widya berkata, "Toko dessert yang terkenal ini bagus, 'kan? Toko ini sangat populer di internet. Aku juga FOMO karena melihatnya di internet."Naomi yang kebingungan bertanya, "Apa itu FOMO?"Widya terkejut sejenak, lalu menjelaskan, "Orang-orang biasanya membagikan barang atau toko bagus di internet supaya orang lain tahu ada. FOMO itu singkatan dari Fear of Missing Out, yang artinya takut ketinggalan tren."Usai berkata demikian, Widya pun menopang kepalanya. Dia menatap Naomi sambil bertanya, "Kamu jarang main internet, ya? Padahal kamu masih muda, tapi kenapa rasanya kita seperti beda generasi?"Sementara itu, Naomi menyelipkan rambutnya ke belakang, lalu berkata sembari tersenyum canggung, "Aku nggak terlalu suka main internet.""Pantas saja," ucap Widya. Kemudian, dia menyendok krim d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1221

    Naomi tidak menjawab. Dia membuka pintu, lalu mengejar Hardy. Di sisi lain, Hardy sudah tiba di parkiran. Begitu melihat pantulan dari jendela mobilnya, tangan Hardy tertahan di gagang pintu. Dia menoleh ke arah Naomi yang sedang mengejarnya sembari bertanya, "Naomi, ada urusan apa?"Naomi masih terengah-engah. Setelah napasnya teratur, dia berdiri tegak sambil menimpali, "Maaf, Pak Hardy. Kami nggak bermaksud untuk membicarakanmu. Tolong jangan dimasukkan ke hati."Hardy menatapnya dan membalas, "Aku bukan orang yang berpikiran sempit. Lagi pula, rumor itu belum tentu salah. Bagaimana kalau itu mungkin terjadi?"Naomi sontak tercengang.Hardy tersenyum tipis sambil bertanya, "Sepertinya kamu gampang percaya pada orang lain. Menurutmu, aku bukan pria seperti itu, tapi bagaimana kalau aku memang pria seperti itu?"Naomi menunduk seraya mengepalkan tangannya dan berujar, "Beri tahu aku kalau kamu bukan pria seperti itu."Hardy melirik Naomi sekilas, lalu tertawa. Dia menimpali, "Aku tida

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1222

    Selly tahu keretakan hubungan mereka disebabkan karena masalah kegugurannya. Hans tidak bisa menerima kenyataan ini. Selly menggigit ujung kuku jempolnya. Hans bahkan bisa menerima wanita seperti Noni, bagaimana mungkin pria itu tidak bisa menerima dirinya?Hans pasti akan mencurigai Noni atas kejadian ini. Apalagi, Noni pernah merencanakan hal jahat terhadap orang lain. Menurutnya, masuk akal jika kesalahan ini dilemparkan kepada Noni.Saat ini, Hans sedang menyelidiki kejadian yang menimpa Selly. Ketika sedang meminta penjaga keamanan untuk memeriksa kamera pengawas koridor, Hans melihat ada 3 orang pria. Di layar monitor, terlihat ciri-ciri 3 pria itu dari belakang. Dia meminta pengawal untuk menyelidiki identitas mereka.Setelah keluar dari ruang kamera pengawas, Hans mengeluarkan ponselnya. Dia mengernyit begitu melihat ada beberapa pesan yang belum dibaca. Bukannya membaca semua pesan itu, dia malah langsung menghapusnya. Tiba-tiba, ada satu pesan lagi yang masuk.Di sisi lain, N

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status