Share

Bab 1222

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 12:10:03
Selly tahu keretakan hubungan mereka disebabkan karena masalah kegugurannya. Hans tidak bisa menerima kenyataan ini. Selly menggigit ujung kuku jempolnya. Hans bahkan bisa menerima wanita seperti Noni, bagaimana mungkin pria itu tidak bisa menerima dirinya?

Hans pasti akan mencurigai Noni atas kejadian ini. Apalagi, Noni pernah merencanakan hal jahat terhadap orang lain. Menurutnya, masuk akal jika kesalahan ini dilemparkan kepada Noni.

Saat ini, Hans sedang menyelidiki kejadian yang menimpa Selly. Ketika sedang meminta penjaga keamanan untuk memeriksa kamera pengawas koridor, Hans melihat ada 3 orang pria. Di layar monitor, terlihat ciri-ciri 3 pria itu dari belakang. Dia meminta pengawal untuk menyelidiki identitas mereka.

Setelah keluar dari ruang kamera pengawas, Hans mengeluarkan ponselnya. Dia mengernyit begitu melihat ada beberapa pesan yang belum dibaca. Bukannya membaca semua pesan itu, dia malah langsung menghapusnya. Tiba-tiba, ada satu pesan lagi yang masuk.

Di sisi lain, N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
untung aja si Hans nyelidikin si selly yg keguguran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1223

    Noni membalikkan badannya membelakangi Hans. Kala ini, dia membuka matanya dan mengatupkan bibirnya dengan erat.Ketika memeluk Noni dari belakang, Hans merasa bahwa tubuh Noni bergetar. Dia membalikkan badan Noni. Matanya masih terpejam, tetapi terlihat air mata yang mengalir dari sudut matanya. Hans menyekanya dengan lembut seraya berujar, "Aku minta maaf. Bisakah kita melupakan kesalahan masing-masing?"Noni membuka matanya, lalu menimpali dengan suara serak, "Bukan aku yang melakukannya."Hans menatap Noni. Sebenarnya, dia sama sekali tidak mencurigai Noni. Dia hanya ingin menggunakan alasan ini untuk menahan Noni. "Mau kamu melakukannya atau tidak, aku tetap tidak akan melepaskanmu," timpalnya.Hans melepaskan pelukannya. Dia berdiri dan mengambil pakaiannya, lalu pergi. Begitu mendengar pintu dibanting dengan keras, Noni memejamkan matanya. Ketika keluar dari hotel, Hans menerima panggilan dari pengawalnya. "Tuan Hans, aku sudah berhasil menyelidiki orang-orang itu. Mereka bekerj

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1224

    "Selly, kalau tadi kamu jujur kepadaku, aku akan percaya kalau kamu sedang mengalami kesulitan. Tapi, kamu malah menyembunyikannya dariku lagi. Bagaimana aku harus percaya padamu?" Hans menengadah. Setelah emosinya mereda, dia melanjutkan, "Kamu bahkan mengarang cerita dan bilang ini semua perbuatan Noni. Selly, apa kamu tahu kamu sudah berubah?"Jantung Selly berdetak dengan kencang. Dia mengepalkan tangannya dengan erat sambil menitikkan air mata. "Aku berubah?" Dia menengadah menatap Hans dan bertanya, "Aku atau kamu yang berubah?"Hans tidak menjawab pertanyaannya.Selly berteriak dengan terisak, "Sejak aku hamil, sikapmu berubah menjadi dingin padaku. Kamu yang membuatku terus khawatir. Aku takut kehilanganmu sehingga nggak berani berkata jujur padamu.""Hans, aku ini wanita. Intuisi wanita nggak pernah salah. Entah sejak kapan, sikapmu pada Noni juga berubah," lanjut Selly meluapkan emosinya.Mendengar ini, Hans sontak tertegun. Dia juga tidak tahu sejak kapan dirinya berubah. Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1225

    Hans berujar, "Ya, mungkin kamu benar, akulah yang berpikir terlalu tinggi tentangmu. Sejarah memalukan Noni tidak bisa dibandingkan dengan kesempurnaanmu. Jadi, aku tetap memilihmu setelah kamu kembali.""Kukira aku masih mencintaimu. Tapi, sekarang aku tidak yakin apa aku benar-benar mencintaimu atau hanya merasa bersalah. Atau apakah yang kucintai itu kamu yang sempurna di masa lalu atau kamu yang sekarang," tambah Hans.Selly bergeming di ranjang. Setelah beberapa lama, dia bertanya dengan suara serak, "Jadi, kamu nggak mencintaiku lagi?"Hans berkata pelan, "Bagaimana kalau itu kenyataannya?"Selly tidak menyahut. Keheningan ini berlangsung cukup lama sebelum dia berujar dengan air mata berlinang, "Aku mengerti. Kita nggak akan bisa balik ke masa lalu."Hans berbalik dan hendak pergi, tetapi dia mendadak berhenti melangkah dan berkata, "Aku akan melunasi utangmu. Selly, cuma itu yang bisa kulakukan untukmu." Usai meninggalkan kata-kata itu, dia pun berlalu.Selly menangisi kepergi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1226

    "Oke," sahut Aditya.Naomi menaruh gelas anggurnya ke meja, lalu segera berlalu. Dia menyusuri koridor panjang sambil memandang ke sekeliling. Akhirnya, dia memilih untuk pergi ke taman. Air mancur di sana dihiasi lampu warna-warni yang indah. Naomi duduk di bangku taman. Dia menutup erat mantelnya dan menghangatkan diri dengan menggosokkan kedua tangan.Mendadak, terdengar suara denting piano tidak jauh dari sana. Naomi menyapukan pandangan ke sekeliling, lalu berjalan ke asal suara. Ada kerumunan orang di depan yang tampak sedang memperhatikan sesuatu.Naomi menyelip ke tengah kerumunan, lalu melihat seorang pria berkarisma yang memakai kacamata berbingkai emas sedang memainkan piano. Setelah lagu selesai dimainkan, semua orang di sekitar memberikan tepuk tangan."Lagu apa kamu mainkan tadi?" tanya seseorang di tengah kerumunan.Sebelum pemain piano itu sempat menjawab, Naomi mendahuluinya dengan menjawab, "'Keheningan Malam'."Pria itu memandang Naomi dan bertanya sambil tersenyum t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1227

    Naomi perlahan berdiri. Baru melangkah sedikit, kakinya sudah terasa nyeri. Hardy kembali menghampiri Naomi dan mencengkeram tangannya sambil berujar, "Jangan memaksakan diri."Naomi hendak menarik kembali tangannya dari genggaman Hardy. Namun, pria itu langsung menggendongnya, membuat Naomi seketika tertegun.Hardy berujar, "Baru kali ini aku bertemu wanita seceroboh kamu." Dia langsung pergi dengan membawa Naomi dalam gendongannya.Untuk sesaat, Naomi tidak tahu harus memandang ke mana. Dia terdiam di gendongan Hardy dengan jantung berdebar kencang.Hardy menurunkan Naomi di sofa lounge di sebelah ruang pesta. Menyadari Naomi terus memegang telapak tangannya, dia berujar dengan alis berkerut, "Buka tanganmu."Naomi membuka telapak tangannya dengan patuh. Telapak tangannya yang tergores sedikit berdarah. Hardy segera keluar dan menyuruh seorang pelayan untuk mengambil kotak obat. Beberapa saat kemudian, dia kembali duduk di samping Naomi dengan membawa kotak obat.Naomi melirik Hardy

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1228

    "Naomi, rupanya kamu di sini," kata Aditya sambil menghela napas lega. Lantaran mengkhawatirkan Naomi yang tidak kunjung kembali, dia keluar untuk mencarinya. Alhasil, dia mendapati putrinya berdiri di depan pintu lounge."Ayah, aku ... aku kebetulan ketemu temanku dan mengobrol dengannya," ujar Naomi sambil menyembunyikan tangan yang terluka ke balik punggungnya.Aditya membalas tanpa daya, "Jangan lupa kasih tahu Ayah dulu lain kali, jadi Ayah tidak akan cemas.""Maaf Ayah, lain kali aku bakal kasih tahu," sahut Naomi. Dia merasa bersalah telah membuat ayahnya khawatir.Aditya tidak bertanya terlalu banyak. Setelah acara pesta selesai, ayah dan putrinya itu pun segera pulang. Naomi berjalan sambil melamun ke kamar. Usai menutup pintu, dia menyandar ke sana dan membuka telapak tangannya yang diperban. Jantungnya kembali berdebar kencang saat memikirkan kejadian tadi. Sepertinya dia jatuh cinta!...."Katanya kekasih Hans melompat dari rumah sakit, ya? Seram sekali.""Apa wanita itu se

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1229

    Widya mendadak merasa iba pada Naomi. Apakah peraturan di rumahnya seketat itu hingga dia tidak diizinkan bergaul dengan orang-orang di masyarakat? Jadi, Naomi diwajibkan untuk tinggal di rumah seperti wanita-wanita di zaman kuno? Tidak heran jika Naomi tidak memiliki Line dan harus diajari cara memakainya. Dia bahkan tidak tahu caranya mengakses internet!Widya tiba-tiba kepikiran sesuatu dan berujar, "Aduh! Kalau begitu, bukannya aku sudah mencelakai Naomi?"Claire mengernyit dan bertanya, "Maksudnya?"Widya menjawab, "Anu ... aku pikir aneh saja kalau wanita secantik Naomi nggak punya pacar. Jadi, aku menjodohkannya dengan Hardy. Aku rasa Naomi juga tertarik pada Hardy, jadi mungkin saja ....""Hardy yang mana?" tanya Claire.Widya berujar pelan dengan kepala tertunduk, "Tuan muda dari Keluarga Chaniago."Widya lantas menceritakan semua yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Belakangan, setelah dia mengetahui identitas Hardy, dia juga mengingatkan Naomi. Bahkan pria itu juga se

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1230

    Hans tersenyum dan berucap, "Aku bisa membantu Noni mengklarifikasi rumor di internet."Elsa tertegun, lalu menimpali, "Kalaupun kamu tidak turun tangan untuk mengurus masalah ini, anak kami memang tidak bersalah."Hans bertanya, "Masalahnya, apa ada yang percaya?"Ucapan Hans membuat wajah Elsa pucat pasi. Elsa bertanya balik, "Apa maksudmu?"Hans menjawab dengan tenang, "Selly memang sudah mati, tapi orang lain menganggap kematian Selly berhubungan dengan Noni. Selly pernah bilang kepadaku dia keguguran karena Noni ...."Elsa menggebrak meja, lalu marah-marah, "Omong kosong! Hans, aku tidak peduli apa tujuanmu. Tapi, kamu dan wanita sialan itu tidak boleh sembarangan menuduh anakku."Hans berkata, "Orang lain tidak peduli dengan kebenarannya. Mereka hanya ingin melihat hasilnya. Kamu pasti tidak ingin melihat anakmu terpuruk lagi karena rumor yang tersebar."Wajah Elsa menjadi muram. Hans melanjutkan, "Sebenarnya, kalau bukan karena waktu itu kalian dan ayahku memutuskan untuk menika

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

DMCA.com Protection Status