Share

Bab 1229

Penulis: Daun Jahe
Widya mendadak merasa iba pada Naomi. Apakah peraturan di rumahnya seketat itu hingga dia tidak diizinkan bergaul dengan orang-orang di masyarakat? Jadi, Naomi diwajibkan untuk tinggal di rumah seperti wanita-wanita di zaman kuno? Tidak heran jika Naomi tidak memiliki Line dan harus diajari cara memakainya. Dia bahkan tidak tahu caranya mengakses internet!

Widya tiba-tiba kepikiran sesuatu dan berujar, "Aduh! Kalau begitu, bukannya aku sudah mencelakai Naomi?"

Claire mengernyit dan bertanya, "Maksudnya?"

Widya menjawab, "Anu ... aku pikir aneh saja kalau wanita secantik Naomi nggak punya pacar. Jadi, aku menjodohkannya dengan Hardy. Aku rasa Naomi juga tertarik pada Hardy, jadi mungkin saja ...."

"Hardy yang mana?" tanya Claire.

Widya berujar pelan dengan kepala tertunduk, "Tuan muda dari Keluarga Chaniago."

Widya lantas menceritakan semua yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Belakangan, setelah dia mengetahui identitas Hardy, dia juga mengingatkan Naomi. Bahkan pria itu juga se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
keluarga Noni sudah terlanjur kecewa sama Hans
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1230

    Hans tersenyum dan berucap, "Aku bisa membantu Noni mengklarifikasi rumor di internet."Elsa tertegun, lalu menimpali, "Kalaupun kamu tidak turun tangan untuk mengurus masalah ini, anak kami memang tidak bersalah."Hans bertanya, "Masalahnya, apa ada yang percaya?"Ucapan Hans membuat wajah Elsa pucat pasi. Elsa bertanya balik, "Apa maksudmu?"Hans menjawab dengan tenang, "Selly memang sudah mati, tapi orang lain menganggap kematian Selly berhubungan dengan Noni. Selly pernah bilang kepadaku dia keguguran karena Noni ...."Elsa menggebrak meja, lalu marah-marah, "Omong kosong! Hans, aku tidak peduli apa tujuanmu. Tapi, kamu dan wanita sialan itu tidak boleh sembarangan menuduh anakku."Hans berkata, "Orang lain tidak peduli dengan kebenarannya. Mereka hanya ingin melihat hasilnya. Kamu pasti tidak ingin melihat anakmu terpuruk lagi karena rumor yang tersebar."Wajah Elsa menjadi muram. Hans melanjutkan, "Sebenarnya, kalau bukan karena waktu itu kalian dan ayahku memutuskan untuk menika

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1231

    Hans mendekati Noni dan menyahut, "Selly sudah mati. Bagaimana kalau kelak kamu menggantikan Selly untuk mendampingiku?"Tubuh Noni gemetaran dan air matanya mengalir. Dia bertanya, "Aku nggak melakukan apa pun, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?""Kamu memang tidak melakukan apa pun. Tapi, sayang sekali kita berdua sudah terikat," ucap Hans. Dia memegang leher Noni dan menariknya, lalu melanjutkan dengan geram, "Kalau dulu tidak ada kamu, aku dan Selly tidak akan berakhir seperti ini. Selly juga tidak akan memilih untuk mati."Melihat air mata Noni yang mengalir, Hans mendorong Noni. Dia membelakangi Noni dan meneruskan perkataannya, "Kalau begitu, kita lanjutkan kesalahan ini saja. Noni, kalau kamu tidak mau foto ini diserahkan kepada orang tuamu, kamu harus mendampingiku sampai kamu melahirkan anak untuk kami."Setelah itu, Hans pergi. Noni termenung saat melihat pintu yang ditutup. Jelas-jelas dia ada di dalam kamar, tetapi dia merasa kedinginan.....Naomi mengetuk pintu kan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1232

    Cherry yang berdiri di samping melihat Cahya mengakhiri panggilan telepon. Cherry bertanya, "Dia mau ikut, nggak?"Cahya meletakkan ponselnya di atas meja, lalu memeluk Cherry dan menyahut, "Mau. Tapi, takutnya nanti dia akan kesal kalau tahu kita berniat menjodohkannya."Cherry merapikan kerah baju Cahya sembari berujar, "Claire bilang, kemungkinan keberhasilannya 89 persen.""Claire begitu yakin?" tanya Cahya seraya menyipitkan matanya. Dia penasaran siapa wanita yang akan dijodohkan dengan Hardy.Cherry memandang Cahya, lalu tertawa dan berucap, "Nanti kamu juga akan tahu."Saat akhir pekan, Claire dan Javier membawa 2 anak mereka ke daerah pinggiran kota untuk memilih tempat. Akhirnya, mereka memilih sebuah tempat dengan pemandangan yang indah. Tempat ini sangat cocok untuk berkemah. Air danau sangat dangkal dan jernih, jadi batu-batu kecil dan tumbuhan di dasar danau bisa terlihat jelas."Ayah, Ibu, ada banyak kecebong!" seru Jessie yang berjongkok di tepi danau. Dia terlihat gemb

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1233

    Cherry memperkenalkan kepada Jerry dan Jessie, "Paman itu adik sepupunya ayah angkat kalian.""Oh ...," sahut Jerry dan Jessie sembari mengangguk. Kemudian, mereka memanggil dengan sopan, "Halo, Paman."Hardy mengamati Jerry dan Jessie. Seharusnya, mereka berdua adalah anaknya Claire dan Javier karena tampang kedua anak ini sangat mirip dengan mereka berdua.Cherry memandang Cahya sembari berucap, "Aku bantu mereka dulu."Cahya mengangguk dan menyahut, "Oke."Cherry membawa kedua anak itu ke sekitar tenda. Hardy melirik tempat kemah sekilas, lalu melipat kedua tangan di dada dan berkomentar, "Kenapa aku merasa seperti ditipu kalian?"Cahya tersenyum dan meletakkan tangan di bahu Hardy. Dia berujar, "Kamu sudah sampai di sini, memangnya kamu mau balik lagi?"Hardy berdecak, lalu melihat ke tempat kemah sekali lagi. Saat melihat seseorang, Hardy tertegun.Kala ini, Naomi sedang berjongkok di samping Claire untuk memasang alat pemanggang, lalu menambah arang dan menyalakan api. Claire mel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1234

    Cahya menuang segelas anggur untuk dirinya, lalu berujar, "Apa yang dibilang Cherry memang benar. Kamu lagi hamil, suamimu pasti mau menjagamu. Lagi pula, sudah ada yang menjaga Naomi."Candice mengernyit, ada apa ini? Memangnya kenapa kalau dia sedang hamil? Candice takut Naomi merasa canggung makanya dia menyuruh Naomi duduk di sampingnya.Louis menyadari ada yang tidak beres. Dia melirik Hardy dan Naomi sekilas, lalu merangkul Candice dan berkata, "Apa yang dibilang kakak sepupumu memang benar."Candice yang kesal menyikut pinggang Louis. Claire mengambil botol anggur, lalu menuang anggur ke gelasnya dan menimpali, "Bukannya ada aku yang menjaga Naomi? Bagaimanapun, sekarang Naomi itu satu-satunya desainer di Perusahaan Soulna. Tentu saja aku harus memperhatikan Naomi."Candice setuju dengan ucapan Claire sehingga dia tidak khawatir lagi. Naomi mengatupkan bibirnya, dia yang duduk di samping Hardy tentu merasa sangat gugup.Kemudian, Claire menatap Naomi sembari bertanya, "Naomi, ka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1235

    Louis melakukan 50 kali push-up satu tangan dengan gigih. Selama beberapa ronde berikutnya, Louis mendapatkan kartu joker 3 kali, sementara Claire 2 kali dan Cahya 1 kali. Tampaknya, tak peduli bagaimanapun kartu dibagikan, kelompok Hardy selalu saja lolos.Cherry pun berkata dengan geram, "Apa-apaan ini? Hardy, kenapa kalian bisa begitu beruntung?"Sementara itu, Hardy menyilangkan kedua tangannya sambil menjawab dengan santai, "Aduh, gim ini terlalu membosankan."Selanjutnya adalah giliran Javier yang membagikan kartu. Saat kartunya terbuka, senyum di wajah Hardy langsung membeku. Sebab, kartu joker berada di tangan Naomi sekarang. Naomi sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan mendapatkannya. Dia pun segera panik, lalu berkata, "Maaf, aku ...." Dia telah mempermalukan Hardy.Cherry sangat kesal dengan sikap angkuh Hardy barusan. Kini, dia langsung menyindir, "Tuhan memang punya mata. Siapa yang tadi bilang gim ini membosankan? Langsung dikasih joker!"Hardy menarik napas dalam-dal

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1236

    Naomi berkata sambil tersenyum, "Oke, Kakak akan menunggumu." Dia berdiri di tengah hutan dan melihat sekeliling. Suara desiran daun sesekali terdengar."Kak Naomi, aku sudah selesai," ucap Jessie. Gadis kecil itu keluar dari belakang pohon dan merapikan pakaiannya sendiri. Saat melihat gadis kecil yang cantik dan manis di depannya, Naomi tak kuasa mencubit pipinya.Saat ini, Jessie tiba-tiba melihat sesuatu. Dia menunjuk ke suatu arah sambil berkata, "Kak Naomi, di sana ada banyak bunga liar, ayo kita pergi lihat."Jessie berlari ke sana dengan penuh semangat, sementara Naomi mengikuti di belakang. Dia mengingatkan Jessie, "Pelan-pelan."Di perkemahan, Claire yang pergi ke tepi danau, hanya melihat Candice dan Jerry yang mengumpulkan banyak kerang. Dia melihat sekeliling, lalu bertanya, "Di mana Jessie dan Naomi?""Bukannya mereka di sana ...," jawab Candice. Dia menoleh ke suatu arah, tetapi tidak ada siapa-siapa di sana. "Eh?"Louis mendekat sambil menjawab, "Cari Naomi dan Jessie,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1237

    Saat pertama kali bertemu di kafe, Naomi tidak membawa uang. Kedua kalinya, dia menabrak mobil orang dan diminta ganti rugi, bahkan hampir dihajar. Ketiga kali adalah ketika mereka berjalan-jalan, tiba-tiba malah turun hujan. Sementara itu, yang keempat adalah Naomi terjatuh dari tangga dan harus digendong pulang oleh Hardy ....Naomi pun merasa makin malu karena apa yang dikatakan pria ini memang benar. Tiba-tiba, tangan seseorang terulur ke hadapannya. Naomi tertegun sejenak, lalu mendongak dan mendapati Hardy yang mengulurkan tangan ke arahnya. Pria itu menatapnya sambil bertanya, "Jangan-jangan, kamu ingin aku menggendongmu kembali ke perkemahan?"Naomi sangat terkejut. Dia segera membantah, "Ten ... tentu saja nggak!" Dia meraih siku tangan Hardy dan perlahan berdiri dari tanah. Nyeri di pergelangan kakinya membuatnya tersentak.Hardy memandang kaki kanannya yang terangkat, lalu bertanya, "Kakimu terkilir?"Naomi segera mengangguk. Kemudian, Hardy menuntunnya untuk duduk di bawah

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2631

    “Hubungan keluarga kalian dengan keluarga Hiro cukup bagus, ‘kan? Kamu malah nggak tahu?”Yura tidak menjawab. Pandangannya tertuju pada sosok Hiro dan Jeska yang berjalan mendekat.Jeska juga telah menyadari keberadaan Yura. Dia bagai sedang menunjukkan kepemilikannya, langsung merangkul lengan Hiro. “Nona Yura, kebetulan sekali.”Hiro menatap Yura dan juga tidak berbicara.Yura mengangguk dengan sopan, lalu berkata, “Kebetulan sekali.” Dia mengangkat gelas anggurnya, seolah-olah tidak ingin menghiraukan Jeska.Beberapa teman lainnya dapat merasakan aura aneh dari diri mereka. Salah satu dari mereka melihat ke sisi Hiro, kemudian bertanya, “Hiro, dia kekasihmu?”Hiro tidak menjawab. Jeska pun segera berkata, “Iya. Aku dan Kak Hiro sudah bersama selama beberapa saat.”Kak Hiro ….Semua orang di tempat kenal dengan Jessie. Mereka juga tahu bagaimana bagusnya hubungan Jessie dengan Hiro.Hiro sangat melindungi Jessie. Semua orang tahu Hiro menyukainya. Sebelumnya Jessie pun memanggil Hir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2630

    Ariel tersenyum, lalu bertanya, “Nona Yura itu teman sekolahmu, ya?”“Emm, dia temanku, Jessie, dan juga Jerry. Dulu kita selalu bersama.” Jodhiva meletakkan makanan ke atas meja, lalu menoleh untuk menatap Yura. “Kenapa? Apa kamu cemburu?”“Kata siapa aku cemburu? Aku cuma penasaran saja.”Ariel berjalan keluar dapur, lalu meletakkan gelas susu di atas meja. Dia duduk, lalu berkata, “Aku nggak berhubungan lagi dengan teman sekolahku dulu. Ternyata teman sekolah kalian cukup banyak.”Jodhiva juga ikut duduk. “Kenapa?”Ariel membalas, “Karena aku sekolah militer sewaktu di Yasia Tenggara. Semuanya itu cowok. Jadi, ayahku mengaturku untuk tinggal di asrama tersendiri. Saat aku baru sekolah di sana, cowok-cowok di sana mengira aku itu sok kaya, semuanya nggak suka sama aku. Mereka bahkan menindasku secara diam-diam.”“Aku juga nggak mau kalah. Jadi, setiap kali latihan militer, aku akan balas dendam sama mereka. Aku pukul mereka dengan kuat. Jadi, setelah itu, nggak ada lagi yang berani g

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2629

    Javier meletakkan barang di tangannya di depan nisan. “Ayah, kita cabut rumput liarnya dulu.”Steven mengangguk. Dia juga mengenakan sarung tangan mulai membersihkan makam. Claire juga ikut turun tangan.Setengah jam sudah berlalu, rumput liar di samping makam sudah dibersihkan semuanya. Steven meletakkan sebuket bunga mawar putih di depan nisan, lalu meletakkan keranjang bunga di depan sana. Semua buah-buahan itu adalah buah-buahan yang disukai Prisca sewaktu hidup dulu.Steven masih tidak ingin pulang. Javier dan Claire juga tidak mengganggunya, duluan berjalan meninggalkan makam, hanya melihat dari kejauhan saja.“Ibu sudah meninggal dari dulu, Ayah masih saja merindukannya. Sepertinya mereka sangat mencintai satu sama lain.”Javier merangkul Claire ke dalam pelukannya. “Saat aku masih kecil, hubungan mereka memang sangat bagus. Semuanya sama seperti yang dikatakan kakekku, kelemahan ayahku itu adalah ibuku. Dia sama seperti Kakek Buyut, sama-sama jatuh di tangan wanita.”Claire ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2628

    Yura tertegun sejenak, lalu menggeleng. “Jadi, bagaimana bisa seperti ini? Apa cuma ada satu restoran di ibu kota?”Yura mengangkat-angkat pundaknya. “Mungkin restoran yang tergolong enak di ibu kota cuma beberapa saja.”Bastian tersenyum. “Apa kamu tidak bisa makan di tempat yang tidak terlalu enak?”“Sekarang aku sudah tahu namamu.” Yura tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Bastian berdecak. Dia memang sial!Jodhiva mengendarai mobilnya ke depan restoran. Baru saja Ariel memasuki mobil, Jodhiva langsung mengunci pintu mobilnya. Saat Bastian hendak membuka pintu, dia pun mengetuk jendela bagian samping pengemudi. “Apa maksudmu?”Jodhiva menatapnya dengan tersenyum, “Kami berdua masih ada urusan. Kamu urus sendiri.”“Bukan, kamu ….”Ketika melihat mobil benar-benar melaju pergi, Bastian langsung tersenyum dengan kesal. Di saat makan tadi, Jodhiva tidak merasa dirinya telah mengganggu dunia mereka berdua. Sekarang dia malah merasa risi?Heh! Inilah namanya kesetiakawanan seorang pria!

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2627

    Seorang pria berjalan ke samping Yura, lalu bertanya, “Apa benar dengan Nona Yura?”Yura mengangkat kepalanya. Tadinya dia mengira lawan kencan buta yang diatur ayahnya tidak akan datang lagi. Jadi, Yura berencana untuk pulang setelah makan. Siapa sangka dia akan datang.Yura pun tersenyum. “Iya, silakan duduk.”Si pria duduk, kemudian melihat makanan di atas meja.Yura berkata dengan tersenyum, “Maaf, aku kira kamu sudah terlambat setengah jam, nggak akan datang lagi.”Pria itu merasa canggung. Dia mengira Yura sedang marah karena dirinya telah datang terlambat. “Tadi aku ada sedikit urusan. Oh, ya, Nona Yura, dengar-dengar kamu itu penerjemah?”Yura tidak mengesampingkan sendok garpunya. “Iya, aku lagi berpikir mau bekerja lagi atau nggak.”Masih terlihat senyuman di wajah si pria. “Kamu masih mau ke luar negeri?”“Tergantung sikon.” Usai berbicara, Yura mengangkat kepalanya untuk menatap si pria. “Kalau mau menikah, mungkin ada perubahan dengan pekerjaanku. Bisa jadi aku akan beker

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2626

    Sepertinya Merry juga merasa hubungan putranya dengan Yura tidak sebagus dulu lagi. Apalagi putranya sedang terpikat dengan siluman rubah itu, raut wajah Merry kelihatan semakin muram lagi. “Sekarang Hiro bahkan tidak pulang ke rumah. Setiap harinya selalu tinggal di luar. Haish, gara-gara seorang wanita, dia malah berubah menjadi seperti ini.”Ricky berkata dengan serius, “Baiklah, berhubung semua itu pilihannya, mulai sekarang kita juga tidak bisa ikut campur dengan pilihan hidupnya.”Merry hanya merasa disayangkan. “Aku kira Yura bisa menjadi menantu keluarga kita.”Cooper pun tersenyum. “Tidak masalah. Semua itu juga tidak berdampak terhadap hubungan keluarga kita.”…Di Vila Laguna, Negara Hyugana.Jessie berjalan ke taman bunga, lalu pergi menyiram bunga mawar. Dia sungguh berharap bunga hasil rawatannya bisa tumbuh dengan indah saat musim semi nanti.Jules berjalan ke belakang Jessie, lalu mengambil gembor dari tangan Jessie. “Bukannya aku suruh kamu istirahat?”Jessie mencember

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2625

    Hiro terdiam.“Dari kemarin kamu gonta-ganti kekasih melulu. Sekarang kamu berpacaran dengan Jeska. Semua itu karena kamu merasa dia memiliki kesamaan dengan Jessie. Tapi, karena kesamaan itu, kamu sudah menghancurkan dirimu sendiri.”Kedua mata Yura memerah. Dia merasa hubungan sepuluh tahunnya sudah tidak berharga lagi. Waktu itu, Yura menyukai Hiro karena dia merasa Hiro adalah tipe pria setia. Buktinya, Hiro bisa diam-diam berkorban dengan Jessie yang dia sukai.Setelah mengetahui kabar Jessie sudah menikah, Hiro sempat merasa sedih selama beberapa saat. Namun, Yura tetap saja menemani Hiro tanpa merasa menyesal sama sekali. Dia ingin mencoba untuk mengobati luka hatinya. Meskipun sebenarnya Hiro tidak tahu dirinya menyukai Yura. Tapi?Apa yang didapatkan Yura? Dia melihat Hiro terus gonta-ganti kekasih. Alasan Hiro meminta putus juga hanya satu, yaitu tidak cocok.Kemudian, Hiro bersama dengan Jeska. Boleh dikatakan bahwa waktu kebersamaan mereka lebih lama dibanding dengan mantan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2624

    Ariel tertegun sejenak. “Kenapa kamu tiba-tiba tanya aku?”“Kalau kamu mau pulang, aku akan temani kamu untuk pulang.” Jodhiva menyandarkan dagunya di atas kepala Ariel.Ariel memalingkan kepalanya melihat ke sisi Jodhiva. “Bukannya kamu seharusnya bawa aku ke Negara Shawana?”Jodhiva terdiam beberapa saat. “Kamu mau ke sana?”“Kamu bilang sendiri mau perkenalkan aku ke teman-temanku. Seharusnya nggak keterlaluan kalau aku pergi menemui teman-temanmu?”Jodhiva menyipitkan matanya. “Apa kamu yakin cuma mau melihat temanku?”Ariel meletakkan kopi di depan meja, lalu melingkari leher Jodhiva. “Kamu kenal semua orang di Pulau Persia, tapi aku nggak kenal siapa pun dari anggota Hunter. Bukannya sudah sewajarnya aku sebagai istrimu mengenal mereka?”Jodhiva tertawa. Dia menyentil hidung Ariel. “Oke, yang penting kamu gembira.”Jodhiva menggendong Ariel, lalu membawanya ke atas ranjang.Waktu baru menunjukkan pukul sebelas siang. Jalanan sangat sepi. Toko-toko juga sudah tidak beroperasi. Han

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2623

    Apa wanita ini tidak enak badan kalau tidak minum alkohol?Yura tertegun sejenak, lalu berkata dengan perlahan, “Masalah waktu itu hanya kecelakaan saja. Kali ini, aku nggak bakal mabuk lagi.”Usai berbicara, tatapan Yura tertuju pada Bastian. “Sendirian?”“Aku bukan sendirian, tapi berdua. Oh, ya, kamu duduk di atas tubuh temanku.” Bastian berkata dengan asal-asalan.Yura melihat tempat yang diduduknya. “Aku duduk di tubuh temanmu?”Bastian menuang segelas anggur untuknya, lalu tersenyum. Dia kepikiran untuk mengejutkan Yura. “Iya, apa kamu ingin tahu? Tapi lebih baik kamu tidak usah tahu, deh, nanti kamu tidak bisa tidur.”Yura menyesap alkoholnya. “Aku akan semakin penasaran.”Bastian menyadari dirinya tidak berhasil masuk ke dalam jebakan. Dia pun berdecak. “Nyalimu besar juga, ya. Asal kamu tahu, temanku ini baru saja lompat dari atas gedung. Kepalanya hancur dan isinya berserakan di lantai. Temanku sangat kesal karena kamu duduk di atas tubuhnya. Jadi, kamu mesti hati-hati. Bisa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status