Share

Bab 1230

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 12:10:03
Hans tersenyum dan berucap, "Aku bisa membantu Noni mengklarifikasi rumor di internet."

Elsa tertegun, lalu menimpali, "Kalaupun kamu tidak turun tangan untuk mengurus masalah ini, anak kami memang tidak bersalah."

Hans bertanya, "Masalahnya, apa ada yang percaya?"

Ucapan Hans membuat wajah Elsa pucat pasi. Elsa bertanya balik, "Apa maksudmu?"

Hans menjawab dengan tenang, "Selly memang sudah mati, tapi orang lain menganggap kematian Selly berhubungan dengan Noni. Selly pernah bilang kepadaku dia keguguran karena Noni ...."

Elsa menggebrak meja, lalu marah-marah, "Omong kosong! Hans, aku tidak peduli apa tujuanmu. Tapi, kamu dan wanita sialan itu tidak boleh sembarangan menuduh anakku."

Hans berkata, "Orang lain tidak peduli dengan kebenarannya. Mereka hanya ingin melihat hasilnya. Kamu pasti tidak ingin melihat anakmu terpuruk lagi karena rumor yang tersebar."

Wajah Elsa menjadi muram. Hans melanjutkan, "Sebenarnya, kalau bukan karena waktu itu kalian dan ayahku memutuskan untuk menika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
kasihan Noni nya jadi tawanan si Hans
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1231

    Hans mendekati Noni dan menyahut, "Selly sudah mati. Bagaimana kalau kelak kamu menggantikan Selly untuk mendampingiku?"Tubuh Noni gemetaran dan air matanya mengalir. Dia bertanya, "Aku nggak melakukan apa pun, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?""Kamu memang tidak melakukan apa pun. Tapi, sayang sekali kita berdua sudah terikat," ucap Hans. Dia memegang leher Noni dan menariknya, lalu melanjutkan dengan geram, "Kalau dulu tidak ada kamu, aku dan Selly tidak akan berakhir seperti ini. Selly juga tidak akan memilih untuk mati."Melihat air mata Noni yang mengalir, Hans mendorong Noni. Dia membelakangi Noni dan meneruskan perkataannya, "Kalau begitu, kita lanjutkan kesalahan ini saja. Noni, kalau kamu tidak mau foto ini diserahkan kepada orang tuamu, kamu harus mendampingiku sampai kamu melahirkan anak untuk kami."Setelah itu, Hans pergi. Noni termenung saat melihat pintu yang ditutup. Jelas-jelas dia ada di dalam kamar, tetapi dia merasa kedinginan.....Naomi mengetuk pintu kan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1232

    Cherry yang berdiri di samping melihat Cahya mengakhiri panggilan telepon. Cherry bertanya, "Dia mau ikut, nggak?"Cahya meletakkan ponselnya di atas meja, lalu memeluk Cherry dan menyahut, "Mau. Tapi, takutnya nanti dia akan kesal kalau tahu kita berniat menjodohkannya."Cherry merapikan kerah baju Cahya sembari berujar, "Claire bilang, kemungkinan keberhasilannya 89 persen.""Claire begitu yakin?" tanya Cahya seraya menyipitkan matanya. Dia penasaran siapa wanita yang akan dijodohkan dengan Hardy.Cherry memandang Cahya, lalu tertawa dan berucap, "Nanti kamu juga akan tahu."Saat akhir pekan, Claire dan Javier membawa 2 anak mereka ke daerah pinggiran kota untuk memilih tempat. Akhirnya, mereka memilih sebuah tempat dengan pemandangan yang indah. Tempat ini sangat cocok untuk berkemah. Air danau sangat dangkal dan jernih, jadi batu-batu kecil dan tumbuhan di dasar danau bisa terlihat jelas."Ayah, Ibu, ada banyak kecebong!" seru Jessie yang berjongkok di tepi danau. Dia terlihat gemb

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1233

    Cherry memperkenalkan kepada Jerry dan Jessie, "Paman itu adik sepupunya ayah angkat kalian.""Oh ...," sahut Jerry dan Jessie sembari mengangguk. Kemudian, mereka memanggil dengan sopan, "Halo, Paman."Hardy mengamati Jerry dan Jessie. Seharusnya, mereka berdua adalah anaknya Claire dan Javier karena tampang kedua anak ini sangat mirip dengan mereka berdua.Cherry memandang Cahya sembari berucap, "Aku bantu mereka dulu."Cahya mengangguk dan menyahut, "Oke."Cherry membawa kedua anak itu ke sekitar tenda. Hardy melirik tempat kemah sekilas, lalu melipat kedua tangan di dada dan berkomentar, "Kenapa aku merasa seperti ditipu kalian?"Cahya tersenyum dan meletakkan tangan di bahu Hardy. Dia berujar, "Kamu sudah sampai di sini, memangnya kamu mau balik lagi?"Hardy berdecak, lalu melihat ke tempat kemah sekali lagi. Saat melihat seseorang, Hardy tertegun.Kala ini, Naomi sedang berjongkok di samping Claire untuk memasang alat pemanggang, lalu menambah arang dan menyalakan api. Claire mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1234

    Cahya menuang segelas anggur untuk dirinya, lalu berujar, "Apa yang dibilang Cherry memang benar. Kamu lagi hamil, suamimu pasti mau menjagamu. Lagi pula, sudah ada yang menjaga Naomi."Candice mengernyit, ada apa ini? Memangnya kenapa kalau dia sedang hamil? Candice takut Naomi merasa canggung makanya dia menyuruh Naomi duduk di sampingnya.Louis menyadari ada yang tidak beres. Dia melirik Hardy dan Naomi sekilas, lalu merangkul Candice dan berkata, "Apa yang dibilang kakak sepupumu memang benar."Candice yang kesal menyikut pinggang Louis. Claire mengambil botol anggur, lalu menuang anggur ke gelasnya dan menimpali, "Bukannya ada aku yang menjaga Naomi? Bagaimanapun, sekarang Naomi itu satu-satunya desainer di Perusahaan Soulna. Tentu saja aku harus memperhatikan Naomi."Candice setuju dengan ucapan Claire sehingga dia tidak khawatir lagi. Naomi mengatupkan bibirnya, dia yang duduk di samping Hardy tentu merasa sangat gugup.Kemudian, Claire menatap Naomi sembari bertanya, "Naomi, ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1235

    Louis melakukan 50 kali push-up satu tangan dengan gigih. Selama beberapa ronde berikutnya, Louis mendapatkan kartu joker 3 kali, sementara Claire 2 kali dan Cahya 1 kali. Tampaknya, tak peduli bagaimanapun kartu dibagikan, kelompok Hardy selalu saja lolos.Cherry pun berkata dengan geram, "Apa-apaan ini? Hardy, kenapa kalian bisa begitu beruntung?"Sementara itu, Hardy menyilangkan kedua tangannya sambil menjawab dengan santai, "Aduh, gim ini terlalu membosankan."Selanjutnya adalah giliran Javier yang membagikan kartu. Saat kartunya terbuka, senyum di wajah Hardy langsung membeku. Sebab, kartu joker berada di tangan Naomi sekarang. Naomi sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan mendapatkannya. Dia pun segera panik, lalu berkata, "Maaf, aku ...." Dia telah mempermalukan Hardy.Cherry sangat kesal dengan sikap angkuh Hardy barusan. Kini, dia langsung menyindir, "Tuhan memang punya mata. Siapa yang tadi bilang gim ini membosankan? Langsung dikasih joker!"Hardy menarik napas dalam-dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1236

    Naomi berkata sambil tersenyum, "Oke, Kakak akan menunggumu." Dia berdiri di tengah hutan dan melihat sekeliling. Suara desiran daun sesekali terdengar."Kak Naomi, aku sudah selesai," ucap Jessie. Gadis kecil itu keluar dari belakang pohon dan merapikan pakaiannya sendiri. Saat melihat gadis kecil yang cantik dan manis di depannya, Naomi tak kuasa mencubit pipinya.Saat ini, Jessie tiba-tiba melihat sesuatu. Dia menunjuk ke suatu arah sambil berkata, "Kak Naomi, di sana ada banyak bunga liar, ayo kita pergi lihat."Jessie berlari ke sana dengan penuh semangat, sementara Naomi mengikuti di belakang. Dia mengingatkan Jessie, "Pelan-pelan."Di perkemahan, Claire yang pergi ke tepi danau, hanya melihat Candice dan Jerry yang mengumpulkan banyak kerang. Dia melihat sekeliling, lalu bertanya, "Di mana Jessie dan Naomi?""Bukannya mereka di sana ...," jawab Candice. Dia menoleh ke suatu arah, tetapi tidak ada siapa-siapa di sana. "Eh?"Louis mendekat sambil menjawab, "Cari Naomi dan Jessie,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1237

    Saat pertama kali bertemu di kafe, Naomi tidak membawa uang. Kedua kalinya, dia menabrak mobil orang dan diminta ganti rugi, bahkan hampir dihajar. Ketiga kali adalah ketika mereka berjalan-jalan, tiba-tiba malah turun hujan. Sementara itu, yang keempat adalah Naomi terjatuh dari tangga dan harus digendong pulang oleh Hardy ....Naomi pun merasa makin malu karena apa yang dikatakan pria ini memang benar. Tiba-tiba, tangan seseorang terulur ke hadapannya. Naomi tertegun sejenak, lalu mendongak dan mendapati Hardy yang mengulurkan tangan ke arahnya. Pria itu menatapnya sambil bertanya, "Jangan-jangan, kamu ingin aku menggendongmu kembali ke perkemahan?"Naomi sangat terkejut. Dia segera membantah, "Ten ... tentu saja nggak!" Dia meraih siku tangan Hardy dan perlahan berdiri dari tanah. Nyeri di pergelangan kakinya membuatnya tersentak.Hardy memandang kaki kanannya yang terangkat, lalu bertanya, "Kakimu terkilir?"Naomi segera mengangguk. Kemudian, Hardy menuntunnya untuk duduk di bawah

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1238

    Hardy yang duduk di depan api terlihat menambahkan kayu bakar. Kemudian, dia menoleh ke arah Naomi yang bersandar di dinding batu. Wanita itu meringkuk sambil memeluk dirinya sendiri, dia sepertinya kedinginan.Hardy pun bangkit dan berjalan ke arahnya. Dia berjongkok di depan Naomi, lalu mengangkat tangan untuk menyentuh dahinya. Dahi Naomi tidak terlalu panas, sepertinya dia hanya demam ringan.Pria itu segera bangkit dan mengambil mantel yang sudah kering, lalu menyelimuti Naomi dan memeluknya. Wanita itu sontak terkejut. Entah karena dia merasa kedinginan atau bukan, tetapi momen ketika Hardy memeluknya, dia merasa sangat hangat dan nyaman."Kamu akan merasa baikan setelah tidur," ucap Hardy seraya membenamkan kepala wanita itu ke dadanya.Naomi yang mendengar suara dan merasakan detak jantung Hardy, tiba-tiba berkata sambil tersenyum, "Rasanya seperti mimpi."Hardy menunduk, lalu bertanya sambil melihat rambut Naomi, "Mimpi apa?"Saat ini, Naomi sudah linglung. Dia mengulurkan tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

DMCA.com Protection Status