แชร์

Bab 119

ผู้เขียน: Daun Jahe
Melihat sang putri menangis dengan histeris, Elsa pun memeluknya. “Bukankah hanya Keluarga Adhitama? Kamu tenang saja, sekarang ayahmu juga tidak akan melepaskan Keluarga Adhitama. Kamu dengar kata Ibu, makan dulu.”

Dengan tidak gampangnya Elsa berhasil menenangkan emosi Noni, pengurus rumah malah muncul di depan pintu. “Nyonya, ada seorang wanita yang bernama Claire ingin bertemu dengan Nona Noni.”

Mendengar nama “Claire”, kedua mata Noni langsung terbelalak. “Aku nggak mau ketemu wanita jalang itu! Aku nggak mau! Semua gara-gara dia! Semua gara-gara dia!”

Elsa menenangkan Noni sambil bertanya dengan ekspresi serius, “Dia telah mencelakai putriku, kenapa dia masih berani ke sini?”

Pengurus rumah menunduk. “Dia adalah wanitanya Tuan Javier. Katanya ada yang ingin dia bicarakan dengan Nona Noni.”

Wanitanya Tuan Javier? Jangan-jangan dia adalah wanita yang dipublikasikan Javier waktu itu?

Elsa mengerutkan keningnya. Dia tidak boleh menyinggung Keluarga Fernando, tetapi putrinya sudah sen
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
untung si claire punya bukti rekaman suara noni dan kayla
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 120

    “Anggota Keluarga Adhitama juga. Orang itu adalah kakak tiriku, anak dari ibu tiriku.”Elsa langsung menatap Claire. “Apa yang ingin kamu lakukan?”“Aku bisa menyelamatkan putrimu, tapi persyaratannya adalah apakah putrimu bersedia untuk menyesali perbuatannya atau tidak. Dengan tingkat viral berita ini, sepertinya berita ini masih akan heboh dalam beberapa waktu. Semua orang akan menginjak-injak harga diri putrimu. Tapi aku yakin kamu ingin semua orang tahu kalau putrimu itu difitnah, ‘kan?”Jelas sekali hati Elsa telah tergerak. Benar, sekarang nama putrinya sedang viral di media sosial. Seandainya kabar ini terus viral, bagaimana nasib putrinya kelak?Daripada orang-orang mengira putrinya bermasalah, lebih baik dia mengekspos bahwa ada yang mencelakai putrinya. Semua orang pasti akan iba terhadap putrinya, setidaknya Elsa bisa menyelamatkan citra putrinya.Masalah memang telah terjadi, sudah tidak bisa dihapuskan lagi. Hanya saja, jika semua orang tahu putrinya telah dijebak, orang-

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 121

    [ @RumputTetangga: Itu desainer yang lagi terkenal dalam beberapa waktu ini, ‘kan? Tak disangka dia akan melakukan hal seperti ini. Ternyata hasil karya bagus tidak menunjukkan karakter seseorang. Aku tidak akan beli perhiasaan Perusahaan Vienna lagi. ]Banyak warganet sedang mengutarakan pemikiran mereka di kolom komentar.[ @CumaSatuSaja: Jangan banyak omong lagi! Semuanya sudah terbukti! Bekukan saja akunnya. ][ @MakanEnakKapanKurusnya: Apa kamu pantas menjadi desainer perhiasan? Keberadaanmu telah menghina hasil karya itu! ][ @Giselle: Lucu sekali! Seorang desainer gaya gothic bahkan tidak kenal sama Dila. Dengar-dengar dia hanya mempelajari desain selama satu bulan dan bisa mengeluarkan desain seperti ini. Konyol sekali! Aku bahkan curiga hasil karya itu tidak ada hubungannya sama dia. ]…Kediaman Adhitama.Kayla dimaki warganet hingga tidak berani mengeluarkan ponselnya. Dia merasa hidupnya telah berada di ambang keruntuhan.Imelda sungguh khawatir. Dia berjalan ke sisi Kayla,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 122

    Steven melihat mereka bertiga. “Kenapa Ibu kalian tidak bisa menerima ayah kalian?”Ketiga bocah cilik saling bertukar pandang, lalu menceritakan apa yang pernah dialami ibu mereka. Setelah Steven mendengarnya, raut wajahnya berubah muram.Steven tidak peduli dengan latar belakang keluarganya Claire. Hari ini, dia baru mengetahui ternyata Claire adalah anak sah dari Keluarga Adhitama. Meskipun Keluarga Adhitama adalah keluarga kecil, Keluarga Fernando tetap menerimanya.Tak disangka, putra bodohnya malah ditipu oleh putri haram Keluarga Adhitama selama enam tahun. Pantas saja Claire tidak bersedia menerima putranya.Rasakan!“Kakek, apa kamu berharap Ibu dan Ayah bisa bersama?” tanya Jerry.Steven mendengus. “Tentu saja.”Jarang-jarang putranya menemukan wanita yang disukainya. Tentu saja Steven tidak akan memisahkan mereka berdua. Putranya bisa terlepas dari status lajangnya juga berkat wanita itu!Di dalam kamar, Javier membaringkan Claire di atas ranjang. Claire yang jatuh ke atas r

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 123

    “Krukk ….”Terdengar suara keroncongan dari perut Claire. Suara itu terdengar sangat keras di ruangan yang hening ini.Tiba-tiba si lelaki ketawa. “Lapar? Aku kira kamu bakal tidur sampai pagi.”Claire melirik Javier, lalu berkata, “Kalau kamu tahu aku lagi lapar, bisa nggak lepasin aku?”Javier melepaskan tangannya, lalu menepuk-nepuk kepala Claire. “Aku pergi siapkan makanan dulu.”Claire pun terdiam.Claire berjalan turun ke lantai bawah. Dia juga mengira dirinya akan tidur sampai pagi. Siapa sangka sekarang baru jam dua subuh. Tadi sore Claire sungguh capek. Dia juga tidak tahu bagaimana dia bisa pulang.Javier sedang mempersiapkan makanan di dapur. Claire melirik ke sisi dapur dan dia pun terkejut.Si lelaki bertubuh jangkung sedang berdiri di dalam dapur. Saat ini, dia sedang mengenakan setelan piama yang longgar. Tidak terlihat ekspresi dingin di wajahnya. Hanya saja, siapa yang percaya bahwa lelaki yang sedang memasak di dapur itu adalah Tuan Javier Fernando!Javier memasak sem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 124

    Javier memeluk Claire untuk duduk di atas pangkuannya. “Beri tahu aku.”Claire juga kehabisan tenaga untuk meronta lagi. Taktik lelaki berengsek ini terlalu banyak, Claire pun tidak sanggup untuk menghadapinya. Sekarang dia malah menggunakan taktik kekanak-kanakan ini untuk membuatnya jera!Jadi, Claire hanya bisa menangkap tangan Javier lantaran takut akan digelitiknya lagi. “Aku memang sudah kenal lama sama dia, tapi aku nggak tahu hubungannya dengan ibuku.” Sebenarnya Claire juga penasaran dengan hubungan mereka.Javier menyadari sepertinya Claire tidak sedang berbohong. Dia pun berkata dengan perlahan, “Kamu juga tidak tahu identitasnya?”“Aku nggak peduli dengan identitas Paman River. Pokoknya, selain ibuku, dia adalah orang terdekatku.”Mereka memang tidak memiliki hubungan darah, tetapi sejak dulu Claire sudah menganggap River sebagai anggota keluarganya sendiri. Mungkin, hanya River yang bisa membuatnya mengingat keberadaan sang ibu.Javier menunduk, sepertinya Claire benar-ben

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 125

    Semua orang mengira Kayla sedang membalas dendamnya terhadap Noni. Ujung bibir Claire pun melengkung ke atas. Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi Elsa.Sekitar pukul sepuluh, Elsa menggunakan akun Facebook Noni untuk mengunggah sebuah rekaman video.Dari video tersebut terlihat kondisi Noni sangatlah buruk saat ini. Tatapannya terlihat linglung dan dia pun sudah kurus banyak. Sungguh berbeda dengan foto cantik yang biasa diunggahnya di Facebook. Ini adalah pertama kali Noni menampakkan diri setelah masalah itu.[ Saya dan Nona Claire memang sempat memiliki konflik. Tapi orang yang mencelakaiku bukanlah Claire. Malam itu, saya diperalat. Saya juga bersalah karena gampang dalam memercayai orang lain. Saya tidak ingin merahasiakannya lagi. Di sini, saya mengucapkan maaf kepada semuanya. ][ @BigFace: Korban saja sudah merekam video untuk melakukan klarifikasi. Hei, para penggemar desainer itu, buka mata kalian lebar-lebar, jangan sampai otak kalian dicuci sama dia. ][ @WajibBelajar

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 126

    Di mata Gabriana, keuntungan selalu berada di peringkat pertama. Anak lelaki meneruskan bisnis Keluarga Adhitama. Sementara, anak perempuan cukup menikah dengan keluarga yang memiliki kekuasaan saja, guna untuk membantu mengembangkan Keluarga Adhitama.Itulah sebabnya Gabriana begitu melindungi Kayla. Kayla masih ada kegunaan baginya.Rendy mengepalkan tangannya. “Ibu, apa Claire bukan cucumu?”“Claire?” Ketika mengungkit nama itu, emosi Gabriana langsung membara. “Dia sama saja dengan Vina. Dia itu anak durhaka. Apa yang bisa kuharapkan dari dia? Waktu itu kamu bisa menikah dengan Vina juga karena latar belakang keluarganya. Dengan begitu, dia baru bisa membantumu untuk merintis bisnismu di ibu kota. Tapi apa dia pernah menghormatiku? Apalagi wanita itu sangat kotor. Ada lelaki lain di dalam hatinya. Jadi, apa mungkin putrinya itu bisa diandalkan?”“Cukup!” Tiba-tiba Rendy menjerit dan semua orang di tempat pun terdiam. Bahkan Gabriana juga melihatnya dengan terkejut. Putranya ini tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 127

    Claire berpikir sejenak, lalu membuka speaker ponsel. Kemudian, terdengar suara Imelda. “Claire, Nenek ingin menemuimu ….”Setelah panggilan diakhiri, Fendra merasa agak khawatir. “Bu Gabriana ingin menemuimu? Kali ini dia punya rencana buruk apa lagi? Bagaimana kalau aku temani kamu ke sana?”Claire pun tersenyum. “Tidak usah, Paman. Masih ada banyak pekerjaan di studio. Bu Gabriana dan Imelda juga nggak berani melakukan apa-apa sama aku.”Claire tiba di Hotel Sunset. Sebenarnya dia juga merasa penasaran. Kenapa mereka tidak menyuruh Claire untuk pulang ke Kediaman Adhitama, melainkan mengajaknya ke restoran? Apa yang sedang mereka rencanakan?Saat Claire masuk ke dalam ruangan, tampak Gabriana dan Imelda telah duduk di dalam sana.“Nek, ada urusan apa Nenek mencariku?”Melihat Claire bersikap begitu dingin, raut wajah Gabriana semakin muram lagi. “Dengar-dengar kamu ingin ayahmu mengalihkan Perusahaan Vienna kepadamu?”Claire tertegun sejenak, lalu menjawab dengan kebingungan, “Kenap

บทล่าสุด

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status