“Krukk ….”Terdengar suara keroncongan dari perut Claire. Suara itu terdengar sangat keras di ruangan yang hening ini.Tiba-tiba si lelaki ketawa. “Lapar? Aku kira kamu bakal tidur sampai pagi.”Claire melirik Javier, lalu berkata, “Kalau kamu tahu aku lagi lapar, bisa nggak lepasin aku?”Javier melepaskan tangannya, lalu menepuk-nepuk kepala Claire. “Aku pergi siapkan makanan dulu.”Claire pun terdiam.Claire berjalan turun ke lantai bawah. Dia juga mengira dirinya akan tidur sampai pagi. Siapa sangka sekarang baru jam dua subuh. Tadi sore Claire sungguh capek. Dia juga tidak tahu bagaimana dia bisa pulang.Javier sedang mempersiapkan makanan di dapur. Claire melirik ke sisi dapur dan dia pun terkejut.Si lelaki bertubuh jangkung sedang berdiri di dalam dapur. Saat ini, dia sedang mengenakan setelan piama yang longgar. Tidak terlihat ekspresi dingin di wajahnya. Hanya saja, siapa yang percaya bahwa lelaki yang sedang memasak di dapur itu adalah Tuan Javier Fernando!Javier memasak sem
Javier memeluk Claire untuk duduk di atas pangkuannya. “Beri tahu aku.”Claire juga kehabisan tenaga untuk meronta lagi. Taktik lelaki berengsek ini terlalu banyak, Claire pun tidak sanggup untuk menghadapinya. Sekarang dia malah menggunakan taktik kekanak-kanakan ini untuk membuatnya jera!Jadi, Claire hanya bisa menangkap tangan Javier lantaran takut akan digelitiknya lagi. “Aku memang sudah kenal lama sama dia, tapi aku nggak tahu hubungannya dengan ibuku.” Sebenarnya Claire juga penasaran dengan hubungan mereka.Javier menyadari sepertinya Claire tidak sedang berbohong. Dia pun berkata dengan perlahan, “Kamu juga tidak tahu identitasnya?”“Aku nggak peduli dengan identitas Paman River. Pokoknya, selain ibuku, dia adalah orang terdekatku.”Mereka memang tidak memiliki hubungan darah, tetapi sejak dulu Claire sudah menganggap River sebagai anggota keluarganya sendiri. Mungkin, hanya River yang bisa membuatnya mengingat keberadaan sang ibu.Javier menunduk, sepertinya Claire benar-ben
Semua orang mengira Kayla sedang membalas dendamnya terhadap Noni. Ujung bibir Claire pun melengkung ke atas. Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi Elsa.Sekitar pukul sepuluh, Elsa menggunakan akun Facebook Noni untuk mengunggah sebuah rekaman video.Dari video tersebut terlihat kondisi Noni sangatlah buruk saat ini. Tatapannya terlihat linglung dan dia pun sudah kurus banyak. Sungguh berbeda dengan foto cantik yang biasa diunggahnya di Facebook. Ini adalah pertama kali Noni menampakkan diri setelah masalah itu.[ Saya dan Nona Claire memang sempat memiliki konflik. Tapi orang yang mencelakaiku bukanlah Claire. Malam itu, saya diperalat. Saya juga bersalah karena gampang dalam memercayai orang lain. Saya tidak ingin merahasiakannya lagi. Di sini, saya mengucapkan maaf kepada semuanya. ][ @BigFace: Korban saja sudah merekam video untuk melakukan klarifikasi. Hei, para penggemar desainer itu, buka mata kalian lebar-lebar, jangan sampai otak kalian dicuci sama dia. ][ @WajibBelajar
Di mata Gabriana, keuntungan selalu berada di peringkat pertama. Anak lelaki meneruskan bisnis Keluarga Adhitama. Sementara, anak perempuan cukup menikah dengan keluarga yang memiliki kekuasaan saja, guna untuk membantu mengembangkan Keluarga Adhitama.Itulah sebabnya Gabriana begitu melindungi Kayla. Kayla masih ada kegunaan baginya.Rendy mengepalkan tangannya. “Ibu, apa Claire bukan cucumu?”“Claire?” Ketika mengungkit nama itu, emosi Gabriana langsung membara. “Dia sama saja dengan Vina. Dia itu anak durhaka. Apa yang bisa kuharapkan dari dia? Waktu itu kamu bisa menikah dengan Vina juga karena latar belakang keluarganya. Dengan begitu, dia baru bisa membantumu untuk merintis bisnismu di ibu kota. Tapi apa dia pernah menghormatiku? Apalagi wanita itu sangat kotor. Ada lelaki lain di dalam hatinya. Jadi, apa mungkin putrinya itu bisa diandalkan?”“Cukup!” Tiba-tiba Rendy menjerit dan semua orang di tempat pun terdiam. Bahkan Gabriana juga melihatnya dengan terkejut. Putranya ini tid
Claire berpikir sejenak, lalu membuka speaker ponsel. Kemudian, terdengar suara Imelda. “Claire, Nenek ingin menemuimu ….”Setelah panggilan diakhiri, Fendra merasa agak khawatir. “Bu Gabriana ingin menemuimu? Kali ini dia punya rencana buruk apa lagi? Bagaimana kalau aku temani kamu ke sana?”Claire pun tersenyum. “Tidak usah, Paman. Masih ada banyak pekerjaan di studio. Bu Gabriana dan Imelda juga nggak berani melakukan apa-apa sama aku.”Claire tiba di Hotel Sunset. Sebenarnya dia juga merasa penasaran. Kenapa mereka tidak menyuruh Claire untuk pulang ke Kediaman Adhitama, melainkan mengajaknya ke restoran? Apa yang sedang mereka rencanakan?Saat Claire masuk ke dalam ruangan, tampak Gabriana dan Imelda telah duduk di dalam sana.“Nek, ada urusan apa Nenek mencariku?”Melihat Claire bersikap begitu dingin, raut wajah Gabriana semakin muram lagi. “Dengar-dengar kamu ingin ayahmu mengalihkan Perusahaan Vienna kepadamu?”Claire tertegun sejenak, lalu menjawab dengan kebingungan, “Kenap
“Aku hanya mengikuti sikapmu saja. Lagi pula, sejak kecil kamu tidak pernah menganggapku sebagai cucumu. Kenapa kamu malah ingin aku bersikap hormat kepadamu?”Sejak Claire dilahirkan, Gabriana tidak pernah perhatian dan bahkan menggendongnya karena dia terlahir sebagai seorang perempuan.Dulu Claire masih kecil, banyak yang tidak dia mengerti. Saat pulang kampung di saat hari raya, Claire pun melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana dia mempersulit ibunya.Hanya saja, respons Vina sangatlah dingin. Dia tidak mengindahkan perbuatan Gabriana. Mungkin karena itu, Gabriana baru merasa sikap Claire sama dengan ibunya.Tentu saja, Claire mengira ibunya bisa bersikap dingin terhadap Keluarga Adhitama juga karena ayahnya memiliki simpanan di luar sana.“Claire, kenapa kamu melawan nenekmu?” Imelda berusaha untuk mengambil hati Gabriana. Jadi, dia ingin dicap menjadi seorang menantu berbudi luhur oleh Gabriana.“Aku hanya sedang jujur.” Claire melipat lengannya, lalu melanjutkan dengan
Javier menyipitkan matanya. “Apa yang kamu takutkan? Siapa juga yang tidak tahu bahwa kamu adalah wanitaku?”Bukankah Javier telah mempublikasikannya? Apa mungkin ada yang tidak tahu?Claire mendorong tangannya, lalu membalas, “Setidaknya kita bisa merendah, ‘kan?” Bukannya Claire peduli dengan pandangan orang lain, lebih tepatnya dia tidak ingin bersikap mesra di hadapan publik. Namun di mata Javier, dia merasa Claire tidak menyukainya.Claire merasakan tenaga kuat sedang memegang lengannya. Kemudian, tampak tatapan Javier yang terlihat penuh dengan gairah. Jantung Claire hampir copot saat ini. Siapa tahu apa yang akan dilakukan lelaki ini? Bisa jadi dia akan tiba-tiba menciumnya di depan publik! Celaka!Ekspresi tegas Claire seketika berubah menjadi malu dan bahkan takluk. Dia berbisik, “Kita lagi di depan umum, setidaknya kita mesti bersikap lebih sopan.”Javier terdiam sejenak. Ternyata dia telah salah paham. Claire hanya ingin menunjukkan wibawanya di depan karyawannya. Jadi, dia
Claire melihat foto dengan saksama. Kemudian, dia baru menyadari bahwa River sedang berdiri di samping ibunya. Lebih tepatnya, sebenarnya River berdiri di belakang ibunya. Hanya saja, dari sudut pandang orang yang memotret, mereka kelihatan sedang berdiri berdampingan.Seandainya mereka adalah sepasang kekasih, mereka pasti akan kelihatan lebih mesra lagi. Hanya saja, Claire tidak menemukan gerakan mesra apa pun di antara mereka. Sepertinya dia hanya menghormati ibunya? Sebenarnya Paman River itu siapanya Ibu?Tiba-tiba laptop ditutup. Claire memalingkan kepalanya untuk menatap lelaki di sampingnya. Dia kelihatan sangat kaget. “Kamu hanya menemukan informasi sesedikit ini?”Begini saja?Javier menjulurkan lengan panjangnya di belakang Claire, lalu mendekatinya. “Cium aku, nanti baru aku beri tahu.”“Nggak mau beri tahu juga nggak apa-apa. Aku bisa selidiki sendiri.”Claire berdiri hendak berjalan pergi, tetapi Javier malah menarik Claire masuk ke pelukannya. Hanya saja, posisi Claire s