Kenapa bisa seperti ini? Kenapa sasaran mereka menjadi Noni?“Apa yang terjadi?” Claire berjalan ke kerumunan, lalu bertanya layaknya tidak mengetahui apa-apa.Fendra segera berjalan maju. “Claire, kamu ke mana saja? Kenapa mereka semua mengatakan kamu lagi ….”“Aku keluar untuk terima panggilan. Ada apa?” Claire berlagak kebingungan.Javier menatap Claire. Sebenarnya ketika berada di luar tadi, dari suara itu, Javier yakin wanita di dalam sana bukanlah Claire.Ketika Kayla melihat keberadaan Claire, dia pun mengepal erat kedua tangannya tanda dirinya sangat geram.Menjengkelkan sekali! Jelas-jelas dialah yang seharusnya menjadi sasaran? Kenapa jadi Noni?Celaka!Setelah Noni melihat Claire, wajahnya terlihat semakin muram lagi. “Kamu! Kamu telah mencelakaiku!”Noni berdiri hendak menampar Claire, tetapi langkahnya dihalangi oleh sekuriti.“Dasar wanita murahan! Kamu telah mencelakaiku. Aku nggak akan lepaskan kamu. Aku nggak akan lepasin kamu!” jerit Noni sambil menangis kuat.Claire
Sayangnya, Kayla dan Noni sudah tidak bisa lepas dari tanggung jawab lagi.Di dalam mobil.Javier mengendarai mobil kembali ke vila. Claire yang sedang duduk di sampingnya terus menatap jendela luar. Lelaki ini tidak berbicara. Entah hal ini adalah hal baik atau buruk bagi Claire.Saat lampu merah, Javier menghentikan mobilnya, lalu memalingkan kepalanya ke sisi wanita dengan tatapan panas.Seolah-olah bisa merasakannya, Claire memalingkan kepalanya dan bertatapan dengan lelaki itu. “Tuan Javier, kenapa kamu melihatku seperti ini?”Javier mengangkat-angkat alisnya. “Apa aku perlu alasan untuk melihat wanitaku?”Claire pun tersenyum. “Jadi wanitamu terlalu berbahaya. Kalau orang yang berada di dalam ruang istirahat tadi itu aku, sepertinya kamu nggak bakal bicara seperti ini lagi.”Tatapan Javier spontan berubah dingin. Jika wanita di dalam ruang istirahat tadi adalah Claire, apa yang akan dia lakukan? Sepertinya dia akan membunuh semua lelaki yang telah menodai Claire.Javier mengalihk
Melihat sang putri menangis dengan histeris, Elsa pun memeluknya. “Bukankah hanya Keluarga Adhitama? Kamu tenang saja, sekarang ayahmu juga tidak akan melepaskan Keluarga Adhitama. Kamu dengar kata Ibu, makan dulu.”Dengan tidak gampangnya Elsa berhasil menenangkan emosi Noni, pengurus rumah malah muncul di depan pintu. “Nyonya, ada seorang wanita yang bernama Claire ingin bertemu dengan Nona Noni.”Mendengar nama “Claire”, kedua mata Noni langsung terbelalak. “Aku nggak mau ketemu wanita jalang itu! Aku nggak mau! Semua gara-gara dia! Semua gara-gara dia!”Elsa menenangkan Noni sambil bertanya dengan ekspresi serius, “Dia telah mencelakai putriku, kenapa dia masih berani ke sini?”Pengurus rumah menunduk. “Dia adalah wanitanya Tuan Javier. Katanya ada yang ingin dia bicarakan dengan Nona Noni.”Wanitanya Tuan Javier? Jangan-jangan dia adalah wanita yang dipublikasikan Javier waktu itu?Elsa mengerutkan keningnya. Dia tidak boleh menyinggung Keluarga Fernando, tetapi putrinya sudah sen
“Anggota Keluarga Adhitama juga. Orang itu adalah kakak tiriku, anak dari ibu tiriku.”Elsa langsung menatap Claire. “Apa yang ingin kamu lakukan?”“Aku bisa menyelamatkan putrimu, tapi persyaratannya adalah apakah putrimu bersedia untuk menyesali perbuatannya atau tidak. Dengan tingkat viral berita ini, sepertinya berita ini masih akan heboh dalam beberapa waktu. Semua orang akan menginjak-injak harga diri putrimu. Tapi aku yakin kamu ingin semua orang tahu kalau putrimu itu difitnah, ‘kan?”Jelas sekali hati Elsa telah tergerak. Benar, sekarang nama putrinya sedang viral di media sosial. Seandainya kabar ini terus viral, bagaimana nasib putrinya kelak?Daripada orang-orang mengira putrinya bermasalah, lebih baik dia mengekspos bahwa ada yang mencelakai putrinya. Semua orang pasti akan iba terhadap putrinya, setidaknya Elsa bisa menyelamatkan citra putrinya.Masalah memang telah terjadi, sudah tidak bisa dihapuskan lagi. Hanya saja, jika semua orang tahu putrinya telah dijebak, orang-
[ @RumputTetangga: Itu desainer yang lagi terkenal dalam beberapa waktu ini, ‘kan? Tak disangka dia akan melakukan hal seperti ini. Ternyata hasil karya bagus tidak menunjukkan karakter seseorang. Aku tidak akan beli perhiasaan Perusahaan Vienna lagi. ]Banyak warganet sedang mengutarakan pemikiran mereka di kolom komentar.[ @CumaSatuSaja: Jangan banyak omong lagi! Semuanya sudah terbukti! Bekukan saja akunnya. ][ @MakanEnakKapanKurusnya: Apa kamu pantas menjadi desainer perhiasan? Keberadaanmu telah menghina hasil karya itu! ][ @Giselle: Lucu sekali! Seorang desainer gaya gothic bahkan tidak kenal sama Dila. Dengar-dengar dia hanya mempelajari desain selama satu bulan dan bisa mengeluarkan desain seperti ini. Konyol sekali! Aku bahkan curiga hasil karya itu tidak ada hubungannya sama dia. ]…Kediaman Adhitama.Kayla dimaki warganet hingga tidak berani mengeluarkan ponselnya. Dia merasa hidupnya telah berada di ambang keruntuhan.Imelda sungguh khawatir. Dia berjalan ke sisi Kayla,
Steven melihat mereka bertiga. “Kenapa Ibu kalian tidak bisa menerima ayah kalian?”Ketiga bocah cilik saling bertukar pandang, lalu menceritakan apa yang pernah dialami ibu mereka. Setelah Steven mendengarnya, raut wajahnya berubah muram.Steven tidak peduli dengan latar belakang keluarganya Claire. Hari ini, dia baru mengetahui ternyata Claire adalah anak sah dari Keluarga Adhitama. Meskipun Keluarga Adhitama adalah keluarga kecil, Keluarga Fernando tetap menerimanya.Tak disangka, putra bodohnya malah ditipu oleh putri haram Keluarga Adhitama selama enam tahun. Pantas saja Claire tidak bersedia menerima putranya.Rasakan!“Kakek, apa kamu berharap Ibu dan Ayah bisa bersama?” tanya Jerry.Steven mendengus. “Tentu saja.”Jarang-jarang putranya menemukan wanita yang disukainya. Tentu saja Steven tidak akan memisahkan mereka berdua. Putranya bisa terlepas dari status lajangnya juga berkat wanita itu!Di dalam kamar, Javier membaringkan Claire di atas ranjang. Claire yang jatuh ke atas r
“Krukk ….”Terdengar suara keroncongan dari perut Claire. Suara itu terdengar sangat keras di ruangan yang hening ini.Tiba-tiba si lelaki ketawa. “Lapar? Aku kira kamu bakal tidur sampai pagi.”Claire melirik Javier, lalu berkata, “Kalau kamu tahu aku lagi lapar, bisa nggak lepasin aku?”Javier melepaskan tangannya, lalu menepuk-nepuk kepala Claire. “Aku pergi siapkan makanan dulu.”Claire pun terdiam.Claire berjalan turun ke lantai bawah. Dia juga mengira dirinya akan tidur sampai pagi. Siapa sangka sekarang baru jam dua subuh. Tadi sore Claire sungguh capek. Dia juga tidak tahu bagaimana dia bisa pulang.Javier sedang mempersiapkan makanan di dapur. Claire melirik ke sisi dapur dan dia pun terkejut.Si lelaki bertubuh jangkung sedang berdiri di dalam dapur. Saat ini, dia sedang mengenakan setelan piama yang longgar. Tidak terlihat ekspresi dingin di wajahnya. Hanya saja, siapa yang percaya bahwa lelaki yang sedang memasak di dapur itu adalah Tuan Javier Fernando!Javier memasak sem
Javier memeluk Claire untuk duduk di atas pangkuannya. “Beri tahu aku.”Claire juga kehabisan tenaga untuk meronta lagi. Taktik lelaki berengsek ini terlalu banyak, Claire pun tidak sanggup untuk menghadapinya. Sekarang dia malah menggunakan taktik kekanak-kanakan ini untuk membuatnya jera!Jadi, Claire hanya bisa menangkap tangan Javier lantaran takut akan digelitiknya lagi. “Aku memang sudah kenal lama sama dia, tapi aku nggak tahu hubungannya dengan ibuku.” Sebenarnya Claire juga penasaran dengan hubungan mereka.Javier menyadari sepertinya Claire tidak sedang berbohong. Dia pun berkata dengan perlahan, “Kamu juga tidak tahu identitasnya?”“Aku nggak peduli dengan identitas Paman River. Pokoknya, selain ibuku, dia adalah orang terdekatku.”Mereka memang tidak memiliki hubungan darah, tetapi sejak dulu Claire sudah menganggap River sebagai anggota keluarganya sendiri. Mungkin, hanya River yang bisa membuatnya mengingat keberadaan sang ibu.Javier menunduk, sepertinya Claire benar-ben