Kening Louis tampak berkerut. “Apa ada yang aneh? Aku juga pernah melihat banyak jenis wanita. Apa mungkin aku tidak tahu apa yang dipikirkan Angie?”Candice tidak berbicara lagi. Dia mengira para lelaki seharusnya tidak bisa membedakan jenis-jenis wanita?Candice melipat kedua lengannya, lalu bertanya, “Kenapa kamu nggak kelihatan pintar dalam soal Kayla dulu?”Ketika mendengar Candice mengungkit masalah 3 tahun silam, Louis pun sungguh serbasalah. “Aku juga tidak punya kesan bagus terhadap Kayla. Waktu itu, ibuku yakin dia itu adik sepupuku hanya karena dia memiliki barang yang sama dengan ibuku. Tapi, apa aku pernah bilang aku percaya sama dia?”Candice tidak bisa berkata-kata lagi. Sepertinya benar apa yang dikatakan Louis. Louis memang tidak pernah mengakui Kayla sebagai adik sepupunya.Tetiba Candice kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Jadi, kenapa waktu itu kamu nggak merasa aku punya motif lain?”“Kamu?” Louis melipat kedua lengannya di depan dada sembari tersenyum. “Pikiranmu s
Candice tertegun, lalu menunduk sembari menghela napas. “Sekarang aku lagi galauin masalah itu. Video klip pendahuluan ingin menggunakan musik tradisional, tapi aku takut penonton nggak menyukainya. Kalau proyek ini sampai gagal di tanganku, bukankah aku akan merasa sangat canggung?”Claire menatapnya. “Jangan banyak bicara.” Gelas diletakkan. Kemudian, Claire mengambil tasnya. “Ayo pergi.”Candice merasa bingung. “Ke mana?”Claire berjalan ke depan kasir untuk melunasi tagihan. “Aku bawa kamu ke tempat yang bagus.”Candice lekas membereskan barangnya, mengikuti langkah Claire.Claire menghentikan mobilnya di depan Kota Kuno Liguman. Candice melihat ke luar jendela, dia pun terbengong. “Kota Kuno Liguman?”Claire menuruni mobil. Dapat terlihat ada banyak wisatawan di Kota Kuno Liguman ini. Suasana sangatlah ramai.Candice mengikuti di sisi Claire. Ketika melihat Claire pergi membeli dua tiket masuk, dia pun menatap Claire. “Kamu bawa aku untuk keliling tempat wisata? Kamu nggak ada ker
Di luar halaman, tak sedikit wisatawan mulai berkumpul. Gambaran pertunjukan ketiga penyanyi lagu modern dengan musik tradisional itu menarik perhatian banyak orang.Lagu “Tarian Gelap” dipadukan dengan alat musik bass dan keyboard elektrik sebagai pembuka. Di bagian tengah, dimasukkan alunan musik kecapi dan juga seruling yang menakjubkan orang-orang di sekitar.Gaya musik kembali berubah. Lagu berubah menjadi “Kilauan Cinta” dan juga “Asmara Jiwa”. Lagu “Kilauan Cinta” menggunakan alat musik seruling dan juga gitar, kemudian ada juga pertunjukan kecapi. Kemudian, saat masuk ke lagu “Asmara Jiwa”, suara kecapi digantikan dengan suara biola. Semuanya terasa sangat menakjubkan.Wisatawan yang mengerumuni mereka semakin banyak saja. Dari tadi, Claire sedang melakukan rekaman siaran langsung. Penonton yang awalnya hanya ratusan orang sudah menjadi ribuan orang. Lambat lain, malah mulai menembus puluhan ribu orang.[ Judul lagunya apa? ][ Perpaduan musik tradisional dengan musik modern! K
Angie tersenyum sinis. Candice masih tidak mengerti maksudnya. Tetiba dia melepaskan tangan Candice, lalu menjatuhkan diri ke belakang.Raut wajah Candice langsung berubah. Saat dia hendak menarik tangan Angie, Angie pun sudah jatuh di tangga.Candice tertegun di tempat. Ketika melihat kejadian ini, tetiba dia kepikiran dengan kejadian dirinya difitnah telah mendorong Naomi dari tangga. Kebetulan saat ini beberapa murid sedang menaiki tangga, mereka pun terkejut ketika melihat Angie terjatuh dari tangga.Mereka mengangkat kepala mereka, lalu tampak tangan Candice yang dijulurkan di udara.Angie diantar ke rumah sakit. Beberapa murid yang menjadi saksi mata itu mengatakan menemukan Candice di lokasi kejadian, lalu melihat tangan Candice dijulurkan.Kepala sekolah dan beberapa direksi sedang menginterogasi Candice. Saat Louis datang, kebetulan Johan juga tiba. Dia menanyakan apa yang terjadi dari kepala sekolah. Kepala sekolah pun melihat Candice dengan ragu.Louis langsung menyangkal, “
Johan merasa ucapan Louis sangat masuk akal. Sepertinya ada baiknya masalah ini ditangani oleh polisi.Malam harinya, Candice melipat kedua kakinya duduk bersandar di ranjang. Dia tidak memiliki selera makan berencana melewatkan makan malamnya. Louis sudah mempersiapkan makan malam. Dia membuka pintu kamar, lalu pergi menggendong Candice.Candice melingkari lehernya, lalu berkata dengan lemas, “Aku nggak ada nafsu makan.”Louis menggendong Candice ke depan meja makan. “Meski nggak ada nafsu makan, kamu juga mesti makan sedikit. Aku tidak ingin kamu kelaparan di tengah malam nanti.”Tetiba Candice menarik Louis. “Apa aku akan dipecat?”Louis membelai rambut Candice, lalu mengecup keningnya. “Tidak, aku sudah menyerahkan masalah ini untuk diselidiki pihak polisi.”Kali ini Candice merasa syok. “Kamu serahkan kepada polisi?”Louis mencedok sup untuk Candice, lalu meletakkan mangkuk di hadapannya. “Bukti pihak kepolisian lebih bisa dipercaya. Asalkan polisi bisa membuktikan kesucianmu, sem
Pihak kepolisian mencari kepala sekolah untuk memberikan penjelasan. Setelah mengetahui kenyataan, kepala sekolah baru melakukan respons kepada semua orang di akademi. Pada hari itu juga, rekaman diunggah, para guru dan murid di akademi pun merasa kaget.Setelah Angie dirawat di rumah sakit, dia kembali ke akademi. Meja kerjanya sudah dibersihkan, hanya tersisa selembar surat pemberhentian.Beberapa guru wanita mulai menggosip. “Aku kira dia itu anaknya baik sekali. Nggak disangka ternyata dia itu licik banget.”“Padahal sebelumnya aku sangat mendukungnya dan merasa dia sangat kasihan. Ternyata semua itu akibat dari perbuatannya sendiri.”“Dengar-dengar dulu saat dia sekolah di akademi musik, dia anaknya memang licik sekali. Pantas saja Louis nggak suka sama dia.”Saat Angie mendengar gosipan orang-orang, dia merasa sangat geram. Tangannya spontan gemetar.Citra yang dibangunnya selama beberapa tahun ini telah hancur semuanya. Dengan tidak gampangnya dia kembali ke akademi musik, tapi
Benn meletakkan gelasnya, lalu mendorongnya ke samping. “Aku suka dengan proyek kalian di Negara Makronesia.”Andreas tertegun sejenak, lalu mengerutkan keningnya. “Kamu tertarik dengan proyek ini?”Benn mencondongkan tubuhnya ke depan. “Wilayah perairan Teluk Bomin menghubungkan Negara Hyugana dengan Negara Makronesia. Pandangan Pak Andreas memang jeli. Kamu tahu akan ada banyak keuntungan yang bisa diraup dari mengembangkan transportasi di sana. Aku sangat tertarik dengan peluang ini.”Andreas tersenyum. “Konon katanya, Tuan Benn sangat pemilih soal investasi. Tak disangka, kamu akan tertarik dengan proyekku.”Benn merentangkan kedua tangannya di atas sandaran sofa. “Aku juga tidak akan mendapatkan uang secara cuma-cuma. Aku akan keluar dana 2 triliun.”Andreas menggerakkan matanya. Jika Benn bisa begitu tertarik dengan proyek di ini, itu berarti proyek wilayah perairan Teluk Bomin memang memiliki potensi keuntungan yang sangat besar.“Informasi keberadaan Jules ditukar dengan proyek
Silvia memeluk Jules, lalu berkata dengan menangis, “Ibu sungguh mencemaskanmu. Akhirnya kamu kembali juga.”Jules membiarkan dirinya dipeluk. Tatapannya sangat datar. Dia masih sangat bingung dengan Keluarga Tanzil ini.Silvia menyadari sesuatu. Dia pun melepaskan Jules dengan perlahan, lalu mengusap wajahnya. “Jules?”Hengky menatap Andreas. “Paman, ada apa dengan Jules?”Andreas meletakkan gelas tehnya. “Dia hilang ingatan.”Hengky tertegun.Silvia kembali meneteskan air mata, lalu memeluk Jules dengan erat. “Tidak apa-apa. Baguslah kamu bisa pulang. Kondisimu akan semakin membaik.”…Di Perusahaan Soulna.Claire membongkar CV para pelamar desainer perhiasan dan juga hasil karya mereka.Widya yang berada di samping dapat merasakan keraguan di wajahnya. “Bu Claire, apa kamu nggak puas dengan hasil karya ini?”Claire menopang dagunya sembari mengerutkan keningnya. “Aku memang kurang puas. Aku merasa ada yang kurang.”Ada 2 persyaratan penting yang ditambahkan Claire saat merekrut desa