Share

Bab 1041

Author: Daun Jahe
“Aku ….”

“Angie, mungkin cara ini efektif di diri orang lain, tapi nggak akan efektif di diri Louis.”

Chelsea menatap Candice. “Waktu itu saat aku tahu Louis sudah bertunangan sama dia, aku hanya merasa nggak rela dengan perasaan selama 6 tahun ini. Aku terus mengejar Louis, tapi aku tetap nggak berhasil mendapatkan hatinya dalam 6 tahun ini. Jadi, aku ingin tahu sebenarnya aku kalah di mana.”

Candice juga menatap Chelsea.

Chelsea menunduk sembari tersenyum. “Aku terima untuk kalah dari Candice.”

Angie menjerit dengan histeris, “Kalian bisa bersamanya juga karena kalian dilahirkan dari keluarga kaya saja. Kalian memiliki apa pun dari kecil. Meskipun kalian nggak berusaha, kalian juga akan mendapatkan apa yang kalian inginkan! Tapi aku berbeda sama kalian. Aku mesti berusaha mendapatkan semua yang aku inginkan. Aku nggak merasa aku kalah jauh sama kalian yang berasal dari keluarga kaya. Hanya saja, takdir memang nggak adil!”

Candice menatap Angie yang menangis terisak-isak itu. “Apa pem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahahaa rasain guru2 yg blagu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1042

    Mereka yang sudah salah sangka tentu saja malu untuk tinggal di tempat lagi. Mereka langsung meninggalkan Angie. Namun, Chelsea malah memanggil mereka, “Kenapa? Bukankah kalian bisa bicara panjang lebar ketika marah tadi? Sekarang, ketika saatnya minta maaf, kalian malah bungkam?”Candice menyadari mereka tidak bersedia untuk minta maaf. “Sudahlah, aku juga nggak butuh minta maaf dari mereka.”“Kamu butuh atau nggak itu masalahmu. Sekarang mereka telah melakukan kesalahan, sudah seharusnya mereka minta maaf. Kalau mereka bahkan nggak tahu minta maaf, gimana caranya jadi panutan murid-murid? Apa mereka pantas untuk menjadi guru?”Para guru wanita itu memang tidak bersedia. Namun, di bawah tekanan Chelsea, mereka terpaksa harus tunduk, lalu meminta maaf kepada Candice.Candice langsung menerima permintaan maaf mereka.Chelsea mengeluarkan lipstik, lalu becermin sembari mengoleskannya. “Terlalu banyak omonganku hari ini. Capek banget! Sekarang semuanya sudah selesai. Aku pamit dulu.”Kemu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1043

    Kening Louis tampak berkerut. “Apa ada yang aneh? Aku juga pernah melihat banyak jenis wanita. Apa mungkin aku tidak tahu apa yang dipikirkan Angie?”Candice tidak berbicara lagi. Dia mengira para lelaki seharusnya tidak bisa membedakan jenis-jenis wanita?Candice melipat kedua lengannya, lalu bertanya, “Kenapa kamu nggak kelihatan pintar dalam soal Kayla dulu?”Ketika mendengar Candice mengungkit masalah 3 tahun silam, Louis pun sungguh serbasalah. “Aku juga tidak punya kesan bagus terhadap Kayla. Waktu itu, ibuku yakin dia itu adik sepupuku hanya karena dia memiliki barang yang sama dengan ibuku. Tapi, apa aku pernah bilang aku percaya sama dia?”Candice tidak bisa berkata-kata lagi. Sepertinya benar apa yang dikatakan Louis. Louis memang tidak pernah mengakui Kayla sebagai adik sepupunya.Tetiba Candice kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Jadi, kenapa waktu itu kamu nggak merasa aku punya motif lain?”“Kamu?” Louis melipat kedua lengannya di depan dada sembari tersenyum. “Pikiranmu s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1044

    Candice tertegun, lalu menunduk sembari menghela napas. “Sekarang aku lagi galauin masalah itu. Video klip pendahuluan ingin menggunakan musik tradisional, tapi aku takut penonton nggak menyukainya. Kalau proyek ini sampai gagal di tanganku, bukankah aku akan merasa sangat canggung?”Claire menatapnya. “Jangan banyak bicara.” Gelas diletakkan. Kemudian, Claire mengambil tasnya. “Ayo pergi.”Candice merasa bingung. “Ke mana?”Claire berjalan ke depan kasir untuk melunasi tagihan. “Aku bawa kamu ke tempat yang bagus.”Candice lekas membereskan barangnya, mengikuti langkah Claire.Claire menghentikan mobilnya di depan Kota Kuno Liguman. Candice melihat ke luar jendela, dia pun terbengong. “Kota Kuno Liguman?”Claire menuruni mobil. Dapat terlihat ada banyak wisatawan di Kota Kuno Liguman ini. Suasana sangatlah ramai.Candice mengikuti di sisi Claire. Ketika melihat Claire pergi membeli dua tiket masuk, dia pun menatap Claire. “Kamu bawa aku untuk keliling tempat wisata? Kamu nggak ada ker

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1045

    Di luar halaman, tak sedikit wisatawan mulai berkumpul. Gambaran pertunjukan ketiga penyanyi lagu modern dengan musik tradisional itu menarik perhatian banyak orang.Lagu “Tarian Gelap” dipadukan dengan alat musik bass dan keyboard elektrik sebagai pembuka. Di bagian tengah, dimasukkan alunan musik kecapi dan juga seruling yang menakjubkan orang-orang di sekitar.Gaya musik kembali berubah. Lagu berubah menjadi “Kilauan Cinta” dan juga “Asmara Jiwa”. Lagu “Kilauan Cinta” menggunakan alat musik seruling dan juga gitar, kemudian ada juga pertunjukan kecapi. Kemudian, saat masuk ke lagu “Asmara Jiwa”, suara kecapi digantikan dengan suara biola. Semuanya terasa sangat menakjubkan.Wisatawan yang mengerumuni mereka semakin banyak saja. Dari tadi, Claire sedang melakukan rekaman siaran langsung. Penonton yang awalnya hanya ratusan orang sudah menjadi ribuan orang. Lambat lain, malah mulai menembus puluhan ribu orang.[ Judul lagunya apa? ][ Perpaduan musik tradisional dengan musik modern! K

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1046

    Angie tersenyum sinis. Candice masih tidak mengerti maksudnya. Tetiba dia melepaskan tangan Candice, lalu menjatuhkan diri ke belakang.Raut wajah Candice langsung berubah. Saat dia hendak menarik tangan Angie, Angie pun sudah jatuh di tangga.Candice tertegun di tempat. Ketika melihat kejadian ini, tetiba dia kepikiran dengan kejadian dirinya difitnah telah mendorong Naomi dari tangga. Kebetulan saat ini beberapa murid sedang menaiki tangga, mereka pun terkejut ketika melihat Angie terjatuh dari tangga.Mereka mengangkat kepala mereka, lalu tampak tangan Candice yang dijulurkan di udara.Angie diantar ke rumah sakit. Beberapa murid yang menjadi saksi mata itu mengatakan menemukan Candice di lokasi kejadian, lalu melihat tangan Candice dijulurkan.Kepala sekolah dan beberapa direksi sedang menginterogasi Candice. Saat Louis datang, kebetulan Johan juga tiba. Dia menanyakan apa yang terjadi dari kepala sekolah. Kepala sekolah pun melihat Candice dengan ragu.Louis langsung menyangkal, “

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1047

    Johan merasa ucapan Louis sangat masuk akal. Sepertinya ada baiknya masalah ini ditangani oleh polisi.Malam harinya, Candice melipat kedua kakinya duduk bersandar di ranjang. Dia tidak memiliki selera makan berencana melewatkan makan malamnya. Louis sudah mempersiapkan makan malam. Dia membuka pintu kamar, lalu pergi menggendong Candice.Candice melingkari lehernya, lalu berkata dengan lemas, “Aku nggak ada nafsu makan.”Louis menggendong Candice ke depan meja makan. “Meski nggak ada nafsu makan, kamu juga mesti makan sedikit. Aku tidak ingin kamu kelaparan di tengah malam nanti.”Tetiba Candice menarik Louis. “Apa aku akan dipecat?”Louis membelai rambut Candice, lalu mengecup keningnya. “Tidak, aku sudah menyerahkan masalah ini untuk diselidiki pihak polisi.”Kali ini Candice merasa syok. “Kamu serahkan kepada polisi?”Louis mencedok sup untuk Candice, lalu meletakkan mangkuk di hadapannya. “Bukti pihak kepolisian lebih bisa dipercaya. Asalkan polisi bisa membuktikan kesucianmu, sem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1048

    Pihak kepolisian mencari kepala sekolah untuk memberikan penjelasan. Setelah mengetahui kenyataan, kepala sekolah baru melakukan respons kepada semua orang di akademi. Pada hari itu juga, rekaman diunggah, para guru dan murid di akademi pun merasa kaget.Setelah Angie dirawat di rumah sakit, dia kembali ke akademi. Meja kerjanya sudah dibersihkan, hanya tersisa selembar surat pemberhentian.Beberapa guru wanita mulai menggosip. “Aku kira dia itu anaknya baik sekali. Nggak disangka ternyata dia itu licik banget.”“Padahal sebelumnya aku sangat mendukungnya dan merasa dia sangat kasihan. Ternyata semua itu akibat dari perbuatannya sendiri.”“Dengar-dengar dulu saat dia sekolah di akademi musik, dia anaknya memang licik sekali. Pantas saja Louis nggak suka sama dia.”Saat Angie mendengar gosipan orang-orang, dia merasa sangat geram. Tangannya spontan gemetar.Citra yang dibangunnya selama beberapa tahun ini telah hancur semuanya. Dengan tidak gampangnya dia kembali ke akademi musik, tapi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1049

    Benn meletakkan gelasnya, lalu mendorongnya ke samping. “Aku suka dengan proyek kalian di Negara Makronesia.”Andreas tertegun sejenak, lalu mengerutkan keningnya. “Kamu tertarik dengan proyek ini?”Benn mencondongkan tubuhnya ke depan. “Wilayah perairan Teluk Bomin menghubungkan Negara Hyugana dengan Negara Makronesia. Pandangan Pak Andreas memang jeli. Kamu tahu akan ada banyak keuntungan yang bisa diraup dari mengembangkan transportasi di sana. Aku sangat tertarik dengan peluang ini.”Andreas tersenyum. “Konon katanya, Tuan Benn sangat pemilih soal investasi. Tak disangka, kamu akan tertarik dengan proyekku.”Benn merentangkan kedua tangannya di atas sandaran sofa. “Aku juga tidak akan mendapatkan uang secara cuma-cuma. Aku akan keluar dana 2 triliun.”Andreas menggerakkan matanya. Jika Benn bisa begitu tertarik dengan proyek di ini, itu berarti proyek wilayah perairan Teluk Bomin memang memiliki potensi keuntungan yang sangat besar.“Informasi keberadaan Jules ditukar dengan proyek

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status