Seusai berbicara, Candice menepis tangan Louis, lalu berkata dengan serius, “Aku nggak suka lihat sikap arogan mereka. Heh!”Louis mencubit pipi Candice yang menggembung. “Kalau aku tidak datang, sepertinya kalian bakal berantem?”Candice menatapnya. Entah apa yang sedang dia pikirkan saat ini, dia pun tidak berbicara lagi.Pada saat ini, seorang wanita cantik dengan berpakaian terusan panjang berdiri di dekat mereka. Tampak senyuman manis di wajahnya. “Kak Louis.”Candice melihat Louis sekilas. Sepertinya banyak sekali teman lawan jenis Louis. Wanita yang berjalan kemari masih kalah cantik jika dibandingkan dengan Chelsea. Namun, dia cukup berwibawa.Tanpa perlu menebak, Candice juga tahu siapa wanita ini. Sepertinya dia adalah guru wanita yang sering diperbincangkan dalam beberapa hari ini, Angie.Chelsea adalah model terkenal di ranah internasional. Dia cantik dan berwibawa. Sementara, Angie mendalami balet. Dia kelihatan sangat lembut.Louis melihat wanita itu beberapa kali, lalu b
Louis mengagumi “pertunjukan” Candice, lalu berkata, “Kamu juga bisa panggil aku seperti itu.”Candice merasa jijik. “Aku nggak mau.”Louis mencondongkan tubuhnya untuk mendekati Candice. “Bukannya lebih mesra kamu ketika panggil aku ‘Suamiku’?”Candice pun terkejut. Dia segera mengalihkan pandangannya. “Oh ya? Aku nggak panggil, kok. Kamu pasti salah dengar.”Kedua tangan Louis mencubit pipi Candice. Dia memaksa Candice untuk bertatapan dengannya. “Kamu malah pura-pura bego? Hah?”Belum sempat Candice membalas, Louis langsung menunduk untuk menciumnya. Candice merasa syok, spontan memukulnya. “Berengsek! Kamu malah …. Uhm!”Louis juga tidak peduli dirinya sedang di mana. Dia langsung menindih Candice di tembok, lalu melahap kemanisan di bibirnya.Saat menyadari ada yang melewati, Candice segera mendorongnya, lalu membalikkan tubuhnya. Dia mengibaskan tangannya berusaha untuk memudarkan rasa panas di wajahnya.“Pak Louis.” Murid sedang menyapanya.Louis mengiakan.Candice bersembunyi d
Keesokan harinya, Candice mengenakan kaus longgar Louis duduk bersila di atas sofa. Dia sedang menunggu pakaiannya.Setelah mendengar suara bel, Candice pergi membukakan pintu dengan riang. Namun, ketika melihat wanita di luar sana adalah Chelsea, raut wajah Candice langsung menjadi muram. “Kenapa kamu ke sini?”Chelsea mengamati Candice sekilas, lalu tersenyum. “Wah, ada pengantin baru.”Saat Candice hendak menutup pintu, pintu malah ditahan oleh Chelsea. Kemudian, dia memasukkan kantongan pakaian merek terkenal ke dalam pelukan Candice. “Ambillah, kalau bukan karena Louis, aku juga nggak ingin ke sini.”Seusai berbicara, Chelsea mengenakan kacamata hitam, lalu berjalan pergi. Candice terbengong di tempat, lalu membuang kantongan ke lantai. Saking emosinya, dia mengentakkan kakinya. “Louis, aku ingin habisi kamu!”Seusai melampiaskan amarahnya, Candice kembali memungut pakaiannya. Sudahlah, dia juga tidak ada pilihan lain!Setelah Chelsea kembali ke mobil, dia menerima pesan masuk dar
Candice terjatuh ke lantai. Telapak tangannya terluka akibat terkena pecahan batu. Dia merintih kesakitan sembari mengepalkan tangannya.Guru wanita itu melipat kedua tangannya. “Sandiwara lagi! Baru saja didorong sedikit, malah jatuh?”“Jangan-jangan kamu bakal ngadu kalau kami menindasmu? Jelas-jelas kamu jatuh sendiri, malah salahin kami.”“Kalian ….” Baru saja Candice hendak memaki. Seorang wanita berjalan mendekat dengan membawa ponsel. “Maaf semuanya, tadi aku nggak sengaja merekam gambaran yang sangat seru. Apa video ini bisa jadi bukti nona yang satu ini?”Candice memalingkan kepalanya, lalu terbengong sejenak. Kenapa Chelsea bisa ke sini?Raut wajah guru wanita yang tadi pun berubah.Ketika melihat kedatangan Chelsea, Angie pun tersenyum. “Kak Chelsea, kenapa kamu bisa kemari?”Angie berjalan ke sisi Chelsea. “Kak Chelsea, kamu jangan salah paham. Dia jatuh sendiri.”Candice pun berdiri.Chelsea memalingkan kepalanya untuk melihat Angie. “Apa aku dekat sama kamu?”Senyuman di
Ketika melihat raut wajah pucat Angie, Chelsea pun mendekatinya. “Apa kamu merasa kamu nggak pantas untuk bersama dengan Louis? Kamu malah ingin mengusir wanita lain dari sisinya. Kalau bukan karena ayahku itu direktur utama dari Agensi Majestik, apa kamu bakal punya kesempatan untuk belajar balet sampai ke luar negeri?”Pundak Angie seketika gemetar.Chelsea menepuk-nepuk wajah Angie. “Kamu kira kamu itu lugu banget? Memanfaatkan hubungan kita untuk menjalin hubungan dengan orang di sisi ayahku, lalu menjual dirimu sendiri, biar kamu bisa belajar balet di luar negeri.”“Setelah belajar balet selama bertahun-tahun, sepertinya kamu nggak terkenal juga. Kamu hanya mengambil uang mereka untuk dinikmati di luar negeri. Setelah menggantung mereka selama bertahun-tahun, akhirnya mereka semua sadar sama wajah aslimu. Kalau bukan karena mereka berhenti memberimu uang, apa mungkin kamu akan kembali?”Suara Chelsea tidaklah besar, tapi semua orang bisa mendengarnya dengan sangat jelas. Mereka se
“Aku ….”“Angie, mungkin cara ini efektif di diri orang lain, tapi nggak akan efektif di diri Louis.”Chelsea menatap Candice. “Waktu itu saat aku tahu Louis sudah bertunangan sama dia, aku hanya merasa nggak rela dengan perasaan selama 6 tahun ini. Aku terus mengejar Louis, tapi aku tetap nggak berhasil mendapatkan hatinya dalam 6 tahun ini. Jadi, aku ingin tahu sebenarnya aku kalah di mana.”Candice juga menatap Chelsea.Chelsea menunduk sembari tersenyum. “Aku terima untuk kalah dari Candice.”Angie menjerit dengan histeris, “Kalian bisa bersamanya juga karena kalian dilahirkan dari keluarga kaya saja. Kalian memiliki apa pun dari kecil. Meskipun kalian nggak berusaha, kalian juga akan mendapatkan apa yang kalian inginkan! Tapi aku berbeda sama kalian. Aku mesti berusaha mendapatkan semua yang aku inginkan. Aku nggak merasa aku kalah jauh sama kalian yang berasal dari keluarga kaya. Hanya saja, takdir memang nggak adil!”Candice menatap Angie yang menangis terisak-isak itu. “Apa pem
Mereka yang sudah salah sangka tentu saja malu untuk tinggal di tempat lagi. Mereka langsung meninggalkan Angie. Namun, Chelsea malah memanggil mereka, “Kenapa? Bukankah kalian bisa bicara panjang lebar ketika marah tadi? Sekarang, ketika saatnya minta maaf, kalian malah bungkam?”Candice menyadari mereka tidak bersedia untuk minta maaf. “Sudahlah, aku juga nggak butuh minta maaf dari mereka.”“Kamu butuh atau nggak itu masalahmu. Sekarang mereka telah melakukan kesalahan, sudah seharusnya mereka minta maaf. Kalau mereka bahkan nggak tahu minta maaf, gimana caranya jadi panutan murid-murid? Apa mereka pantas untuk menjadi guru?”Para guru wanita itu memang tidak bersedia. Namun, di bawah tekanan Chelsea, mereka terpaksa harus tunduk, lalu meminta maaf kepada Candice.Candice langsung menerima permintaan maaf mereka.Chelsea mengeluarkan lipstik, lalu becermin sembari mengoleskannya. “Terlalu banyak omonganku hari ini. Capek banget! Sekarang semuanya sudah selesai. Aku pamit dulu.”Kemu
Kening Louis tampak berkerut. “Apa ada yang aneh? Aku juga pernah melihat banyak jenis wanita. Apa mungkin aku tidak tahu apa yang dipikirkan Angie?”Candice tidak berbicara lagi. Dia mengira para lelaki seharusnya tidak bisa membedakan jenis-jenis wanita?Candice melipat kedua lengannya, lalu bertanya, “Kenapa kamu nggak kelihatan pintar dalam soal Kayla dulu?”Ketika mendengar Candice mengungkit masalah 3 tahun silam, Louis pun sungguh serbasalah. “Aku juga tidak punya kesan bagus terhadap Kayla. Waktu itu, ibuku yakin dia itu adik sepupuku hanya karena dia memiliki barang yang sama dengan ibuku. Tapi, apa aku pernah bilang aku percaya sama dia?”Candice tidak bisa berkata-kata lagi. Sepertinya benar apa yang dikatakan Louis. Louis memang tidak pernah mengakui Kayla sebagai adik sepupunya.Tetiba Candice kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Jadi, kenapa waktu itu kamu nggak merasa aku punya motif lain?”“Kamu?” Louis melipat kedua lengannya di depan dada sembari tersenyum. “Pikiranmu s