Share

Bab 7. Party

Bianna masih merasa kesal pada Damian atas ucapannya tadi sore. Wanita itu berpikir seharusnya Damian tidak bicara sesarkas itu. Mana dia tahu kalau pria itu akan masuk ke ruang ganti saat dirinya masih beberes pakaiannya di dalam dan sialnya, Bianna memang sembarang meletakkan pakaian dalamnya tanpa menyadari kalau saat ini dia berada di rumah pria yang hanya pura-pura menjadi suaminya demi membantunya membalas dendam pada mantan suaminya. 

Sampai hari ini Bianna sendiri tidak tahu apa alasan Damian dan kenapa pria tampan itu mau menikahi janda miskin seperti dirinya. 

Bianna sedang merapikan rambut yang sudah dia catok hingga terlihat semakin lurus dan berkilau saat pintu kamarnya diketuk seseorang. 

“Masuk saja,” ucapnya sembari menyemprotkan hair mist agar rambutnya tetap rapi dan wangi.

“Maaf, Nyonya. Anda sudah ditunggu oleh tuan Damian di bawah,” lapor Inara, salah satu pelayan muda di rumah ini. 

“Ah, iya, Nara. Aku sudah siap. Bisa minta tolong ambilkan sepatuku di dalam?” Pinta Bianna sambil tersenyum. Dia pun bangkit dari duduknya. 

Inara tak menolak. Dia segera masuk ke walk in closet mengambil sepatu high heels hitam mengkilap untuk sang majikan. 

“Silakan, Nyonya.” Inara meletakkan sepatu mahal itu di lantai lalu Bianna mengangkat sedikit gaunnya agar tidak terinjak saat dia memakai sepatunya. 

“Bagaimana penampilanku, Nara?” Bianna berputar pelan menunjukkan pada Inara apa yang sudah dia lakukan pada tubuhnya malam ini.

“Anda sangat cantik, Nyonya. Bahkan lebih cantik dari Nyonya Viella … ups!” Inara segera menutup mulutnya. Hal itu membuat mata Bianna memicing tajam. 

“Viella? Siapa dia?” Inara menggeleng cepat. Bianna semakin dilanda penasaran. 

“Nara, please. Aku ingin tahu. Siapa Viella? Jangan diam saja,” desak Bianna sambil menggenggam tangan pelayannya. 

“Janji tidak akan bilang pada Tuan Damian kalau saya katakan sesuatu pada Anda, kan, nyonya?”

Segera Bianna mengangguk. Dia memang ingin mencari tahu banyak hal tentang suami barunya itu. Mungkin satu nama ini bisa jadi petunjuk berikutnya, kan?

“Nyo … maksud saya Nona Viella itu mantan tunangan Tuan Damian. Mereka seharusnya sudah menikah sekarang kalau saja dia tidak membatalkan sepihak. Tuan saat itu sangat marah karena semua persiapan sudah selesai 80%.” 

“Kenapa dibatalkan?” sela Bianna tidak sabar. 

Inara meringis. “Kalau itu saya tidak tahu, Nyonya. Sudah ya, Anda sudah ditunggu dan tamu-tamu undangan juga udah banyak yang datang. Silakan saya bantu Anda keluar, Nyonya.” 

Inginnya Bianna membantah ucapan Inara, tetapi melihat situasi saat ini, memang sudah waktunya dia turun menemui Damian. Akhirnya Bianna hanya bisa menghela napas pelan setidaknya satu hal lagi dia tahu tentang Demian 

Bianna menuruni tangga rumah dengan perlahan dan hati-hati mengingat ekor gaun yang panjang hingga membuatnya harus waspada agar gaunnya tidak terinjak oleh sepatunya sendiri. Di saat bersamaan Demian pun menoleh ke arahnya, entah apa yang dipikirkan oleh pria itu saat menatap Bianna karena ekspresi wajahnya sangat sulit Bianna  mengartikannya. 

“Maaf, aku terlambat. Apa kamu suka dengan penampilanku ini? Kata mereka kamu yang pilihkan gaunnya?” Bianna minta maaf sekaligus bertanya karena penasaran dengan arti tatapan Damian tadi padanya. 

Damian tak bereaksi. Dia melihat Richard Mille watch di pergelangan tangan kirinya sebelum akhirnya berucap, “Kamu nyaris terlambat, tidak perlu kebanyakan basa-basi. Lebih baik kita ke area pesta sekarang.” 

Bianna mengangguk saja meski dia harus kecewa lagi karena Damian tak menjawab pertanyaannya. Dia tahu dirinya memang yang salah karena terlalu lama memoles diri. Tentu saja, Bianna harus membiasakan diri dengan semua itu sekarang setelah tadi siang dia sempat mendapatkan pelatihan singkat bagaimana merias diri sendiri. Dia harus bisa buktikan pada mantan suami dan dunia kalau dirinya juga bisa cantik dan menarik.

Sesampainya di area pesta yang ada di belakang rumah, mata Bianna sudah disambut oleh view kolam renang besar di tengahnya sudah dihiasi dengan taburan kelopak bunga mawar dan putih yang membentuk love besar pun ada tulisan nama Bianna dan Damian di tengah-tengah love tersebut. 

Karena terlalu takjub dengan dekorasi yang menghias kolam renang juga pinggirannya, belum lagi ornamen dekorasi pernikahan yang mengelilingi area terbuka ini membuat langkah Bianna sedikit tersendat, dia bahkan hampir jatuh. Lagi-lagi Damian menjadi penolongnya di saat krusial seperti ini. 

“Perhatikan langkahmu, Bia!” ujar Damian lirih dan mendesis. 

“Maaf, Damian. Aku—”

“Cukup! Jangan buat malu dirimu sendiri. Malam ini aku akan perkenalkan kamu dengan para investor dan rekanan bisnis perusahaanku. Nantinya kamu juga akan membutuhkan mereka saat berhadapan dengan mantan suamimu itu,” potong Damian cepat. Lalu dia kembali menatap ke para tamu sambil menyunggingkan senyumnya. 

Bianna pun hanya bisa menelan kembali kata-kata yang ingin dia ucapkan. Aura tatapan Damian tadi benar-benar membuat bulu-bulu halus di tubuhnya meremang seketika. Pria rupawan yang entah dari mana datangnya ini benar-benar punya kepribadian yang sulit ditebak. 

“Akhirnya kamu datang juga Bianna,” sambut Eduardo sambil tersenyum ramah. Sikap hangat kakek satu cucu ini membuat Bianna merasa bertemu dengan almarhum ayahnya lagi. 

“Iya, Opa. Maaf kalau aku sudah membuat Opa menunggu lama,” balas Bianna pun dengan menebar senyum manisnya. 

“Tidak masalah. Kamu pengantinnya, sudah tentu harus berdandan cantik malam ini. Kemarilah, Opa kenalkan kamu dengan relasi-relasi kita.” Eduardo mengulurkan tangan yang segera saja Bianna sambut. 

Akan tetapi, belum lagi wanita bergaun merah marun itu mensejajari sang kakek, seseorang menyapa dari belakang punggungnya. 

“Aku nggak salah lihat, kan, ini? Kamu benar Bianna, istri Kevin yang katanya sudah meninggal itu?” 

Seketika Bianna memutar tubuhnya, begitu juga Damian yang berada lebih dekat dengan wanita yang baru saja menyapa istrinya itu. 

“Si–siapa, Anda?

Bersambung …

Komen (19)
goodnovel comment avatar
Username💋
dia siapa sih
goodnovel comment avatar
ida Sari
wah knp ya viella membatalkan pernikahan dia dan Damian,apa mngkn ada laki laki lain,,tp ga apa lah,kan skr Biana yg jd istri Damian,,ya meskipun mereka menikah Krn tujuan tertentu,,siapa tau akan tumbuh benih cinta di antara mereka,, Damian jutek bnr sih sama istri sendiri,,siapa orang itu ?
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
jangan galak galak Damian ntar Bianna nya gk nyaman lagi kamu galakin. jangan samakan bian dengan mantan tunangan mu karena mereka jelas beda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status