Share

Bab 49 Perdebatan

Bianna tahu ucapan Demian itu hanya untuk menyindirnya saja. Oleh karena itu, dia pun tidak ingin kalah bicara. Dengan santainya Bianna menjawab, “Tidak juga. Aku makan kok, cuma tidak banyak. Dan sekarang aku lapar lagi.”

Sudut bibir Damian terangkat sedikit. Lalu dia melihat pada Marta. “Siapkan makan malam untuknya, Marta.”

“Baik, Tuan. Akan segera saya siapkan.” Marta mengangguk kecil sebelum akhirnya dia undur diri dari hadapan kedua majikannya. Melihat Marta sudah berjalan ke arah dapur, Damian kemudian mendekati sang istri.

“Memangnya tadi kamu makan apa? Kenapa cuma makan sedikit?” selidiknya sambil memperhatikan wajah Bianna. Terang saja sikapnya itu membuat wanita berparas cantik itu salah tingkah. Tadi dia menyentuh air mineral saja tidak apalagi makanan, lalu bagaimana Bianna akan menjawabnya?

Bianna perlahan menunduk, sungguh dia tidak bisa berbohong apalagi tatapan Damian begitu tajam seakan-akan sedang menguliti sekujur tubuhnya.

Bianna melihat ujung sandal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
lain kali bilang yang sejujurnya Dami gk usah malu malu meong gitu kan kamu sendiri yang malu wkwkwk
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
wkwwkw ketahuan kalo kamu nguntitin bia Dami. kamu smaa bia itu gk bisa bohong wkwkw kan ketahuan karena keceplosan
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
ketahuan kan dam suka ngawasin bia,,,udah laah yaaa g usah gengsi2 lagi klo memang udah cinta kenapa juga harus ditutupi segala
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status