Share

Chapter 74: Kau Sengaja?

"Jangan terlalu kaku begitu, Bu Ana. Oh, iya ini Glenn, sahabat yang aku ceritakan waktu itu," ucap Dewa.

Ana menoleh pada Glenn dan tersenyum lalu berkata, "Selamat datang di kediaman Pak Dewa, Pak Glenn."

Glenn mengangguk dengan kaku.

"Apa kau sudah siapkan apa yang aku minta?" tanya Dewa.

"Sudah, Pak."

Dewa mengangguk senang, "Kalau begitu kau boleh pergi."

"Baik, Pak."

Sepeninggal Ana, Dewa mengajak Glenn masuk ke dalam sebuah ruang santai yang terletak terpisah dari bangunan utama. Dewa membaringkan badannya ke atas sofa empuk dan berkata, "Oke, aku siap menjawab pertanyaanmu sekarang. Bertanyalah sesukamu!"

"Siapa kau sebenarnya?"

"Dewa Airlangga."

Airlangga? Sebuah nama asing yang Glenn dengar.

"Itu nama belakang keluargamu?" tanya Glenn sambil mengernyitkan dahi.

"Ya, begitulah."

Glenn mencoba mengingat-ingat, mencari tahu nama itu di dalam memorinya. Ia jelas tahu nama-nama keluarga pengusaha besar yang cukup tersohor meskipun belum tentu pernah berinteraksi. Namun, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status