Share

Bab 749

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-11 21:17:17

​”Uhuk! Uhuk!”

“Tuan Marcel, biar aku yang mengatakannya,” Zephir meminta Marcel untuk beristirahat dan dia yang melanjutkan berbicara pada Nathan. “Tuan Muda, meskipun saat ini kamu aman, hanya saja cepat atau lambat keluarga Zellon pasti akan mengetahui identitasmu, kamu harus pergi ke pulau Draken untuk menemukan batu mata Naga. Hanya dengan mendapatkan batu mata Naga, kamu akan memiliki harapan untuk bertarung dengan keluarga Zellon! Bukankah kamu pernah bertanya padaku, energi spiritual yang ada di alam terbatas, bagaimana kultivator lainnya bisa mendapatkan energi spiritual?”

Zephir terdiam sesaat sebelum kembali berkata. “Sekarang, aku sudah bisa memberitahukannya kepadamu, sebagian besar kultivator mendapatkan energi spiritual yang ada pada giok naga, dan ada juga yang mendapatkan batu mata Naga dan menghisap energi spiritual yang tidak ada habisnya dari batu mata Naga!”

“Setelah mendapatkan batu mata Naga, batu mata Naga akan terus menerus memancarkan energi spiritual. Hanya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 750

    Melihat Nathan yang merenung, Marcel menghela nafas panjang dan pelan-pelan berkata. “Tuan Muda, kamu juga tidak perlu terlalu khawatir, keluarga Zellon melakukan ini karena tidak mengetahui identitasmu. Kamu bisa pergi ke pulau Draken bersama orang lain dengan penuh percaya diri besok dan untuk mengambil batu mata Naga itu. Aku juga sudah membantumu memikirkannya, aku memiliki sebuah peta dari pulau, dan lokasi yang paling memungkinkan menjadi persembunyian dari naga kembar itu!” Marcel berkata sambil mengeluarkan selembar peta dari sakunya dan menyerahkannya kepada Nathan sambil gemetaran.“Naga kembar?” Nathan terkejut, dia tidak menyangka ada dua ekor naga di pulau Draken.“Di pulau Draken, ada dua ekor naga, Naga yin dan Naga yang, besok adalah hari dimana kedua naga itu akan bertemu. Jadi, merupakan hari yang paling cocok untuk pergi ke pulau, tapi semua ini hanyalah legenda, tidak ada orang yang benar-benar melihat kedua naga itu. Akan tetapi, ada banyak hewan eksotis di pulau

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 751

    “Prisly …. m-maaf, kamu tidak menyalahkanku, bukan?” Marcel mati-matian minta maaf. Dia sudah memberitahu masalah itu kepada Prisly, karena dia membutuhkan persetujuan Prisly atas masalah seperti ini.Prisly menggelengkan kepalanya. “Semua ini adalah pilihanku sendiri, aku tidak menyalahkanmu, Guru!”Tatapan mata Marcel menyapu ke arah gadis-gadis lainnya lalu akhirnya menatap Sarah. “Jangan lupa hal yang kalian janjikan padaku, aku berharap kalian bisa melakukannya!”​Beberapa gadis itu mengangguk, terutama Sarah dengan tatapan matanya yang sangat tegas, dia tahu kalimat itu ditujukan kepada dirinya.Sarah memiliki energi spiritual api titisan Dewa Shamman, jelas kekuatan itu bisa membantu Nathan. Kalau bertemu dengan Naga yang dan Naga yin di pulau Draken, mengandalkan kekuatan Nathan saja untuk mendapatkan batu mata Naga akan sedikit sulit, karena dua ekor naga ini memiliki energi yang sangat dingin dan yang satu lagi memiliki panas yang menyengat. Namun dengan adanya Sarah dan Pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 752

    Namun Andra adalah putra dari orang terkaya di kota Mantik, manajer itu tidak bisa menyinggungnya, dia hanya bisa tersenyum dan berkata. “Di daerah kota Mantik ada orang yang berani memukul Tuan Muda Andra? Itu sama saja dengan bosan hidup! Tuan Muda Andra bisa memberitahukan nama mereka kepadaku, aku akan meminta orang untuk memeriksa di kamar mana mereka menginap.”Andra yang disanjung oleh manajer ini merasa sangat nyaman dan kemarahan di hatinya mereda cukup banyak lalu berkata. “Sial! Aku mana tahu siapa nama mereka, tapi kamu pergi dan bawakan daftar pendaftaran tamu kalian kemari, lihat ada berapa banyak gadis yang menginap di penginapan, lalu panggil semuanya keluar!”Manajer yang mendengar itu seketika berkeringat dingin, ada ratusan orang yang menginap di penginapannya, hanya wanita saja sudah ratusan orang. Jika memanggil semuanya keluar bukan hanya akan membuat kekacauan, tapi juga akan berdampak pada reputasi penginapannya, namun Andra sudah berkata demikian dan manajer i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 753

    Andra tercengang, tangannya yang terulur berhenti sejenak dan kemudian menyeringai. “Sialan, temperamenmu cukup kuat juga, apa kamu tidak melihat puluhan bawahan yang ada di belakangku? Kamu malah berani mengancamku? Sebentar lagi aku pasti akan menelanjangi kalian dan melemparkan kalian di jalanan, saat itu aku mau lihat apakah mulutmu masih bisa sekeras ini?!” Setelah berkata, Andra melambaikan tangannya dan kemudian dia sendiri melangkah mundur, mungkin dia takut Sarah akan benar-benar menyerangnya.Puluhan orang yang dibawa oleh Andra mengerumuni Sarah dan yang lainnya. Saat ini, banyak orang yang berada di lantai dua membuka pintu kamar mereka, dan mereka menonton pemandangan di depan mereka seperti menonton keramaian.Perlu diingat orang-orang yang tinggal disini kebanyakan adalah ahli bela diri yang bersiap untuk pergi ke pulau Draken besok, tingkatan paling rendah juga setidaknya seorang penguasa Ingras tahap awal, jadi mereka sama sekali tidak takut pada Andra.“Gadis kecil,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 754

    Andra melirik Jordan, dan berkata dengan raut wajah dingin. “Kamu ingin membantu mereka? Aku beritahu padamu, ayahku adalah—”BRAK!Andra belum sempat menyelesaikan perkataannya, namun lelaki tua di belakang Jordan tiba-tiba melambaikan tangannya dan membuat tubuh Andra terbang terhempas sejauh beberapa meter ke belakang. Dia jatuh dari lantai dua ke lantai satu dan menabrak lantai di lantai satu dengan keras, mulut dan hidungnya mengeluarkan darah, dan raut wajahnya sangat suram, dia mati dengan sangat menyedihkan.Saat ini puluhan bawahan yang dibawa oleh Andra yang melihat kejadian itu ketakutan dan mulai kabur satu per satu, dan dalam sekejap mereka menghilang tanpa jejak. Jordan mengamati sekelilingnya, dan para ahli bela diri yang tadi mengolok-olok saat ini juga kembali masuk ke kamar mereka, bisa dilihat mereka sangat takut pada orang yang ada di hadapannya.“Halo, nama aku Roby Jordan,” Jordan mengulurkan tangannya kepada Sarah, tapi yang dia dapatkan hanyalah lirikan malas d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 755

    Di ruangan lain, Nathan sedang memohon dengan sangat kepada Zephir. “Paman Zephir, beritahukan kepadaku, apa sebenarnya maksud perkataan Marcel sebelum meninggal? Apa yang dia minta Sarah dan yang lainnya lakukan?” Nathan bertanya kepada Zephir dengan penuh rasa penasaran.“Sudahlah, cepat tidur! Besok masih banyak yang harus dilakukan di pulau Draken, namun kamu harus ingat setelah sampai di pulau Draken, selain kalian sendiri kamu tidak boleh mempercayai siapapun!” Zephir berpesan kepada Nathan.“Kamu tidak pergi?” Nathan sedikit kaget mendengar ucapan yang keluar dari mulut Zephir.Zephir menggelengkan kepalanya. “Kalau aku pergi, maka orang dari keluarga Zellon akan menemukanmu dengan cepat. Kalian saja yang pergi, aku dan Rebecca akan menunggu kabar baikmu di sini.”Nathan merasa hal itu ada benarnya, jadi dia tidak mengatakan apapun lagi dan mereka berdua segera tidur.***Keesokan harinya, tepat setelah fajar menyingsing, semua orang meninggalkan penginapan dan pergi ke dermaga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 756

    Saat melihat pemuda yang berpakaian aneh ini, kerumunan orang tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru kaget.“Remy Salazar!”“Dia …. Tuan Muda Salazar?!”Kengerian dan ketakutan terlintas di mata setiap orang dan bergegas menyingkir untuk membukakan jalan.“Tidak disangka, sosoknya juga akan datang,” seorang pria paruh baya berusia sekitar lima puluh tahunan yang ada di depan Nathan memancarkan raut wajah kesepian.“Paman, siapa pemuda itu?” Nathan bertanya kepada pria paruh baya di depannya dengan penasaran.Nathan bisa merasakan pemuda berpakaian merah itu hanya memiliki kekuatan seorang penguasa Ingras tahap awal, tidak sekuat Jordan. Tapi, saat melihat ekspresi orang-orang ini sepertinya mereka sangat takut pada orang ini, bahkan lebih takut padanya dibandingkan Jordan.“Dia—” ucap Pria paruh baya itu melirik Nathan dan ingin mengatakan sesuatu namun tiba-tiba dia menjadi sedikit bersemangat dan berkata. “K-kamu …. Nathan?!”Nathan tercengang, dia tidak tahu bagaimana pria par

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 757

    “Kalian berdua benar-benar tidak tahu diri, kenapa tidak memanggilku?”Saat itu, seorang pemuda dengan wajah sombong dan memberontak berjalan ke arah kabin, diikuti oleh empat lima orang ahli dengan tubuh besar dan kuat.Saat melihat orang ini, banyak ahli bela diri menarik nafas panjang.“Gawat! Tiga makhluk iblis berkumpul, sebaiknya kita pergi!”Pria paruh baya yang ada di depan Nathan berbalik ketakutan dan hendak pergi saat melihat pemuda yang baru datang, dia tidak berniat untuk pergi ke pulau Draken lagi.“Paman, siapa lagi itu?” Nathan menarik pria paruh baya itu dan bertanya padanya.“Dia adalah Abel, putra tertua dari keluarga Calderon, hari ini ramai sekali! Aku sarankan sebaiknya kamu jangan pergi, hati-hati nyawamu juga bisa hilang,” setelah pria paruh baya itu selesai bicara dia bergegas pergi.Nathan melihat banyak ahli bela diri yang berbalik pergi dan langsung membuang tiket kapal mereka, mereka tidak mau pergi ke pulau Draken lagi, hanya menyisakan hampir setengah da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 973

    Kemudian, Nathan mengajak Sarah dan Beverly. “Sarah, Beverly, kalian ikutlah aku berlatih!”Namun, dengan senyum lembut, Sarah menjawab. “Kamu pergilah dulu, Nathan. Aku dan Eve mau berjalan-jalan dan berbelanja.”“Tapi, mau membeli apa? Hari sudah gelap!” tanya Nathan khawatir.“Kami akan membeli keperluan wanita. Tenang saja, kami akan segera kembali. Kamu pergilah dulu!” ujar Sarah sambil menarik Beverly, meninggalkan kediaman Keluarga Calderon.Melihat kepergian mereka, Nathan merasakan sedikit kegundahan di hati. “Tuan, dengan kekuatan Nona Sarah dan Nona Beverly, tidak banyak yang akan berani mendekati mereka. Kamu tak perlu khawatir!” ujar Nelson dengan lembut, berusaha menenangkan Nathan.Pikiran Nathan pun semakin jernih. Dengan kemampuan Sarah dan Beverly, bahkan seorang puncak penguasa Ingras tingkat akhir akan kesulitan menandingi mereka berdua.Tanpa menunda, Nathan memerintahkan Nelson mencari ruang tertutup. Di sana, dia mengeluarkan lukisan aliran sunyi di hamparan yan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 972

    “Secara logika, kau sudah angkat bicara. Tentu saja aku akan mengindahkan pendapatmu, namun Tuan Ryujin sudah berpesan berkali-kali, untuk sementara, kita tidak boleh menyentuh Nathan. Walaupun begitu, aku tahu dia tidak akan bertahan terlalu lama!” ujar Sancho dengan ekspresi serba salah.Mendengar pembicaraan tentang Ryujin, Jazer mengernyit dan mengangguk pasrah. “Kalau begitu, kita hanya bisa membiarkan Nathan hidup bebas selama beberapa hari lagi. Tapi aku tidak sanggup lagi menahan rasa perih melihat putraku dipukuli seperti itu!”Sancho lalu menatap tajam ke arah Jazer dan berbisik dengan suara rendah, “Kepala Keluarga Zellon, kalau kau sudah tak mampu menahan amarah, aku punya sebuah ide!” Mata Sancho menyala dengan kilatan perhitungan.Jazer, yang mendengar bisikan itu, tercengang. “Ketua Sancho, aku .… aku takut Ryuki bukanlah tandingan Nathan. Bukankah nanti dia akan dipermalukan?”Dengan senyum tipis yang penuh kepastian, Sancho menjawab. “Kau tak perlu khawatir. Meski Nat

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 971

    Meskipun usianya sudah menua, Justin tetap menunjukkan ketegasan dan kekejaman yang diperlukan untuk menjaga kehormatan keluarga. Seperti kata pepatah, orang yang dermawan sulit mempertahankan kekayaan tanpa kendali yang keras.Setelah menata para petinggi Keluarga Alvaro, Nathan mengeluarkan sebuah botol kecil dari dalam sakunya. “Reus, ini beberapa butir obat kehidupan. Latihlah dirimu dengan obat ini dan segera tingkatkan kekuatanmu!” Nathan berkata dengan nada serius, karena dia tahu, mengandalkan dirinya sendiri saja tidak cukup untuk melindungi Keluarga Alvaro. Dia harus memastikan kekuatan keluarga ini tumbuh seiring waktu.Reus menerima obat kehidupan itu dengan semangat, mengucapkan terima kasih. “Terima kasih, Tuan Nathan!”“Ke depan, aku akan meminta Saibu Care mengantarkan obat-obatan secara berkala kepada Keluarga Alvaro. Tuan Justin, pilihlah beberapa orang cerdas dan dapat diandalkan, dan segera tingkatkan kekuatan mereka. Tidak lama lagi, kita mungkin akan menghadapi p

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 970

    Di ruangan itu, semua mata tercengang. Nathan, tanpa gerak sedikit pun, telah menghancurkan kepala Harris dengan kekuatan yang luar biasa, sesuatu yang mustahil dipercaya oleh siapa pun yang menyaksikannya!Justin, yang mengamati semuanya, merasakan kebahagiaan yang mendalam. Kekuatan Nathan yang kian menguat adalah keuntungan besar bagi Keluarga Alvaro. Keputusan untuk mempertaruhkan segalanya pada Nathan ternyata merupakan taruhan yang tepat.Tak lama kemudian, Herry yang masih terpukul berteriak dengan amarah. “Nathan, aku akan membunuhmu!” sambil menatap tubuh Harris yang hancur. Mata Herry yang memerah menyala, dan dia berjuang maju menerjang ke arah Nathan, penuh dendam yang membara.Swooosshshh!Aura puncak penguasa Ingras di tubuh Herry meledak, disertai hembusan angin kencang yang menyapu seluruh ruang tamu. Dalam kekacauan itu, Herry tampak seperti kehilangan kendali, wajahnya menyiratkan kegilaan saat tubuhnya terperangkap dalam tekanan yang datang dari segala arah. Namun,

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 969

    Reus menggertakkan giginya, rasa sakit dan keputusasaan terlihat jelas. “Serahkan saja, apa lagi yang bisa kita lakukan?”Justin mengibaskan tangannya, sementara Reus—tanpa pilihan lain—hanya bisa mengambil stempel yang telah disiapkan.“Aku telah bersumpah akan melindungi Keluarga Alvaro. Jika ada yang berani mengambil keuntungan dari keluarga ini, harusnya kau tanyakan padaku dulu!” seru sosok pria dengan aura yang tajam mendominasi dan penuh amarah.Di saat itu, Nathan perlahan memasuki ruangan, langkahnya penuh ketegasan, seolah kehadirannya akan mengubah segalanya. Nathan muncul sebagai simbol perlawanan dan keadilan bagi masa depan keluarga Alvaro.Melihat Nathan muncul, Justin dan Reus langsung tersenyum lebar, penuh semangat. “Tuan Nathan!” teriak Justin dengan kegembiraan, lalu segera berdiri.Nathan mendekati Justin, mengisyaratkan agar dia duduk, kemudian berbalik dan menatap tajam Harris serta Herry. “Kalian mengandalkan kekuatan saja? Mau menguasai Keluarga Alvaro hanya d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 968

    Saat keheningan menyelimuti ruangan, tiba-tiba terdengar tawa arogan yang menggema. “Hahaha, sudah tiga hari. Tua bangka, apakah kau sudah berpikir? Mau menyerahkan seluruh aset dengan patuh dan keluar dari Kota Moniyan, atau biarkan nyawa orang-orang Keluarga Alvaro terperangkap di sini?”Harris pun memasuki ruang tamu dengan langkah angkuh. Dia segera memerintahkan seseorang untuk membawa sebuah kursi dan duduk di hadapan Justin.Melihat hanya Harris yang datang bersama rombongannya, tanpa Herry, wajah Justin sedikit mencair. Dia kemudian berkata dengan nada dingin. “Harris, meskipun keluarga kita berselisih, belum pernah terjadi saling membunuh. Tapi kini, kau ingin mengusir Keluarga Alvaro dari Kota Moniyan? Bukankah itu keterlaluan? Apakah kau tak takut Martial Shrine akan menghukum Keluarga Holcy?”Harris kembali tertawa keras. “Hahaha .… Tua bangka, apakah kau sudah pikun? Tanpa perintah dari atasan, apakah aku berani? Sejujurnya, Nathan …. bocah itu telah menyinggung Martial S

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 967

    “Kapten Milan, tolong hubungi wartawan di Kota Moniyan. Aku akan membuat pengumuman,” kata Nathan dengan tegas.Milan hendak bertanya lebih lanjut, namun Nathan mengibaskan tangannya, seolah ingin menutup pembicaraan. Tanpa berkata lebih, Milan mengangguk dan segera pergi.Nathan lalu menoleh kepada Nelson, memanggilnya dengan akrab. “Nelson.”Terkejut, Nelson hampir lupa bahwa biasanya dia dipanggil ‘Tuan Nelson’. Dia segera mendekat dan menundukkan kepalanya dengan hormat. “Nelson, bawalah semua sisa prajurit Keluarga Calderon dan ajak juga Sarah serta Beverly. Satukan kekuatan Yaju dan Keluarga Ransom di bawah komandonya. Aku akan mengumumkan kepada seluruh komunitas bela diri di Kota Moniyan bahwa Keluarga Calderon adalah kekuatanku, dan aku akan menancapkan akar kekuatan kita di sini!”Mata Nathan yang gelap bersinar dingin dan tegas, menandakan bahwa dia siap melakukan pergerakan besar. Dalam benaknya, terselip tekad yang tak terelakkan, jika dia harus mengorbankan segalanya dem

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 966

    Keluarga Calderon.Tiga hari kemudian, di Keluarga Calderon, Nathan perlahan membuka matanya, mengembalikan kehidupan yang sempat padam.“Nathan, kau sudah sadar.”Suara lembut terdengar saat Sarah dan Beverly segera mendekatinya.Mata Nathan menyapu sekeliling, dia bertanya dengan suara serak. “Berapa lama aku tertidur? Di mana aku berada?”Nelson melangkah maju dan menjelaskan. “Tuan Nathan, kau telah tidak sadar selama tiga hari, kita berada di kediaman Keluarga Calderon!”Nathan tersentak, keningnya berkerut. “Adakah yang mencari masalah selama tiga hari terakhir?”“Tidak, semuanya tenang. Kabar tentang Yaju dan Ransom yang telah dilenyapkan masih tersembunyi dan belum tersebar luas. Ging hanya menyampaikan di forum bela diri bahwa kau telah dihajar dan diberi pelajaran berat karena tidak mematuhi pemimpin selama masa pelatihan,” jelas Nelson.Nathan terdiam sejenak, menimbang setiap konsekuensi dari perbuatannya. Dia tahu bahwa pembantaian James dan Russel akan segera ditekan ole

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 965

    Nathan, yang tengah menahan tekanan dahsyat dari serangan Ging, memusatkan seluruh jiwa melalui teknik kijutsu. Aura yang mengalir ke dalam tubuhnya kian memenuhi kekuatannya, sementara kekuatan maniak dalam dirinya terus terakumulasi hingga memancar keluar, menjadikan cahaya keemasannya semakin berkilauan dan mengerikan. Melihat perubahan tersebut, Ging mengernyit. Dia tahu, jika tak segera diatasi, kekuatan Nathan akan mencapai tingkatan yang tak terbayangkan.“Matilah!” teriak Ging, suaranya berubah menjadi amukan petir hitam yang dipenuhi energi dahsyat. Tubuhnya seketika menyatu dengan kecepatan dan kekuatan yang mengerikan, menyerbu ke arah Nathan.Wajah Nathan menjadi tegang, otot-ototnya tampak seperti siap meledak, dan setiap urat tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan spiritual yang tak terhingga. Lapisan-lapisan aura menyatu membentuk baju besi transparan di kulitnya, menandakan bahwa dia tak lagi hanya mengandalkan kekuatan fisik.BAAM!Dengan pukulan yang mengguncang bumi, Gin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status