Wilbert tidak tahu trik apa yang dimainkan oleh Nathan, hanya saja, itu memang sebuah koin biasa, bukan senjata ajaib. “Ini hanya koin biasa, mana mungkin koin bisa menjadi senjata ajaib!?” Kata Wilbert. “Hahaha …. Sepertinya kalian semua tidak buta!” Nathan mencibir. “Bocah bajingan, apa yang kamu bicarakan?” “Berani mempermainkan kami, hari ini jangan harap bisa keluar dari Kota Moniyan!” “Bocah sepertimu berani mempermainkan kami?! Kalau sampai tersebar keluar, bagaimana kami masih bisa bertahan di Kota Moniyan?” Sekelompok orang itu menatap Nathan dengan marah. Bahkan, ada yang ingin turun tangan, tapi untunglah Justin menghentikannya. “Walaupun ini adalah koin biasa, tapi aku mengatakan dia adalah senjata ajaib, jadi dia adalah senjata ajaib!” Nathan kemudian berkata dengan dingin. Nathan memegang koin itu lalu jarinya menunjuk pada koin itu dan menembakkan mantra api kecil ke dalamnya, dan kemudian koin itu langsung terbakar. Koin itu dikelilingi oleh api yang terus
Tapi siapa sangka, Wilbert mengambil papan air mata venus itu dan berkata. “Hari ini sampai di sini saja, aku tidak ingin berdebat apakah papan air mata venus ini merupakan kayu busuk atau bukan. Semuanya tahu, kalau senjata ajaib memiliki umur, dan setiap mengaktifkan mantranya akan menghabiskan energi yang ada di dalam senjata ajaib. Aku tidak ingin menghabiskan energi di dalam papan air mata venus ini hanya untuk argumen tidak penting!” “Dan jika digunakan oleh orang yang tidak mengerti, lalu rusak atau terbakar, maka itu akan menjadi kerugian bagi semua orang. Lagipula, senjata ajaib seperti ini sangat langka!” Wilbert berkata dengan sedikit panik. “Oleh karena itu, aku juga tidak ingin memperpanjang taruhan atau apapun, barangnya ada di sini, percaya atau tidak, itu kembali pada keputusan kalian sendiri!” timpalnya sambil menyimpan kembali papan air mata venus itu dan tidak membiarkan mereka melihatnya lagi. Kali ini, semua orang kaget, tadi Wilbert masih agresif dan memaksa, k
Saat ini, harganya masih terus naik dengan liar, dan wajah orang-orang itu mulai memerah. Mereka bersikeras menaikkan harganya dan bahkan menelpon keluarganya untuk mengumpulkan uang, sepertinya mereka akan bertarung semaksimal mungkin. Segera, harga sudah mencapai 1 triliun, ini sudah 5 kali lipat lebih banyak dari harga awalnya. Dan ini membuat Will dan Wilbert tidak bisa menahan diri untuk saling memandang. Mereka merasa sangat gembira dalam hati, tampaknya di Kota Moniyan benar-benar banyak orang kaya. “Aku menawar 2 triliun! Hari ini Keluarga Holcy harus mendapatkannya!” Harris seketika menaikkan harganya sebanyak 1 triliun, dia tahu kenaikan harga yang sedikit-sedikit hanya akan membuat orang menggila. Dan ternyata memang benar, setelah Harris selesai bicara, suasananya menjadi hening. Meskipun semua orang ini tidak kekurangan uang, tapi harganya tiba-tiba meningkat 1 triliun, keberanian semacam ini mengagetkan orang-orang. Melihat semuanya akhirnya menjadi hening, Will men
Dia tidak boleh menatap Keluarga Holcy membeli senjata ajaib ini begitu saja, kalau begitu jarak diantara Keluarga Alvaro dan Keluarga Holcy akan menjadi semakin besar, Meskipun Keluarga Alvaro memiliki seorang kultivator seperti Nathan di belakang, tapi Nathan terlalu muda, siapa yang tahu berapa waktu yang dia butuhkan untuk bisa menguasai latihannya.“Tuan Justin, ada apa?” Will melihat Justin bangkit berdiri dan tatapan matanya seketika bersinar.“Aku menginginkan papan air mata venus ini, aku akan menawar 2,1 triliun!” Justin langsung berkata pada Will.Pada saat ini Justin juga tidak peduli Nathan setuju atau tidak, dia harus mendapatkan papan air mata venus ini.Will tersenyum dan menatap Harris. “Tuan Harris, Tuan Justin sudah menawar, apa kamu masih akan menambah?”Raut wajah Harris menjadi jelek, dan menatap Justin dengan erat. “2,2 triliun!” Harris menggertakkan giginya dan berteriak!“2,3!” Justin kembali menaikkan harga.Melihat Justin bersikeras melawan Harris, Will ters
Melihat ekspresi Justin yang serba salah, Harris tersenyum. “Aku kira Keluarga Alvaro masih punya kekuatan, sepertinya hanya berpura-pura, kalau hebat kamu tambah lagi!”Justin menatap Harris dan meskipun matanya dipenuhi dengan amarah tapi dia tidak mengatakan apapun, karena memang dia tidak mampu. Pada akhirnya Justin terduduk kembali dengan tidak berdaya dan hanya bisa melihat Harris yang menunjukkan sikap angkuhnya.“Tuan Harris, papan air mata venus ini akan menjadi milikmu dengan harga 4 triliun, hanya saja, aku akan mengatakannya lebih dulu, kamu harus mentransfer uangnya ke rekening ku dulu!” Will sudah sangat senang saat ini, dia berhasil menjualkayu busuk dengan harga 4 triliun, ini benar-benar sangat mudah.“Tuan Will, tenang …. aku—”“Aku akan menawar 5 triliun!” Dan saat Harris belum selesai bicara, Nathan yang sejak tadi sedang memejamkan matanya tiba-tiba membuka matanya dan berkata.Perkataan Nathan membuat perhatian semua orang tertuju padanya, dan Justin yang berada
Provokasi Nathan ini membuat Harris sangat marah, dia sudah hampir muntah darah. “Badjingan! Bocah, kamu memang punya nyali, aku akan menunjukkan kemampuan Keluarga Holcy padamu!”Brak!Harris membanting meja dengan keras dan berteriak. “Aku menawar 6 triliun!”“7 triliun!” Nathan berkata tanpa ragu.“8 triliun!” Sepasang mata Harris memerah, dan dia berteriak seperti orang gila. “Aku akan membelinya dengan harga 8 triliun!”Dan saat Harris berteriak 8 triliun, semua orang menatap Nathan dan menunggu Nathan menawar. Tapi siapa sangka, Nathan tidak menawar lagi dan hanya menunjukkan senyuman penuh kemenangannya.“Tuan, kamu?”“Aku tidak mau lagi, kamu boleh menjual kepadanya dengan harga 8 triliun!” Nathan tersenyum ringan dan melambaikan tangannya kepada Will sebagai isyarat agar dia mengembalikan kartu atmnya.Will melemparkan kartu atm itu kepada Nathan dengan ekspresi bingung, tapi Nathan melompat keluar dan menaikkan harganya sebanyak 4 triliun, ini juga merupakan keuntungan bagin
“Hahaha, hari ini sangat menyenangkan, orang-orang itu memang sekelompok orang kaya yang bodoh, hanya sebuah kayu busuk, bisa terjual 8 triliun!” Will berkata sambil tertawa keras. “Kali ini benar-benar tidak terduga, para manusia bodoh itu bahkan berani menyebut dirinya seorang master?! Kalian hanya orang-orang buta, sebaliknya, bocah itu malah menyadari kalau papan air mata venus itu bukan senjata ajaib, untung aku cerdas dan tidak mengizinkan dia mengidentifikasinya!” Kata Wilbert. “Kali ini aku telah merepotkan Tuan Wilbert, nanti setelah kembali, aku akan mengantarkan uang ini langsung ke rumah Tyan Wilbert. Namun, untuk menyuntikkan mantra feng shui itu, aku masih harus mengandalkan usaha dari Tuan Wilbert!” Will berkata. “Mantra feng shui apanya, mantra itu bukan sesuatu yang bisa diselesaikan langsung, nanti aku akan menggunakan sedikit sihir untuk menipu sekelompok orang itu. Mereka juga tidak akan menyadarinya, nanti setelah mereka menyadarinya kita juga sudah pergi!”
Justin menatap Nathan, dan hatinya merasa sangat bersemangat serta bergejolak, kekuatan Nathan jauh di luar imajinasinya. Kedepannya, Keluarga Alvaro akan mendapat dukungan dari orang seperti ini di belakang, maka itu akan menjadi berkah ratusan tahun bagi Keluarga Alvaro. Dan para tetua dari keluarga konglomerat lainnya mulai menatap Nathan dengan tatapan yang berbeda, ada orang yang ingin mengobrol dengan Nathan, tapi saat mengingat hinaan mereka terhadap Nathan, mereka tidak punya muka untuk buka suara. Pada saat ini wajah Harris sangat marah, tangannya menekan sebuah tombol di pinggangnya dengan pelan, dan itu adalah sebuah saklar. Selama tombol itu ditekan, maka dia bisa mengakses pedang sabuknya dengan cepat. Saat Will kembali dan kalau semua itu benar, maka Harris akan menggunakan pedang ini untuk menebasnya langsung! Berani mempermainkannya di hadapan begitu banyak tetua besar di Kota Moniyan, bagaimana dia bisa bertahan lagi di Kota Moniyan? Pada saat ini tubuh Harris s
Kekuatan Nelson seharusnya jauh lebih besar dibandingkan James, namun saat ini, dia terkulai lemah, energinya hampir habis terkuras. Tak ada cara baginya untuk menahan serangan mematikan dari James yang kini mengamuk.“Ayah!” teriak Abel, bergegas maju untuk memapah Nelson, matanya menyala dengan kemarahan yang membara, menatap James seolah ingin membalas setiap tetes darah yang telah tumpah.Tatapan mata Abel dipenuhi kebencian yang membara. Dia membenci dirinya sendiri yang merasa tak berguna, membenci masa lalunya yang hanya tahu minum-minum tanpa berlatih, dan membenci ketidakmampuannya untuk berkontribusi pada keluarga Calderon. Rasa frustrasi itu menggerogoti jiwanya, mengubahnya menjadi bara yang siap membara.“Aku akan mengantar kalian menuju kematian, lalu membunuh Nathan!” ancam James, suaranya penuh kebencian saat dia melayangkan pukulannya lagi.Namun, sebelum tangannya meluncur, Russel segera menghentikannya, menggelengkan kepala dengan tegas. “Kita harus menunggu Nathan
Keluarga Calderon.Udara dipenuhi bau besi menyengat dari darah yang menggenang, menyelimuti tanah bak kabut merah. Mayat-mayat berserakan seperti daun kering di musim gugur, wajah mereka membeku dalam ekspresi teror terakhir. Denting pedang dan jerit kematian masih bergema, sisa-sisa pertempuran yang mengubah kediaman megah Calderon menjadi neraka berdarah. Dua pasukan—Ransom dan Yaju—mengurung sisa keluarga Calderon dalam lingkaran besi. Nelson dan Abel, dengan luka menganga di tubuh, berdiri membelakangi satu sama lain. Dari ratusan anggota keluarga, hanya belasan yang tersisa. Napas mereka berat, mata berkaca-kaca, tapi tangan masih mencengkeram senjata dengan getaran kemarahan yang tak padam. Russel, pemimpin keluarga Ransom, melangkah maju. Pedangnya berkilat di bawah sinar bulan yang pucat, bayangannya seperti siluet maut. "Nelson!" suaranya menggelegar. "Kita pernah bertarung bahu-membahu di Perang Disaster! Tapi kau memilih jadi anjing peliharaan Nathan—bocah yang membant
“Ketua Sancho, kalau ada masalah bisa dibicarakan baik-baik. Kamu datang ke kepolisian dan menyerang Tuan Nathan. Kalau aku melaporkannya kepada Tuan Ryujin, apa kamu bisa menjelaskannya?” Milan melihat Nathan yang sudah tidak tahan dan segera mengancam Sancho.Mendengar Milan berkata seperti itu, Sancho menarik kembali auranya dan menatap Nathan dengan dingin. “Nathan, karena aku masih menghargai Tuan Ryujin, aku bisa mengampunimu kali ini. Tapi kamu harus menyerahkan lukisan yang kamu temukan di makam kuno itu kepadaku!”“Aku yang menemukannya. Atas dasar apa aku harus menyerahkannya kepadamu? Jika kamu punya kemampuan, bunuh saja aku hari ini. Aku tidak akan mungkin menyerahkan lukisan itu padamu,” Nathan menjawab tegas, menyadari betapa berharganya lukisan itu. Mana mungkin dia menyerahkannya kepada Sancho.“Hmm, orang sepertimu merasa layak memiliki lukisan itu? Barang itu di tanganmu sama saja dengan menyia-nyiakan benda pusaka!” Sancho berteriak marah. “Serahkan lukisan itu sek
“Apa yang satu lawan dua?” Nathan tampak bingung, tidak mengerti maksudnya.“Tuan Nathan, jangan berpura-pura! Kamu tidak tahu betapa banyak orang di kepolisian yang merasa iri padamu. Bahkan Kapten Milan juga merasa iri padamu!” Anggota kepolisian itu menatap Nathan dengan makna yang dalam sebelum pergi, meninggalkan Nathan dalam kebingungan.Melihat tatapan anggota kepolisian itu, Nathan tiba-tiba tersentak, seolah mengerti apa yang sedang dibicarakan. Dia menatap Sarah dan Beverly yang tampak puas, lalu berteriak kepada anggota kepolisian itu. “Woi, bukan seperti itu! Bukan seperti yang kamu pikirkan!”Namun, sosok anggota kepolisian itu sudah menghilang sejak tadi.“Kenapa kalian berdua bicara sembarangan!” Nathan merasa pusing.Sekarang dia baru menyadari bahwa perkataan Sarah dan Beverly barusan bisa dengan mudah disalahpahami. Pantas saja anggota kepolisian itu mengatakan hal seperti itu padanya.“Kami bicara sembarangan apa?” Sarah dan Beverly menatap Nathan dengan bingung.“A
Ging menerima dokumen itu dan membacanya. Raut wajahnya seketika berubah menjadi sangat jelek, seolah-olah dia baru saja menerima kabar buruk yang tak terduga.“Kamu sudah lihat, Tuan Ryujin kembali memperingatkan secara khusus mengenai masalah ini. Jika Nathan dibunuh oleh orang lain, apakah menurutmu Tuan Ryujin tidak akan mencurigaimu?” tanya Sancho, nada suaranya tegas.“Hmm, Nathan terlalu licik. Dia terlebih dahulu mencari Tuan Ryujin. Aku tidak percaya Tuan Ryujin bisa melindunginya seumur hidup!” Ging menggertakkan giginya dengan keras, amarahnya membara.“Sudahlah, akan ada kesempatan untuk menghadapi Nathan di kemudian hari. Kamu istirahat saja dulu!” Sancho berkata, berusaha menenangkan Ging sebelum meninggalkannya.Ging berjalan kembali, sementara Sancho melangkah menuju halaman belakang Martial Shrine. Halaman belakang itu sangat luas, di tengahnya terdapat sebuah bukit palsu setinggi belasan meter, dengan air mancur yang mengalir di atasnya. Sancho mendekati air terjun d
“Ini bukan mimpi. Kita berada di dalam lukisan ini, yang dipenuhi dengan energi spiritual. Ke depannya, kita bisa berkultivasi di dalam lukisan ini,” suara Nathan terdengar dari belakang mereka, menambah rasa penasaran.“Nathan, sebenarnya apa yang sedang terjadi?” Sarah segera bertanya, wajahnya penuh harap akan penjelasan.“Aku juga tidak tahu. Aku menemukan lukisan ini di dalam makam kuno. Saat itu, aku tersedot ke dalam lukisan dan baru menyadari ada dunia lain di dalamnya,” Nathan menjelaskan, ketidakpastian juga terlihat di wajahnya.“Bagus sekali! Kalau begitu, ayo kita mulai berlatih! Aku belum pernah menemukan energi spiritual yang begitu kaya sebelumnya!” Beverly sudah tidak sabar dan langsung duduk bersila, siap untuk menyerap energi.Udara dingin di didalam lukisan sama sekali tidak mengganggu mereka; semangat mereka membara.***Martial Shrine Kota Moniyan.BRAK!PRANG!Di tempat lain, Ging mengamuk, menghancurkan barang-barang di sekitarnya dengan marah. Sebagai Ketua Al
Mendengar perkataan Nathan, wajah Sarah dan Beverly semakin memerah. Sarah memutar matanya dan berkata. “Bagaimana kamu tahu kami berdua pasti akan menyukai benda jelek itu?”“Benar! Kami tidak suka benda jelek!” Beverly menimpali dengan semangat.Nathan tercengang. “Sama sekali tidak jelek! Kalian akan tahu setelah melihatnya, sangat indah dan akan membuat kalian terpukau!”Sarah dan Beverly masih ingin melanjutkan argumen, tetapi Nathan cepat-cepat maju, menutup mereka berdua dengan selimut, dan berkata. “Tidak boleh mengintip! Kalian baru boleh melihatnya setelah aku mengizinkan!”Wajah Sarah dan Beverly memerah karena malu, tetapi mereka hanya bisa mengangguk patuh. Saat itu, mereka hanya bisa mendengar detak jantung satu sama lain yang berdebar kencang. Bagi mereka, pengalaman ini sangat baru dan membuat mereka gugup.Setelah memastikan Sarah dan Beverly sudah tertutup selimut, Nathan mengeluarkan Lukisan Aliran sunyi di hamparan yang Abadi. Saat dia membuka lukisan itu, pemandan
Kepolisian Kota Moniyan.Nathan mengunci diri di dalam kamarnya, matanya terpaku pada Lukisan Aliran sunyi di hamparan yang Abadi yang terbuka di hadapannya. Dengan mengerahkan kesadaran spiritualnya, tubuhnya seolah tersedot ke dalam lukisan, melintasi batas antara dunia nyata dan dimensi lain. Teknik Kijutsu bekerja dengan sempurna, mengalirkan gelombang kekuatan spiritual yang tak terputus ke dalam diri Nathan. Di atas kepalanya, energi spiritual berkumpul, membentuk pusaran yang berkilau, seolah menandakan kekuatan yang sedang terbangun.Sementara itu, di luar, dua sosok memasuki kepolisian Kota Moniyan—Sarah dan Beverly, yang baru saja menyelesaikan proses penyembuhan di Saibu Care. Sienna dan Rebecca tetap di Saibu Care, menemani Zephir yang masih dalam pemulihan.Melihat kedatangan Sarah dan Beverly, Milan segera meminta seseorang untuk memanggil Nathan. Namun, saat merasakan aura kuat yang terpancar dari kedua gadis itu, hatinya bergetar. Dia menyadari bahwa kekuatan mereka ki
Tak lama kemudian, Nathan kembali tiba di Kota Moniyan dan langsung menuju ke kepolisian, yang merupakan tempat teraman baginya saat ini.Milan yang menyaksikan kepulangannya dengan cepat pun tercengang, karena biasanya setiap sesi pelatihan memakan waktu hingga satu minggu bahkan lebih. Kini, Nathan baru pergi selama satu hari, namun dia telah kembali dengan membawa kekayaan yang luar biasa. Di balik langkahnya yang cepat, Nathan menyimpan rahasia tentang harta karun yang dia peroleh, senjata ajaib yang akan mengantarkannya ke puncak kekuatan dalam kultivasi abadi. “Tuan Nathan, apakah terjadi sesuatu? Apakah pelatihanmu dihentikan?” Milan bertanya dengan nada cemas dan tergesa-gesa, matanya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.Nathan, yang baru kembali dengan langkah ringan, menggelengkan kepalanya. “Bukan, pelatihannya sudah berakhir!”Mendengar itu, Milan terbodoh di hadapan Nathan. “Sudah berakhir? Kenapa begitu cepat?” tanyanya dengan nada tercengang.Sambil meneguk seteguk