Setelah memaksa keluar dari dalam dunia Jiwa, tubuh Leluhur Dewa Naga mematung melihat satu sosok yang sangat dirindukan ada didepan matanya. Namun sekian detiknya, dia harus memuntahkan seteguk darah merahnya. "Senior kamu..."Dia menahan ungkapan kekhawatiran Luo Xiang, sesaat pandangannya masih tertuju pada Zhao Yun. Namun melihat kondisi yang terikat, aura Naga yang sangat kacau keluar dari dalam tubuhnya. "A-ayah hentikan! Jika tidak usaha saudara Xiang akan gagal?"Menahan emosinya, kini leluhur Dewa Naga mulai menarik seluruh auranya. Dan berkata, "apa yang sebenarnya terjadi?"Luo Xiang mengangguk, dan menjelaskan situasi saat ini. Hingga dia dapat melihat perubahan sorot mata leluhur Dewa Naga ini memiliki niat membunuh. "Apa dia memang sangat kuat?""Ayah... Hal ini memang benar, aku sendiri juga kalah telak ditangannya..."Sedikit tercengang, namun sebagai ayah. Dia tidak mungkin terus diam melihat bagaimana anaknya diperlakukan saat ini. "Saat ini, kita hanya bisa meng
Melihat tatapan ini tertuju kepadanya, dia tersenyum kecil lalu menyentil kening Yuan Yin dengan penuh kasih sayang. "Kamu mencurigai ku?"Melihat keberanian ini, seketika tatapan matanya berubah menjadi lembut. Dan dia berkata, "tentu tidak, namun sejujurnya tadi aku sedikit mencurigai mu gege!"Chi sedikit terkejut, tapi dia tidak berani mengatakan apapun. Kecuali diam dan heran kenapa sikap Ratu yang sangat kejam ini berubah menjadi sangat lembut. Bahkan dia membiarkan pemuda itu menyentil keningnya hingga memerah! "Maaf atas kelancanganku ratu! Hanya ini saja, dan aku akan segera keluar...." Saat akan keluar, dia menghentikan langkahnya lalu berkata, "pernikahan akan dilaksanakan nanti malam. Ratu, dan Raja harap persiapkan diri dengan baik!"Luo Xiang dan Yuan Yin mengangguk, dan setelah Chi keluar. Sebuah ucapan yang tidak terduga keluar dari dalam mulut Yuan Yin. "Apa kamu tahu, kenapa aku bersembunyi didalam dunia kecil ini?"Menggelengkan kepalanya, dia menatap Yuan Yin de
Pada saat yang bersamaan, Yuan Yin yang tidak terpengaruh atas pemberhentian waktu akan bertindak. Tapi delapan bayangan yang muncul dari kehampaan membuat dia mengurungkan niat, hingga akhirnya memilih untuk menangkap tubuh Chi yang terpental ke arahnya. "Gege... Apa maksudmu ini...," suara Yuan Yin berubah menjadi dingin. Sorot matanya kembali berubah tajam, apalagi mengingat bahwa ada Dewa Naga, dan delapan pria paruh baya yang memiliki Kultivasi cukup kuat kini terlihat seperti melindungi suaminya. "Ratu aku tidak berniat menikahimu, sebenarnya aku telah memiliki kekasih yang telah lama menantiku...," suara Luo Xiang berubah menjadi dingin. Aura membunuh, beserta Kesadaran Jiwa Dewa menyebar. Semua orang di dalam aula istana yang melihat orang asing memasuki dunia mereka juga mulai bersikap waspada. Namun Yuan Yin tertawa, dan berkata, "aku tidak menyangka, bahwa aku akan gagal menikah untuk kedua kalinya? Apa ini takdir langit? Hmppppp!" setelah itu gelombang energi menyebar
Puluhan formasi yang menahan semua bawahannya hancur, bahkan pelindung kubah emas ikut meledak hanya dengan satu tindakan. Kini dia menjentikan jarinya, seketika waktu berhenti dan dia menatap kearah rombongan, terutama Luo Xiang yang tidak terkena aturan waktu ini. "Kalian semua dapat pergi dari sini, sedangkan sesuai janji aku hanya akan menahan suamiku!" ucap Yuan Yin kesal. Tidak ada yang bergerak, tindakan ini jelas karena mereka enggan meninggalkan Luo Xiang. Namun Luo Xiang tidak ada pilihan lain. Dan dia segera menatap kearah Zhao Yun, serta yang lain secara bergantian. "Tidak ada pilihan lain, kalian sudah melihat kekuatannya... Sekarang pergilah, dan tolong ingatkan pada Wen Shi, ayah, dan ibuku... Bahwa aku akan baik baik saja...""Tapi bagaimana jika aku tidak akan meninggalkanmu?!" Zhao Yun bertanya, namun dia sangat kesal karena tahu bahwa Yuan Yin memang bukan lawannya. Bahkan leluhur Dewa Naga, dan tujuh tetua pedang emas menyetujui keputusan Zhou Yun. Tindakan sep
Qing Tian yang diam, kini mengeluarkan aura kultivasinya. Wajahnya datar, tapi dari sorot matanya niat membunuh yang sama dimiliki anaknya mulai terlihat. "Ayah tenang saja, Qin Yan hancurkan dan rampas semua harta milik klan Wei. Ingat, mereka yang memberontak potong telinga kiri, dan bawa semua potongan itu padaku!""Baik tuan muda!"Tujuh tetua pedang emas menghilang dari pandangan. Sedangkan Zhao Yun, Qing Tian, Wen Shi, leluhur Dewa Naga kini menunggu perintah. "Ayah, masalah Wei Rou disebabkan olehku, jadi biarkan aku yang akan bertanggung jawab!""Nak apa kamu berpikir dia lemah?""Tidak ayah, justru kultivasi ayah yang tidak sebanding dengan energinya! Saat ini, saudara Yun bisakah kalian membawa kami kembali?"Zhao Yun mengangguk, hal berpindah tempat baginya adalah hal yang mudah. Apalagi mengingat, bahwa dia telah sembuh dari luka dalamnya. Membentuk segel teleportasi, lingkaran segel berukuran dua puluh meter muncul dihadapan mereka. Tanpa berpikir, kini Luo Xiang telah
"Hanya ini saja?" Luo Xiang berkata, tapi tekanan pedangnya semakin kuat. Hal ini menyebabkan Wei Rou sangat terkejut. 'Dia bagaimana bisa kultivasinya naik secepat ini? Bahkan tekanan ini hampir menyerupai energi yang kumiliki!' dia bergumam, tidak tahu apakah ini hanya mimpi. Tapi, suasana pembunuhan dibawahnya jelas membuatnya tahu bahwa ini adalah nyata!"Tarian Pedang Phoenix!"Menarik pedangnya lalu mundur sejenak. Hanya sekejap mata sosok Luo Xiang kembali melesat. Bahkan serangannya mulai meningkat dari segi kecepatan, dan disetiap tebasan pedang, energi Qi yang terasa cukup mengerikan. Hal ini membuat Wei Rou hanya bisa menghindar, dan dia berusaha mencari sedikit celah untuk memberikan serangan balik. Akan tetapi, pengalaman Luo Xiang ini sangat jauh berbeda. Apalagi mengingat teknik tarian Phoenix berasal dari ribuan teknik berpedang yang telah disempurnakan menjadi satu. Gerakannya lembut, lihai, lemas, mungkin terlihat seperti menari. Tapi tarian ini menyebabkan ketaku
Pertempuran berhenti serentak, semua tersadar bahwa Luo Xiang ini akan bertindak gila. Ya benar, gila dalam membunuh. Saat ini, ribuan pedang ditangan mereka bergerak sendiri keatas langit. Bahkan, tidak ada satupun Kultivator yang dapat mengendalikan pedang ditangan mereka. Seolah olah memiliki kesadaran, seluruh pedang telah bergerak berputar putar membentuk gelombang pedang yang begitu mengerikan. Setelah melihat semua pasukan, dan ayahnya mundur lalu membentuk pelindung. Ribuan pedang itu melesat tanpa arah. Yang pasti, pedang itu bergerak tanpa tuan yang mengendalikan. Slaaaaash! Slaaaaash! "Arghhhhh!" "A-aky menyesal!""Sialan kematian yang begitu buruk menimpaku!"Teriakan penyesalan, dari tiga pihak musuh menggema di setiap tempat. Meski mereka menghalau pedang yang melesat, pedang itu terus berbalik dan menyerang berkali kali. Dan ketika lolos, lalu berhasil menghancurkan pedang, nyatanya dua atau tiga pedang lain langsung menghampiri mereka. Dan hal ini menyebabkan merek
Klone tubuh menyebar, dan ketiganya menghentikan langkah lalu saling pandang. "Dimana tubuh aslinya berada?""Tidak tahu... Yang pasti, energi dari pecahan tubuh sama kuatnya..."Protector Rou terdiam, kini dia merasakan firasat buruk jika tidak menemukan dimana tubuh Luo Xiang yang asli. Apalagi mengingat dua elemen ditangan bocah itu adalah dua elemen penghancur yang begitu mengerikan. 'Sialan... Aku datang hanya untuk menyaksikan dia mati, tapi kenapa aku malah terjerumus kedalam masalah besar?' Protector Rou tidak ada pilihan, saat ini dia mengerahkan semua kultivasi dan kekuatannya. Swuuuuuuung! Kultivasi tahap Dewa bintang satu menyebar. Sontak semua orang terkejut dengan pencapaian Protector Rou. "Ta-tahap Dewa?!""Sialan dia sudah mencapai tahap ini? Tapi kenapa tidak pergi ke alam Dewa? Apa dia ingin mati dibawah tekanan hukuman langit?""Hahahahahaha! Kamu ingin membunuhku, aku tidak akan diam saja! Bocah aku tidak rela jika mati ditanganmu! Lebih baik aku mati bersama