Share

Bab 968

Kalimat dari Bu Anna seketika langsung membuat Sania bisa bernafas lega.

"Sudah aku bilang ‘kan, aku nggak mau," wajah Rashel memerah, "Bu Anna, silakan pergi. Mohon jangan ungkit masalah ini lagi di kemudian hari."

Mata Bu Anna semakin menyipit, "Kamu sadar nggak sih kamu nolak siapa?"

Rashel hanya menarik sudut bibirnya. Anna adalah orang yang suka sok tinggi, merasa diri lebih unggul, merasa semua orang ingin mendekati keluarga Subekti.

Rashel tidak mau lagi berdebat dengan Anna. Dia juga tidak mau diganggu terus-menerus.

Rashel membuka tas kecilnya, mengambil selembar kertas dan menyodorkan pada Anna, "Bu Anna, silakan baca laporan pemeriksaan ini, kalau Bu Anna masih mau saya jadi menantumu, ya sudah, saya terima saja."

Bu Anna dengan curiga mengambil kertas itu, mengamati sebentar. Dia kaget dan bertanya, "Ini beneran atau bohong?"

"Siapa yang mau bikin fitnah tentang diri sendiri?" Rashel tersenyum sinis, "Sekarang, Bu Anna bisa ninggalin saya?"

Wajah Anna tampak pucat, dia men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status