Share

Bab 969

"Kenapa ini nggak diceritain ke aku?"

Rashel makin menekan Sania, tatapannya terasa begitu menusuk.

Sania menundukkan matanya sejenak, "Pas kamu pertama kali datang, tiap malam kamu selalu mimpi buruk. Kamu sering mengigau, ngomong-ngomong sendiri, 'anakku, jangan sakiti anakku …' Ibu jadi mikir, mungkin kamu dikejar sambil gendong anakmu dan terakhir terpaksa loncat ke laut … Kamu berhasil selamat, tapi mungkin anakmu nggak seberuntung itu ... Rashel, Ibu nggak mau kamu sedih, makanya Ibu nggak pernah ngomongin ini."

Bibir Rashel seketika pucat.

Dia menutup mata, jari-jarinya mengerat.

Di perjalanan pulang ke keluarga Rolando dari rumah sakit, Rashel memikirkan berbagai kemungkinan. Hanya saja, dia tidak pernah membayangkan bahwa anaknya sudah meninggal.

"Rashel, jangan sedih, kamu masih bisa punya anak lagi kok …." Sania dengan cemas memandanginya, "Ibu akan carikan kamu suami yang baik, kamu masih muda, pasti bisa punya anak lagi …."

"Aku nggak mau nikah." Rashel berkata dengan nada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status