Share

Bab 975

Namun, karena Nyonya Tua Rolando itu tinggal di rumah Herman Rolando, mereka hanya bisa bertemu dua atau tiga kali dalam setahun. Rashel tidak terlalu memperdulikannya.

"Rashel, kemari. Lihat, Ibu siapin apa buat kamu," kata Sania sambil melambaikan tangan.

"Ini adalah sepasang anting mutiara putih jade, mutiara dan batu permata berkualitas tinggi, sangat cocok dengan warna kulit kamu."

Rashel melirik anting itu sekilas. Meskipun Rashel tidak terlalu paham tentang perhiasan, tapi Rashel tahu kalau anting tersebut adalah barang bagus.

"Terima kasih, Ibu." Rashel menerima antingnya. Kemudian dia bertanya, "Kenapa Ibu tiba-tiba kasih aku barang berharga begini?"

Rashel bertanya sambil melihat ke arah Ivone. Barang berharga seperti itu biasanya menjadi milik Ivone, bagaimana bisa malah diberikan kepadanya sekarang? Ivone mendengus. Dia kemudian menyentuh sesuatu di dalam lengan bajunya. Anting putih jade itu apa? Paling-paling hanya beberapa miliar harganya.

Sedangkan yang ada di tanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status