“Kita tidur bersama saja,” ujar Eddy lalu mengambil selimut dari dalam lemari dan meletakkannya di atas kasur. Akhirnya keempat anak itu tidur terlelap bersama di kamar tidur Darren. Matahari mulai muncul ke atas langit setelah melewati malam yang gelap. Hari pun akhirnya berganti dengan hari baru. Darren adalah orang pertama yang bangun di antara keempat anak itu. Dia bergegas melompat dari tempat tidur lalu berteriak, “Mama sudah pulang!”Kemudian dia membuka pintu kamar dan menemukan tidak ada siapa pun di lantai satu, kecuali Hilmi yang sedang membersihkan meja.“Kakek Hilmi, Mama sudah bangun belum?” tanya Darren setelah keluar dari kamarnya. “Ibu dan Bapak tadi malam pergi dan belum kembali sampai sekarang,” jawab Hilmi setelah mengangkat kepalanya. Wajah Darren langsung tampak pucat, dia pun berkata, “Mama belum pulang ....”Darren buru-buru pergi ke kamar tidur utama. Di sana dia menemukan selimut yang masih terlipat dengan rapi. Itu artinya ibu dan ayahnya belum kembali
Sosok Rachel perlahan menghilang dari kamera CCTV dan menyatu dengan gelapnya malam. Ronald tiba-tiba mendengar asistennya berkata ketika Ronald akan berganti ke kamera selanjutnya, “Pak Ronald, jalanan itu ada bangunan terbengkalai yang belum selesai pembangunannya. Pemerintah juga sudah menyetujui untuk melakukan pembongkaran terhadap bangunan itu. Jadi, sekarang tidak ada lagi kamera CCTV di sekitarnya.”Tatapan mata Ronald berubah semakin gelap lalu dia berkata, “Apa ada kamera lainnya setelah jalanan ini?”“Ada sebuah desa nelayan kecil setelah jalanan itu. Desa nelayan itu juga sudah dibeli oleh keluarga Tarjoto. Para nelayan yang tinggal di sana sudah pergi dari desa karena sedang dilakukan pembongkaran di sana. Jadi, tidak ada kamera CCTV lagi,” jawab Randi yang mulai mengeluarkan keringat dingin setelah melihat tatapan gelap di mata Ronald. “Tapi ada beberapa kamera CCTV di kapal para nelayan yang ada di sana. Jadi, saya akan coba memeriksanya,” lanjut Randi dengan nada pani
Sosok perempuan cantik itu berhasil menarik perhatian orang banyak, bahkan ketika dia berada di sudut ruangan. “Bu, aku nggak mau menikah,” ujar si perempuan cantik itu. “Kamu ini ngomong apa, sih. Laki-laki dan perempuan kan sudah ditakdirkan untuk menikah satu sama lain. Hal ini sudah ditetapkan selama ratusan ribu tahun lalu. Kami mau bantuin kamu agar kamu bisa punya suami yang baik. Pak Jefri itu laki-laki yang sangat cakap buat kamu. Lebih baik kamu coba saja dulu sama dia,” balas Sania sambil menggenggam tangan perempuan cantik itu. “Ya ampun, Kak! Keluarga Subekti itu kan keluarga paling besar di Kota Abrha. Kamu tuh beruntung banget loh kalau bisa nikah sama Jefri,” ujar seorang gadis yang berada di dekat Sania sambil tersenyum dengan tatapan mata penuh rasa cemburu. Perempuan cantik itu adalah seseorang yang diangkat dan dirawat oleh keluarga Rolando sejak 4 tahun lalu. Walaupun perempuan ini hidup dengan penuh tekanan di dalam keluarga Rolando selama 4 tahun ini, dia mas
“Nelayan yang lewat pasti akan menyelamatkan dia kalau sampai papamu nggak menyelamatkannya. Dia pasti akan tetap hidup sekalipun kita nggak selamatkan dia. Berbeda sama kamu yang akan mati kalau nggak ada dia. Kamu pasti sudah mati kalau saja nggak ada darahnya yang cocok sama kamu. Kalau nggak ada dia, prosedur transfusi darahmu juga nggak akan bisa dilakukan,” jelas Sania. “Sudah, nggak usah ngomong lagi!” seru Ivone kesal. “Jangan pernah bilang sama dia kalau dia sudah menyelamatkan hidupku. Dia pasti akan semakin sombong padaku kalau sampai dia tahu itu,” ujar Ivone lalu pergi ke tempat acara. Sania hanya bisa menghela napas setelah melihat kelakuan anaknya. Keluarga Rolando sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan putri mereka. Mereka akhirnya menemukan harapan setelah mencari selama 10 tahun lamanya tanpa lelah. Mereka berhasil menemukan Rashel yang memiliki darah yang sama seperti putrinya. Akhirnya mereka melakukan prosedur transfusi darah tanpa persetujuan Rashel.
Rashel merias wajahnya di kamar mandi sambil memperhatikan wajahnya melalui cermin. Entah mengapa, dia selalu merasa ada hal lain dari wajahnya yang tidak bisa dia lihat. Namun, dia tidak bisa melihat apa pun ketika berusaha untuk melihatnya dengan lebih teliti. Rashel sudah beberapa kali pergi untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Namun, dokter juga tidak tahu alasan kenapa dia bisa kehilangan ingatannya. Apa dia harus terus hidup dalam keadaan hancur seperti ini? Atau mungkin dia akan mengingat semuanya secara tiba-tiba?Dia selalu merasa kalau ada seseorang yang menunggunya untuk kembali pulang. Rashel keluar dari kamar mandi setelah selesai memoleskan lipstik di bibirnya. Rashel langsung melihat sosok Jefri sedang berdiri sambil memegang gelas anggur di tangannya ketika dia keluar dari kamar mandi. Rashel sudah bertemu banyak petinggi dan orang-orang besar yang ada di kota Abrha bersama Sania selama 3 tahun dia tinggal dengan keluarga Rolando. Rashel tidaklah bodoh, jadi dia ta
“Brak!”Rashel mengangkat kakinya lalu menendang Jefri sampai dia terpental dan jatuh tersungkur di atas lantai. “Kurang ajar!” seru Jefri sambil memegangi dadanya dengan wajah penuh rasa tidak percaya.“Berani sekali kamu ....”Rashel menepuk tangannya lalu membersihkan debu di bahunya seraya berkata, “Aku sudah kasih kamu kesempatan. Tapi kamu yang cari mati sama aku.”“Kak Jefri, kamu kenapa?” tanya Ivone yang muncul dari koridor dan langsung menghampiri Jefri yang masih tersungkur di atas lantai dengan panik.“Kak Rachel kenapa, sih? Kenapa Kakak nyerang Kak Jefri? Kak Jefri itu kan pewaris keluarga Subekti. Kakak tahu nggak kalau apa yang sudah Kakak lakukan ke Kak Jefri pastinya akan membuat keluarga Subekti marah. Keluarga Subekti pasti nggak akan lepasin Kakak!” seru Ivone kesal. “Aku akan lapor polisi atas masalah ini. Kita akan bertemu di pengadilan. Jadi, ke depannya masalah ini nggak akan merugikan keluarga Rolando,” ujar Rashel tenang. “Bagaimana mungkin Kakak bisa lapo
Sania mengangkat kepala dan menatap putrinya dengan tenang. “Kenapa Ibu lihatin aku begitu? Ucapanku nggak salah, kok. Perempuan itu memang selalu bersikap sombong seakan dia selalu hidup di atas orang-orang dan nggak pernah hidup di bawah,” ujar Ivone.“Apa kamu penyebab Jefri menghina Rashel? Ibu sempat mendengar Jefri mengatakan kalau Rashel adalah perempuan yang sudah melahirkan. Apa kamu yang bilang sama Jefri kalau Rashel sudah pernah melahirkan?” tanya Sania. Ivone terlihat panik seakan dia takut ketahuan oleh ibunya. Namun, dia tetap berusaha untuk tidak terlihat bersalah dengan berkata, “Aku nggak asal ngomong, kok. Ibu sendiri yang bilang sama aku kalau Rashel sudah pernah melahirkan, benar kan?”“Plak!”Sania langsung menampar Ivone dengan keras. “Ibu kenapa nampar aku?” tanya Ivone sambil memegangi wajahnya. “Aku cuma bilang yang sejujurnya sama Kak Jefri. Memangnya salahku di mana? Aku dan Kak Jefri kan tumbuh besar bersama, tapi Ibu malah misahin kami. Bahkan Ibu juga
Total harga perhiasan yang dikenakan Rashel sama dengan total semua barang yang dimiliki Ivone. Terlebih lagi, Heart Of The Ocean yang merupakan perhiasan yang sangat langka. Orang-orang di Kota Abrha hanya pernah mendengar namanya saja tanpa pernah melihatnya sama sekali secara langsung. “Dia bukanlah orang biasa. Selama ini, aku menyembunyikan semua ini karena dirimu. Ibu takut keluarganya berhasil menemukannya dan mengambilnya ketika kamu belum sembuh. Tapi sekarang kamu sudah sembuh. Jadi, sekarang sudah waktunya Ibu bantu Rashel untuk menemukan keluarganya,” ujar Sania. “Apa mungkin semua barang ini adalah barang curian?” tanya Ivone ragu.“Siapa yang akan pakai barang curian dengan terang-terangan? Lagi pula, kamu lihat saja bagaimana dia bersikap. Dia benar-benar terlihat bukan berasal dari keluarga biasa,” jawab Sania. “Kalau memang begitu, kita nggak boleh sampai menikahkannya sama keluarga Subekti ataupun keluarga lain yang memiliki status lebih tinggi. Keluarga Rashel pas
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget