Share

Bab 762

“Nggak, bukan begitu. Aku cuma merasa kamu mirip sama seseorang yang aku kenal dulu,” ujar Mavis seraya menyentuh tangan Ronald. Namun, Ronald dengan segera menarik tangannya guna menghindari sentuhan Mavis.

“Maaf, aku nggak bermaksud apa-apa.”

Mavis menyeruput kopinya dan kembali menenangkan dirinya seperti semula. Percakapn mereka seterusnya berjalan cukup lancar. Keduanya membuat janji untuk bertemu dan kapan akan beraksi, dan bagaimana dinamika kekuasaan mereka nantinya apabila semuanya berjalan sesuai rencana.

“Kalau begitu sampai bertemu lagi dua hari ke depan, Bu Mavis. Aku permisi dulu.”

Ronald membungkukkan tubuhnya dan tak lupa untuk memasang kembali topengnya sebelum dia pergi meninggalkan gedung opera tersebut.

Mendadak air mata Mavis berlinang ketika Ronald pergi. Dia sungguh tidak mengira wajah dari pemimpin baru Kelompok Hitam tampak nyaris sama persis seperti mendiang suaminya, terutama bekas luka di wajahnya. Suaminya Mavis harus pergi dari dunia ini karena melindungi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status