Share

Bab 615

“Pa, aku mau makan permen kapas ....”

Suara manja Michelle memecah suasana canggung itu.

Rendy menunduk dan menggendong gadis kecil itu, lalu berkata “Ayo kita beli permen kapas.”

Rachel berkata dengan ekspresi penuh arti, “Bukannya Bu Catherine sangat peduli pada Reihan? Kenapa kamu sepertinya nggak sedih sama sekali ketika pria itu meninggal?”

“Dia hanya pergi ke tempat yang lebih baik. Kenapa aku harus sedih?” Catherine menatap punggung Rendy dan perlahan tersenyum. “Pak Ronald kelihatannya papa yang baik.”

Rachel tersenyum dengan dingin dan berkata, “Kasih sayang seorang ayah itu natural, tapi cinta antara pria dan wanita nggak. Aku sudah lama datang, tapi belum pernah melihat Pak Ronald melihat ke arah Bu Rachel.”

Wajah Rachel berubah dingin.

Jika dia hanya curiga tadi, sekarang dia hampir 100% yakin kalau ada sesuatu di antara Catherine dan Ronald.

Namun, ketika bertemu di bar hari itu, suasananya tegang dan keduanya kelihatanya hampir berkelahi. Apa kedua orang ini bisa saling m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status