Share

Bab 617

Melihat punggung Ronald yang pergi dengan tergesa-gesa, Rachel merapatkan bibirnya dengan tegang.

Dia tidak tahu apakah itu hanya perasaannya saja atau bukan, tapi dia merasa pria itu selalu kehilangan kendali atas emosinya setiap kali nama Reihan disebut.

Reihan. Ronald.

Ronald, Reihan.

Dia mengulangi kedua nama ini di mulutnya.

Michelle berlari menghampiri Rachel dan bertanya dengan air mata berlinang, “Ma, kenapa Papa pergi?”

Rachel mengibaskan pikiran yang terbersit di benaknya itu, lalu membungkuk dan menggendong putrinya, “Papa ada urusan. Mama saja yang menemani kalian main.”

“Nggak mau. Nggak mau.” Gadis kecil itu menangis sesenggukan dan berkata, “Aku mau sama Papa. Aku nggak mau main kalau Papa nggak ada di sini. Huhuhu ….”

Rachel menghela napas. Sungguh anak yang manja.

Sebelum menikah, Ronald selalu mengiyakan semua permintaan Michelle. Bisa dibilang, kalaupun dia harus mengambil bulan di langit, pria itu pasti akan melakukannya demi putrinya.

Namun, setelah menikah, Ronald
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status