Rachel langsung berbalik dan meninggalkan Hanna setelah dia selesai berbicara. Sebaliknya, wajah Hanna tampak menghitam karena marah. Dirinya merasa diinjak-injak oleh Rachel karena perusahaan Rachel memiliki teknologi inti dalam proyek yang sedang mereka jalankan bersama. Hanna tidak bisa melakukan apa pun kepada Rachel sebelum skema desain chip untuk proyek mereka keluar. Jadi, Hanna hanya bisa menahan semua amarah yang bergejolak di dalam hatinya. Dia ingin sekali berlari dan mengadu kepada ibunya. Namun, Hanna langsung melihat sosok Zico ketika dia berbalik untuk mencari Sharon. Mereka berdua seumuran, jadi mereka tidak menggunakan panggilan formal ketika mereka bertemu. “Zico, bukannya kamu nggak tertarik sama acara seperti ini? Kenapa sekarang kamu malah datang? Eh, tadi kamu lihat nggak aku bicara sama siapa?” tanya Hanna sambil tersenyum.Zico masih terlihat seperti seorang remaja dengan gigi putih dan bibirnya yang merah. Namun, kedua alisnya memancarkan aura dingin yang ber
Rachel dan Hendo sedang mengobrol di sudut ruangan. Mereka mengenakan pakaian serba hitam yang membuat mereka tidak terlalu mencolok. “Bu Rachel, Ibu kurang istirahat ya akhir-akhir ini? Lingkaran hitam mata Bu Rachel terlihat semakin jelas,” ujar Hendo dengan nada suara sedikit khawatir.“Kalau memang Ibu sulit tidur, lebih baik minum segelas susu hangat. Lalu jangan lupa rendam kaki Bu Rachel. Kedua hal itu bisa membantu Ibu tidur lebih nyenyak,” jelas Hendo.Rachel langsung tersenyum dan mengangguk lalu berkata, “Terima kasih Pak Hendo atas sarannya. Aku akan mengingatnya.”“Bu Rachel, maaf kalau saya lancang. Tapi apa benar pernikahan Ibu dan Pak Ronald sedang bermasalah?” tanya Hendo ragu. Rachel langsung mengangkat pandangannya dan menatap Hendo dengan tatapan tenang.“Maaf, bukan maksud saya untuk bergosip. Saya hanya sedikit khawatir dengan gosip yang beredar. Bu Rachel tidak perlu menjawab pertanyaan saya kalau memang Ibu kurang berkenan,” ujar Hendo cepat.“Pernikahan kami
Rachel berjalan ke sekeliling ruang acara, tapi dia tetap tidak bisa menemukan keberadaan Ronald. Kemudian dia menghentikan seorang pelayan dan bertanya, “Apa kamu lihat Pak Ronald Tanjaya?”“Sepuluh menit yang lalu, saya melihat beliau pergi ke lounge yang ada di balkon,” jawab pelayan itu sopan.“Terima kasih,” pungkas Rachel.Kemudian dia pergi menuju balkon dengan sepatu hak tingginya. Acara perjamuan sudah hampir selesai, jadi sudah banyak tamu yang pulang lebih dulu. Suasana di balkon juga terasa sangat sepi. Rachel melihat ada seorang laki-laki yang berjaga di depan pintu lounge dari kejauhan. Kemudian dia mengetahui kalau sosok laki-laki itu adalah Joni setelah dia berada di dekat pintu masuk.“Bu Rachel, tolong jangan masuk ke dalam,” ujar laki-laki itu sambil berusaha menahan Rachel. “Kamu yakin mau melarangku masuk?” tanya Rachel dengan nada datar.“Maaf Bu Rachel, tapi ini adalah perintah Pak Ronald. Saya tidak berani melanggarnya,” jawab Joni dengan penuh hormat. Rachel
“Plak!”Suara tamparan di wajah Catherine langsung menyeruak ke seluruh ruangan. Catherine benar-benar terpana akan tamparan yang dilayangkan Rachel di wajahnya. Dia merasa wajahnya mati rasa, selain itu dia juga mencium bau darah yang keluar dari mulutnya. Di sisi lain, Rachel juga merasakan mati rasa di tangannya. Rachel menampar wajah Catherine dengan menggunakan hampir seluruh tenaga yang dimilikinya. "Berani sekali kamu menyela pembicaraan kami!” seru Rachel sambil menatap tajam ke arah Catherine. “Bu ... Bu Rachel, kami berdua saling mencintai. Lebih baik Bu Rachel mundur saja,” ujar Catherine dengan bibir bergetar. Rachel benar-benar naik pitam dengan jawaban yang dilontarkan oleh Catherine. Akhirnya dia kembali menampar Catherine dengan punggung tangannya. Rachel sudah terlalu lama memendam kekesalannya. Sebenarnya, dia ingin sekali menampar wajah Ronald untuk melampiaskan kemarahannya kepada laki-laki itu, tapi Catherine selalu menyulut amarahnya. Rachel akhirnya menampar
Rachel memanggil Eddy dan membawanya ke sisi taman. Eddy terus menundukkan kepalanya. Dia tahu Rachel akan memanggilnya dan menanyakan apa yang terjadi tadi pagi. Namun, Eddy tidak tahu apa yang harus dikatakannya kepada ibunya. Dia juga tidak tahu bagaimana cara membohongi ibunya.“Eddy, kamu percaya Mama, kan?” tanya Rachel sambil menatap Eddy dan memegang bahunya.Eddy langsung mengangguk seraya berkata, “Ya, Ma! Eddy percaya Mama.”“Kamu lebih percaya sama Mama atau Papa yang sekarang?” tanya Rachel lagi. “Mama,” jawab Eddy ragu.“Bagus! Kalau begitu, ada hal yang Mama mau tanya sama kamu. Kamu mau jawab dengan jujur, kan?” Eddy hanya bisa terdiam. Dia tentu saja tahu apa yang ingin ibunya tanyakan. Namun, dia masih bingung apa dia harus memberitahukan hal itu kepada Ibunya?“Kamu adalah anak yang sangat pintar, jadi kamu pasti bisa merasakan ada yang berbeda dengan Papa yang sekarang, kan? Sebenarnya Mama sedang mencari alasannya. Mama juga sudah memiliki tebakan di dalam hati M
Rachel membuang kertas itu ke dalam mesin penghancur kertas dan membuangnya ke tempat sampah. Tidak lama kemudian, dia mendengar suara mobil memasuki halaman kediaman keluarga Tanjaya ketika dirinya sedang memikirkan alasan agar bisa pergi ke Tanjaya Group esok hari.Dia buru-buru bergerak menuju balkon lalu membuka tirai. Dia melihat sebuah mobil hitam terparkir di sana. Kemudian seseorang yang sangat dikenalnya terlihat keluar dari mobil itu. Laki-laki itu benar-benar pulang ke rumahnya sambil membawa sebuah buket bunga di tangannya. Rachel buru-buru kembali ke dalam kamarnya. Kemudian dia menuangkan air yang berada di sebelah kasurnya ke tangannya. Tidak lama kemudian, langkah kaki terdengar semakin dekat ke arah kamar Rachel. Rendy perlahan membuka pintu kamar dan melihat sosok Rachel sedang menyeka matanya dengan tisu. Di meja samping tempat tidurnya juga sudah ada banyak tisu berserakan, sepertinya Rachel sudah cukup lama menangis. “Ehem!” Rendy terbatuk seraya memberikan isya
Rachel berusaha menahan emosinya lalu berkata dengan lembut, “Aku masih bisa mencium parfum Catherine di tubuhmu, selain itu di bajumu juga ada bekas lipstik Catherine. Kamu harus mandi dulu kalau mau menyentuhku!”Kemarahan di wajah Rendy langsung menghilang setelah mendengar perkataan Rachel. Ternyata Rachel hanya cemburu. Rendy memang masih bisa mencium wangi parfum yang cukup kuat dari tubuhnya. Kemudian dia melepas jasnya seraya berkata, “Aku mau mandi dulu. Kamu tunggu aku, ya.”Rachel menunduk lalu membersihkan pecahan gelas di atas lantai seraya berkata, “Hati-hati, jangan sampai kamu jatuh lagi di kamar mandi.”“Memangnya aku sebodoh itu,” balas Rendy sambil tersenyum lalu berjalan ke dalam kamar mandi.Rachel merasa ingin sekali menangis setelah mendengar jawaban Rendy. Dia buru-buru membersihkan pecahan gelas lalu membawa masuk sebotol anggur merah ke dalam kamar. Tidak lama kemudian, Rendy langsung melihat dua gelas anggur merah di atas meja setelah dia keluar dari kamar
Rachel memberikan foto tersebut kepada seorang dokter bedah plastik yang dia kenal di luar negeri.“Mukanya ini terlalu sempurna. Mau dilihat dari sisi mana pun, aku nggak nemu adanya cacat sedikit pun …. Kalau soal ini operasi plastik atau bukan, maaf, aku nggak ngelihat adanya bekas sayatan pisau. Kalau memang dokternya sehebat itu, mungkin saja bekas sayatannya memang nggak terlihat. Bukannya mau sombong, tapi di dunia ini dokter bedah yang lebih jago daripada aku cuma segelintir saja ….”Rachel merenung sesudah membaca pesan teks yang cukup panjang itu. Bahkan dokter ahli bedah plastik peringkat tiga besar di seluruh dunia saja bilang kalau wajah tersebut tidak pernah menyentuh pisau bedah sekali pun. Sepertinya, wajah itu benar-benar asli dan bukan hasil operasi plastik. Jadi, benarkah orang itu adalah Ronald? Benarkah dia adalah pria yang pernah Rachel cintai dengan segenap hatinya dulu?Tatapan mata Rachel kembali melirik ke pria yang sedang terbaring di atas karpet ….Tiba-tiba
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget