Share

Bab 620

Rendy berdiri, mengambil jas di sofa dan berjalan keluar.

Eddy mengikuti pria itu dan bertanya dengan heran, “Untuk apa pergi ke kantor?”

“Kamu akan tahu nanti kalau sudah sampai di sana. Kenapa banyak tanya, sih?”

Rendy terlihat tidak sabar. Dia menginjak pedal gas dan mobilnya pun melaju kencang di jalan raya.

Eddy mengencangkan sabuk pengamannya erat-erat, memandang sosok Rendy yang sedang mengemudi dengan ekspresi dingin.

Dia tiba-tiba merasa ayahnya sangat asing.

Dia juga akhirnya mengerti mengapa Michael memiliki pemikiran seperti itu.

Rendy mengerem mendadak dan menghentikan mobil di pintu masuk kantor Tanjaya Group.

Ini baru jam tujuh pagi. Di jam segini, belum banyak karyawan yang datang. Hanya ada beberapa orang di kantor.

Melihat Ronald membawa putranya masuk, semua orang menyambutnya dengan hormat.

Raut muka Rendy dingin. Dia langsung membawa Eddy ke lantai atas, lalu membuka pintu kantor presdir.

Rendy duduk malas di sofa dan bertanya dengan dingin, “Apa kamu pernah ke sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status