“Siapkan tepung dulu, lalu ulen adonan ....”Ronald mengikuti instruksi dari video. Dia menuangkan tepung ke dalam wadah, lalu menambahkan air ke dalamnya.“Agak basah, kalau begitu tambahkan sedikit tepung lagi. Hmm, sepertinya terlalu kering, tambahkan air, deh ....”Ronald terus menambah air dan tepung, hingga akhirnya adonan yang dibuatnya tidak bisa dibentuk.“Papa, buat mie kayaknya seru banget, ya. Aku boleh ikut buat mie, nggak?” tanya Darren. Entah sejak kapan anak itu sudah menyelinap ke dalam dapur. Tanpa menunggu persetujuan ayahnya, dia langsung mengambil segenggam tepung dan melemparnya begitu saja. Tepung itu pun mengotori baju Ronald. Setelan hitam di tubuh pria itu seketika terlihat kotor.Sebelum Ronald sempat memarahi Darren, Michelle pun berlari ke dalam dapur. Gadis kecil itu sepertinya tidak pernah bermain dengan tepung sebelumnya. Dia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong tepung. Setelah itu, dia mengayunkan tangannya yang memegang tepung. Seketika dapur me
Setelah Yelitos Group diserang hacker, intranet perusahaan itu runtuh total. Semua orang di perusahaan sedang lembur di akhir pekan. Tender proyek untuk seluruh Kota Suwanda juga ditunda hingga sore ini.Rachel berjalan menuju lobi perusahaan dan melihat karyawan perusahaan itu sedang sibuk mengatur tempat. Standar tempat itu jauh lebih megah dari sebelumnya.“Bu Rachel, silakan lewat sini.”Manajer yang bertanggung jawab sebagai penghubung antara Rachel dan perusahaan membawa Rachel ke ruang rapat. Begitu pintu ruang rapat terbuka, Rachel melihat sudah ada lebih dari sepuluh orang yang duduk mengitari meja bundar. Orang yang duduk di kursi utama memakai topeng berwarna perak. Aura yang memancar dari tubuhnya sama sekali tidak berkurang.“Pak Reihan, Bu Rachel sudah datang.”Manajer yang mengantar Rachel memberikan laporan dengan hormat. Setelah itu, dia baru memberi isyarat kepada Rachel untuk masuk ke ruang rapat.“Selamat pagi, Pak Reihan,” sapa Rachel dengan senyum tipis di bibirny
Reihan berdiri dan mengulurkan tangannya, “Bu Rachel, aku harap kerja sama kita akan menyenangkan.”Rachel juga mendorong kursi dan berdiri, lalu berjabat tangan dengan Reihan, “Selamat bekerja sama, Pak Reihan.”Saat tangan Rachel menyentuh tangan pria itu, dia bisa merasakan hawa dingin menyebar dari ujung jari hingga ke tulang punggungnya. Hawa dingin itu lebih dingin daripada udara dingin di lemari es.Rachel hanya menyentuh tangan Reihan secara simbolis. Kemudian, dia segera menarik kembali tangannya.Reihan juga menarik kembali tangannya dan memasukkannya ke dalam saku celana. Setelah itu, dia berkata dengan suara dingin, “Setelah rapat penawaran hari ini berakhir, akan ada pesta perayaan besok malam. Bu Rachel ingat harus hadir.”Usai berkata, Reihan langsung menyuruh sekretarisnya untuk mengantar Rachel dan Jenny keluar. Dia bahkan tidak menunggu tanggapan dari Rachel dulu.Begitu berada di luar dan merasakan hangatnya sinar matahari menerpa pundaknya, Jenny baru menghela napas
Mobil Rachel baru saja berhenti di depan rumah Ronald. Empat anak langsung berlari keluar dari dalam rumah.“Mama, akhirnya Mama pulang juga. Aku kangen banget sama Mama.”Suara Darren selalu yang paling keras dan paling berisik. Dia bergegas menghambur ke dalam pelukan Rachel dan memanjat ke atas untuk mencium pipi Rachel.Di bawah pengaruh Darren, Michelle juga menjadi cerewet. Gadis kecil itu menarik tangan Rachel dan minta digendong. Mau tidak mau Rachel harus berjalan ke dalam rumah sambil menggendong dua anak, satu di kiri dan satunya lagi di kanan. Sementara Eddy dan Michael mengikutinya dari belakang.“Darren, berapa umurmu? Kenapa masih mau digendong orang?” tukas Ronald dengan dingin sambil mengerutkan keningnya.Darren yang digendong ibunya menjadi sangat sombong. Dia menjulurkan lidahnya dan berkata, “Aku suka digendong Mama. Lagi pula, aku nggak suruh Papa Gendong.”Wajah Ronald spontan menjadi muram, “Sekalipun Mama kamu mau gendong, seharusnya Michael dan Michelle yang d
Ronald menatapnya dengan dingin, “Makan saja apa yang ada. Kenapa kamu ada begitu banyak permintaan?”Darren, “....” Punya anak yang baru lupakan anak yang lama. Ayahnya sungguh terlalu kejam.Ronald malas menghiraukan Darren. Dia pun membungkuk dan menatap Michelle, “Kasih tahu Papa, malam ini kamu mau makan apa?”Darren, “....” Dia merasa dadanya tertusuk satu panah lagi, sungguh menyakitkan.Selesai bertanya pada Michelle, Ronald menatap Rachel lagi dan bertanya, “Kamu mau makan apa?”Rachel tidak memiliki permintaan khusus. “Terserah, aku makan yang kamu bisa masak saja.”Ronald spontan menghela napas lega. Seandainya perempuan itu meminta makan daging semur, dia sungguh tidak tahu harus berbuat apa. Pada kenyataannya, mengukus ikan saja sepertinya agak sulit bagi Ronald. Namun, kalau hanya dikukus sebentar, mungkin dia masih bisa.Ronald berjalan ke dapur dengan penuh kekhawatiran. Begitu Hilmi tahu kalau Ronald akan masak sendiri, wajahnya yang penuh keriput pun terlihat khawatir
Selesai menyiapkan makan malam, Ronald naik ke atas dan ganti baju sebelum turun lagi ke bawah. Meski hanya ada tiga hidangan, ditambah enam porsi steak, meja makan pun terisi penuh. Ronald merasa bangga atas pencapaian ini.Enam orang duduk di meja makan. Di depan mereka masing-masing ada sepiring steak yang terlihat cukup enak. Ronald meletakkan serbetnya dengan elegan dan berkata, “Coba dulu bagaimana dengan rasanya.”Darren orang pertama yang memotong steak dan memasukkannya ke dalam mulutnya dengan tidak sabar. Baru makan segigit, anak itu langsung mengerutkan kening, “Keras banget, terlalu keras. Nggak bisa dikunyah ....”Ronald, “....”Bukankah koki bilang panasnya sudah pas? Mengapa daging steak bisa jadi keras?Michael mencicipi ikan kukus buatan Ronald, lalu berkata, “Daging ikannya cukup segar, tapi terlalu asin.”Ronald, “....”Bukankah koki bilang memasukkan dua sendok garam sudah cukup? Ronald hanya memasukkan dua sendok, bagaimana bisa jadi asin?Eddy makan udang rebut d
Michelle juga minum setengah gelas anggur buah. Wajahnya yang putih seketika tampak memerah seperti memakai perona pipi. Terlihat seperti apel merah besar.Rachel melihat anak-anak semua minum, rasanya tidak baik kalau dia tidak minum. Karena itu, dia mengangkat gelasnya.Begitu Rachel hendak minum, Michael tiba-tiba mengulurkan tangan dan menghentikan ibunya, “Ma, aku akan gantikan Mama minum.”Ronald langsung mengerutkan kening, “Kamu ini masih anak-anak, nggak boleh minum anggur merah. Sini, aku saja.”Ronald langsung mengambil gelas itu dan tidak menerima protes. Hilmi diam-diam menyenggol bahu Ronald dan berbisik, “Bu Rachel ingin bersulang dengan Pak Ronald. Bagaimana Pak Ronald mau gantikan Bu Rachel minum?”Ronald seperti tiba-tiba baru menyadari sesuatu.“Den Michael jangan minum anggur merah. Anggur merah ini sangat kuat, anak-anak nggak akan tahan.” Hilmi mengambil gelas dari tangan Ronald dan menyerahkannya kembali pada Rachel, “Bu Rachel, minum sedikit sudah cukup. Formali
Rachel berbaring di tempat tidur kamar tamu dan memejamkan matanya. Michael menutupi ibunya dengan selimut. Setelah menatap ibunya sebentar, dia baru keluar dari kamar dengan pelan-pelan.Begitu Michael keluar dari kamar, Darren langsung menariknya ke sudut tangga dan berkata, “Michael, kami ingin katakan sesuatu padamu.”Eddy dan Michael juga ada di di sana. Mereka pun mengelilingi Michael, membuat posisi Michael berada di tengah.“Aku, Kak Eddy dan Michelle sudah mencapai kesepakatan, yaitu ....” Darren mengumumkan, “Kami akan buat Papa dan Mama menikah. Dengan begitu, kita semua punya papa dan mama. Kita juga bisa hidup bersama selamanya.”“Aku nggak setuju.” Michael langsung menolak tanpa berpikir.“Aku tahu kamu nggak setuju, makanya aku mau diskusi sama kamu.” Darren menepuk pundak Michael dengan serius, “Michael, kamu masih kecil. Kamu nggak mengerti hubungan antara pria dan perempuan. Aku akan jelaskan ke kamu.”Michael menatap Darren dengan dingin, “Kamu yakin kamu mengerti?”
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget