Ronald tiba-tiba merasa seperti mendengar suara gadis kecil yang manis dan lembut sedang memanggilnya ayah. Gadis kecil itu adalah putrinya ....Ketidaksabaran serta amarah di dalam hati Ronald perlahan-lahan mereda. Dia sangat tidak terkendali barusan, sehingga dia hampir saja membunuh Shania. Ada banyak cara untuk memberi pelajaran pada Shania. Ronald bahkan tidak perlu mengotori tangannya.Ronald tertawa sinis, lalu menoleh dan melihat foto keluarga yang tergantung di ruang tamu. Foto keluarga yang terdiri dari Sandi, Vrilla dan Shania. Rachel akan selalu menjadi orang luar di keluarga ini.Jadi apakah Sandi dan Vrilla mengetahui kejadian empat lalu? Ronald sangat ini bergegas ke TK untuk memeluk putra dan putrinya yang telah terpisah darinya selama empat tahun. Namun, dia berusaha menahan diri.Ronald tidak bisa tenang sebelum menyingkirkan keluarga Hutomo. Dia pun berjalan keluar, lalu melihat para pelayan yang berkerumunan di depan pintu. Setelah itu, dia berkata dengan dingin, “
Orang bilang aib keluarga tidak boleh diumbar-umbar. Tidak peduli seberapa heboh pertengkaran Sandi dan Vrilla, mereka tidak mungkin terus bertengkar ketika Ronald muncul.Sandi merapikan kerah bajunya, lalu berdehem dan berkata, “Ronald, kamu datang di jam pulang kerja begini. Ada hal penting?”Bibir Ronald melengkung membentuk seulas senyum dingin, “Aku ingin tanyakan satu hal pada kalian.”“Tanyakan saja, Ronald.” Vrilla berkata sambil tersenyum, “Asalkan aku tahu, aku pasti akan beri tahu kamu semuanya.”“Selama ini aku nggak pernah tanya. Eddy dan Darren lahir di rumah sakit mana?” Senyum di bibir Ronald semakin melebar, “Aku tanya pada Shania, dia bilang dia lupa.”“Oh, ini ....”Senyum di wajah Vrilla tiba-tiba membeku. Matanya berputar, lalu berkata sambil berusaha mengalihkan topik pembicaraan, “Masalah empat tahun yang lalu, siapa juga yang masih bisa ingat dengan jelas. Oh ya, Ronald, kenapa kamu tiba-tiba tanya soal ini?”Ronald melirik Sandi, lalu bertanya dengan dingin, “
Kalau mereka mengaku soal anak-anak, bagaimana kalau Ronald bukan datang karena masalah ini?Suasana di dalam kantor menjadi sunyi mencekam. Detik demi detik, menit demi menit berlalu. Di sisi lain, Rachel sudah pergi menjemput anak-anak dan membawa mereka ke dalam mobil. Pada awalnya, dia berencana langsung pulang ke rumah. Namun setelah berpikir sejenak, dia pun memutuskan untuk pergi ke rumah Ronald.Tidak peduli bagaimana sikap Farah terhadapnya, Rachel tetap harus memenuhi janjinya kepada Darren.Rachel sedang menyetir mobil dengan serius di depan. Tiba-tiba dia mendengar Michael berkata, “Michelle, kamu kenapa? Nggak enak badan?”Rachel langsung melihat ke belakang melalui kaca spion. Dia pun mendapati Michelle yang biasanya selalu duduk dengan tenang kini bergerak sana sini, dengan raut wajah kesal dan gelisah.“Michelle, kasih tahu Mama. Ada apa?” Rachel mengurangi kecepatan mobil dan bertanya dengan lembut.Michelle memeluk bantal sambil menggelengkan kepalanya, lalu dia menj
Tales Technology.Langit di luar sudah gelap. Eddy sedang membaca dokumen. Ponsel di atas mejanya tiba-tiba bergetar. Dia melirik layar ponselnya, lalu mengangkat telepon, “Kakek Hilmi.”“Den, Bu Rachel bawa Den Michael dan Non Michelle ke rumah. Bu Rachel minta aku tanya kapan Den Eddy pulang.”Eddy melirik setumpuk besar dokumen di samping tangannya. Dia mengatupkan bibirnya dan berkata, “Sepuluh menit lagi aku pulang, jangan tunggu aku. Suruh mereka makan dulu saja.”Usai berkata, Eddy langsung menutup telepon dan menutup dokumen di tangannya. Kemudian, dia mencari sesuatu di antara banyaknya dokumen selama dua menit. Akhirnya dia menemukan data proyek teknis.Di dalam dokumen tersebut terdapat sebuah formula, yang mirip dengan formula yang dia lihat di proyek A-F sebelumnya. Kalau dia membawa permula ini pergi menemui Rachel, mungkin dia bisa mengobrol dengan Rachel lebih lama.Eddy pun keluar dari perusahaan sambil membawa dokumen. Yoshi pergi mengambil mobil dan menunggunya di de
Shania adalah ibu kandungnya. Apa pun yang terjadi, ibunya tidak akan menyakitinya. Karena itu, Eddy melepaskan tangannya dan duduk dengan patuh di kursi belakang.Mobil pun melaju kencang di jalan. Bahkan di persimpangan lampu merah sekalipun, Shania sama sekali tidak menghentikan mobil.Eddy merasa semakin janggal, “Ma, Mama mau ngomong apa? Sekarang Mama boleh hentikan mobil dan beri tahu aku.”Namun, Shania seperti tidak mendengar perkataan Eddy. Dia justru menginjak habis pedal gas. Seolah-olah itu adalah satu-satunya cara untuk melampiaskan ketakutan dan kecemasan di dalam hatinya.Mobil melaju kencang di jalan raya, dan segera keluar dari pusat kota. Kemudian, mobil itu menyusuri jalan provinsi dan pergi semakin jauh. Semakin lama semakin sedikit kendaraan dan pejalan kaki yang terlihat di jalan itu.Dua puluh menit kemudian, mobil akhirnya berhenti di pinggir jalan. Tempat itu adalah area pabrik, semua hanya pabrik terbengkalai. Banyak mesin berkarat yang diletakkan sembarangan
“Eddy, dengarkan aku ....”Shania berjalan mendekat dan memegang tangan Eddy lagi. Eddy secara naluriah ingin meronta. Namun bagaimanapun, dia hanya seorang anak berusia empat tahun, kekuatannya masih terbatas. Dia sama sekali tidak bisa melepaskan diri dari Shania.“Aku mama kamu, Eddy. Aku mama kandung kamu. Kamu nggak boleh nggak mengakui aku. Selama empat tahun ini, aku sudah banyak berkorban untuk kalian berdua. Memangnya kamu nggak bisa merasakannya? Aku sudah merawat kalian selama empat tahun, aku juga menunggu Ronald selama empat tahun. Atas dasar apa aku nggak bisa dapatkan apa-apa?!”Raut wajah Shania memancarkan sedikit kegilaan. Eddy semakin mengerutkan keningnya melihat Shania yang seperti itu.“Kamu memang sudah jadi mama kami selama empat tahun. Tapi, apakah kamu benar-benar layak menjadi seorang mama? Pada hari aku dan Darren tepat berusia satu tahun, bagaimana kamu perlakukan kami? Kamu masih ingat, nggak? Saat nggak ada siapa-siapa, kamu marah dan bilang kami anak har
Baru saja Shania menutup telepon, Rachel menelepon lagi. Nama perempuan itu terus berkedip di layar ponsel. Shania seketika merasa ada suara dengungan di dalam otaknya.Rachel menelepon Eddy, tidak mungkin untuk memberi tahu Eddy yang sebenarnya, bukan? Kalau Eddy tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu, maka Shania benar-benar tidak punya jalan keluar lagi.“Aku katakan sekali lagi, kembalikan ponselku!” Nada bicara Eddy menjadi dingin, persis ayahnya. Shania langsung menolak panggilan Rachel, lalu mematikan ponsel itu. Kemudian, dia mengangkat wajahnya. Sepasang matanya yang dingin memancarkan keputusasaan serta sorot mata yang aneh.Sementara itu, di vila keluarga Tanjaya.Rachel mencoba menghubungi Eddy sebanyak dua kali. Kedua kalinya terhubung tapi tidak ada yang mengangkat. Kali ini, Rachel tiba-tiba mendengar suara operator yang menandakan ponsel Eddy sedang tidak aktif.“Kak Eddy masih belum angkat telepon?” Darren memiringkan kepalanya dan berkata dengan cemas.“Biasanya p
Hutomo Group.Sandi dan Vrilla menyaksikan harga saham perusahaan mereka anjlok, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan.“Ronald, Hutomo Group benar-benar nggak sanggup menahan pukulan seperti ini. Aku mohon, jangan lakukan ini pada kami ....”Sandi sudah tidak bisa lagi berpura-pura tidak peduli. Kalau ini dibiarkan terus berlanjut, hanya akan ada satu akhir untuk Hutomo Group, yaitu kebangkrutan.Bibir Ronald melengkung membentuk seulas senyum sinis, “Jadi kalian masih berencana untuk bersikeras?”Vrilla bertopang pada meja kerja, kalau tidak tubuhnya pasti sudah jatuh. Dia pun berkata dengan bibirnya yang pucat dan gemetar, “Ronald, bagaimanapun Shania sudah rawat Eddy dan Darren selama empat tahun. Dia sudah berusaha keras. Karena itu, berikan kami jalan keluar.”Senyum di wajah Ronald menghilang dalam sekejap. Dia tiba-tiba berdiri, matanya menatap Vrilla dengan tajam, “Dengan kata lain, kalian berdua juga tahu soal perbuatan Shania?”Vrilla sama sekali tidak tahan dengan aura ya
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget